DOKTRIN(1) @ Ke Allahan.
“Karena Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah sejiwa, serencana dan setujuan, maka tidak mungkin mereka bertentangan. Apabila satu hadir berarti ketiga-tiganya hadir. Memang nama mereka berbeda, segi-segi tugas-Nya pun berbeda, tetapi wujud mereka sama dan Allah itu adalah Esa!”.
Baca: Ulangan 6:4; Maleakhi 2:10; 1 Korintus 8:6; 1 Yohanes 5:7; Kejadian 1:26). Penuntun Guru S.S, July 1988, hlm.72.
DOKTRIN(2) @ Ajaran Alkitab tentang penciptaan.
“Ayat-ayat: Mazmur 8:4; 136:5-7; 148:5; Yesaya 51:13; Yeremia 10:12; Matius 19:4.
Apakah dunia-dunia lain itu dihuni tidak jelas disebutkan di dalam Alkitab”.
Penuntun Guru S.S. Agustus 1988, hlm.82,83.
DOKTRIN(3) @ Kerjasama menciptakan.
“Tritunggal ke Allahan bekerjasama untuk menciptakan langit dan bumi. Tugas Roh Kudus disebutkan pada Kejadian 1:2, dan keturutsertaan semua anggota ke Allahan itu disebutkan dalam kejadian 1:26”.
Penuntun Guru S.S. Agustus 1988, hlm.82.
DOKTRIN(4) @ Kehidupan yang menarik bagi Kristus.
“Men were not to be attracted to Christ by a display of supernatural glory, but by the beauty of a righteous life”. Baca: Yesaya 53:3.
E.G. White, Desire of Ages, hlm.23,27,43.
DOKTRIN(5) @ Ketakutan saleh & ketakutan salah(negatif).
“Lukas 21:26 –Di dunia sekarang ini hati manusia dilanda ketakutan, karena mereka patah semangat dalam menghadapi segala masalah dan penderitaan masyarakat yang telah mengguncang. Ibrani 2:15 – Banyak orang ketakutan menghadapi kematian, kejahatan, kemiskinan, dll. Tetapi ketakutan akan Allah akan mengusir segala kecemasan.
BEDA: Amsal 29:25 – Akibatnya bila takut kepada orang.
· Matius 10:28-32- Walaupun kita diancam akan menyakiti kita karena iman kita, kita tidak boleh lebih takut kepada mereka daripada menghormati Allah. Loyalitas kita yang tertinggi haruslah kepada Allah”.
Penuntun Guru S.S, Okt-Des. 1994, hlm.34.
DOKTRIN(6) @ Takut yang SALEH.
“Takut yang SALEH (mengasihi dan menghormati Allah) adalah fondasi pengalaman rohani yang sehat. Ia membuka jalan bagi segenap berkat-berkat Injil dan tetap memelihara kita melawan yang jahat. Ilustrasi: David Livingstone telah 16 tahun di Afrika. Pada suatu kali ia pernah merasa takut sekali, karena disekelilingnya tinggal penduduk asli yang ganas yang mungkin akan membunuhnya. Sementara ia memikirkan jalan keluar, ia membaca kata-kata Kristus dalam Matius 28:18-20….dengan janji: “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa,” mengubah rasa takutnya untuk mati menjadi takut akan Tuhan. Hidupnya terpelihara, dan ia disanggupkan untuk meneruskan pelayanannya”.
Penuntun Guru SS, Okt-Des. 1994, hlm.31.
DOKTRIN(7) @ Kedatangan Yesus yang keduakali: Tanda-tanda.
“Hampir tiap hari kita disuguhi berita-berita kejahatan yang nyaris tiada henti. Corak kejahatan kekerasan itu secara spesifik bermacam-macam. Kita mulai dari yang terberat :
1. Terorisme: Bentuknya kebanyakan merupakan teror bom (sejak kejatuhan rezim orde baru tahun 1998). Menurut data Kontras (Komisi Orang Hilang dan Tindakan kekerasan): Tahun 1998 – Juli 2001 terdapat 126 kasus, sementara tahun 1976 – 1997 hanya 14 kasus. Sebelum tahun 1998, teror bom kebanyakan menggunakan bahan-bahan berdaya ledak rendah (low explosive). Tetapi pasca orde baru, rata-rata high explosive dan termasuk military standard. Teknology peledakannya kebanyakan menggunakan remote control. (Ini karena moralitas yang rendah). Sasaran yang dipilih kian tak mengenal pilih kasih Kompleks Perbelanjaan Graha Cijantung, Jakarta Timur milik Kopassus tak luput dari sasaran peledakan. Padahal lokasi sasaran itu berada tidak jauh dari Markas Korps Baret Merah yang didalamnya ada satuan-satuan anti teror yang mungkin paling andal di negeri ini.
2. Aksi kekerasan lain : Perampokan disiang bolong.
Seorang kariawati di halaman kantornya sendiri. Uang tunai Rp.100 juta yang diambil dari Bank Pondok Indah di rampok.
3. Kejahatan oleh para pelajar terhadap penumpang bus kota.
4. Disebagian wilayah Jakarta dilanda konflik kekerasan kolektif antar etnis.
Harian Kompas, 02 Mei 2003
DOKTRIN(8) @ Tidur hari Sabat.
“Allah tidak berkenan dengan para pemelihara sabat yag tidur selama hari sabat”. E.G. White, Nasehat Bagi Sidang Jld.2, hlm.62.
DOKTRIN(9) @ Kesetiaan yang penuh kasih.
“Selama semua makhluk ciptaan menyatakan kesetiaan yang penuh kasih, maka terdapatlah keselarasan yang sempurna di seluruh alam semesta. Disana tidak ada nada yang sumbang yang mengganggu keselarasan alam semesta”. E.G. White, Alpha dan Omega, Jld.1 hlm.23.
DOKTRIN(10) @ Kristus, Anak Allah yang tunggal.
“Kristus, Firman itu, Anak Allah yang tunggal, adalah satu dengan Bapa yang kekal—satu dalam sifat, dalam tabiat, dalam tujuan—satu-satunya pribadi yang dapat turut serta dalam musyawarah Allah”.
E.G. White, Alfa & Omega Jld.1, hlm.22.
DOKTRIN(11) @ Hukum Kasih: Dasar pemerintahan Allah.
“Hukum kasih adalah dasar pemerintahan Allah. Kebahagiaan semua makhluk yang berpikir bergantung atas keselarasan yang sempurna terhadap prinsip-prinsip kebenaran-Nya yang agung itu. Tuhan menghendaki dari semua makhluk ciptaan-Nya pelayanan kash—pelayanan yang timbul dari rasa penghargaan akan tabiat-Nya.
Ia tidak menyukai suatu penurutan yang terpaksa; dan kepada semua Ia telah memberikan kebebasan untuk memilih, agar mereka dapat memberikan pelayanan yang bersifat sukarela”.
E.G. White, Alfa & Omega Jld.1, hlm.23.
DOKTRIN(12) @ Tuhan menyesal (“the Lord repented”)
“The words “the Lord repented” are a feeble attempt to express the divine will in human language. Strictly speaking, God can not change His purpose, for He knows “the end from the beginning” (1 Sam.15:29; Isa 46:9,10). However, when sinners forsake their sin and turn to Him, when His children supplicate Him for mercy and forgiveness, then He does “repent”. He changes from wrath to mercy, from judgement to gracious pardon”. (Ps.106:44,45; Jer.18:5-10; 26:3; Joel 2:12-14; Jonah 3:9,10; 4:2).
SDA, Bible Commentary Jld.1 hlm.666.
(“Perkataan “Tuhan menyesal” adalah usaha lemah untuk mengekspresikan kehendak Ilahi dalam bahasa manusia. Sebenarnya, Allah tidak dapat mengubah tujuan/maksud-Nya, karena Dia mengetahui “yang akhir dari awal”(1 Samuel 15:29; Yesaya 46:9,10). Namun, ketika orang-orang berdosa meninggalkan dosa mereka dan berbalik kepada-Nya, ketika anak-anakNya memohon kepada-Nya untuk belas kasihan dan pengampunan, kemudian Dia “menyesal”. Dia berubah dari murka kepada belas kasihan, dari pehukuman kepada pengampunan yang berkemurahan”.(Mazmur 106:44,45; Yeremia 18:5-10; 26:3; Yoel 2:12-14; Yunus 3:9,10; 4:2).
DOKTRIN( 13) @ Tuhan menyesal (b)
“Penekanan kata-kata “Tuhan menyesal” berarti : “itu memilukan hati-Nya”. Ini menunjukkan bahwa penyesalan Allah tidaklah untuk mengandaikan kurangnya pandangan kedepan pada bagian-Nya atau berhubungan dengan factor tidak tetapnya/berubah-ubah apapun dalam sifat dan tujuan-Nya.(Bukan menunjukkan bahwa Allah itu tidak tetap/berubah-ubah dalam sifat dan tujuan-Nya). Dalam hal ini Allah tidak pernah menyesal dari apapun (Baca 1 Samuel 15:29). “Penyesalan Allah” merupakan suatu ungkapan yang mengacu pada rasa sakit karena cinta yang disebabkan oleh dosa manusia. Ini menyajikan/menyatakan kebenaran bahwa Allah, konsisten dengan kekekalan-Nya, mengasumsikan suatu posisi yang berubah sehubungan dengan manusia yang telah berubah. Penyebutan kesedihan Ilahi terhadap keadaan manusia yang telah rusak moralnya adalah merupakan suatu indikasi yang menyentuh bahwa Allah tidak MEMBENCI MANUSIA. Dosa manusia mengisi hati Allah dengan rasa belas kasihan dan kesedihan yang mendalam. Ini melukiskan kasih dan simpati Allah yang lebih dalam dari samudera(tiada batas) kepada orang-orang berdosa. Meskipun demikian, itu menggerakkan Dia juga akan retribusi Peradilan”.
SDA Bible Commentary, Jld.1 hlm. 251, 666
(Baca : Yeremia 18:5-10; 26:3; Mazmur 106:44,45; Yoel 2:12-14; Yunus 3:9,10; 4:2 dan Patriach & Prophets, hlm.630)
DOKTRIN(14) @ Penyesalan Allah>< Penyesalan manusia.
“Penyesalan manusia merupakan perbubahan pikiran. Penyesalan Allah merupakan perubahan keadaan dan hubungan. Manusia dapat mengubah hubungannya dengan Allah dengan menuruti syarat-syarat yang olehnya dia dapat dibawa kepada kehendak Ilahi, atau dengan usahanya sendiri manusia dapat menempatkan dirinya diluar kehendak Ilahi”. Baca Keluaran 32:14.
E.G. White, Alfa dan Omega, Jilid 2, hlm.275.
DOKTRIN(15) @ Kedatangan Yesus keduakali.
-Tidak boleh ada Time setting.
“Yesus telah mengatakan kepada murid-murid-Nya untuk “berjaga-jaga”, tapi bukan untuk suatu waktu yang pasti. Para pengikut-Nya yang berada pada posisi mendengar perintah-perintah kaptennya- harus berjaga-jaga, menunggu, berdoa, dan bekerja, sementara mereka mendekati waktu kedatangan Tuhan; tetapi tidak seorangpun akan sanggup meramalkan kapan saatnya akan tiba; karena tentang hari dan jamnya tidak seorangpun tahu. Engkau tidak bisa mengatakan bahwa Ia akan datang dalam satu, dua atau 5 tahun, demikianpun engkau tidak bisa menunda kedatangan-Nya dengan mengatakan bahwa itu mungkin tidak akan terjadi dalam 10 atau 20 tahun”.
E.G. White, Selected Message, book 1, hlm.188,189.
DOKTRIN(16) @ Perlunya peraturan dalam hubungan.
(Baca Ulangan 4:13-14).
“Perjanjian adalah hubungan antara Allah dan umat-Nya. Oleh sebab itu harus ada batasan(limit) dan aturan(rule). Berapa lamakah pernikahan, persahabatan atau kemitraan bisnis akan berlangsung jika tidak ada batasan-batasan atau peraturan?. Bagaimana jika seorang suami berpacaran lagi atau jika seorang sahabat sesukanya merogoh dompet sahabatnya?.
Tindakan-tindakan ini akan melanggar peraturan, hukum dan prinsip. Berapa lamakah hubungan akan berlangsung dibawah keadaan yang demikian?. Itulah sebabnya harus ada batasan-batasan dan peraturan dalam hubungan/relationship”.
Penuntun Guru SS Trw.I/2003, hlm.94.
DOKTRIN(17) @ Nubuatan kejatuhan Yerusalem
(Markus 13:14-19; Daniel 9:27;Matius 24:15-16.
“Apabila saatnya tiba untuk menyingkir, mereka(orang-orang Kristen) harus menyingkir dengan segera. Tetapi bagaimana mereka dapat menyingkir dari kota pada saat kota itu dikepung oleh tentara-tentara asing (invasi tahun 70 M oleh Jenderal Titus dari Roma). Menurut Yosephus, sejarawan Yahudi yang hidup saat kejatuhan Yerusalem sbb: “Lebih dari 1 juta orang dibinasakan selama dan sesudah pengepungan kota dan 97 000 lagi ditawan. Namun, selama saat reda sejenak, ketika orang-orang Roma dengan tidak diharapkan meningkatkan pengepungan, semua orang Kristen melarikan diri, dan dikatakan bahwa tidak seorangpun dari mereka yang kehilangan nyawa.
Tempat mengungsi mereka adalah PELLA, sebuah kota di kaki gunung sebelah timur sungai Yordan, sekitar 17 mil (27 km) di selatan danau Galilea”.
The SDA Bible Commentary, Jld.5 hlm.499.
DOKTRIN(18) @ Tak perlu takut masa depan.
“When I see what has been accomplished, I am filled with confidence in Christ as leader, we have nothing to fear for the future, except as we forget the way the Lord has led us, and His teachings in our past history”.
E.G. White, Life Sketches, hlm.196.
(-Tidak ada yang kita khawatirkan di masa mendatang kecuali kalau kita melupakan cara Tuhan telah memimpin kita dan semua ajaran-Nya dalam sejarah yang telah lampau.)
DOKTRIN(19) @ Penekanan karismatik.
“Penekanan dewasa ini di kalangan karismatik dipusatkan pada tugas Roh Kudus, khususnya karunia lidah. Ada baiknya pribadi Roh Kudus itu ditinjau bersama-sama dengan tugas-Nya, karena pribadi-Nya akan menghindarkan penekanan yang berlebih-lebihan pada karunia-Nya. Pribadi Roh itu selamanya lebih penting daripada karunia-Nya, karena Ialah sumbernya. Ia diam di dalam diri kita supaya Ia menggunakan kita, bukan supaya kita menggunakan Dia”.
Penuntun Guru Sekolah Sabat, Juli 1988, hlm.76,77.
DOKTRIN(20) @ Kesalahan karismatik.
“Bahwa seorang bukanlah orang Kristen nomer satu, jika mereka tidak mendapat karunia lidah. Petrus, pembicara pada hari Pentakosta, tidak pernah lagi membicarakan tentang karuna lidah sesudah pengalaman pada Kisah para Rasul fasal 2. Dari 100 fasal buku Paulus tersebut disinggung hanya di dalam 3 fasal (1 Korintus 12-14). Rasul menekankan bahwa segala karunia itu diberikan demi kebaikan seluruh jemaat, bukan hanya untuk kepentingan seseorang. Tidak seorangpun yang memiliki semua karunia tersebut( 1 Korintus 12:27-31). Rasul Paulus menandaskan bahwa lebih baik ia mengucapkan 5(lima) kata yang dapat dimengerti daripada 1000(seribu) kata yang di dalam bahasa asing.(1 Korintus 14:19).
Penuntun Guru Sekolah Sabat Juli 1988, hlm.77.
DOKTRIN(21) @ Mengapa kejahatan dibiarkan?
“Selanjutnya orang Kristen memahami bahwa kejahatan harus dibiarkan masuk demi kematangan jiwa. Demi kebaikan seluruh alam semesta di segala zaman, setan mesti mendukung prinsipnya sepenuhnya agar tuduhan terhadap pemerintahan Allah dapat dilihat seluruh makhluk ciptaan dalam terang yang sebenarnya, dan juga supaya kemurahan Allah dan keadilan-Nya, dan juga hukum-Nya yang tak berubah ditinggikan di atas segala ke ragu-raguan”.
E.G. White, The Great Controvercy, hlm.499.
DOKTRIN(22) @ Teori-teori yang dipercayai orang lain.
“Evolusi Teistik(penciptaan bertahap): “Allah turut serta melalui proses alamiah selama satu jangka waktu yang pajang sampai dunia kita ada”.
Teori Dualistis : “Zat itu kekal sama seperti Allah”. Teori Emanasi: “Alam semesta itu mempunyai zat yang sama dengan Allah, yang keluar dari dalam diri-Nya pada saat ber-evolusi itu”. TUHAN tidak bergantung pada zat yang ada untuk menciptakan planet bumi ini (Ibrani 11:3).
Penuntun Guru Sekolah Sabat, Agustus 1988, hlm.90.
DOKTRIN(23) @ Kita bukan proses evolusi.
“Jika kita hasil proses evolusi, kita hidup sekarang, besok kita akan mati, tamatlah riwayat kita. Kita hanyalah suatu tahap proses. Kita dapat hidup hanya sekarang dengan segala keadaannya. Jika kita adalah ciptaan Mahakuasa, jelas hidup ini mempunyai tujuan dan masa depan yang lebih baik daripada punah sama sekali”.
Penuntun Guru Sekolah Sabat, Agustus 1988, hlm.80.
DOKTRIN(24) @ Harta Kesayangan Allah (Keluaran 19:5)
“Every child of God, every consecrated Christian, is a jewel in the crown of our Lord, and is so considered by Him”.
See: Mal. 3:17; 1 Petr.2:9.
Bible Commentary Jld.1, hlm.595.
DOKTRIN(25) @ Kehadiran Allah bukan hanya di kaabah Yerusalem.
(Yehezkiel 11:6)
“Berbahagialah orang-orang yang memiliki kaabah yang tinggi atau rendah, didalam kota atau didalam gua gunung batu, didalam rumah yang sederhana atau di padang gurun. Jika itulah yang terbaik yang mereka dapat dirikan bagi Tuannya, Ia akan kuduskan tempat tersebut dengan kehadiran-Nya, karena itu akan menjadi kudus bagi Tuhan bala tentara itu”.
E.G. White, Testimonies Jilid 5, hlm.491,492.
DOKTRIN(26) @ Percaya pada kata-kata & janji Yesus.
“Tahun 1984, Pdt. Theodore T. Jones(Sekretaris muda General Conference 2001) mengadakan satu seri ceramah penuaian di Jakarta. Pada bagian akhir ceramah, Ketua Uni membawa dia mengunjungi seorang pasien—perempuan muda yang menderita depresi berat. Ia merasa bahwa ia telah sampai pada titik dimana hidupnya tidak mempunyai pengharapan lagi. Anaknya yang terkecil telah meninggal, dan cawan dukacitanya telah penuh melimpah. Perempuan ini adalah salah seorang penyanyi terbaik di seluruh Indonesia sebelum tragedi menimpanya. Sekarang ia berputus asa. Pdt. T. Jones berbicara kepadanya kira-kira 20 menit dan membacakan firman Allah baginya, lalu berdoa untuknya. Pada waktu mereka berbalik hendak pergi, perempuan Advent ini berkata: “Tunggu!. Saya merasa lebih baik sekarang. Saya mau menyanyikan sebuah lagi untukmu”. Ia mengambil gitar yang terletak di dekatnya dan mulai menyanyikan sebuah lagu: “Ajaiblah Yesus Juru Slamatku” (Lagu Sion No.151) ayat 2. Tiba-tiba tirai tempat tidur pasien lainpun ditarik terbuka dan perempuan ini terus menyanyikan iman dan pengharapannya. Surga seolah-olah turun ke bumi.
Malam berikutnya ia datang ke ceramah. Ia menerima hubungan yang diperbarui dengan Yesus. Kita juga harus percaya pada kata-kata dan janji Yesus dalam Yohanes 14:1-3. Kita harus bersedia bertemu dengan Yesus dalam damai”.
Warta Gereja Advent, Pekan Doa thn.2001, hlm.18
(Thema: Dipersatukan oleh Firman Allah).
DOKTRIN (27) @ Ke Allahan – Monoteisme.
“Kata Ibrani untuk Allah (Elohim) berakhiran jamak: akan tetapi digunakan sebagai pokok kalimat kata kerja tunggal. Satu tanda monoteisme tidak diartikan SATU secara matematika. Tiga garis sejajar I I I dan tiga garis berurutan kebawah I
I
I
(Tidak satupun benar) “.
Penuntun Guru SS, Agustus 1988, hlm.81.
DOKTRIN(28) @ Kebangkitan.
“Baca Matius 27:52 “banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit”.
“Only Matthew records this incident connected with the crucifixion and resurrection of Jesus.(Ps.68:18; Eph.4:8). It should be noted that while the graves were opened at the time of Christ’s death, the resurrected saints did not rise till after Jesus arose(Matt. 27:53). How appropriate that Christ should bring forth with Him from the grave some of the captives whom satan had held in the prison house of death. These martyr cameforth with Jesus, immortalized, and later ascended with Him to heaven” (See Desire of Ages, p.786). The SDA Bible Commentary Jld.5 hlm.550.
( “Hanya Matius yang mencatat kejadian ini berhubungan dengan panyaliban dan kebangkitan Yesus (Mazmur 68:18; Epesus 4:8). Perlu dicatat bahwa sementara kuburan dibuka pada saat kematian Kristus, orang-orang kudus yang telah dibangkitkan tidak bangkit sampai setelah Yesus bangkit (Matius 27:53). Betapa tepatnya bahwa Kristus akan membawa sertaNya dari kubur beberapa tahanan yang telah ditawan oleh setan dalam penjara kematian. Orang-orang yang mati sahid ini –tampil bersama Yesus, diabadikan/kekal, dan kemudian naik ke surga bersama-Nya”.)
===hms===