Rabu, 07 Maret 2012

Jantung Kuat Bernafas Lega

 
PENGANTAR

          Serangan jantung mendadak setiap saat dapat terjadi  pada diri seseorang.  Akibatnya banyak yang tiba-tiba meninggal tanpa sempat meninggalkan pesan apa-apa kepada istri atau anak-anaknya.  Betapa menyedihkan perpisahan yang tidak disangka-sangka itu bagi istri dan anak-anak serta keluarga yang ditinggalkan, apalagi dalam usia yang masih muda!.Istri  tersayang menjadi janda muda, anak-anak manis yang lucu dan pintar tak disangka secepat itu menjadi yatim!.
            Mereka hidup tanpa tulang punggung utama yang menopang pendidikan penentu masa mendatang mereka.  Rumah tangga tanpa ayah atau tanpa ibu pada waktu masih sangat membutuhkan kasih sayang, bimbingan, pendidikan dan dukungan ekonomi, akan mengalami goncangan berbagai masalah hidup.  Mengapa angka kematian mendadak semakin tinggi pada zaman teknologi yang canggih ini?. Menurut pengamatan para dokter, kematian mendadak karena serangan jantung sangat erat hubungannya dengan konsumsi makanan yang sarat lemak dan gula, makanan yang mengandung banyak karbohidrat (penyebab kedua), serta bahan pelezat lainnya.  Dan ini erat pula dengan tingkat kehidupan sebagian orang yang semakin makmur.  Ada orang yang bilang, ini penyakit orang kaya!.  Jantung bagaikan pompa yang mengalirkan darah melalui paru-paru hingga keseluruh tubuh.  Melalui kardiak(koroner) darah di alirkan keseluruh tubuh.  Apabila dinding-dinding pembuluh darah menyempit sehingga tidak mampu lagi mengalirkan darah secukupnya terjadilah SERANGAN JANTUNG.  Dinding pembuluh darah menyempit karena zat-zat yang terdapat pada darah sedikit demi sedikit mengendap pada lapisan INTIMA, bagian dalam pembuluh2 nadi itu bagaikan pipa air yang digunakan bertahun-tahun dan telah diendapi garam, kotoran2, dan zat-zat lain didalamnya.  Akibatnya air yang mengalir semakin kecil dan tekanannya pun tinggi. Pembuluh darah menjadi sempit karena lemak2 yang menempel di dindingnya.  Lemak yang menempel itu disebut LIPIDS. 
            Lipids ini terbagi 2 :
I.                   KOLESTEROL.-terdiri  pula dari 2 zat :
                  1.Protein Lipo padat(HDL)àdianggap melin-
                     dungi jantung.
                  2.Protein Lipo rendah(LDL)àmenyebabkan
                     Serangan.
(Lemak darah inilah yang menempel pada dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah tersebut menjadi sempit.

II.                TRIGLYCERIDE.

Makanan yang banyak mengandung tepung dan gula telah diketahui menjadi salah satu penyebab dari  penyempitan pembuluh darah.

DEFINISI PENYAKIT JANTUNG KORONER(WHO):
 
”Ketidaksanggupan jantung, akut atau kronis, yang timbul karena kekurangan supplai darah pada myokardium sehubungan dengan proses penyakit pada sistem nadi koroner”.
      Akut = Timbul secara tiba-tiba.
      Kronis= Sudah lama.
      Myokardium= Nama seluruh otot yang membentuk jantung.

Hal-hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari penyakit serangan jantung :
1.                Menghindarkan makanan yang banyak mengandung lemak, gula dan karbohydrat dan pelezat lainnya.
2.                Olah raga yang teratur –Sedikitnya 3x seminggu, rata-rata selama 40 menit.  Ini membuat lemak-lemak dalam tubuh berkurang dan komposisi zat-zat dalam tubuh akan kembali seimbang sesuai dengan  kebutuhan tubuh yang sehat.
Penelitian di A.S :  ”Para buruh  dermaga kapal yang bekerja keras lebih lama hidup daripada mereka yang bekerja ringan/tidak bergerak badan setiap hari.
            Jadi semakin sering bergerak badan secara teratur, semakin besar daya proteksi terhadap jantung.
3.                Hindarkan merokok.   Kebiasaan merokok sangat mendukung timbulnya serangan jantung kardiovaskular.
Penelitian WHO :
-2, 5 juta meninggal/tiap tahun akibat mengisap rokok(seorang tiap detik).  Pada sebatang rokok terdapat 4000 jenis zat kimia yang meracuni tubuh.
4. Hindarkan kegemukan(Obesitas)- Kebanyakan disebabkan  selera makan yang tak terkendalikan.

KESIMPULAN :

Sebelum terserang  penyakit jantung, setiap penyebab penyakit ini  harus dihindarkan sejak dini.
                                                          
                             Dr.John F. Knigth, Jantung Kuat Bernapas Lega, hlm 5.