Kamis, 26 Juli 2012

15. I'd Rather Have Jesus.

I’d rather have Jesus than silver or gold;
I’d rather be His than have riches untold;
I’d rather have Jesus than houses or lands,
I’d rather be led by His nail pierced hand.

Than to be a king of a vast domain
Or be held in sin’s dread sway,
I’d rather have Jesus than anything
This world affords today.


I’d rather have Jesus than men’s applause;
I’d rather be faithful to His dear cause;
I’d rather have Jesus than world-wide fame,
I’d rather be true to His holy name.

He’s fairer than lilies of rarest bloom;
He’s sweeter than honey from out of the comb;
He’s all that my hungering spirit needs,
I’d rather have Jesus and let Him lead.
Terjemahan ke Bahasa Indonesia:
1.    Saya lebih suka memiliki Yesus daripada perak atau emas.
Saya lebih suka dimiliki oleh-Nya daripada memiliki kekayaan.
Saya lebih suka memiliki Yesus daripada rumah atau tanah.
Saya lebih suka dipimpin oleh tangan yang berlubang paku itu.
Refrain:  Kemudian akan menjadi raja yang memiliki daerah yang luas.
              Dan dituntun menghadapi dosa yang menakutkan.
              Saya lebih suka memiliki Yesus dari segala sesuatu.
              Dunia ini tersedia saat ini.
2.    Saya lebih suka memiliki Yesus daripada tepuk tangan manusia.
Saya lebih suka setia karena alasan kasih-Nya.
Saya lebih suka memiliki Yesus daripada nama yang tenar.
Saya lebih suka jujur pada nama-Nya yang kudus.
3.    Dia lebih indah dari bunga bakung di musim bunga.
Dia lebih manis dari madu yang keluar dari sarangnya.
Dialah segalanya yang diperlukan oleh jiwaku yang lapar.
Saya lebih suka memiliki Yesus dan biarkan Dia yang memimpin.
Latar Belakang Pengarang:  Pengarang : GEORGE BEVERLY SHEA.
          -Dilahirkan dari sebuah keluarga Kristen yang baik di Winchester, Ontario, Kanada pada 01 Pebruari 1909.  Ayahnya adalah seorang pendeta injil yang setia di gereja Metodist Wesleyan dan ibunya adalah mempunyai pengaruh kerohanian dan musik yang kuat dalam kehidupannya.
   George tumbuh di rumah pendeta di New York dan New Yersey.  Teman-teman dan keluargaya menjadi sangat menyadari bakat/talenta dan suara yang bagus yang dimilikinya.  Dia mulai bernyanyi secara teratur di gereja ayahnya dan juga untuk layanan gereja-gereja setempat lainnya.  Setelah SMA, George memasuki Houghton College di New York selama 1928-1929, tetapi keuangan keluarga menyebabkan dia meninggalkannya setelah satu tahun dan mengambil pekerjaan sebagai pegawai di sebuah kantor Asuransi di kota New York.  Selama waktu ini, ia tinggal bersama orang tuanya, sementara ayahnya melayani di kota Jersey.  Dalam bukunya yang berjudul: “Songs that touch the heart”, Bev Shea menceritakan kisah ini:
  
   Ibu saya adalah sebagai penuntun saya dan ia adalah seorang kolektor.  Dia suka sekali membagikan puisi dan selalu memiliki beberapa ayat di tangannya yang disalin dari buku atau dipotong dari majalah.  Ia biasa meninggalkannya diatas rak musik pianonya, yang menyebabkan saya menulis : “SAYA LEBIH SUKA YESUS”, ketika saya berumur 20 tahun. 
   Tanpa inspirasi lirik ibu saya, tidak ada lagu itu.  Selama bertahun-tahun, saya sudah tidak menyanyikan lagu apapun selain dari : “I’d rather have Jesus”.  Selama hampir 9 tahun Shea bekerja di perusahaan Asuransi Jiwa di New York, kemudian ia melanjutkan pelatihan Vocal dan bernyanyi melalui siaran-siaran gereje Kristen.  Pada suatu hari seorang Direktur sebuah stasiun radio mendengar dia bernyanyi dan mengatur agar ia tampil dalam sebuah program nasional dengan para penyanyi Lyn Murray.  Setelah lulus tes audisi, Bev Shea ditawarkan untuk pekerjaan sekuler agar mendapat uang yang banyak.  Tetapi dia menolak, dimana kalau ada tawaran yang demikian banyak orang-orang muda yang terus meloncat menerimanya.

   Tanggal 16 Juni 1934 Bev menikah dengan gadis remaja Eram Scharfe dan memiliki anak 2 orang.  Keluarga itu pindah ke Chicago, disana sebagai staff stasiun radio WMBI.  Pada bulan Juni 1944, Bev Shea menyadari ambisinya untuk menyanyikan Injil pada program radio nasional yang bernama “Club Time”.  Sebuah perusahaan aluminium terkenal yang dipimpin oleh seorang pengusaha Kristen yang setia, Herbert J. Taylor, program yang di sponsori Shea untuk beberapa tahun mendatang, program yang didengar oleh ribuan pendengar setiap minggu.

   Kemudian pada tahun 1940 dan 50 an, Shea aktif bernyanyi di kumpulan Pemuda di seluruh Amerika dan Kanada.  Untuk 3 dekade, Bev Shea telah melayani dengan Tim Billy Graham Evangelistic, diseluruh dunia di radio dan TV tahun 1956, George Beverly Shea diberi gelar doktor kehormatan dari Houghton College karena pelayanannya yang efektif.
   Kuasa lagu ini telah mempengaruhi dan mengubah kehidupan bagi Allah yang sepenuhnya akan di evaluasi hanya dalam kekekalan.  Ada banyak kesaksian yang tak terhitung dari setiap individu yang hidupnya telah di ubah oleh nyanyian pujian ini.
   Filipi 1:21 “Bagi saya hidup adalah Kristus……

                                      =====00=====