Selasa, 13 November 2012

Mengapa Problema Rumah Tangga Kian Meningkat?



  Kualitas sebuah bangsa sangat bergantung pada kualitas keluarga sebagai unit sosial terkecil masyarakat.  Namun potret keluarga Indonesia saat ini (2012) masih memprihatinkan karena meningkatnya perceraian.
 Menurut berita yang dilaporkan lewat www.beritasatu.com, kamis 19 Juli 2012:
   “Ketua Bidang perempuan DPP PKS Anis Byarwati dalam rangka peringatan hari keluarga tahun 2012 di Jakarta menjelaskan bahwa tingkat perceraian paska remormasi, naik hingga 4-10 kali lipat dibanding masa sebelumnya.
   Tahun 2009 tercatat 250 perkara perceraian.  Ironisnya, 70% kasus perceraian di pengadilan agama adalah gugatan cerai dan dalam hal ini pihak isteri yang meminta cerai.  Dibandingkan negara Islam di dunia, tingkat perceraian di Indonesia paling tinggi setiap tahunnya.

   Disintegrasi ini terjadi karena faktor pendukung kekokohan keluarga belum sepenuhnya diperoleh keluarga Indonesia.  Diantaranya pembekalan calon pasangan yang akan menikah tentang bagaimana membentuk kelurga solid dan kokoh masih sangat minim.  Menurut data yang diberikan oleh Dirjen Bimas Islam, di Indonesia hanya 7 menit pasangan yang mendapatkan nasehat perkawinan, itupun dilakukan saat berhadapan dengan penghulu”.

   “Bagaimana keadaan di Amerika Serikat?.  Kendati disana lebih banyak jumlah perempuan yang berpendidikan tinggi, ini tidak mengubah tingkat perceraian di negara paman Sam tersebut.  Menurut data American Academy of Matrimonial Lawyers(AAML), angka perceraian di Amerika Serikat relatif konstan.  Selama 10 tahun terakhir ini, tingkat pereraian di A.S. berkisar antara 46-53%. “Tidak terlalu bayak perubahan”, kata presiden AAML Alton Abramowitz seperti dikutip Reuters, Senin 14 Mei 2012.

   Saudaraku,..Mengapakah problema rumah tangga itu semakin menghebat dewasa ini?.  Bukan hanya di Indonesia atau di Amerika, disegenap penjuru dunia, problema rumah tangga semakin meningkat.  Siapakah pemain atau aktor dibelakang tirai?.  Iblis mengetahui bahwa waktunya sudah singkat.  Kristus tidak lama lagi akan datang untuk menyelesaikan segala persoalam umat manusia.  Setan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menarik dan mempengaruhi sebanyak mungkin umat manusia agar menyangkal Tuhan.

   Tuhan melalui hamba-Nya telah menuliskan puluhan tahun yang lalu tentang keadaan dunia sekarang ini.  Nabi Tuhan menulis sebagai berikut: “Adalah usaha setan yang sudah dipelajari masak-masak untuk merusakkan lembaga pernikahan untuk melonggarkan ikatan-ikatannya serta mengurangi kesuciannya.  Sebab tidak ada jalan lain yang lebih pasti daripada itu yang dapat merusakkan citra Allah kepada manusia dan membuka pintu bagi kesengsaraan dan kejahatan.  Menjelang akhir sejarah dunia ini Setan akan bekerja dengan daya upaya yang ada padanya dengan cara penggodaan yang sama dengan yang digunakannya untuk menggoda umat Israel dahulu kala langsung sebelum mereka  masuk ke tanah perjanjian.  Ia akan memasang perangkap untuk orang-orang yang menyebut dirinya memelihara segala hukum Allah dan yang sudah hampir di tapal batas Kanaan Surgawi”,
          E.G. White, Rumah Tangga Advent, 327,329. 

   Kutipan di atas mengatakan bahwa tidak ada jalan yang lebih pasti bagi Setan untuk mengacaukan rencana Tuhan dari pada menggoncangkan rumah-rumah tangga di dunia ini.  Itu masuk akal, karena jikalau rumah-rumah tangga itu sudah hancur lebur, maka suami maupun isteri tidak akan mempunyai perhatian cukup terhadap kedatangan Kristus Yang Kedua Kali dan anak-anak yang dibesarkan dalam rumah tangga yang selalu bentrok akan menjadi sampah dan perusak masyarakat.

   Dunia ini dipenuhi dengan rumahtangga-rumahtangga yang pecah.  Sebagai akibatnya, jutaan orang muda jatuh menjadi alat di tangan Setan, karena mereka tidak memperoleh didikan yang layak dari orang tua.
   Semoga para orang tua sadar akan hal ini dan waspada.