Kamis, 23 Februari 2012

9. Hubungan Fisik dan Mental.



Oleh: Pdt. H.M. Siagian, MPTh
PENDAHULUAN:

   Slamat bertemu kembali lewat blogspot ini dalam pelajaran firman Tuhan.  Kita baru saja mempelajari pelajaran kita yang ke 8  dengan judul "Cara Terbaik Menunda Kematian".  Pelajaran yang ke 9 saat ini berjudul: "Hubungan Fisik dan Mental".  Marilah kita berdoa: "Bapa yang penuh kasih.  Kami memuji Tuhan selalu dalam kehidupan kami karena Engkau adalah Allah Pencipta yang layak dipuji dan dimuliakan oleh semua ciptaanMu.  Kami datang menghampiri hadiratMu yang kudus memohon akan pengampunan atas segala pelanggaran dan dosa-dosa yang kami lakukan dihidup kami yang lalu agar kami selalu layak menerima berkat-barkatMu.  Kami bersyukur karena kesempatan kembali mempelajari firmanMu.  Berkati saudara-saudara kami yang bukan hanya mengklik blogspot ini melainkan yang sungguh-sungguh mempelajari firmanMu lewat sarana ini. Terang Rohulkudusmu kiranya menerangi hati dan pikiran kami agar kami boleh mengerti pelajaran saat ini.  Kami mohon didalam nama Yesus, Amen!.
  Saudaraku yang kekasih, 

  Setelah leluhur kita pertama jatuh kedalam dosa, dunia ini dipenuhi dengan berbagai ragam penderitaan dan pencobaan.  Pada zaman dahulu, ada 3(tiga) pencobaan yang telah dialami oleh Adam dan Hawa:
1.      Mari kita baca Kejadian 3:6 “Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.  Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.”

Dalam ayat ini kita dapati 3(tiga) hal penting sebagai berikut:
a.       "Dilihat oleh mata”, buah itu baik untuk dimakan.  Ini merupakan pencobaan dalam hal selera.  Setan menggoda manusia sementara lapar, sama seperti iblis mencobai Yesus dahulu di padang belantara setelah empatpuluh hari empatpuluh malam berpuasa.
b.      “Sedap kepada pemandangan mata”.  Hal ini berkenaan dengan kecintaan duniawi.
c.       “Mendatangkan budi”.  Hal ini menunjuk kepada pencobaan kesombongan.
     Dalam hidup kita ini, kerapkali kita pun menghadapi pencobaan.  Namun kita akan mempelajari 2(dua) pencobaan yang pada umumnya sering kita alami, yakni: KESOMBONGAN dan KECINTAAN DUNIAWI.
I.                   KESOMBONGAN:
     Dari semua dosa yang dibenci oleh Allah ialah kesombongan.  Inilah yang membuat Lucifer jatuh.
2.      Kita buka dan baca Alkitab kita dalam Yehezkiel 28:17: “Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu.  Ke bumi kau Ku lempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya.

     Dosa pertama yang menyebabkan Lucifer jatuh adalah kesombongan.  Dalam hal apakah manusia itu sombong?.  Manusia biasanya menyombongkan :
a.       Rupa nya.
b.      Potongan rambutnya, dan
c.       Ada yang menyombongkan hartanya, dan lain-lain.
Salah satu yang disombongkan oleh manusia ialah pakaiannya atau apa yang dipakai oleh seseorang.  Sebenarnya menurut firman Tuhan, kita tidak perlu memakai hal-hal yang membuat atau menghidupkan kesombongan kita, seperti perhiasan EMAS.  Hal ini dikatakan dalam:
3.      1 Petrus 3:3,4: “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tentram, yang sangat berharga di mata Allah.”
4.      Nasehat kepada kita lagi mengenai RAMBUT, terdapat dalam 1 Timotius 2:9,10: “Demikian juga hendaknya perempuan.  Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.”
    
     Dalam 1 Korintus 11:14 dikatakan pula: “Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,...”
     Bila kita memperhatikan bunga-bunga, misalnya seperti bunga mawar, melati dan dahlia, kecantikannya adalah secara alamiah.  Tuhan Allah telah menciptakan bunga atau kembang dengan berbagai keharuman masing-masing.  Allah sendiri yang telah mengaturnya.  Mungkin saudara mengatakan bahwa Allah itu tidak tau akan seni.  Allah itu adalah pencipta seni atau keindahan.
     Maksud ayat dala 1 Petrus 3:3,4 tadi, ialah supaya kita jangan memakai pakaian-pakaian yang menarik perhatian orang lain.  Artinya: Tuhan mengatakan supaya jangan menggunakan perhiasan.  Dalam hal berpakaian, perlu kita perhatikan/pertimbangkan, baik dari segi warna, harga ataupun potongannya, dll.

     Ada satu daerah(suku) yang menganggap bahwa wanita itu akan lebih manis apabila lehernya panjang.  Sehingga tidak heran para wanita pun menarik-narik lehernya supaya bertambah panjang dan  dihiasi dengan perhiasan- perhiasan.  Ini namanya keterlaluan!.  Manusia tidak puas lagi dengan pemberian Allah.
     Hidung pesek, mau jadi mancung, tetapi sebaliknya, hidung yang sudah mancung kepingin punya hidung pesek.
     Adapun hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam hal berpakaian:
a.       Pinggangnya jangan terlalu sempit, sehingga mengganggu pencernaan.
b.      Jangan memakai pakain/baju yang tipis.
c.       Kalau boleh jangan sampai kelihatan betis.
II.                CINTA KEDUNIAWIAN:
     Pencobaan yang berikut adalah tentang cinta keduniawian.  Iblis sampai sekarang masih mencobai kita agar cinta kedunawian.  Itulah sebabnya firman Tuhan memberi nasihat bagi kita.
5.      Kita baca 1 Yohanes 2:15: “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya.  Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih Bapa tidak ada didalam orang itu.”  Apakah yang tidak boleh kita kasihi?.
6.      Ayub 31:1: “Aku telah menetapkan syarat bagi mataku, masakan aku memperhatikan anak dara.”   Zaman dahulu belum ada istilah SEX.  Jadi hal ini ditulis agar jangan dipengaruhi sex (pandangan).  Apakah bahayanya pandangan itu?
7.      Kita buka dan baca Matius 5:8,28: “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.  Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkanya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.”   Bila melihat kepada lawan jenis(sex lain), lalu timbul nafsunya, atau keinginannya, hal inilah yang menjadikan dosa.
     Memang mata ini adalah untuk melihat, namun kita harus menyadari akan bahayanya mata ini.  Pepatah kuno berkata: “Darimana datangnya lintah, dari sawah turun ke kali.  Darimana datangnya cinta, dari mata turun ke hati”.
     Orang dapat tergoda kepada SEX karena nonton bioskop atau melalui VCD di rumah.  Kebayakan orang membuat bioskop menjadi tempat untuk memuaskan pandangan manusia kepada sex.  Para pengusaha film mengetahui dan selalu mempelajari selera para penonton, biasanya dalam 3 hal: SEX, PEMBUNUHAN dan bidang KETANGKASAN.  Kalau sebuah bioskop/theater memutar film yang mengandung/bernuansa  pendidikan, maka bioskop itu akan bangkrut.  Ada beberapa hal yang dicari mengapa banyak orang yang menonton ke bioskop.  Karena mereka ingin melihat atau mencari :
i.                    Sex dan pembunuhan.
ii.                  Karena orang tidak tau apa yang akan dilakukan pada waktu senggang.
iii.                Manusia yang hidup dalam dunia yang tegang memerluka hiburan.
iv.                Manusia haus akan emosi.
v.                  Manusia ingin melarikan diri dari dunia kenyataan(realitas).
vi.                Mereka ingin mencari calon teman.  Tetapi, calon teman yang bagaimanakah yang kita peroleh di bioskop?.  Apakah teman yang luhur?.
vii.              Pengalaman dan pendidikan.  Namun yang mencari hal ini, hanyalah sedikit.
     KEBURUKAN TONTONAN:
            Seorang pendidik bernama Ny. Ellen G. White, berkata: “Tidak ada pengaruh didalam negeri kita ini yang lebih kuat untuk meracuni alam pikiran, untuk membinasakan kesan-kesan agama, untuk menumpulkan kegemaran dan kesenangan-kesenangan yang tenang daripada hiburan-hiburan di gedung-gedung pertunjukan...Tindakan satu-satunya yang “SAFE” ialah menjauhkan diri dari gedung-gedung pertunjukan dan setiap tempat hiburan yang dapat diragukan keadaannya.”
                                    E.G. White, Testimonies for the Church, Jld.4, hlm.653.

     Dapatlah kita simpulkan keburukan dari tontonan itu sebagai berikut:
a.       Biasanya orang yang menonton, ingin mengalami apa yang dia lihat.
b.      Bahayanya meniru apa yang dilihat, karena otak kita mempunyai berbilyun sel otak.  Ada sel-sel yang dapat mengingat seseorang dan bau harum, dan lain-lainnya.
     ILUSTRASI:
     Disuatu pagi, seorang anak mengambil pistol ayahnya yang berisi peluru.  Ketika ayah dan ibunya bangun, anak itu berkata kepada orang tuanya: “Daddy,..hands up!!!.”(Angkat tangan!).  Karena ayahnya tidak angkat tangan, anak tersebut telah menembak ayahnya yang tidak menduganya samasekali.  Melihat hal ini, ibunya menjerit.  Anak itupun berkata: “Mom, hands up!!!”.  Ibunya pun mengalami nasib yang sama, ditembak juga seperti ayahnya seketika itu.
     Surat kabar memberitakan bahwa anak itu menirunya dari bioskop yang sedang di putar di kota itu.
     Saudaraku,...Melalui bioskop atau VCD yang tidak diseleksi, orang muda meniru bagaimana caranya menipu polisi, membunuh, meniru potongan rambut, mode, dan lain-lain.   Ditiru secara sengaja atau tidak sengaja.  Seseorang anak bisa saja bangga kalau memakai pakaian sama seperti yang dipakai oleh bintang-bintang film/sinetron.  Sekarang ini banyak yang mendewakan bintang-bintang film atau para artis sinetron, tanpa mengetahui bahwa mungkin latar belakang mereka sudah biasa kawin dan cerai, kawin lagi dan cerai lagi.

     Mungkin saudara mengatakan bahwa nasihat ini bukan untuk saya, karena saya tidak pergi nonton ke bioskop.  Tetapi bagaimana tentang komik?.  Membaca komik, sama juga halnya.
     Ingat,..bahwa bermain ait basah dan bermain api, kita akan terbakar.  Komik juga dapat mempengaruhi pikiran kita.  Itulah sebabnya, firman Tuhan menasehatkan kita sbb:
8.      Kita baca dalam Amsal 4:23, 25: “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.  Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap kemuka’”
Dikatakan disini:”peliharalah hatimu”, yang dimaksud hati adalah otak kita.  Mengapa ada orang yang berkata:”Oh,...sakit hatiku”.  Saudaraku,...sakit hati itu mulainya di otak.  Manusia biasanya mencuci pakaiannya setiap hari kalau kotor.  Pakaian yang kotor, satu hari bisa dibersihkan, tetapi OTAK yang kotor, tidak mudah dibersihkan.  Sering sekali orang menjaga giginya bersih, rambutnya, rumahnya bersih, tetapi otaknya kotor.  Bagaimana kita cara menjaganya?.
9.      Mari kita buka Pilipi 4:8 “Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap di dengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
        Barang apa yang tidak benar seperti yang kita pelajari saat ini, yang bertentangan dengan firman Allah, singkirkanlah semuanya itu.  Kalau kita mau suci, syaratnya ialah: “Menurut Alkitab”.  Pikirkanlah apa yang benar, bukan yang dongeng.  Hendaklah kita selalu mengingat, bilamana otak atau MENTAL kita kotor maka tindakan atau perbuatan kita pun akan kotor.
            D. KONKLUSI:
     Apakah saudara menyadari bahwa lebih penting perhiasan tabiat daripada emas dan menyadari keburukan atau bahayanya bioskop itu?.  Karena anda mungkin sudah menyadarinya, maukah anda berjanji dengan pertolongan Tuhan untuk menuruti nasihat firman Tuhan yang kita bahas pada saat ini?.  Mari kita berdoa, anda dan saya berdoa sekarang ini memohon kekuatan dari Tuhan Allah untuk dapat melakukan apa yang difirmankan-Nya bagi kita.  Mari kita berdoa: : " Bapa di sorga,..Terimakasih atas firmanMu yang kami telah baca dan pelajari pada saat ini.  Kuatkan kami agar dapat menerapkan prinsip-prinsip kebenaranMu dalam kehidupan kami agar dengan demikian kami dapat menikmati :"Hidup Yang Terbaik" di dunia ini dan dalam dunia baru yang Tuhan telah sediakan bagi kami.  Kami berdoa didalam nama Yesus yang indah yang menjadi Juruselamat kami.  Amin!.  Sampai bertemu di pelajaran yang ke 10 dengan judul: "Bermitra dengan Allah".

                                                                        ===00===