Selasa, 20 November 2012

Menu Menumbuhkan Kasih Dalam Pernikahan



Pendahuluan:

   Kehidupan dalam pernikahan disamakan dengan suatu perjalanan melintasi pedesaan dimana terdapat daerah-daerah yang tanahnya mendaki dan menurun, jalan-jalannya ada yang tidak rata, terkadang ada juga yang mulus serta berkelok-kelok.
   Kerapkali suami-isteri memulai perjalanan tanpa disertai dengan PETA yang lengkap atau tanpa mengetahui sedikitpun jalan yang akan dilalui dan juga tentang cuaca buruk yang mungkin akan terjadi, yang kesemuanya itu dapat mempengaruhi perjalanan mereka.
   Saudaraku,…
   Pernikahan adalah merupakan sebuah perjalanan mencapai ke intiman. 
   Sudah barang tentu, masing-masing mencoba untuk memperoleh bantuan yang Allah telah sediakan untuk mengatasi kehancuran.

   Pembahasan:
     
Pelajaran kita saat ini adalah untuk memberikan MENU PERTUMBUHAN PERNIKAHAN atau ide-ide untuk menambah rasa cinta kasih serta memperbesar penyerahan diri dalam sebuah pernikahan.
                    
          ADA 6 MASA yang khusus  yang akan dijalani dalam  sebuah kehidupan pernikahan antara lain:
1.   Masa Berharap :
   Hampir semua pasangan suami-isteri memulai perjalanan mereka dengan membuat asumsi atau pengharapan masing-masing tentang, seperti apakah kehidupan mereka jadinya kelak.  Apakah tugas yang paling utama pada masa ini?.  Jadi tugas yang utama pada masa ini ialah:
i.             Mengenali  hal-hal apa saja yang diharapkan oleh kedua pasangan tersebut.
ii.           Meng-evaluasi apakah yang diharap-harapkan itu realistik dan masuk akal.
2.   Masa-masa berusia 20-30 tahun:
   Pasangan suami-isteri di masa ini sedang memulai suatu kehidupan yang tenang.  Saat ini adalah masa untuk mencurahkan kekuatan mereka dalam jumlah yang amat besar untuk KARIR, dan lain-lain.
3.   Masa-masa berusia : 40 dan 65 tahun:
   Kaum pria yang berusia di antara 45 dan 65 tahun, letih akan tekanan atau stress ditempat pekerjaan.  Sikap yang dapat menyesuaikan diri adalah penting didalam tahap ini, yaitu untuk dapat menerima dengan baik apa yang mungkin dan apa yang tidak mungkin atau mustahil terjadi.
   Inilah masanya untuk belajar sabar, tahan menderita serta merasa puas dengan apa yang ada.
4.   Masa/tahap Sarang Yang Kosong:
   Hal ini terjadi pada saat anak-anak semua sudah bertumbuh dewasa dan meninggalkan rumah.
5.   Masa Pengambil- alihan PERAN:
   Di masa ini kita menjadi orang tua bagi orang tua-orang tua kita  yang sudah ber-usia lanjut dan mengurus mereka dengan baik.
6.   Masa kematian dari seorang yang kita kasihi, apakah menjanda atau duda.
   Saat ini adalah menyelesaikan proses pemulihan dari hati yang berduka.  Mengadakan penyesuaian untuk hidup, tanpa teman hidup lagi dan menjalani hidup baru dengan segala macam tanggung-jawab serta segala kemungkinan-kemungkinan yang baru pula.

   Namun demikian jangan lupa untuk tetap menambah rasa cinta kasih didalam hubungan pernikahan kita.  Bagaimana caranya?
         
MUJIJAT PERNIKAHAN:

   Mari kita baca dan renungkan bersama kisah didalam Yohanes 2:1-11.
   Dalam peristiwa ini Yesus sedang menghadiri sebuah pesta perkawinan di Kana.  Kehadiran Yesus dalam upacara jamuan makan pesta perkawinan ini menunjukkan bahwa Yesus adalah seorang yang memiliki sifat suka ber-sosial.  Dia telah diundang dan menyukai hal tersebut.

   Urusan pekerjaan kerajaan-Nya yang sibuk dilakukan tiap hari tidaklah menghentikan Dia untuk mengikuti acara-acara ramah tamah dalam suatu acara resepsi pernikahan, suatu acara dimana keluarga, tetangga dan anggota masyarakat lainnya bisa saling berjumpa.   Letak persoalannya adalah soal kehabisan anggur.  Masalah kehabisan anggur ini pastilah menimbulkan rasa malu, jika apa yang mereka hidangkan tidak lengkap. 
   Ada kemungkinan Maria adalah kerabat mempelai itu, sehingga ia terlibat dalam urusan konsumsi di pernikahan itu, dan ia datang kepada Yesus untuk menceritakan bahwa persediaan anggur sudah habis.
   Apa yang terjadi dalam pesta pernikahan itu merupakan sebuah mujizat atau kejadian ajaib yang sifatnya supranatural.  Air tawar mendadak berubah menjadi anggur, dan anggur yang berkualitas lagi (Yohanes 2:9-10).  Itu murni merupakan sebuah mujizat.

   Semua itu menunjukkan betapa Tuhan ingin menyatakan mujizat untuk pernikahan Anda.  Tuhan bukan hanya ingin menolong pernikahan anda secara ajaib, namun membuat pernikahan ada indah penuh makna.

    *Kehadiran Yesus mengubah sesuatu yang mestinya menimbulkan rasa malu menjadi pujian dan penghormatan.

      Kehadiran Yesus di tengah-tengah pesta perkawinan di Kana menjadi jaminan sukacita bagi tuan rumah dan banyak orang yang hadir di sana.     Yesus dengan rela hati mau membantu orang ketika menghadapi kesulitan dan masalah.  Keikut sertaan-Nya kepada pergumulan kehidupan manusia dan memberi jalan, bahkan bertindak sebagai penyelamat, mengubah yang semestinya menimbulkan rasa malu, menjadi pujian dan penghormatan.

KESIMPULAN :

    Kehadiran Yesus yang mengubahkan tentu  menjadi dambaan kita semua. 
    Baiklah kita mengintrospeksi diri, apakah kita sudah mengundang-Nya dalam rumah tangga kita?.  Jangan ragu lagi, undanglah Yesus dalam kehidupanmu, pernikahanmu, rumah tanggamu dan biarkanlah Dia melakukan sesuai dengan cara-Nya, dengan demikian  rasa cinta kasih semakin bertumbuh atau kian bertambah dalam rumah tangga Anda.

    Pernikahan telah di rusak oleh dosa, namun Injil bertujuan memulihkan kesucian dan keindahannya.
      
    Tuhan kiranya memberkati rumah tangga kita!.