Salah satu cara mencoba memahami sifat-sifat manusia ialah dengan menganalisa prinsip-prinsip dasar dari sifat-sifat manusia itu, antara lain :
a. Manusia berbeda perilakunya, karena kemampuannya pun tidak sama.
Karena terbatasnya kemampuan ini:
1. Seseorang bisa menciptakan sepatu dalam waktu 20 menit, sedangkan orang lain memerlukan dua hari dalam hal yang sama.
2. Seseorang pimpinan bisa mengatasi persoalan yang rumit hanya memerlukan beberapa saat saja, tetapi tidaklah demikian dengan pimpinan yang lain.
Terbatasnya kemampuan inilah yang membuat seseorang bertingkah laku berbeda. Ada yang beranggapan bahwa perbedaan kemampuan ini disebabkan karena sejak lahir manusia ditakdirkan tidak sama kemampuannya. Ada pula yang beranggapan bahwa perbedaan kemampuan itu disebabkan kombinasi dari keduanya.
b. Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda:
Manusia berperilaku karena didorong oleh serangkaian kebutuhan atau internal state yang menyebabkan seseorang itu berbuat untuk mencapainya sebagai suatu obyek. Kebutuhan seseorang berbeda dengan kebutuhan orang lain. Misalnya, seorang karyawan yang didorong untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi untuk kebutuhan keluarganya, tingkah lakunya akan berbeda dengan karyawan yang didorong oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan agar mendapatkan harga diri didalam masyarakat.
c. Manusia berpikir tentang masa depan dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak.
d. Manusia memahami lingkungannya dalam hubungannya dengan pengalaman dan kebutuhan. Seseorang mencoba membuat lingkungannya itu mempunyai arti baginya.
e. Manusia mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak senang. Seseorang bisa puas mendapatkan gaji tertentu karena bekerja di suatu tempat tertentu, sedangkan orang lain pada tempat yang sama tidak puas.
Kepuasan dan ketidak puasan ini ditimbulkan karena adanya perbedaan dari sesuatu yang diterima dengan sesuatu yang diharapkan.
Sikap dan perilaku seseorang itu ditentukan oleh: kemampuannya, kebutuhannya dan pengharapan serta lingkungannya.
Oleh karena banyaknya faktor yang mempengaruhi perilaku manusia, maka sering suatu organisasi menghadapi kesulitan untuk menciptakan suatu kondisi yang baik untuk efektifitas pelaksanaan kerja.
PERILAKU SESEORANG:
Saudara A adalah seorang wajib pajak yang menyelenggarakan pembukuan secara jujur, segala kegiatan usahanya dicatat sesuai dengan kenyataan. Surat pemberitahuan pajak di isi sesuai dengan pembukuan tersebut, pajak dibayar sebagaimana mestinya. Mengapa saudara A, berperilau seperti itu?.
Mengapa tidak menjadi penyelundup pajak?. Ia berperilaku seperti itu, karena ia mempunyai kemampuan untuk melakukan hal itu. Mengapa ia mempunyai kemampuan?. Ada beberapa kemungkinan yang mendasari kemampuan itu, antara lain: pembawaan, kecerdasan, didikan dan pengalaman. Ia berperilaku seperti itu karena didorong oleh kebutuhan; tetapi dorongan itu belum dapat terwujud didalam pelaksanaan apabila ia belum memiliki kemampuan.
Ia memilih berperilaku jujur daripada menjadi penyelundup pajak karena berpengharapan bahwa dengan kejujuran itu, ia akan memperoleh ketenangan didalam segala kegiatan usahanya, sehingga hasil yang dapat dicapai dapat diharapkan lebih baik daripada jika ia diliputi ketidak tenangan. Menurut pengalaman yang ia pernah lihat, orang lain yang melakukan penyelundupan pajak pada umumnya diliputi ketidak tenangan dalam kegiatan usahanya.
Ia tidak senang, bila berada pada situasi yang serba tidak tenang, ia lebih menyukai KETENANGAN daripada KETIDAK TENANGAN.
==00==