Jumat, 07 Februari 2014

6. Memuridkan Orang Biasa.


1.   Pelajaran kita adalah tentang pelayanan Yesus dan memuridkan orang-orang “biasa”.  Ada banyak cerita tentang pelayanan-Nya kepada : nelayan, petani, ibu rumah tangga, gembala, tentara, dan bahkan hamba.  Mengapa Yesus tampaknya FOKUS pada orang-orang itu daripada kepada para pemimpin Yahudi?.  Bukankah lebih baik jika Yesus telah menobatkan pemimpin-pemimpin Yahudi itu, dengan demikian banyak orang  yang akan mengikuti mereka pula dan kemudian menjadi murid/pengikut YESUS?.

2.   Bukankah seharusnya Yesus lahir di istana kerajaan sehingga ia dengan segera diakui otoritasnya/memiliki otoritas.  Atau seperti di jalan menuju Emaus, apakah Yesus ingin menarik alasan dan logika(reason and logic) daripada otoritas? (Lukas 24:13-35).  Dia ingin agar setiap individu diyakinkan untuk dirinya sendiri.

·         Apa sebabnya Allah menghendaki Yesus Kristus lahir dari orangtua yang miskin seperti Yusuf dan Maria, bukan dari keluarga kaya/bangsawan supaya menyediakan latar belakang yang berpengaruh dimata masyarakat?.  Bukan karena sasaran utama dari Misi Keselamatan-Nya adalah orang-orang miskin dan rakyat jelata dan supaya lebih mudah menjangkau dan diterima dikalangan orang-orang biasa.  Injil keselamatan Yesus Kristus mengandung KUASA Ilahi dan tidak membutuhkan penguatan bersifat duniawi apapun agar diterima manusia.

3.   Baca Lukas 2:21-28; Matius 13:53-58; Markus 6:2-4 dan Imamat 12:8.  Ayat-ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa Yesus dilahirkan dalam keluarga seorang tukang kayu miskin.  Mereka bahkan tidak mampu membeli se-ekor domba untuk dipersembahkan sebagai kurban untuk merayakan kelahiran Raja Semesta Alam!,  Bayangkan, Ia lahir sebagai manusia dan orang tua-Nya sebagai manusia hanya mempersembahkan se ekor burung dara.  Orang tua Yesus adalah MISKIN, dan tergantung pada kerja keras mereka sehari-hari.  DIA AKRAB dengan kemiskinan (familiar with poverty), penyangkalan diri dan penderitaan.  Pengalaman ini adalah suatu pelindung bagi-Nya (a safeguard to Him).  Dalam kehidupan-Nya yang rajin –tidak ada saat-saat menganggur untuk mengundang godaan”. (D.A. hal.72/Alfa dan Omega Jld.5 hlm.62….(Lihat Pel.Minggu)

4.   Hal ini diluar pemahaman kita untuk berpikir bahwa pencipta seluruh alam semesta akan memilih untuk menjadi manusia dan tidak hanya itu, tetapi juga untuk lahir sebagai bayi di kandang –dibaringkan dalam palungan—tempat makan untuk sapi dan keledai.  Bagaimana itu mempengaruhi kita.

·         Matius 8:19-20 –Bantal untuk tidur pun, Dia tidak punya.

·         E.G. White, Signs of the times, 7 Juni 1905: “Kristus…menjadikan Nazaret yang gelap dan hina sebagai rumah-Nya.  Kehidupan-Nya, dari permulaan sampai akhir adalah sebuah kehidupan kerendahan hati dan sederhana.  Kemiskinan menjadi kudus oleh hidup-Nya yang miskin”.

5.   Baca Yohanes 2:1-11 dan Matius 15:32-39.  Ada beberapa pelajaran yang dapat kita pelajari dari 2 cerita ini.  Pada mujizat di pesta perkawinan di Kana, berada di rumah seorang kerabat yang menikah.  Saat itu Yusuf telah meninggal.  Maria secara alami berbalik kepada Yesus setiap kali ada sesuatu masalah.  Yesus tidak membuat suatu pertunjukan besar dari apa yang akan Ia lakukan, tetapi Dia hanya mengatakan kepada petugas untuk mengisi WADAH penyimpanan yang digunakan untuk upacara pembersihan/penyucian, masing-masing dengan 100 liter air –jadi semua berjumlah 600 liter.  Kemudian mereka membawanya kepada kepala pesta (to the head of the feast).  Hal ini penting untuk diperhatikan bahwa dalam kedua mujizat ini(Lihat fasal diatas) ---Yesus memberi makan orang-orang itu dengan makanan/minuman biasa yang mereka terbiasa.  Tentu saja Dia menyediakan minuman yang terbaik dan ikan serta roti yang terbaik.

·         Kekurangan persediaan minuman anggur di pesta—merupakan Social Faux Fas = musibah social.

·         Sebagaimana Yesus sudah mengubah air biasa menjadi minuman anggur yang paling lezat, demikianlah Yesus telah dan akan selalu mengubah “orang-orang biasa” di mata dunia menjadi orang-orang yang luar biasa dalam pemandangan surga.

6.   Kisah tentang memberi makan 4000 orang (tidak termasuk perempuan dan anak-anak) telah dilakukan sebelumnya.  Baca Matius 8:28-34; Markus 5:1-20 dan Lukas 8:26-39.   Yesus menyeberangi danau Galilea dengan perahu hanya untuk mencapai daerah Gerasa, Gadara atau Gergesa.  Seperti kita ketahui, Ia menyembuhkan seorang atau mungkin 2 orang yang kerasukan setan dan mengusir setan itu kepada 2000 babi yang akhirnya tenggelam di laut Galilea.  Di wilayah itu Dia hanya dalam waktu singkat karena Ia diminta segera meninggalkan tempat itu.  Orang yang di rasuk setan itu tadinya ingin ikut dengan Yesus, tetapi Yesus mengutus mereka ke rumah tangga mereka dan agar menceritakannya kepada orang lain apa yang terjadi kepada mereka.   Ketika Yesus kembali ke wilayah itu beberapa bulan kemudian, ribuan orang keluar untuk melihat-Nya untuk mengetahui apakah Dia benar-benar bisa melakukan.  Adalah menarik untuk mengetahui bahwa  orang yang tadinya kerasukan setan ini telah menjadi Missionaris Pertama yang telah dikirim Yesus ke wilayah Kafir (Dekapolis).

7.   YESUS sebelumnya telah memberi makan 5000 orang Yahudi karena mereka sedang dalam perjalanan mereka untuk perayaan Paskah (Lihat YOHANES 6).  Ketika mereka makan dari 5 roti dan 2 ikan, para murid telah mengumpulan masih sisa 12 bakul/keranjang penuh.  Ketika Dia selesai memberi makan 4000 orang (tidak termasuk perempuan dan anak-anak) di daerah Dekapolis, Dia telah mengumpulkan 7 bakul makanan untuk memberi makan “Tujuh bangsa Kanaan”).

8.   Baca Markus 1:16-20, bandingkan dengan Yohanes 1:35-42.  Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes telah mengenal Yesus.   Yakobus dan Yohanes telah berhubungan dengan Dia—dari sejak tahun 27 AD – 29 AD.  Mereka telah mengikut Dia setelah dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan.  Namun waktunya telah tiba bagi mereka untuk mengambil peran yang lebih dalam dan lebih lengkap dalam pekerjaan Yesus.

9.   Ketika Yesus berjalan disepanjang pantai, 4 orang dari mereka bersama ayah Yakobus dan Yohanes sedang membersihkan jala mereka setelah menjala sepanjang malam.  E.G. White mengatakan (D.A. 246:5 – 249) bahwa mereka berbicara malam itu tentang prospek mereka jika mereka menggabungkan diri kepada pelayanan Yesus.  Yohanes Pembaptis baru saja ditangkap dan dipenjarakan.  Pada saat itu, Yesus telah meniggalkan pelayanan-Nya di Yudea.  Kemungkinan Yesus bisa menjadi Mesias yang mereka harapkan, tampaknya semakin jauh.  Maka mereka telah memikirkan untuk memutuskan bahwa mereka perlu untuk kembali ke profesi mereka yang lama.  Itulah sebabnya mereka telah memancing malam itu.  Ketika Yesus berkhotbah, mereka sedang membersihkan jalan mereka.

10.                Setelah berkhotbah selama beberapa waktu, apa yang Yesus lakukan?.  Dia sedang duduk di perahu Petrus dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai(beberapa meter) supaya lebih banyak orang bisa melihat dan mendengar Dia.  Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.  Kemudian Dia berpaling kepada Petrus, nelayan itu.  Yesus, tukang kayu itu mengatakan dalam Lukas 5:4 “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan”.  Petrus pasti berfikir, Yesus kurang waras!.  Mencoba menangkap ikan di perairan danau Galilea yang jernih/bening—apalagi di siang hari, itu adalah nelayan yang bodoh!,  Tapi karena ia menghormati Yesus, dia melakukan apa yang diminta oleh Yesus.  Lukas 5:5 “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga”.  Penangkapan itu adalah luar biasa!.  Yesus dapat memberitahukan ikan itu dimana berenang!.

11.                Apa yang dapat kita pelajari dari cerita itu?.  Petrus segera berlutut(tersungkur) didepan Yesus dan memegang kaki-Nya dan berkata dalam Lukas 5:8 “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa”. (Go away from me Lord!  I am a sinful man).  PETRUS bersama dengan orang lain, menyadari betapa bodohnya mereka yang telah meragukan kemampuan Yesus.  Mujizat ini telah membuktikan kepada mereka bahwa Yesus tidak hanya bisa mengendalikan kekuatan alam(control the forces of nature)---tetapi juga dengan mudah memelihara mereka dan keluarga mereka selama sisa hidup mereka.

·         Mengapa Petrus –yang hanya nelayan biasa. Petrus adalah seorang yang temperamental dan spontanitas tetapi berhati tulus dan terbuka.—bisa berubah menjadi seorang yang paling berpengaruh?.  Tentu melalui pengalaman rohaninya bersama Yesus, diantaranya melalui pelajaran yang berharga ketika sedang menjala ikan di danau Genesart.

12.                Baca Markus 6:1-3 dan Matius 13:54-57.  MENGAPA ORANG2 NAZARETH MENOLAK MEREKA?.  Ketika Yesus kembali ke Nazareth, mereka kagum pada khotbah-Nya dan ingin melihat mujizat seperti yang mereka telah dengar telah Dia lakukan ditempat lain.  Tetapi kemudian mereka teringat Anak yang dibesarkan di kota mereka, dan mereka telah menolak Dia.

13.                APAKAH YESUS HANYA MEMILIH MURID2NYA PARA PRIA”BIASA”?.  Dan bagaimana dengan wanita yang mengikut Yesus?.  Yesus juga telah menarik wanita kaya (Perempuan2 yang melayani Yesus).  Yesus telah memilih nelayan yang tidak terpelajar.  Mereka sebenarnya orang-orang pribumi yang memiliki kemampuan dan mereka rendah hati dan MUDAH DIAJAR---orang-orang yang Dia bisa didik bagi pekerjaan-Nya.  Ketika mereka dilatih Yesus, mereka tidak lagi bodoh dan menjadi lebih berbudaya” (D.A. hlm.250).

14.                Mengingat komentar dari E.G. White –Apakah Anda pikir itu benar untuk memanggil nelayan-nelayan “BIASA” ini?.  Mengapa orang miskin itu jauh lebih bersedia untuk menerima Yesus daripada orang kaya dan berpengaruh?.  (Perhatikan bahwa kita akan berbicara tentang orang kaya dan berpengaruh dalam pelajaran yang akan datang).

15.                Baca Kisah 2:43-47 dan Kisah 4:32-37.  Setelah pengalaman pada hari Pentakosta, gereja Kristen telah bertumbuh cepat.  Ada beberapa alasan untuk itu :

1)   Banyak orang yang bertobat telah mendengar dan melihat Yesus dan terkesan oleh pekerjaan-Nya.  Banyak dari mereka mungkin karena disembuhkan oleh-Nya.

2)   Orang-orang Kristen mula-mula memperlakukan semua orang SAMA(treated everyone equally).  Mereka bertemu bersama di rumah-rumah bahkan di Bait Allah, dan semua orang, tidak perduli apa status sosialnya—adalah di sambut (was welcomed).  Mereka bahkan menjual property mereka untuk membantu mendukung seluruh kelompok.  Jenis fellowship terbuka ini (open fellowship) hampir tidak dapat ditahan/dibendung.  Seberapa baik yang kita lakukan pada jenis open fellowship itu dalam gereja kita saat ini?.

Baca 1 Yohanes 3:16-19.  Ayat 7 “Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?”.  Ayat 18 “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan/dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran”.  Apakah kita pernah menutup hati kita terhadap orang miskin?.

16.                Berapa banyak dari kita telah bersalah berpikir bahwa pekerjaan penyebaran Injil itu adalah  pekerjaan Pendeta?.  Pada saat penutupan pekerjaan Injil terdapat ladang yang sangat luas untuk dikerjakan; dan  kita mengetahui bahwa sebelumnya pekerjaan ini banyak dibantu oleh orang-orang biasa(common people).  Orang-orang muda dan orang-orang yang lebih tua akan dipanggil dari berbagai profesi dan diutus oleh Tuhan menyampaikan pekabaran itu.  Banyak dari mereka yang memiliki sedikit kesempatan dalam pendidikan, tetapi Kristus melihat kwalifikasi2 yang akan memungkinkan(menyanggupkan) mereka untuk memenuhi tujuan-Nya.  Jika mereka menempatkan hati mereka dalam pekerjaan itu, dan terus menerus mau belajar, Ia akan melayakkan mereka untuk menjadi pekerja bagi-Nya”.  E.G. White, Education hlm.269, 270.

17.                Jadi jika demikian, siapa yang harus terlibat dalam menyebarkan Injil?.  Rasul Paulus memberikan beberapa petunjuk bagi kita.  Baca 1 Korintus 1:26-29.  Ayat 26 “Ingat saja, saudara-saudara, keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.  Ayat 27 “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat,….  Pikirkan bagaimana kata-kata ini boleh di terapkan di dunia kita saat ini.  Siapakah orang-orang duniawi yang bijaksana dan educated people dalam zaman kita  ini?.  Apakah mereka bersahabat dengan pemikiran-pemikiran Kekristenan, ataukah mereka memeluk Atheisme dan Evolusi?.  Di Amerika Utara—persentase orang-orang “BIASA” yang percaya kepada Alkitab lebih banyak.

18.                Dalam mencoba untuk menjangkau orang-orang yang kurang berpendidikan di generasi kita, bagaimana kita supaya lebih bersahabat?.  Apakah bisa membantu jika kita menggunakan terjemahan yang lebih mudah dipahami seperti Good News Bible ketimbang terjemahan tradisional King James Version?.

19.                Apakah ada perbedaan kelas dalam Gereja Kristen?.  Kita tidak ingin menghilangkan (eliminate) pendeta atau penatua atau diaken, tetapi apakah mereka unggul dalam semua hal?.  Bagaimana pendapat Anda, mengapa Yesus berkata bahwa mereka yang ingin menjadi pemimpin harus menjadi hamba/pelayan dari semuanya (Markus 9:35; Matius 20:26).

20.                Anda mungkin menganggap diri Anda adalah sebagai seorang Kristen “Biasa”.  Namun demikian Anda adalah putra putri Allah.  Kontribusi apakah yang dapat Anda buat ke gereja/Sekolah Sabat Anda?.  Dan kontribusi apa yang Anda lihat yang telah dibuat orang lain?.  Adakah Anda berpikir ada perbedaan kelas dalam gereja Anda?.

21.                Tentu saja, masing-masing kita mengakui bahwa Yesus adalah yang paling luar biasa dan orang yang unik yang pernah hidup di bumi ini.  Namun selama 30 tahun pertama dari kehidupan-Nya, Dia bertindak dan tampak seperti orang “BIASA”.  Masa kecil-Nya di ringkas dalam satu ayat: Lukas 2:40.

22.                Apakah Anda tidak senang bahwa Yesus telah memfokuskan hidup-Nya terutama pada orang-orang biasa?.

23.                Apa yang dapat kita lakukan sebagai gereja dan kelas-kelas SS dan bahkan sebagai individu Kristen untuk dapat lebih baik menjangkau orang-orang “biasa” disekitar kita?.  Apa yang akan terjadi jika setiap Kristen Advent melakukan itu?.

===========