Senin, 13 Januari 2014

2. PROBLEM DOSA MANUSIA.


Pendahuluan:

   Slamat bertemu kembali saudaraku.  Saat ini kita memasuki hari ke 2 dengan judul pembahasan kita: “Problem Dosa Manusia”.  Kemaren kita sudah pelajari bagaimana Tuhan menciptakan satu disain yang sempurna atas bumi yang kita diami ini.  Satu pertanyaan yang pasti timbul dalam pikiran kita ialah: “Kenapa alam yang indah, yang diciptakan Allah itu rusak seperti yang kita lihat sekarang ini?”.
   Penderitaan manusia banyak dipengaruhi oleh alam yang kurang bersahabat, seperti misalnya dengan adanya: gempa bumi, banjir, angin keras, dan banyak lainnya.  Namun saudara-saudaraku, alam yang kurang bersahabat itu disebabkan oleh manusia itu sendiri.  Ini adalah hal yang penting dan yang perlu kita ketahui serta sadari bahwa karena kita manusia ini maka alam pun tidak bersahabat.  Mari kita buka Kejadian 3:16-19.

   Dalam ayat-ayat ini, kita bisa lihat bahwa penderitaan itu adalah sebagai upah dari dosa yang dilakukan manusia ciptaan itu sendiri.

   I.             UNTUK WANITA
  
   Kejadian 3:16 “Firman-Nya kepada perempuan itu:”Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu”.
    Saudara-saudaraku,..saya belum pernah melahirkan, namun saya bisa rasakan penderitaan ibu saya waktu melahirkan dengan melihat wanita lain melahirkan.    Kenapa sakit pada waktu melahirkan?.  Karena dosa manusia itu sendiri.  Dalam Kejadian 2:18, wanita itu diproyeksikan untuk menjadi penolong yang sepadan.  Tetapi karena dosa, maka dikatakan: “ia akan berkuasa atasmu”.  Itu sebabnya ada lagu yang berisi kata-kata sebagai berikut: “Wanita dijajah pria sejak dulu”.  Tidak heran ada suami yang main pukul dan berlaku kasar kepada istrinya.  Bahkan ada yang masih pacaran sudah berbuat seperti itu.

   II.           UNTUK MANUSIA/PRIA.

   Kejadian 3:17---“susah payah mencari rezeki seumur hidup.
   Saudara-saudaraku,..ini akibat dari dosa.  Itu sebabnya kenapa kita berpeluh, lelah dan letih mencari nafkah.  Kenapa judi itu dilarang?.  Jawabnya ialah karena diperoleh dengan cara tidak berfikir/tidak bekerja.  Sudah menjadi bagian manusia untuk mendapat sesuatu itu harus dengan bekerja.
   Dalam Pengkhotbah 5:11, Raja Solaiman mengatakan: “Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur”.

III.          UNTUK ALAM.
   Akibat lain yang kita lihat ialah: tanah terkutuk, tanah mengeluarkan semak dan rumput duri (Kejadian 3:17).
   Ibrani 6:8 “tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran”.

IV.         UNTUK HEWAN.
   “Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.”(Roma 8:22).  Semua makhluk sama-sama menderita.

   Saudara-saudara,
   
    Dalam Kejadian 3:14 terdapat hukuman untuk ular.
    Ular, tadinya adalah makhluk ciptaan yang indah, punya sayap, memiliki kaki dan dapat terbang dari satu tempat ke tempat yang lain.  Namun akhirnya kutukan untuk ular ialah merayap dengan perut.
   Dalam Ilmu Anatomi hewan ada yang disebut organ VESTIGIAL yaitu organ yang lama kelamaan akan hilang karena tidak berfungsi lagi dan organ ini ditemukan dalam diri ular, yang menandakan bahwa ular dahulu bisa seperti ular yang kita kenal sekarang ini.

   Saudara-saudaraku,…jelas kita lihat bahwa dosa telah membuat semua menderita: Manusia, hewan, alam dan lain sebagainya.
   Bahkan, penderitaan akibat dosa manusia itu ditambah lagi oleh manusia itu sendiri, sehingga penderitaan semakin banyak dialami oleh manusia.
  
  AKIBAT EROSI, MUNCULLAH BANJIR.

   Manusia mulai serakah.  Hidup mulai mementingkan diri sendiri, bahkan apa saja dilakukan untuk mendapatkan sesuap nasi.  Pohon-pohon di hutan mulai di tebang dan akibatnya timbullah EROSI, membuat tidak ada yang menahan derasnya air karerna hujan, sehingga timbullah banjir dan membuat manusia itu sendiri MENDERITA.  Bukan itu saja!.  Akibat hutan yang mulai di garap, maka marahlah penghuni hutan.  Di Sumatera, gajah-gajah marah dan merusak kebun pak tani karena tempat tinggal mereka mulai menyempit. 

   Babi hutanpun ikut marah karena tidak ada lagi makanan di hutan, karena hutan terbakar.  Akhirnya manusia juga yang MENDERITA.

   Galatia 6:7 menyatakan: Apa yang ditabur orang, itu juga yang akan di tuainya.    Karena penderitaan yang bertubi-tubi banyak diantara kita yang mulai bertanya: “Apakah Allah yang Maha Kasih begitu sampai hati untuk membiarkan penderitaan-penderitaan itu terus menimpa manusia”?.  Memang dosalah yang menyebabkan semua penderitaan manusia.  Namun, manusia itu(kita) sering menambahi penderitaan itu sendiri.  Banyak penderitaan juga disebabkan oleh perbuatan orang jahat, akhirnya orang lain yang kena.
Habakuk 1:13 “Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman.  Mengapa Engkau memandangi orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang fasik menelan orang yang lebih besar dari dia?”.

   Banyak orang yang tidak bersalah menderita akibat perbuatan orang-orang korupsi atau kejam.   Sebagaimana seorang bapa, Allah kadang-kadang membiarkan kesukaran dan penderitaan menimpa anak-anakNya dengan maksud mengalihkan mereka dari jalan yang salah kepada jalan yang benar.
Saudaraku,…Bilamana penderitaan semacam ini menimpa, ingatlah bahwa ada beberapa sebab mengapa Allah membiarkan setan melintas pada jalan kita:

1.   PENDERITAAN MEMBENTUK TABIAT.

   Kita tidak dapat dengan mudah mengenal diri kita sendiri.  Kita dibiarkan Tuhan mengalami ujian-ujian, kesulitan dan penderitaan yang menimpa kita.  Kelemahan-kelemahan tabiat kita menjadi jelas setelah kita dihadapkan dengan ujian-ujian ini.

2.   PENDERITAAN MENOLONG KITA BERTUMBUH DAN BERKEMBANG.

   Salah satu dari dua perkara berikut ini dihasilkan oleh pencobaan-pencobaan.  Kita menjadi tawar hati atau berkembang.  Namun Tuhan Allah berjanji akan membantu kita.  Mari kita baca Yesaya 43:1,2.

3.   PENDERITAAN MENGAJAR PENURUTAN.
   Baca Mazmur 119:2-3.  Hanya sedikit saja orang belajar dari pengalaman orang.  Setelah seorang anak di gigit lebah, pengalaman ini mengajarnya untuk tidak mengusik lebah.

4.   PENDERITAAN MENARIK KITA KEPADA ALLAH.
   Adalah merupakan hukum samudera yang tidak tertulis, bahwa jikalau sebuah kapal ditimpa oleh angin topan dan pengemudinya tidak dapat melihat benda-benda di langit untuk menjadi penuntun jalannya, maka ia harus kembali kepada kompasnya untuk mencari jalan balik ke pangkalan.  Demikian juga manusia di dalam menghadapi topan hidup.  Kesulitan-kesulitan yang datang harus membawa kita kembali kepada Allah.

   SAUDARA-SAUDARAKU,…

   Satu lagi penderitaan yang kita alami karena pengabdian kepada Allah.
  
   Yohanes 15:20 “Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya.  Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu”.

   Kisah 14:22 “Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara”.
   KONKLUSI:

   Apakah penderitaan itu akan terus terjadi?.  Apakah Allah biarkan umat-Nya terus menderita?. Apakah tidak ada kelepasan untuk manusia dari belenggu dosa?.  Apakah bumi yang sudah rusak ini akan terus seperti ini?.
   Selanjutnya, kita tunggu KABAR BAIK DARI SURGA.  Satu kabar yang dibutuhkan oleh para umat Allah, bahkan oleh semua manusia untuk menghentikan penderitaan itu.   Amin.