Selasa, 28 Februari 2012

10. Bermitra dengan Allah.

Oleh Pdt. H.M. Siagian, MPTh.

    A. PENDAHULUAN
 Saudaraku Yang kekasih dimanapun Anda saat ini berada! 

   Kami senang bertemu kembali melalui blogspot ini untuk melanjutkan pelajaran kita yang ke 10 dengan judul: "Bermitra dengan Allah". Mari kita berdoa: "Bapa semawi, kami selalu memuji Tuhan karena besarlah RahmatMu kepada kami.  Ampunilah dosa-dosa kami. Kami berterimakasih atas kesempatan kembali mempelajari firmanMu.  Pimpin dan peliharakan kami dalam kehidupan kami.  Kami mohon didalam Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amen!.  
   
   Saudaraku yang kekasih, 
   Banyak orang yang bekerja di beberapa perusahaan, seperti di pertambangan batu bara dan tambang emas.  Tidak sedikit orang yang mati ketika bekerja untuk mencarinya, namun mereka terus mau melakukannya karena jaminan yang mereka terima pun cukup tinggi.
     Untuk bermitra dengan perusahaan dunia ini orang mau menanggung risiko sampai mati, tetapi lupa untuk bermitra dengan perusahaan Allah yang besar.

   B. PEMBAHASAN:
     Pada saat ini kita sangat senang untuk membahas bersama-sama tentang adanya panggilan Allah untuk bermitra dengan perusahaan Allah yang besar dan mulia.  Kita semua dapat bermitra dengan Allah karena dari-Nya pun kita menerima jaminan yang tinggi dan kekal.
1.      Mari kita baca panggilan Allah itu dalam Kitab Maleakhi 3:10:”Bawalah seluruh persembahan Persepuluhan itu kedalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”
   Disini kita diajak supaya mau bermitra dengan suatu perusahaan terbesar, dimana yang menjadi Manajer besarnya ialah: Allah sendiri.
     Adapun usaha yang terbesar diatas dunia ini ialah: “Menyelamatkan jiwa-jiwa” (Winning of the souls).  Arti ayat ini, kita diminta supaya memasukkan atau membawa persepuluhan kedalam rumah perbendaharaan Allah.  Disini Allah tidak berbicara mengenai berapa bunganya, apakah 5% atau 10% bilamana kita masukkan atau memberikan persepuluhan itu, tetapi yang jelas dikatakan: “Aku akan membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.”  Pintu lebih besar dari jendela.  Dari pintu bisa keluar mobil, dll.  Jadi artinya disini, bahwa Tuhan akan membuka lebar-lebar berkat-berkat bagi mereka yang memasukkan/membawa persepuluhan tersebut.
     Sebagai manusia, kita memerlukan beberapa kebutuhan vital dalam kehidupan kita.  Selain vitamin-vitamin dan zat gizi lainnya, kita juga membutuhkan hal-hal yang berikut seperti:
i.                    AIR – Manusia boleh hidup tanpa makan selama tiga hari, tetapi kalau tidak minum, tentu mengalami problem karena air itu sangat penting untuk menghancurkan makanan dan membuang sampah-sampah dalam tubuh.  Kita bersyukur kepada Allah atas tersedianya air untuk hidup kita.
ii.                  UDARA – Apa yang terjadi kepada kita jikalau zat asam(CO2) yang ada di udara ini ditarik oleh Tuhan?.  Pernahkah rekening udara dihadapkan kepada kita?  Kalau pada saat ini dihadapkan pertanyaan kepada kita masing-masing:”Berapakah utang saudara dan saya kepada Allah.”?
2.      Mari kita buka Imamat 27:30: “Demikian juga segala persembahan  persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah MILIK TUHAN, itulah persembahan kudus bagi Tuhan.”

Allah mungkin berkata: “Memang benar, para petanilah yang menabur dan yang menanam, namun Akulah yang menyiraminya.  Tanpa kuasa-Ku maka tanaman atau pohon-pohonan itu tidak dapat bertumbuh.  Aku yang menyirami dengan hujan dan menyinarinya dengan matahari, namun Aku tidak pernah hitung itu.”
     Disini, Allah hanya menuntut supaya kita memasukkan sepersepuluh dari hasil pendapatan kita kedalam perbendaharaan Allah.  Mungkin kita bertanya dalam hati:”Kalau saya seorang pegawai kantor mempunyai gaji Rp.500 000,- per bulan, berapakah persepuluhan yang saya harus kembalikan kepada Allah?.”  Jawabnya ialah: Sepersepuluhnya, yaitu sebanyak Rp.50 000,-(Limapuluh ribu rupiah).  Mengapa Allah itu harus menentukan jumlahnya sepersepuluh?.  Mengapa kita tidak dibiarkan memberikan sesuka kita saja?.  Apa yang terjadi kalau demikian?.
     Biasanya manusia memiliki perasaan “ONE DOLLAR MORE”( Se dollar lagi), atau selalu merasa tidak cukup dan tidak puas.  Sudah dapat uang Rp.100 000,- namun tidak puas dengan itu, ingin lagi yang lebih banyak.  Manusia cendrung bergantung kepada perasaan.  Apa yang jadi kalau manusia bergantung kepada perasaan?.

ILUSTRASI:
     Seorang ibu yang mau melatih anaknya bernama Nancy untuk suka memberi.  Pada suatu hari sang ibu membeli permen dan memberikannya kepada anaknya Nancy.  Kemudian ibunya mencoba meminta permen tersebut dengan berkata: “Nancy,...mamy minta sedikit permennya, dong!.”  Nancy mengulurkan tangannya untuk memberikan permen itu kepada ibunya, tetapi hanya sampai dibibir ibunya tiba-tiba ditariknya tangannya kembali.  Jadi ibunya ber ulang-ulang harus melatih PENURUTAN kepada Nancy, sampai pada akhirnya Nancy memiliki sifat yang tidak mementingkan diri.  Demikianlah pula Allah ingin melatih penurutan kita, dengan menentukan sepersepuluh itu.  Jadi adakalanya kita mengatakan: “Tunggu dulu,...mengapa tidak 1%.?”  Padahal sebenarnya, sang ibulah yang punya uang itu, namun ibu Nancy tidak mengatakan: “Nancy,...kamu harus mengerti bahwa yang membeli permen itu, adalah uang ibu.”
     Saudaraku,...Kita tau bahwa: “Bumi adalah Tuhan punya serta segala isinya.”(Mazmur 24:1) dan Tuhan juga yang punya segala perak dan emas”(Hagai 2:9).  Bahkan manusia sendiri adalah kepunyaan Allah.
     UNTUK APAKAH PERSEPULUHAN ITU?.
     “Persepuluhan itu diasingkan/ disendirikan untuk satu penggunaan istimewa. Itu tidak boleh dianggap sebagai uang yang ringan. Itu adalah diabdikan khusus bagi mereka yang membawakan pekabaran Allah bagi dunia ini, dan itu janganlah dialihkan dari maksud/tujuan itu”.
                        E.G. White, Counsels on Stewardship, hlm 103.

     Mungkin orang mengatakan: “Benar, dunia ini adalah milik Allah, tetapi tenaga saya sendiri atau sayalah yang berusaha sehingga saya menjadi kaya.”  Apakah jawaban kita?.
     Kita baca dalam Ulangan 8:18 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang di ikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.”  Tapi, tunggu dulu!.  Bukankah dalam hal persepuluhan ini, Allah berbicara kepada orang Yahudi saja?.
     Kita harus catat bahwa Abraham, 430 tahun sebelum bangsa Yahudi berdiri sebagai suatu bangsa, maka persepuluhan sudah dia berikan kepada Allah.  Hal ini dinyatakan dalam Kejadian 28:22: “Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah.  Dari segala sesuatu yang Engkau berikat kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.”
     Bila kita baca Matius 23:23 berkata demikian:”Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan.  Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan di abaikan”.
     Disini Yesus mengatakan bahwa persepuluhan itu penting dan itu adalah merupakan prinsip yang menyangkut tabiat.
     Ibu Nancy mau menanamkan suatu sifat yang tidak selfish(mementingkan diri) kepada anaknya dan menanamkan pengertian kepadanya bahwa permen itu sebenarnya bukanlah dia punya.  Jadi Allah minta 1/10 dari kita, bukan karena Allah itu miskin, melainkan sebagaimana persepuluhan itu diberikan dahulu untuk menjadi kelangsungan ke imamatan dalam kaabah, demikian pula persepuluhan itu diberikan sekarang ini untuk penginjilan yang perlu kita teruskan kelangsungannya.

ILUSTRASI:
     Saya  mengenal seorang pemuda yang tinggal di suatu tempat.  Kelihatannya dia adalah seorang yang baik.  Saya mengenalnya sebelum dia menerima Yesus melalui baptisan kudus.  Pada akhirnya dia pun di baptiskan.  Tidak berapa lama kemudian, dia telah diangkat menjadi bendahara Jemaat di gerejanya.  Namun, tidak berlangsung lama karena diketahui terbukti bahwa dia telah memakai uang gereja untuk keperluan pribadinya sendiri.  Sungguh sedih perasaan kita bila memikirkan ada seorang umat Tuhan yang mau mengambil yang bukan kepunyaannya.  Kita mungkin dengan mudah/cepat melihat selumbar dimata orang lain, tetapi bagaimana dengan kita?.  Berapa diantara kita yang juga bersalah dalam hal yang sama?.  Disini kita melihat bahwa kita dapat menipu Tuhan, dengan jalan tidak memberikan/menyerahkan persembahan dan persepuluhan dengan setia.  Allah, bukan saja menuntut persepuluhan, tetapi juga hati kita.  Mungkin seseorang dapat memberikan dengan sukarela kepada keperluan gereja, tetapi Allah membenci pemberian seseorang jikalau orang itu sendiri tidak mempersembahkan dirinya sendiri.
     Yang pertama sekali, Allah menginginkan hati kita dan barulah segala perkara yang lain itu bernilai dihadapan pemandangan-Nya.
     Roma 12:1 menyatakan: “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”  Jadi mengapa kita perlu menyerahkan/membayar persepuluhan?.
a.       Karena kita adalah milik Allah.
b.      Supaya kita merasakan alangkah senangnya bermitra(berkongsi) dengan Allah, bekerjasama untuk menyelesaikan usaha yang besar itu, yaitu memenangkan jiwa bagi Kristus.
     ILUSTRASI:
            Pada suatu kali, seorang anak berkata kepada ayahnya:”Ayah, saya bisa menimba air itu.”  Padahal, timba itu lebih besar daripada anak itu sendiri.  Anak itu pun mencoba menimba air, namun anak tersebut dibantu oleh ayahnya juga.  Anak itu dengan gembira melapor kepada ibunya bahwa dia sudah dapat menimba air.”  Mendengar hal itu, ayah diam saja.  Apa maksudnya?.  Karena ayah ingin membagikan kegembiraan kepada anak itu.
     Demikianlah Allah ingin membagikan kesenangan-Nya kepada kita oleh setia membayar persepuluhan.  Banyak orang-orang yang setia membayar persepuluhan telah menerima berkat-berkat Allah.
1.      WILLIAM COLGATE- Pemilik perusahaan pasta gigi Colgate.  Dia membayar persepuluhannya sampai 3/10, karena dia  memperoleh berkat yang berlimpah-limpah.  Kalau seseorang merasa berkat-berkat Allah maka membayar 10% atau lebih tidak terasa berat.
2.      KESAKSIAN E.G. WHITE:   Ada seorang anggota kita yang baru dibaptis, begitu dibaptis, dia kehilangan pekerjaan karena tidak mau bekerja pada hari Sabat/Sabtu.  Berhari-hari lamanya dia mencari pekerjaan namun tiada berhasil.  Tibalah saatnya dimana keluarganya samasekali tidak mempunyai makanan lagi.  Ada uang sisa Rp.250 000, yang sudah diasingkan sebagai persepuluhan pada waktu menerima gaji.  Pencobaan itu sekarang berat sekali.  Namun saudara kita itu mengambil keputusan dengan isteri  bersama anak-anak mereka: “supaya lebih baik kelaparan daripada mengambil/memakai persepuluhan itu.”   Mereka menghadapkan keadaan mereka kepada Bapa di sorga.  Pada besok paginya saudara kita tersebut menerima suatu panggilan untuk bekerja.
            Saudaraku yang kekasih,...  Disini dapat kita lihat betapa Tuhan memberikan 100 kali ganda berkat-Nya bagi seseorang yang setia kepada-Nya.  Jika kita setia membayar persepuluhan maka kepada kita Allah janjikan berkat-berkat istimewa.  Bila kita buka dan membaca kembali Maleakhi 3:10, disini juga Allah berkata bahwa: kita harus menguji-Nya dengan memberikan persepuluhan dan sebagaimana Allah memberkati umat-Nya dengan membuka Laut Kolzom pada zaman dahulu dihadapan Musa dan sebagaimana Allah memberkati Daniel waktu bermalam dengan singa, demikianlah juga kepastian berkat Allah tidak berkurang hingga saat ini.  Kita boleh menuntut janji-janjiNya itu.
ILUSTRASI :
     Ada seorang ibu yang telah kehilangatn semua uangnya.  Dirumahnya tidak ada lagi makanan dan mereka sudah lapar.  Kemudian ibu tersebut mengumpulkan anak-anaknya dan mengambil Alkitab serta membaca cerita dari 1 Raja-raja fasal 17 tentang Elia yang dipelihara Allah dan bagaimana Allah telah mengirimkan burung gagak untuk memberi makanan kepadanya.  Ibu itu mengusulkan agar mereka berdoa supaya Allah mengirimkan makanan.  Setelah selesai berdoa, putrinya yang kecil pergi membuka jendela.  Ibunya bertanya mengapa ia berbuat demikian?.  Anak itu menjawab: “Bagaimana burung gagak bisa masuk apabila jendela tertutup??.
C. KONKLUSI :
     Saudaraku yang kekasih,
     Allah telah berkata bahwa Ia akan membuka tingkap-tingkap langit bilamana kitapun mau setia mengembalikan persepuluhan kita kedalam perbendaharaan-Nya.
     Biarlah hal itu kita tunjukkan diwaktu-waktu yang akan datang, dengan demikian pekerjaan Tuhan segera dapat diselesaikan dan apabila Yesus datang, kiranya Ia dapat berkata kepada kita masing-masing: “Sabaslah, hai hamba yang baik dan setiawan.”
     Adakah anda bersedia bermitra dengan perusahaan Allah yang besar, yakni: Menyelamatkan jiwa-jiwa untuk kerajaan Allah?.  Apakah saudara menyadari bahwa semua yang kita miliki sebenarnya bukanlah milik kita, melainkan milik Allah?.   Apakah anda bersedia berjanji untuk memberikan Persepuluhan kepada Allah?.  Oleh sebab itu mari kita berdoa: "Bapa di sorga,...Kami kembali bersyukur karena Engkau telah berbicara kepada kami lewat firmanMu.  Biarlah kami dapat menyadari bahwa Engkau adalah Allah Pencipta kami dan sumber dari semua perkara yang menopang kehidupan kami. Engkau adalah pemilik dan kami hanyalah sebagai penatalayan(pengelola).  Jadikan kami menjadi penatalayan yang setia.  Ampunilah dosa dan pelanggaran kami.  Kami berdoa didalam nama Yesus, Juruselamat kami. Amen!.

    Sampai jumpa di lain kesempatan untuk melanjutkannya ke pelajaran yang ke 11 .  Salam Kami!

Kamis, 23 Februari 2012

9. Hubungan Fisik dan Mental.



Oleh: Pdt. H.M. Siagian, MPTh
PENDAHULUAN:

   Slamat bertemu kembali lewat blogspot ini dalam pelajaran firman Tuhan.  Kita baru saja mempelajari pelajaran kita yang ke 8  dengan judul "Cara Terbaik Menunda Kematian".  Pelajaran yang ke 9 saat ini berjudul: "Hubungan Fisik dan Mental".  Marilah kita berdoa: "Bapa yang penuh kasih.  Kami memuji Tuhan selalu dalam kehidupan kami karena Engkau adalah Allah Pencipta yang layak dipuji dan dimuliakan oleh semua ciptaanMu.  Kami datang menghampiri hadiratMu yang kudus memohon akan pengampunan atas segala pelanggaran dan dosa-dosa yang kami lakukan dihidup kami yang lalu agar kami selalu layak menerima berkat-barkatMu.  Kami bersyukur karena kesempatan kembali mempelajari firmanMu.  Berkati saudara-saudara kami yang bukan hanya mengklik blogspot ini melainkan yang sungguh-sungguh mempelajari firmanMu lewat sarana ini. Terang Rohulkudusmu kiranya menerangi hati dan pikiran kami agar kami boleh mengerti pelajaran saat ini.  Kami mohon didalam nama Yesus, Amen!.
  Saudaraku yang kekasih, 

  Setelah leluhur kita pertama jatuh kedalam dosa, dunia ini dipenuhi dengan berbagai ragam penderitaan dan pencobaan.  Pada zaman dahulu, ada 3(tiga) pencobaan yang telah dialami oleh Adam dan Hawa:
1.      Mari kita baca Kejadian 3:6 “Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.  Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.”

Dalam ayat ini kita dapati 3(tiga) hal penting sebagai berikut:
a.       "Dilihat oleh mata”, buah itu baik untuk dimakan.  Ini merupakan pencobaan dalam hal selera.  Setan menggoda manusia sementara lapar, sama seperti iblis mencobai Yesus dahulu di padang belantara setelah empatpuluh hari empatpuluh malam berpuasa.
b.      “Sedap kepada pemandangan mata”.  Hal ini berkenaan dengan kecintaan duniawi.
c.       “Mendatangkan budi”.  Hal ini menunjuk kepada pencobaan kesombongan.
     Dalam hidup kita ini, kerapkali kita pun menghadapi pencobaan.  Namun kita akan mempelajari 2(dua) pencobaan yang pada umumnya sering kita alami, yakni: KESOMBONGAN dan KECINTAAN DUNIAWI.
I.                   KESOMBONGAN:
     Dari semua dosa yang dibenci oleh Allah ialah kesombongan.  Inilah yang membuat Lucifer jatuh.
2.      Kita buka dan baca Alkitab kita dalam Yehezkiel 28:17: “Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu.  Ke bumi kau Ku lempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.

     Dosa pertama yang menyebabkan Lucifer jatuh adalah kesombongan.  Dalam hal apakah manusia itu sombong?.  Manusia biasanya menyombongkan :
a.       Rupa nya.
b.      Potongan rambutnya, dan
c.       Ada yang menyombongkan hartanya, dan lain-lain.
Salah satu yang disombongkan oleh manusia ialah pakaiannya atau apa yang dipakai oleh seseorang.  Sebenarnya menurut firman Tuhan, kita tidak perlu memakai hal-hal yang membuat atau menghidupkan kesombongan kita, seperti perhiasan EMAS.  Hal ini dikatakan dalam:
3.      1 Petrus 3:3,4: “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di mata Allah.”
4.      Nasehat kepada kita lagi mengenai RAMBUT, terdapat dalam 1 Timotius 2:9,10: “Demikian juga hendaknya perempuan.  Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.”
    
     Dalam 1 Korintus 11:14 dikatakan pula: “Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,...”
     Bila kita memperhatikan bunga-bunga, misalnya seperti bunga mawar, melati dan dahlia, kecantikannya adalah secara alamiah.  Tuhan Allah telah menciptakan bunga atau kembang dengan berbagai keharuman masing-masing.  Allah sendiri yang telah mengaturnya.  Mungkin saudara mengatakan bahwa Allah itu tidak tau akan seni.  Allah itu adalah pencipta seni atau keindahan.
     Maksud ayat dala 1 Petrus 3:3,4 tadi, ialah supaya kita jangan memakai pakaian-pakaian yang menarik perhatian orang lain.  Artinya: Tuhan mengatakan supaya jangan menggunakan perhiasan.  Dalam hal berpakaian, perlu kita perhatikan/pertimbangkan, baik dari segi warna, harga ataupun potongannya, dll.

     Ada satu daerah(suku) yang menganggap bahwa wanita itu akan lebih manis apabila lehernya panjang.  Sehingga tidak heran para wanita pun menarik-narik lehernya supaya bertambah panjang dan  dihiasi dengan perhiasan- perhiasan.  Ini namanya keterlaluan!.  Manusia tidak puas lagi dengan pemberian Allah.
     Hidung pesek, mau jadi mancung, tetapi sebaliknya, hidung yang sudah mancung kepingin punya hidung pesek.
     Adapun hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam hal berpakaian:
a.       Pinggangnya jangan terlalu sempit, sehingga mengganggu pencernaan.
b.      Jangan memakai pakain/baju yang tipis.
c.       Kalau boleh jangan sampai kelihatan betis.
II.                CINTA KEDUNIAWIAN:
     Pencobaan yang berikut adalah tentang cinta keduniawian.  Iblis sampai sekarang masih mencobai kita agar cinta kedunawian.  Itulah sebabnya firman Tuhan memberi nasihat bagi kita.
5.      Kita baca 1 Yohanes 2:15: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya.  Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih Bapa tidak ada didalam orang itu.”  Apakah yang tidak boleh kita kasihi?.
6.      Ayub 31:1: “Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara.”   Zaman dahulu belum ada istilah SEX.  Jadi hal ini ditulis agar jangan dipengaruhi sex (pandangan).  Apakah bahayanya pandangan itu?
7.      Kita buka dan baca Matius 5:8,28: “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.  Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkanya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.”   Bila melihat kepada lawan jenis(sex lain), lalu timbul nafsunya, atau keinginannya, hal inilah yang menjadikan dosa.
     Memang mata ini adalah untuk melihat, namun kita harus menyadari akan bahayanya mata ini.  Pepatah kuno berkata: “Darimana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali.  Darimana datangnya cinta, dari mata turun ke hati”.
     Orang dapat tergoda kepada SEX karena nonton bioskop atau melalui VCD di rumah.  Kebayakan orang membuat bioskop menjadi tempat untuk memuaskan pandangan manusia kepada sex.  Para pengusaha film mengetahui dan selalu mempelajari selera para penonton, biasanya dalam 3 hal: SEX, PEMBUNUHAN dan bidang KETANGKASAN.  Kalau sebuah bioskop/theater memutar film yang mengandung/bernuansa  pendidikan, maka bioskop itu akan bangkrut.  Ada beberapa hal yang dicari mengapa banyak orang yang menonton ke bioskop.  Karena mereka ingin melihat atau mencari :
i.                    Sex dan pembunuhan.
ii.                  Karena orang tidak tau apa yang akan dilakukan pada waktu senggang.
iii.                Manusia yang hidup dalam dunia yang tegang memerluka hiburan.
iv.                Manusia haus akan emosi.
v.                  Manusia ingin melarikan diri dari dunia kenyataan(realitas).
vi.                Mereka ingin mencari calon teman.  Tetapi, calon teman yang bagaimanakah yang kita peroleh di bioskop?.  Apakah teman yang luhur?.
vii.              Pengalaman dan pendidikan.  Namun yang mencari hal ini, hanyalah sedikit.
     KEBURUKAN TONTONAN:
            Seorang pendidik bernama Ny. Ellen G. White, berkata: “Tidak ada pengaruh didalam negeri kita ini yang lebih kuat untuk meracuni alam pikiran, untuk membinasakan kesan-kesan agama, untuk menumpulkan kegemaran dan kesenangan-kesenangan yang tenang daripada hiburan-hiburan di gedung-gedung pertunjukan...Tindakan satu-satunya yang “SAFE” ialah menjauhkan diri dari gedung-gedung pertunjukan dan setiap tempat hiburan yang dapat diragukan keadaannya.”
                                    E.G. White, Testimonies for the Church, Jld.4, hlm.653.

     Dapatlah kita simpulkan keburukan dari tontonan itu sebagai berikut:
a.       Biasanya orang yang menonton, ingin mengalami apa yang dia lihat.
b.      Bahayanya meniru apa yang dilihat, karena otak kita mempunyai berbilyun sel otak.  Ada sel-sel yang dapat mengingat seseorang dan bau harum, dan lain-lainnya.
     ILUSTRASI:
     Disuatu pagi, seorang anak mengambil pistol ayahnya yang berisi peluru.  Ketika ayah dan ibunya bangun, anak itu berkata kepada orang tuanya: “Daddy,..hands up!!!.”(Angkat tangan!).  Karena ayahnya tidak angkat tangan, anak tersebut telah menembak ayahnya yang tidak menduganya samasekali.  Melihat hal ini, ibunya menjerit.  Anak itupun berkata: “Mom, hands up!!!”.  Ibunya pun mengalami nasib yang sama, ditembak juga seperti ayahnya seketika itu.
     Surat kabar memberitakan bahwa anak itu menirunya dari bioskop yang sedang di putar di kota itu.
     Saudaraku,...Melalui bioskop atau VCD yang tidak diseleksi, orang muda meniru bagaimana caranya menipu polisi, membunuh, meniru potongan rambut, mode, dan lain-lain.   Ditiru secara sengaja atau tidak sengaja.  Seseorang anak bisa saja bangga kalau memakai pakaian sama seperti yang dipakai oleh bintang-bintang film/sinetron.  Sekarang ini banyak yang mendewakan bintang-bintang film atau para artis sinetron, tanpa mengetahui bahwa mungkin latar belakang mereka sudah biasa kawin dan cerai, kawin lagi dan cerai lagi.

     Mungkin saudara mengatakan bahwa nasihat ini bukan untuk saya, karena saya tidak pergi nonton ke bioskop.  Tetapi bagaimana tentang komik?.  Membaca komik, sama juga halnya.
     Ingat,..bahwa bermain ait basah dan bermain api, kita akan terbakar.  Komik juga dapat mempengaruhi pikiran kita.  Itulah sebabnya, firman Tuhan menasehatkan kita sbb:
8.      Kita baca dalam Amsal 4:23, 25: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.  Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap kemuka’”
Dikatakan disini:”peliharalah hatimu”, yang dimaksud hati adalah otak kita.  Mengapa ada orang yang berkata:”Oh,...sakit hatiku”.  Saudaraku,...sakit hati itu mulainya di otak.  Manusia biasanya mencuci pakaiannya setiap hari kalau kotor.  Pakaian yang kotor, satu hari bisa dibersihkan, tetapi OTAK yang kotor, tidak mudah dibersihkan.  Sering sekali orang menjaga giginya bersih, rambutnya, rumahnya bersih, tetapi otaknya kotor.  Bagaimana kita cara menjaganya?.
9.      Mari kita buka Pilipi 4:8 “Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap di dengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
        Barang apa yang tidak benar seperti yang kita pelajari saat ini, yang bertentangan dengan firman Allah, singkirkanlah semuanya itu.  Kalau kita mau suci, syaratnya ialah: “Menurut Alkitab”.  Pikirkanlah apa yang benar, bukan yang dongeng.  Hendaklah kita selalu mengingat, bilamana otak atau MENTAL kita kotor maka tindakan atau perbuatan kita pun akan kotor.
            D. KONKLUSI:
     Apakah saudara menyadari bahwa lebih penting perhiasan tabiat daripada emas dan menyadari keburukan atau bahayanya bioskop itu?.  Karena anda mungkin sudah menyadarinya, maukah anda berjanji dengan pertolongan Tuhan untuk menuruti nasihat firman Tuhan yang kita bahas pada saat ini?.  Mari kita berdoa, anda dan saya berdoa sekarang ini memohon kekuatan dari Tuhan Allah untuk dapat melakukan apa yang difirmankan-Nya bagi kita.  Mari kita berdoa: : " Bapa di sorga,..Terimakasih atas firmanMu yang kami telah baca dan pelajari pada saat ini.  Kuatkan kami agar dapat menerapkan prinsip-prinsip kebenaranMu dalam kehidupan kami agar dengan demikian kami dapat menikmati :"Hidup Yang Terbaik" di dunia ini dan dalam dunia baru yang Tuhan telah sediakan bagi kami.  Kami berdoa didalam nama Yesus yang indah yang menjadi Juruselamat kami.  Amin!.  Sampai bertemu di pelajaran yang ke 10 dengan judul: "Bermitra dengan Allah".

                                                                        ===00===

Senin, 20 Februari 2012

8. Cara Terbaik Menunda Kematian

Oleh: Pdt. H.M. Siagian MPTh


A. PENDAHULUAN:

      Apa khabar saudaraku?.  Tentu sehat selalu bukan?.  Slamat bertemu kembali dengan pelajaran untuk kebangunan rohani bagi kita.  Sebelumnya mari kita berdoa: "Bapa di sorga.  Tiada putusnya kami memuji dan memuliakan Engkau.  Karena kami adalah ciptaan-Mu dan Engkau adalah pencipta kami.  Itulah sebabnya kami datang menghampiri hadirat-Mu.  Engkau adalah Allah kami yang kudus, kami manusia berdosa.  Tolong ampuni dosa kami agar kami selalu layak menerima  berkat-berkatMu. Terimakasih karena kami boleh kembali mempelajari firman-Mu.  Berikan penerangan melalui Rohulkudus agar kami dapat mengerti rencana Tuhan dalam kehidupan kami.  Kami berdoa didalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami.  Amin!.

Saudaraku yang kekasih,

    Pada saat ini kita akan mempelajari “Cara Terbaik untuk Menunda Kematian”.  Dalam kitab Kejadian 1:31, kita baca:”Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.  Jadilah petang dan pagi, itulah hari ke enam”.
     Allah tidak pernah merencanakan bagi seseorang supaya sakit, lumpuh atau harus mati.
     Seseorang dapat juga mempercepat kematiannya, namun kita ingin agar hidup lebih lama.
     Untuk itu Allah telah membuat perlengkapan atau syarat-syarat untuk manusia bagaimana memelihara kesehatan dan kekuatannya.  Disinilah kita perlu mengetahui bahwa diantara agama dan kesehatan tubuh mempunyai hubungan satu sama lain.

B. PEMBAHASAN:

     Digambarkan kepada apakah tubuh kita ini menurut Alkitab?.
1.      Mari kita buka dan baca 1 Korintus 6:19 “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam didalam kamu, Roh Kudus yang .kamu peroleh dari Allah,- dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?”
Saudaraku,...tidak ada mesin yang lebih kita hargai selain daripada mesin ini(tubuh kita).  Alangkah sedihnya kalau kita jatuh sakit.  Selera untuk makanpun bisa hilang.  Satu hal yang perlu kita tekankan kembali bahwa  Allah tidak pernah  merencanakan bagi seseorang supaya sakit, lumpuh atau harus mati, melainkan Allah ingin supaya setiap orang mempunyai kehidupan yang kekal, agar supaya setiap orang itu sehat.
     Apakah yang menjadi kerinduan Allah bagi kita yang telah dinyatakan kepada Rasul Yohanes?.
2.      Kita baca 3 Yohanes 2: “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja”.
     Disini kita dapat melihat bahwa ada hubungan diantara pisik dan mental, diantara agama dan pemeliharaan tubuh yang sehat.  Selanjutnya mari kita baca nasehat/anjuran Rasul Paulus kepada kita:
3.      Mari kita baca Roma 12:1 ‘Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati”.
     Salah satu perbedaan kekafiran dan kekristenan adalah: Kekafiran meminta untuk mati syahid, mempersembahkan anak sebagai korban yang mati.  Tetapi Allah menyukai tubuh kita yang hidup, bukan yang mati.  Allah tidak meminta mayat.  Alkitab menekankan bahwa ada hubungan kerohanian dengan pisik kita.
     Ada istilah dalam bahasa Inggeris berkata: “Good health is abundant wealth and poor health is the direst of poverty” (Kesehatan yang baik adalah merupakan kekayaan yang berlimpah, sedangkan kesehatan yang buruk merupakan kemiskinan yang hebat).  Tepatlah bila dikatakan bahwa : Kesehatan itu lebih berharga daripada emas, karena jauh lebih baik memperoleh makanan yang sederhana tetapi sehat, daripada memiliki SERIBU tambang emas tetapi menjadi korban penderitaan penyakit, namun akhirnya harta tersebut habis juga.
     Saudaraku,...penyakit begitu banyak pada zaman ini.  Menurut perkiraan, lebih dari 72 600 000 orang yang sedang sakit di seluruh dunia setiap hari, karena manusia sering tidak mengindahkan hukum-hukum kesehatan.  Ada lagi pepatah dalam bahasa Inggeris berkata: “Let us eat and drink for tomorrow we die”.( Marilah kita makan dan minum karena besok kita akan mati”).  Pepatah ini kelihatannya sudah menjadi hukum kehidupan orang banyak dewasa ini.  Seperti halnya manusia pada zaman Nuh, cara kehidupan mereka adalah makan dan minum, bukan untuk kekuatan dan kesehatan tetapi untuk bermabuk-mabuk.
     Memang benar apa yang telah dinubuatkan oleh Yesus, bahwa dunia bukannya semakin baik tetapi semakin bertambah jahat.
     Apakah benar bahwa setiap yang manusia makan, minum dan isap itu adalah mempengaruhi agama atau kepercayaannya?.
4.      Mari kita baca dalam 1 Korintus 10:31 “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah”.
     Saudaraku,...Seorang Kristen tidak akan makan dan minum sekehendak hatinya sendiri.
     Bagaimanakah orang dapat memuliakan Allah melalui makanan-makanan yang membuat tubuh itu merosot?.  Kita memang mengetahui bahwa kebutuhan tubuh kita adalah makanan. 
     Bagaimanakah kita caranya memuliakan Allah dengan makanan?”
5.      Kita buka Alkitab kita dalam Yesaya 55:2 “Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk  sesuatu yang tidak mengenyangkan.  Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang BAIK dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat”.   Kalau ada makanan yang BAIK, tentu ada makanan yang LEBIH BAIK dan yang TERBAIK.  Apakah makanan yang terbaik itu?.
6.      Mari kita buka Kejadian 1:29 “Berfirmanlah Allah:”Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah menjadi makananmu”.

“Makanan buah-buahan”, inilah makanan manusia sebelum berdosa, yang kita sebut sebagai makanan kelas I.  Kemudian manusia jatuh kedalam dosa, dan manusia diberikan lagi makanan kelas II.  Apakah makanan kelas II yang dimaksud?
7.      Firman Tuhan berkata dalam Kejadian 3:18 “ Semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu”.
*Jadi makanan kelas II, adalah sayur-sayuran.

     Namun manusia lama kelamaan bertambah jahat, sehingga Allah membuat air bah.  Pada saat itu Allah mengizinkan manusia untuk memakan makanan Kelas III, yaitu daging.  Ini terjadi setelah air bah.  Tetapi ada daging yang baik dan daging yang tidak baik (makanan haram dan yang halal).  Tuhan memerintahkan kepada Nuh dalam :
8.       Kejadian 7:2 “Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kamu ambil 7(tujuh) pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram 1(satu) pasang, jantan dan betinanya”.
     Inilah binatang-binatang yang masuk kedalam bahtera Nuh, 7(tujuh) pasang binatang yang halal dan 1(satu) pasang/dua ekor binatang yang haram.  Ada beberapa petunjuk menurut Alkitab tentang mana makanan yang halal dan mana yang haram.
9.      Dalam Imamat 11:2-7; 8, 9-12 disebut demikian: “Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi: setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan.  Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu”.  Dan dalam ayat 5 s/d. ayat 7 disebut juga yang tidak boleh atau merupakan makanan yang haram, seperti pelanduk, kelinci dan babi”.  Dalam ayat 8 dikatakan: "Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh, haram semuanya itu bagimu”.
Kemudian dalam ayat 9 s/d.12 “Inilah yang boleh kamu makan dari segala yang hidup didalam air; segala yang bersirip dan bersisik didalam air, di dalam lautan, dan di dalam sungai, itulah semuanya yang boleh kamu makan.  Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan didalam air dan dari segala makhluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu. Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu, dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.  Segala yang tidak bersirip dan tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu”.
     Tanda-tandanya harus dua, yakni: Memamah biak dan kukunya terbelah dua.  Kelinci tidak boleh dimakan, dan juga babi. 
     Mengenai BABI, menurut dr.Gould dalam bukunya berjudul: “Journal of the American Association” menyatakan bahwa: 36% orang-orang yang memakan daging babi kena infeksi oleh cacing Scenosis yang bersembunyi dalam daging babi tersebut, yang meskipun dimasak, cacing yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang itu tidak mati.
     Penglihatan Rasul Paulus dalam buku Kisah Para Rasul Fasal 10, sering dijadikan alasan untuk mengatakan bahwa babi, sekarang sudah halal dan cocok untuk makanan.  Bila kita baca dan pelajari Kisah 10: 9-16, disana disebutkan pada waktu Petrus berada di kota Yoppe, dia berdoa diatas sotoh(loteng) tempat kediamannya sekitar jam 12:00 tengah hari waktu setempat.  Petrus melihat saat itu, langit terbuka dan turunlah sesuatu yang seperti kain yang besar, terulur sampai ke tanah dan mempunyai empat sudut.  Didalamnya terdapat segala jenis binatang yang berkaki empat dan yang melata di bumi dan burung di udara.  Kemudian datanglah suara kepadanya: “Hai Petrus, bangkitlah engkau, sembelihlah, lalu makan”.  Jawab Petrus: “Tidaklah demikian, ya Tuhan, sebab belum pernah hamba memakan barang yang haram dan najis.  Kemudian jawab suara itu: “Barang yang dihalalkan Allah, janganlah engkau haramkan”.  Hal itu berlangsung sebanyak tiga kali, kemudian barulah barang itu terangkat kembali ke langit.
     Padahal arti yang sebenarnya akan dapat kita ketahui apabila kita membaca keseluruhan dari Kisah Para Rasul Fasal 10 itu dan jangan sebahagian saja.  Kemudian Petrus ketika itu bingung tentang arti khayal atau penglihatan itu.  Tetapi setelah berada di rumah Cornelius, seorang penghulu laskar di Kaisaria, barulah jelas baginya arti penglihatan tersebut yang menyatakan, bahwa jurang pemisah diantara orang kafir dan orang Yahudi tidak perlu ada lagi.  Artinya bahwa Injil itu adalah untuk semua orang.  Allah menunjukkan kepada Petrus, supaya dia jangan mengatakan barang seorangpun haram atau najis.  Karena saat itu, seorang Yahudi tidak halal bila bersahabat atau berbaur dengan bangsa asing.  Sehingga yang menjadi judul khotbah Petrus saat itu adalah: “ALLAH TIDAK MENILIK ATAS RUPA ORANG”.
     Saudaraku,...Kita di ukur dengan makanan yang kita makan.  Dan makanan itu dapat menghalangi keselamatan.
10.  Mari kita buka Yesaya 66:15-17 “Sebab sesungguhnya, Tuhan akan datang dengan api, dan kereta-kereta-Nya akan seperti puting beliung, untuk melampiaskan murka-Nya dengan kepanasan dan hardik-Nya dengan nyala api.  Sebab Tuhan akan menghukum segala yang hidup dengan api dan dengan pedang-Nya, dan orang-orang yang mati terbunuh oleh Tuhan akan banyak jumlahnya.  Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada ditengah-tengahnya, yang memakan daging babi dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman Tuhan”.
11.  BAGAIMANA DENGAN MINUMAN?.  Prinsipnya ada tertulis dalam Ulangan 29:18: “Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan Tuhan, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu, janganlah diantaramu ada AKAR YANG MENGHASILKAN RACUN ATAU IPUH”.

     Artinya: Jangan dibiarkan tumbuh dihalaman rumahmu tumbuh-tumbuhan beracun, seperti TEH dan KOPI, karena itu mengandung racun: Teine dan Coffeine.
     Kopi mempunyai efek yang cepat, yang dapat menimbulkan suatu tenaga yang tidak alamiah.  Meskipun perasaan kita lelah, maka oleh racun kafein nya, memaksa kita untuk tetap bangun atau dapat merangsang kita.  Penggunaan kopi akan mengakibatkan jantung berdebar-debar dan bisa meng- iritasi lambung.  Efek 1(satu) mangkok teh, sama dengan 1(satu) mangkok kopi.  Itulah sebabnya, kita lebih baik minum AIR PUTIH saja.
     BAGAIMANA TENTANG MINUMAN KERAS(ALKOHOL)?
12.  Kita baca Amsal 20:1: “Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya”.  Sudah barang tentu anggur yang dimaksud disini adalah “WINE”(Anggur yang sudah ber-alkohol), bukan “grape juice” (Jus anggur).  Mengkin anda bertanya: "Apa salahnya kalau saya mabuk? dst.
13.       Dalam 1 Korintus 6:10 dikatakan demikian: “pencuri, orang kikir, PEMABUK, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah”.
     Ternyata jelas firman Tuhan berkata, bahwa pemabuk tidak masuk sorga.
     BAGAIMANA TENTANG LARANGAN MEROKOK?  Perintah secara harafiah tidak ada tercantum, namun prinsipnya ada dalam Firman Tuhan.
14.       Mari kita baca Ayub 20:12-16: “Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi BISA ULAR TEDUNG didalamnya.  Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi.  Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya.  Bisa ular tedung akan DI ISAPNYA, ia akan dibunuh oleh lidah ular”.  Inilah yang berhubungan dengan rokok.  Rokok itu tidak berfaedah untuk kesehatan kita.  Setiap batang rokok yang di isap, itu dapat mempersingkat usia 34 menit.  Satu pak: 24 jam( satu hari).  Asap yang mengandung nicotine dan carbon monoksida yang di isap membatasi oxygen 15% masuk kedalam paru-paru.  Menurut statistik: satu diantara 10 orang yang merokok akan meninggal karena di akibatkan kanker paru-paru.  Si perokok yang menghentikan rokok, hal ini sangat bermanfaat dan mengurangi kematian dan membuat kesehatan kita terpelihara dengan baik.
      Mungkin anda bertanya: “Bukankah para guru besar(profesor) dan para dokter, semua merokok?”.  Apa jawaban kita?.  Sebenarnya mereka itu seharusnya tidak merokok karena mereka sudah mengetahui akan bahayanya.  Kemudian ada yang berkata: “Bukankah nenek saya merokok juga, mengapa bisa mencapai usia 90 tahun?”.  Jawabannya ialah: “Jika seandainya dia tidak merokok, mungkin umurnya lebih panjang lagi!”.
     Jangan marah kepada saya, tetapi marahlah kepada Alkitab, karena Firman Tuhanlah yang menyatakannya kepada kita dan itu untuk kebaikan kita.  Kita masih tetap bersahabat, bukan?.
     Kita tentu menginginkan hubungan yang tetap baik.  Kalau demikian, apakah yang harus kita perbuat?.
15.  Kitab buka Alkitab kita dalam Roma 6:12: “Sebab itu hendaklah DOSA jangan berkuasa lagi didalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya”.
Artinya: Jangan dosa yang memerintah atau jangan sampai SELERA yang mengendalikan kita, melainkan kitalah yang mengendalikan SELERA itu.
     C. KONKLUSI:
            Apakah saudara menyadari bahwa tubuh kita ini bukanlah milik kita, melainkan milik Allah?.  Bersediakah saudara untuk memelihara kesehatan tubuh dengan cara yang diajarkan oleh Firman Tuhan seperti yang kita pelajari saat ini?.  Bila saudara bersedia, angkatlah tangan anda dan katakan: “Ya, Tuhan. Saya berjanji akan memelihara kesehatan pisik saya sesuai dengan nasihat firman-Mu”.  Berdoalah dan saya juga akan berdoa buat saudara.! "Bapa yang kami kasihi...Terimakasih karena kasih-Mu yang begitu besar buat kami.  Terimakasih atas firman-Mu.  Tolong berikan kekuatan bagi kami untuk menerapkannya dalam kehidupan kami masing-masing.  Kami pinta semuanya ini dalam nama Yesus.  Amin!.  Selamat beraktifitas kembali saudaraku!.
           Kiranya berkat Tuhan akan menjadi bahagian kita.!