Selasa, 20 Maret 2012

Bertekunlah Dalam Membaca


(1 Timotius 4:13)

Dapatkah saudara bayangkan bagaimanakah kehidupan di dunia ini bila tanpa buku-buku, surat kabar, majalah-majalah atau tanpa bahan-bahan cetakan lainnya.?  Apakah yang terjadi dalam sistem pendidikan dan komunikasi?.  Penduduk saat ini banyak yang membaca dibandingkan dengan waktu sebelumnya.  Hal ini memang benar meskipun di lihat secara fakta bahwa hampir setiap rumah diberbagai negara saat ini telah memiliki pesawat TV, dan berjuta penduduk mempunyai radio.  Statistik menyatakan bahwa secara keseluruhan, penjualan-penjualan buku meningkat dari tahun ke tahun khususnya di negara-negara yang baru berkembang.
 Buku-buku dalam bermacam bentuk banyak dikeluarkan oleh percetakan-percetakan dan dengan keinginan yang amat besar telah diterima oleh masyarakat.  Tetapi sangat disesalkan, banyak dari antaranya tidak bersifat menerangkan kebenaran atau meninggikan moral.

Apakah peranan literatur dalam kehidupan seorang Kristen Masehi Advent Hari Ketujuh?.  Sering kita beranggapan bahwa buku-buku terbitan kita hanya sebagai satu alat evangelisasi saja.  Memang hal ini ada kebenarannya, karena literatur kita banyak memberi pengetahuan tentang Yesus Kristus.
Keistimewaan lainnya yang penting dari literatur kita adalah memperkuat orang banyak didalam kebenaran Injil.  Umat Advent yang mula-mula telah menyadari hal ini.  Hampir 20 hari sebelum Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di organisir, para pemimpin seperti Joseph Bates dan James White banyak menulis dan menerbitkan traktat dan surat-surat kabar dan semua itu telah banyak menolong untuk mempersatukan umat percaya. 

Pada tahun 1906, E.G. White telah menekankan hal ini dan menyatakan: “Didalam memberi penjelasan tentang kebenaran dan menguatkan jiwa-jiwa maka terbitan-terbitan akan dapat melakukan satu pekerjaan yang lebih besar daripada yang dapat dilakukan oleh pelayanan kata-kata saja (khotbah)”.  E.G. White, Testimonies Jilid 6, hlm.316.

Para anggota yang membaca Alkitab dan terbitan-terbitan gereja kita secara teratur biasanya  akan tetap kuat didalam iman.  Mereka yang tidak membacanya maka mereka sedang menempatkan diri mereka pada satu posisi dimana mereka lebih mudah ditaklukkan oleh musuh-musuh jiwa.  Rasul Paulus menyatakan bahwa Alkitab adalah sebagai satu senjata di tangan seorang Kristen didalam menghadapi peperangan rohani.  Bacalah Epesus 6:17.  Hal ini diperkuat oleh pena ilham.

“Agar dapat bertahan dari pencobaan didepan mereka, mereka(umat Allah) harus mengerti kehendak Allah seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya; mereka dapat menghormati Dia hanya bila mereka memiliki satu konsepsi yang benar tentang tabiat, pemerintahan dan tujuan-tujuannya dan bertindak sesuai dengan firman itu.  Hanya mereka yang membentengi pikiran-pikiran dengan kebenaran-kebenaran Alkitab yang akan tahan berdiri menghadapi pertentangan besar yang terahir.”   E.G. White, The Great Controvercy, hlm.593-594.

Kita pada saat ini sedang hidup pada zaman dimana banyak hal yang berlomba-lomba untuk menarik perhatian kita.  Jadi penting bagi kita untuk menentukan prioritas mana yang terpenting.  Kita yang menawarkan buku-buku kepada orang lain haruslah memperkembang kebiasaan membaca yang baik.  Alkitab, tulisan Ny. Ellen G. White, maupun buku-buku lainnya terbitan Percetakan Advent Indonesia akan mengisi rak-rak buku kita.  Pengalaman telah memberi pelajaran kepada kita bahwa para anggota yang suka membaca adalah anggota yang kuat.  Mereka akan diperlengkapi dengan lebih baik untuk menghadapi percobaan dan kekecewaan yang akan datang.
Sumber kekuatan dan inspirasi kita yang terbesar adalah didalam buku-buku yang baik yang mudah kita peroleh dari Adventist Book Center (Balai Buku Advent) yang tersebar di seluruh dunia.  Nasehat Rasul Paulus kepada Timotius adalah baik bagi kita saat ini, “Bertekunlah dalam membaca.” (1 Timotius 4:13).

Senin, 19 Maret 2012

Perbesar Visi Anda.

Pendahuluan:

Pada suatu hari sepasang suami isteri yang baru, Joel dan Victoria berjalan melintas melalui sebuah bangunan rumah yang indah milik tetangganya.  Sang isteri Victoria berkata kepada suaminya: “Joel, ...suatu hari nanti kita akan tinggal di sebuah rumah seperti itu”. (One day we’re going to live in a home just like that).  Kemudian Joel coba membuka rekening bank dan penghasilannya.  Rasanya baginya mustahil mempunyai pekerjaan pada hari yang akan datang, yang sanggup membeli rumah indah seperti yang mereka telah lihat.  Oleh karena sang suami tidak menginginkan istrinya memiliki mimpi yang tidak realistis, iapun berkata kepada isterinya: “Victoria,..saya tidak bisa melihat bagaimana caranya kita dapat mengusahakan untuk memiliki rumah seperti itu”.  Namun, Victoria memiliki lebih banyak iman ketimbang suaminya.

Victoria selalu meyakinkan suaminya bahwa suatu hari nanti mereka akan dapat tinggal di sebuah rumah indah seperti itu.  Kemudian, suaminya pun mulai percaya bahwa Allah dapat mengabulkannya.  Mereka tetap menjaga keyakinan dan membayangkan seakan-akan mereka tinggal di rumah indah seperti yang mereka lihat itu. 

Pembahasan:

Beberapa tahun kemudian, mereka ternyata sukses.  Mereka sanggup membangun rumah indah seperti yang mereka impikan tetapi bukan secara tiba-tiba, melainkan prosesnya melalui kerja keras, kebulatan tekad , kerajinan, dan lain-lain.

Suami Victoria yaitu Joel tidak pernah percaya jikalau Victoria tidak mengatakan kepadanya agar memperbesar VISI nya.  Efesus 2:7 mencatat: “supaya pada masa yang akan datang, Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.”

Dalam hal ini kita perlu menyingkirkan pemikiran-pemikiran yang negatif dan terbatas.  Kita harus mulai mengharapkan berkat-berkatNya.  Sebelum menerimanya, kita harus menaruhnya dalam hati dan pikiran kita.  Namun Allah tidak mencurahkan berkat-berkat itu bilamana kita masih memiliki sikap-sikap yang lama.

Ilustrasi:
   Pada zaman dulu, biasanya anggur di simpan dalam kantong kulit, bukan dalam botol.  Anggur baru disimpan dalam kantong kulit yang baru.  Kalau di curahkan kedalam kantong kulit yang tua(yang lama), buih anggur yang baru itu bisa membuat wadahnya sobek dan anggur pun bisa tertumpah.
   Itu sebabnya Yesus ingin mendorong para murid-Nya supaya memperluas/memperbesar visi mereka, dengan berkata dalam Matius 9:17 :”Begitu pula anggur yang baru tidak di isikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur.  Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula,
dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”   Singkatnya dikatakan: “Kamu tidak dapat mengisi anggur baru kedalam kantong kulit yang tua.”  Yesus berkata bahwa kita tidak dapat memiliki suatu kehidupan yang lebih luas dengan memiliki sikap-sikap yang terbatas (restricted attitudes).  Tapi kabar baiknya ialah bahwa Allah ingin mengisi kehidupan kita dengan anggur baru, memberi kepada anda kantong kulit yang baru, konsep-konsep yang baru.

   Oleh karena itu, mulailah berpikir lebih besar atau perbesarlah visi anda dan buanglah pikiran negatif yang lama.  Kita baca Yesaya 43:19: “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?”.

Konklusi:
 
   Saat ini, Allah siap melakukan hal yang baru dalam kehidupan anda.  Dia mau mempromosikan anda, meningkatkan anda dan memberikan anda lebih banyak berkat.  Allah bertanya: “Belumkah kamu mengetahuinya?.”

Minggu, 18 Maret 2012

Kesucian Mengundang Berkat Dalam Keluarga.

Halasan Marihot Siagian.
Bacaan: Kejadian 6:9-12
 Pendahuluan:
   Tidak ada satupun keluarga yang tak ingin diberkati.  Namun, tidak semua keluarga menyadari bahwa untuk bisa diberkati, hidupnya harus suci, tidak bercacat cela.  Memang harus diakui, tiap keluarga mempunyai pergumulan tersendiri.  Namun, jangan biarkan pergumulan itu merampas kesucian bathin kita, karena sekali kita tergelincir, kita akan kehilangan peluang berkat yang dijanjikan.  Judul pembahasan kita adalah: “Kesucian mengundang berkat dalam keluarga”.

Pembahasan:
I.                     Nuh adalah contoh seorang bapa rumah tangga yang suci:

Siat-sifat yang dimiliki oleh Nuh dinyatakan sebagai berikut:
1.       Ia seorang yang benar (Kejadian 6:9): “Inilah  Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela diantara orang-orang se zamanny, dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.”
   (Noah was a just man and perfect in his generation). Disini dikatakan sifat Nuh yang pertama : “Ia seorang yang benar.”  Hal ini berarti bahwa dia memiliki sifat yang baik, seorang yang jujur dan tulus hatinya.
Saudaraku,...Untuk menghidupkan satu kehidupan teladan pada zaman Nuh menuntut seorang manusia yang dapat berdiri tanpa rasa takut dan kokoh melawan bujukan dan penggodaan-penggodaan setan.
2.       Selanjutnya sifat yang kedua disebutkan dalam ayat yang sama, bahwa: “Ia tidak bercela/perfect diantara orang-orang se zaman nya.”  Ini bukan berarti bahwa dia hidup dalam keadaan tidak berdosa.  Tetapi yang dimaksud disini ialah, bahwa ia memiliki moral integrity(integritas moral), bahwa ia memiliki tabiat yang jujur, seorang yang saleh, yang teguh dan setia kepada agamanya meskipun ketika itu dia berada ditengah-tengah kemerosotan moral.  Banyak orang tua ketika itu yang membiarkan anak-cucu mereka bergaul dengan sembarangan atau tidak perlu memilih-milih siapa yang menjadi teman sepergaulan dengan anak cucu mereka dan membiarkan mereka menikah dengan siapa saja. Sehingga terjadilah pernikahan antara orang-orang saleh dengan orang-orang yang tidak beriman.  Namun Nuh, tidak membiarkan hal ini mempengaruhi keluarganya.
3.       Dan sifat yang ke tiga yang dimiliki oleh Nuh: “Ia bergaul dengan Allah.”  Saudaraku,...kehidupan Nuh,..menyerupai kesalehan leluhurnya yaitu: Henokh.  Hal ini disebutkan dalam Kejadian 5:22,24, dimana kita ketahui bahwa Henokh telah diubahkan kepada kemuliaan kekal 69 tahun sebelum Nuh lahir.  Didalam Ibrani 11:7 disebutkan bahwa Nuh adalah seorang yang ber-iman dan dia diselamatkan oleh iman didalam Allah, bukan diselamatkan oleh usaha atau kekuatannya.  Dan didalam Kejadian 6:22 dikatakan bahwa imannya dibuktikan dengan ketaatannya pada perintah Allah.
“Lalu Nuh melakukan semuanya itu: tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.”(Kejadian 6:22).  He had done everything God had asked him to do.  Dia telah melakukan apa yang Allah telah minta untuk dia lakukan ketika itu.  Hal ini telah menunjukkan bahwa baginya: tidak ada keragu-raguan dalam menurut Allah.
     Pendidikannya ditangan orang tua dan nenek yang berserah telah mempersiapkan Nuh memiliki iman yang sempurna dalam Allah dan penurutan terhadap perintah-perintah-Nya.
II.                  Kesucian hidup Nuh telah menciptakan berkat Tuhan dalam keluarganya.
Berkat I : Ia mendapat isteri yang baik (Kejadian 6:18)

Berkat II : Ia mendapat anak-anak yang baik dan penurut(Kejadian 6:10)-Sem,Ham,Jafet.
Berkat III: Ia mendapat menantu yang baik( Kejadian 6:18).
Berkat IV: Rahasia Allah diberikan kepadanya(Kejadian 6:13-14)
                God announced His plan to Noah.  Here a communication was made directly to Noah.
                Ini mungkin terjadi 120 tahun sebelum air bah (ayat 3).
                       Berkat V: Ia mendapat umur panjang.(Kejadian 7:6; 9:28,29)
                - Nuh masih hidup 350 tahun sesudah air bah.  Jadi Nuh mencapai umur 950 tahun,
  lalu ia meninggal.

Konklusi:
   Jadi saudaraku,...Kesucian mengundang berkat dalam keluarga.
1.       Nuh –Seorang bapa rumah tangga yang suci.  Ia adalah seorang yang benar, tidak bercela,  bergaul dengan Allah dan imannya dibuktikan dengan ketaatannya pada perintah Allah.
2.       Kesucian Nuh telah menciptakan berkat Tuhan dalam keluarganya.  Berkat-berkat itu adalah: ia memperoleh isteri yang baik, anak-anak yang baik, menantu yang baik dan Rahasia Allah pun diberikan kepadanya.
Saudaraku,...tiap keluarga mempunyai pergumulan tersendiri, namun jangan biarkan pergumulan itu merampas kesucian bathin kita, karena sekali kita tergelincir, kita akan kehilangan peluang berkat yang dijanjikan.
Tuhan Allah memberkati kita!

Organisasi Gereja

Halasan Marihot Siagian.
 
“Gereja adalah BENTENG Allah, kota perlindungan-Nya, yang dipelihara-Nya didalam satu dunia yang jatuh kedalam dosa dan yang memberontak.  Setiap penghianatan terhadap gereja adalah penghianatan kepada Dia yang telah membeli manusia dengan darah Anak-Nya yang tunggal.  Dari sejak awal (permulaan), jiwa-jiwa yang setia telah mendirikan gereja di bumi”.
             E.G. White, The Acts of the Apostles,      hal.11.
  Gereja disebut sebagai: Fortrees (benteng) dan kota perlindungan(city of refuge):

   Artinya bahwa Gereja ini bukan diserang saja, tetapi harus maju dan aktive.
   Gereja yang pertama terdapat di Taman Firdaus.  Organisasi pertama ialah keluarga manusia yang pertama, karena dikatakan bahwa Keluarga adalah Gereja (The family is the church).

     “Persembahan-persembahan korban telah ditahbiskan oleh Tuhan untuk menjadi pengingat yang abadi bagi manusia dan pengakuan pertobatan dari dosa serta pengakuan imannya kepada Penebus yang dijanjikan.  Korban-korban itu dimaksudkan untuk memberi kesan kepada umat yang telah jatuh akan kebenaran yang serius bahwa dosalah yang telah menyebabkan kematian.  Bagi Adam, persembahan korban yang pertama adalah merupakan suatu upacara yang paling menyakitkan.  Tangannya harus diangkat untuk mengambil kehidupan yang hanya Tuhan yang bisa memberikannya.”
                                   E.G. White, Patriachs and Prophets, hal.68.

     Jadi sistem ibadah yang pertama adalah Korban-korban sembelihan.
            -Ayah              -sebagai kepala.
            -Keluarga        -sidang/jemaat.
            -Korban-korban – ibadah.
            -Gerbang Eden  - Tempat ibadah.
     “The Garden of Eden remained upon the earth long after man had become an outcast from its pleasant paths.  Hither came Adam and his sons to worship God.  Here they renewed their vows of obedience to that law the transgression of which  had banished them from Eden”.
                                    E.G. White, Patriachs and Prophets, hal.62.
    Jadi ke gerbang Eden inilah Adam dan Hawa datang berbakti, juga Kain dan Habel membawa persembahannya.
   Kisah 7:38 “Musa inilah yang  menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun (belantara)  di antara malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu”.

     Sidang di Padang Belantara : Abraham --- Ishak --- Yakub (disebut sebagai the church in the wilderness).
     Pada tahun 31 Masehi, Israel telah ditolak sebagai sidang di padang belantara (sebagai the church of wilderness).

APAKAH MAKSUDNYA ORGANISASI (PERATURAN):
1.      Untuk ketertiban.
2.      Untuk kesenangan hidup.
3.      Untuk kelancaran.
  
APAKAH SEBABNYA SIDANG( Ibadah) itu diadakan?:
1.      Untuk keselamatan jiwa.
2.      Mengucap syukur.
3.      Memuji Allah.
KEGUNAAN SIDANG (Jemaat)”
1.      Menyelamatkan jiwa.
2.      Yesaya 43:10-11- Menyatakan kasih Allah(sebagai saksi-saksi Allah).
3.      Menyatakan terang kebenaran (sebagai light house – mercu suar).
Pertanyaan untuk direnungkan:
*Sebabnya timbul banyak jemaat?.
            1. Kain – mendirikan mezbahnya – tidak menurut kepada Allah.
                          -Keturunannya disebut anak-anak manusia.
            2. Habel – mendirikan mezbahnya – Menurut kepada Allah.
                           -Keturunannya disebut anak-anak Allah.
         *Anak-anak Allah kawin dengan anak-anak manusia.

(Keturunan manusia pertama ini saja sudah berbeda.)

Pada zaman Yesus :
 -Yahudi – the established church--    kaabah sudah berdiri/ditetapkan.
  Antiokia – Kota dimana pengikut Kristus disebut Kristen.
-Diakon-diakon –Untuk mengurus orang-orang yang tidak sempat di urus oleh Rasul-rasul. 
 Stephanus –Diakon yang mati dilempari dengan batu.
*  Peraturan Jemaat itu dibuat adalah berdasarkan kebutuhan, bukanlah hanya untuk sekedar dibuat supaya ada saja.

*Sifat-sifat penting dari The church of the wilderness:
            a. Ada organisasi.
            b. Simple (sederhana).  Kesederhanaan, itulah yang terbaik.
                        -Misalnya: Alam itu mempunyai warna yang simple.
            c. Complete (lengkap) – Ada pemimpin(rulers):
                        -dari mulai 1000 orang; 100 orang; 50 orang dan 10 orang Keluaran 18:21.
(Lengkap dari mulai yang besar sampai yang kecil).

*Pada zaman Israel – orang berbakti di Synagogue.

            Synagogue – Local organization.
                        -bisa diadakan dibawah pohon, ditepi sungai.
                        -merupakan suatu bangunan perbaktian.
                        -dimulai sesudah tawanan di Babylon.
                        -merupakan suatu bangunan, tempat perbaktian ditempat alam terbuka.
                        -ini bersifat local church di suatu perkampungan.
              Sifat Synagogue :
                        -Tidak mempunyai organized relation ---tidak ada hubungan yang di organisir
                          dengan kaabah di Yerusalem.

*PADA ZAMAN INI KITA PERLU BER-ORGANISASI!.
*MENGAPAKAH ORGANISASI ITU SUATU KEHARUSAN?
            a. Bahwa sejak semula, kita sudah lihat bahwa Allah itu adalah Allah yang berpera-
                turan.
            b. Bahwa sesuatu pekerjaan yang di organisir, lebih sukses daripada yang tidak di
                organisir samasekali.  Mis: Penyerangan Gideon di organisir.  Kemudian waktu
                bangsa Israel dulu, dikeluarkan oleh Allah secara beraturan.
            c. Order is heaven’s first law (Peraturan/Keteraturan adalah undang-undang sorga
                yang pertama.)

                           29 Januari 1893, General Conference Bulletine:
·         Bilamana jumlah keanggotaan sudah bertambah tanpa ada suatu organisasi akan ada kekacauan.  Lebih berperaturan, lebih sukses.
     E.G. White, The Acts of the Apostles, p.11.
            “Through centuries of persecution, conflict and darkness, God has sustained His church. Not one cloud has fallen upon it that He has not prepared for;.... “.
   (“Sepanjang beberapa abad, serangan, penganiayaan telah ditujukan kepada gereja, Allah akan tetap membela jemaat/gereja-Nya itu.  Tidak ada sesuatu awan gelap yang menimpa, karena Dia sudah mengadakan persiapan..”)
            TUJUAN DARIPADA TIAP-TIAP GEREJA/JEMAAT :
Yesaya 56:7 “......sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa”.
·         TUGAS: 
Baca dan pelajari Buku Peraturan Jemaat Fsl.2 “Jemaat Allah yang Hidup”.
                                    -Menikmati persahabatan antara satu sama lain dan Tuhan.
*”Mejadi bagian dari gereja Allah merupakan kesempatan istimewa dan memuaskan jiwa.  Adalah maksud Allah untuk mengumpulkan suatu umat yang berasal dari pelosok-pelosok dunia untuk mengikat mereka menjadi satu tubuh,  tubuh Kristus, yakni gereja,  yang mana Dialah kepalanya yang hidup.  Semua anak Allah dalam Kristus Yesus merupakan anggota tubuh tersebut, dan dalam hubungan ini mereka dapat menikmati persekutuan  satu dengan yang lain, dan juga persekutuan dengan Tuhan mereka”.
                                              Peraturan Jemaat Edisi ke-17 , hlm.3.
                                                                          
                                -Kerinduan-Nya yang mendalam:
*”Hari demi hari Ia mengasuh dan merawat jemaat itu(Ef.5:29), dan kerinduan-Nya yang mendalam adalah untuk menjadikannya “cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela”.(Ef 5:27).  P.J, hlm.3 Edisi ke-17.
                                                
-Tidak boleh terdapat diskriminasi kasta:
*”Di antara pengikut-pengikut Kristus tidak boleh terdapat diskriminasi kasta, bangsa, ras atau warna kulit, ...Umat pilihan Allah adalah persaudaraan universal, suatu umat manusia yang baru, “semua bersatu dalam Kristus Yesus”(Yoh.3:16; Gal.3:28).
                                    E.G. White, Christ’s Object Lessons, hlm.386. ( P.J. hlm.4.)
                                                                          
                                           -Objek Perhatian Kristus yang Terutama.
*”Saya berkata kepada saudara-saudara dan saudariku bahwa sekalipun jemaat Kristus mempunyai kelemahan dan cacat, ia adalah objek satu-satunya yang menjadi objek perhatian-Nya yang terutama”.   E.G. White, Testimonies to Ministers, hlm.15,16. (P.J. hlm.4).

                                                           -Perlawanan Musuh.
*”Setan mempunyai satu persekutuan besar, yaitu jemaatnya sendiri.  Kristus menamainya rumah ibadah Setan karena anggotanya adalah anak-anak dosa.  Anggota jemaat Setan selalu berusaha membuang hukum Ilahi, dan mengacaukan antara yang baik dan jahat.”

                                            E.G. White, Testimonies to Ministers, hlm.16 (P.J. hlm.5)

TUGAS (ASSIGNMENTS): Peraturan Jemaat:
            Fasal 3  : Dasar-dasar Kepercayaan GMAHK.
            Fasal 4  :Organisasi didirikan atas prinsip Ilahi.
            Fasal 5  :Bentuk Organisasi di dalam GMAHK.
                                                                          
Umat Tuhan harus bersatu:
     “Beberapa orang berpendapat bahwa bilamana kita mendekati waktu kesudahan, maka semua anak Allah akan bekerja sendiri-sendiri tidak terikat pada salah satu organisasi agama.  Tetapi Tuhan telah menunjukkan kepadaku bahwa dalam pekerjaan ini tidak dibenarkan hal yang demikian yaitu masing-masing orang bekerja sendiri-sendiri.  Bintang-bintang di langit tunduk di bawah hukum, masing-masing mempengaruhi yang lain dalam melakukan kehendak Allah, sama-sama menunjukkan penurutan kepada hukum yang mengendalikan pergerakannya.  Dan supaya pekerjaan Tuhan dapat maju dengan baik dan kukuh, maka umat-Nya harus pula BERSATU”.  E.G. White, Testimonies to Ministers, hlm.489.
                                                         (Peraturan Jemaat, Edisi ke-17 hlm.23)

*Unsur-unsur yang tidak ber- peraturan tidak diperkenankan:
     “Alangkah gembiranya Setan kalau ia dapat menyusup di antara umat ini, lalu mengacaukan pekerjaan itu justru pada saat organisasi yang kuat sangat diperlukan, yang akan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mencegah segala gerakan pengacau, dan menolak segala tuntutan yang tidak disahkan oleh firman Allah!.   Kita harus menjaga supaya jangan terjadi pelanggaran yang memecah belah organisasi dan peraturan yang telah didirikan dengan usaha yang teliti dan bijaksana.  Janganlah sekali-kali diperkenankan unsur-unsur yang TIDAK BERPERATURAN mengendalikan pekerjaan Tuhan pada masa ini.”
                                    E.G. White, Testimonies to Ministers, hlm.489.
                                    (Peraturan Jemaat, Edisi ke-17, hlm.23.)
*Memelihara KERUKUNAN sekuat tenaga:
     “Sebagai anggota-anggota gereja yang kelihatan, dan pekerja-pekerja dalam kebun anggur Tuhan, semua orang yang mengaku dirinya Kristen hendaknya berusaha sekuat tenaga untuk memelihara perdamaian, KERUKUNAN, da kasih dalam jemaat.”
                        E.G. White, Testimonies, Jld.5, hlm.619, 220.(P.J. Edisi ke-17 hlm.24).

BENTUK-BENTUK PEMERINTAHAN GEREJA:
     Ada empat bentuk pemerintahan gereja yang secara umum dikenal:
1.      Episkopal –dipimpin para uskup(bishop) dengan tiga tingkatan: Uskup,padri-padri dan diaken-diaken.
2.      Kepausan – wewenang tertinggi dipegang oleh Paus.  Memerintah gereja melalui para kardinal, uskup agung, uskup dan pastor-pastor.  Jemaat setempat atau pribadi anggota tidak memiliki wewenang dalam pemerintahan gereja.
3.      Independen - Jemaat setempat memegang kekuasaan dan pimpinan tertinggi dalam lingkungannya sendiri.  Biasanya ini juga disebut: “kongregasionalisme.”
4.      Perwakilan- bentuk pemerintahan gereja yang mengakui bahwa kekuasaan dalam gereja terletak pada anggota-anggota gereja itu, dan tanggungjawab pelaksanaan pekerjaan diserahkan kepada badan perwakilan dan kepada pegawai-pegawai untuk memerintah jemaat itu. Mengakui persamaan hak urapan atas semua pendetanya.  Sistem perwakilan adalah berlaku di GMAHK.
EMPAT TINGKATAN dalam organisasi GMAHK:
1.      Jemaat setempat- badan perkumpulan yang terdiri dari himpunan orang-orang percaya.
2.      Konferens/Daerah/Wilayah –Badan gereja yang mempersatukan jemaat-jemaat di suatu Provinsi atau wilayah.
3.      Uni konferens atau Uni mission –Badan yang mempersatukan daerah-daerah, baik konferens maupun daerah, atau wilayah.
4.      General Conference, unit organisasi terbesar yang mempersatukan semua Uni diseluruh bagian dunia.  Divisi-divisi adalah bagian dari General Conference, dengan tanggung jawab administrasi yang diberikan kepada mereka di suatu wilayah geografi tertentu.
     *Keputusan General Conference tidak bisa dibantah ----BENAR!.
     “General Conference merupakan organisasi tertinggi dalam administrasi pekerjaan gereja seluruh dunia, sebagai pemegang wewenang tertinggi dalam GMAHK, dibawah Allah.”
                                    Peraturan Jemaat, Edisi ke-17, hlm.27.

*Ayat pegangan yang menguatkan para pekerja:
            Amsal 16:7 :” Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia.”
            *Jadi jangan coba cari-cari baking dalam sesuatu jabatan.
            *Dalam pekerjaan Tuhan, hindarkanlah politik.
            *Jangan coba-coba meminta-minta.

*Assignment :BAB 6 – KEANGGOTAAN GEREJA.

*Benar atau Salah :  Majelis Jemaatlah yang terbaik untuk memberikan surat pindah –SALAH!.  Hanya Jemaat yang berhak.   Peraturan Jemaat, Edisi ke-17 hlm.40.

Ketua Jemaat itu, biasanya hanya  berkuasa atas jemaatnya sendiri. (P.J. hlm.53).

*Jangan memberikan surat pindah dengan tiada persetujuan anggota Jemaat itu sendiri.
*Uang Jemaat sebaiknya disimpan dalam Bank.(P.J hlm.63).
*Kegunaan Buku Jemaat:
            -Berisi Daftar keanggotaan.
            -Tempat mencatat penerimaan dan tanggal keluarnya anggota.
            -Untuk mengetahui jumlah anggota.
            -Mencatat tentang upacara-upacara istimewa, kunjungan para Pendeta, dll.
*Ketua & Pekerja : Inilah yang harus mengetahui tentang Persepuluhan (Selain Bendahara Jemaat).
*Semua uang dipegang oleh Bendahara Jemaat : Uang gereja, dan lain-lain.

*Church School (Sekolah Gereja): Sekolah yang dipimpin oleh Jemaat dan 80% muridnya adalah anak anggota GMHK.
*Mission School (Sekolah Misi) :Sekolah yang dimaksudkan untuk menarik jiwa, biasanya lebih banyak yang bukan Advent.

MENGADAKAN EVANGELISASI:
*Jauh lebih sukar menarik orang-orang yang di kota daripada yang di kampung-kampung.
  Sebuah lampu PETROMAX yang di pasang di kampung, orang akan berbondong-bondong datang.  Lampu di kota-kota harus perlu besar-besar dengan sarana: Siaran Radio, Literatur, KKR dan mass media canggih lainnya.

*Perlunya KKR/Ceramah diadakan: Walaupun mungkin biayanya besar, tetapi orangnya sudah banyak yang mengetahui.  Walaupun pada saat itu tidak terus bertumbuh.

*APAKAH YANG MENENTUKAN SUATU TEMPAT PERBAKTIAN?
            -Jikalau tempat itu suatu yang TERBAIK bagi mereka, maka itu berkenan kepada Tuhan.

*Apakah wajib memberikan Persembahan?  Ulangan 16:16,17 “...Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.”

*PERLUKAH nama pengkhotbah diperkenalkan kepada anggota? Jawab: Perlu!.
            -Pengkhotbah di umumkan terlebih dahulu sebelum pengkhotbah naik ke mimbar(platform).  MENGAPA?
            -Supaya HUMAN ELEMENT itu jangan menonjol.
            -Yang perlu dibawakan adalah Firman Allah.  Jangan sampai unsur manusia yang sampai merusakkan kesucian perbaktian, jangan sampai pangkat/titel/jabatan.  Supaya hanya SALIB itu, Kristus yang di depan.

*Pengumuma-pengumuman : Itu didahulukan, sebelum orang masuk ke Mimbar, karena itu bukan termasuk Acara perbaktian.

*KHOTBAH pada Perjamuan Suci harus di perpendek.  Kira-kira : 10 menit.
*Acara Baptisan dan Perjamuan : Ini tidak boleh digabungkan sekaligus, karena umat Tuhan tidak bisa lagi memusatkan pikiran (membosankan).  Acara Baptisan didahulukan, baru acara Perjamuan Suci, MENYUSUL.

*Diwaktu Perjamuan,..jika tidak ada ruangan atau kamar didalam suatu Jemaat, maka dibuat satu layar, sebagai pembatas (Memisahkan pria dan wanita).

*PERJAMUAN: Lebih baik kalau boleh diadakan malam: Misalnya: Minggu malam, Selasa malam, Rabu malam).

*Apa yang dibuat sementara Roti dipecah-pecahkan waktu Perjamuan Kudus?
            -Musik, Membaca Alkitab, Meditasi.

*Sementara kita makan Perjamuan , apa yang kita lakukan?
            -Merenungkan peristiwa-peristiwa terakhir pada masa hidup Yesus, Kebangkitan-Nya, Kerajaan Sorga dan mengingat akan perjamuan di atas loteng.

*MENCUCI KAKI : Lambang merendahkan diri/hati.
            -Tidak selamanya harus didahului dengan acara cuci kaki kalau orang itu sakit, biarlah dia MAKAN ROTI PERJAMUAN.

*BAPTISAN : Sekali sekwartal sama seperti Acara perjamuan.
            -Kalau orang itu siap dibaptis, biarpun satu orang harus dibaptiskan oleh Pendeta, meskipun BELUM TIBA WAKTUNYA sekwartal.

*MISSIONARY                                                       *MINISTERIAL
1. CREDENTIAL
 -Bukan jurusan Pendeta.
 -Guru Injil.  Kalau dia sanggup, maka dimasukkan ke Ministerial Licence.
-Disini tidak terjadi pengurapan.
1. CREDENTIAL (Pendeta Penuh)
-Jurusan Pendeta yang akan di urapi.
-Disini terjadi pengurapan.
2. LICENCE
2. LICENCE(wakil/Pdt.Muda)

*POINT PENTING : Pengurapan itu tidak menjamin seseorang itu sukses.
*EVANGELIST :  Evangelist Daerah – Khusus pekerjaannya mengadakan KKR/Ceramah.
                                                            -Kita sebut : Licence Evangelist.
            *Colporteur Evangelist – Kita tidak sebut Licence Evangelist.
*Apakah sebuah Jemaat berhak memilih gembala Jemaatnya?  Jawab : TIDAK.   Hanya bisa mengusulkan saja.
                                                                          ==00==

Senin, 12 Maret 2012

Sumber Pemborosan Tiap Hari

Oleh Puteri Fatia | Yahoo She – Jum, 25 Nov 2011 18:30 WIB

Tanpa sadar sehari-hari kita melakukan pemborosan. Kenali apa saja hal kecil yang bisa berpotensi menguras kantong Anda secara diam-diam.

1. Telat bayar tagihan
Denda dengan jumlah yang kecil memang kesannya sepele. Tapi lama-lama tak terasa akan menjadi banyak. Usahakan selalu tepat waktu dalam membayar berbagai tagihan listrik, telepon, Internet, sampai kartu kredit. Gunakan fitur pengingat di kalender ponsel, bila Anda tipe pelupa. Jika lembar tagihan belum datang dan tenggat tagihan sudah dekat, sebaiknya hubungi perusahaan bersangkutan untuk mengetahui jumlah tagihan. Apalagi untuk kartu kredit, terlambat bukan hanya membayar denda, tapi juga bunga.

2. Pembelian yang tidak masuk akal
Sering wanita membeli pakaian yang terlalu besar dengan niat membawanya ke tukang jahit. Atau sebaliknya, terlalu kecil dengan harapan suatu saat akan pas di badan setelah diet habis-habisan. Percayalah, hampir sebagian besar kasus ini tidak akan berakhir sesuai rencana. Kemungkinan Anda terlalu sibuk untuk membawa baju tersebut ke tukang jahit atau tak sempat melakukan diet sehingga baju tersebut hanya akan menjadi penghuni abadi lemari Anda.

3. Terlalu sering makan di luar
Ini merupakan pemborosan terselubung yang tidak terasa. Bukan berarti Anda dilarang makan di luar atau ngopi-ngopi bersama teman usai bekerja. Tetapi ketahui batasan Anda dan jika sudah melebihi jatah bulanan, mau tak mau kompensasikan dengan mengurangi pengeluaran lain. Misalnya sesekali membawa makan dari rumah untuk makan siang di kantor atau berkumpul bersama teman-teman di rumah ditemani cemilan dan makanan buatan sendiri.

4. Biaya ATM
Seringkali Anda harus dihadapkan pada situasi tak ada ATM bank pilihan Anda dan terpaksa tarik tunai di ATM bank lain. Sesekali memang tak ada salahnya, tapi jangan dibiasakan. Jika Anda harus naik dari lantai dasar ke lantai 6 untuk menuju ATM bank Anda sedangkan di depan mata ada ATM bank lain, jangan mudah tergoda. Usahakan menarik uang sebisa mungkin tanpa biaya. Pelajari penawaran dari bank Anda. Beberapa bank menawarkan transaksi gratis dengan syarat tertentu.

5. Pembelian impulsif
Diskon atau promosi kartu kredit seringkali menjadi titik lemah para wanita saat berbelanja. Promosi beli satu dapat satu ekstra, potongan harga jika berbelanja dengan jumlah tertentu, atau hadiah spesial dengan pembelanjaan khusus seringkali merupakan penawaran yang sulit ditolak. Memang kedengarannya klasik, tapi apakah Anda benar-benar membutuhkannya? Jika Anda belum bisa membayangkan menggunakan benda tersebut lebih dari dua kali, sebaiknya lupakan saja niat membeli. Bayangkan ada berapa barang di lemari Anda yang belum pernah dipakai, bahkan sekali pun.

6. Benda sekali pakai
Karena ada acara olahraga di kantor, Anda memaksakan diri membeli celana olahraga baru atau membeli gaun berwarna emas agar sesuai dengan tema pernikahan kawan. Lalu apa yang terjadi setelah acara tersebut? Biasanya benda yang dibeli hanya menjadi penghuni lemari. Maksimalkan kreativitas dan koneksi Anda dalam hal ini. Apakah kakak ipar atau sahabat Anda punya benda yang dibutuhkan sehingga bisa dipinjam? Coba lihat kembali lemari Anda siapa tahu ada beberapa benda yang bisa “didaur ulang”.

7. Menggunakan kendaraan untuk jarak dekat
Pergi ke supermarket yang jaraknya hanya dua blok dari rumah tentu tak perlu menggunakan mobil atau motor. Usahakan berjalan kaki atau naik sepeda untuk menuju tempat yang masih terjangkau tenaga. Selain mendapat manfaat karena gerak badan, Anda juga terhindar dari pemborosan yang tidak perlu dengan menggunakan bensin serta kendaraan untuk jarak yang bisa dicapai dengan kaki. Selain hemat, Anda juga membantu mengurangi polusi akibat asap kendaraan.

8. Pemborosan alat listrik
Matikan peralatan listrik atau lampu ketika sedang tidak digunakan. Ini terdengar sepele, tapi baru akan terasa saat Anda membayar tagihan listrik. Untuk apa menyalakan pendingin ruangan saat Anda tak berada dalam ruangan tersebut. Matikan lampu halaman segera saat matahari mulai bersinar. Penghematan penggunaan listrik ini, selain ramah lingkungan juga ramah dompet.