Minggu, 18 Maret 2012

Kesucian Mengundang Berkat Dalam Keluarga.

Halasan Marihot Siagian.
Bacaan: Kejadian 6:9-12
 Pendahuluan:
   Tidak ada satupun keluarga yang tak ingin diberkati.  Namun, tidak semua keluarga menyadari bahwa untuk bisa diberkati, hidupnya harus suci, tidak bercacat cela.  Memang harus diakui, tiap keluarga mempunyai pergumulan tersendiri.  Namun, jangan biarkan pergumulan itu merampas kesucian bathin kita, karena sekali kita tergelincir, kita akan kehilangan peluang berkat yang dijanjikan.  Judul pembahasan kita adalah: “Kesucian mengundang berkat dalam keluarga”.

Pembahasan:
I.                     Nuh adalah contoh seorang bapa rumah tangga yang suci:

Siat-sifat yang dimiliki oleh Nuh dinyatakan sebagai berikut:
1.       Ia seorang yang benar (Kejadian 6:9): “Inilah  Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela diantara orang-orang se zamanny, dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.”
   (Noah was a just man and perfect in his generation). Disini dikatakan sifat Nuh yang pertama : “Ia seorang yang benar.”  Hal ini berarti bahwa dia memiliki sifat yang baik, seorang yang jujur dan tulus hatinya.
Saudaraku,...Untuk menghidupkan satu kehidupan teladan pada zaman Nuh menuntut seorang manusia yang dapat berdiri tanpa rasa takut dan kokoh melawan bujukan dan penggodaan-penggodaan setan.
2.       Selanjutnya sifat yang kedua disebutkan dalam ayat yang sama, bahwa: “Ia tidak bercela/perfect diantara orang-orang se zaman nya.”  Ini bukan berarti bahwa dia hidup dalam keadaan tidak berdosa.  Tetapi yang dimaksud disini ialah, bahwa ia memiliki moral integrity(integritas moral), bahwa ia memiliki tabiat yang jujur, seorang yang saleh, yang teguh dan setia kepada agamanya meskipun ketika itu dia berada ditengah-tengah kemerosotan moral.  Banyak orang tua ketika itu yang membiarkan anak-cucu mereka bergaul dengan sembarangan atau tidak perlu memilih-milih siapa yang menjadi teman sepergaulan dengan anak cucu mereka dan membiarkan mereka menikah dengan siapa saja. Sehingga terjadilah pernikahan antara orang-orang saleh dengan orang-orang yang tidak beriman.  Namun Nuh, tidak membiarkan hal ini mempengaruhi keluarganya.
3.       Dan sifat yang ke tiga yang dimiliki oleh Nuh: “Ia bergaul dengan Allah.”  Saudaraku,...kehidupan Nuh,..menyerupai kesalehan leluhurnya yaitu: Henokh.  Hal ini disebutkan dalam Kejadian 5:22,24, dimana kita ketahui bahwa Henokh telah diubahkan kepada kemuliaan kekal 69 tahun sebelum Nuh lahir.  Didalam Ibrani 11:7 disebutkan bahwa Nuh adalah seorang yang ber-iman dan dia diselamatkan oleh iman didalam Allah, bukan diselamatkan oleh usaha atau kekuatannya.  Dan didalam Kejadian 6:22 dikatakan bahwa imannya dibuktikan dengan ketaatannya pada perintah Allah.
“Lalu Nuh melakukan semuanya itu: tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.”(Kejadian 6:22).  He had done everything God had asked him to do.  Dia telah melakukan apa yang Allah telah minta untuk dia lakukan ketika itu.  Hal ini telah menunjukkan bahwa baginya: tidak ada keragu-raguan dalam menurut Allah.
     Pendidikannya ditangan orang tua dan nenek yang berserah telah mempersiapkan Nuh memiliki iman yang sempurna dalam Allah dan penurutan terhadap perintah-perintah-Nya.
II.                  Kesucian hidup Nuh telah menciptakan berkat Tuhan dalam keluarganya.
Berkat I : Ia mendapat isteri yang baik (Kejadian 6:18)

Berkat II : Ia mendapat anak-anak yang baik dan penurut(Kejadian 6:10)-Sem,Ham,Jafet.
Berkat III: Ia mendapat menantu yang baik( Kejadian 6:18).
Berkat IV: Rahasia Allah diberikan kepadanya(Kejadian 6:13-14)
                God announced His plan to Noah.  Here a communication was made directly to Noah.
                Ini mungkin terjadi 120 tahun sebelum air bah (ayat 3).
                       Berkat V: Ia mendapat umur panjang.(Kejadian 7:6; 9:28,29)
                - Nuh masih hidup 350 tahun sesudah air bah.  Jadi Nuh mencapai umur 950 tahun,
  lalu ia meninggal.

Konklusi:
   Jadi saudaraku,...Kesucian mengundang berkat dalam keluarga.
1.       Nuh –Seorang bapa rumah tangga yang suci.  Ia adalah seorang yang benar, tidak bercela,  bergaul dengan Allah dan imannya dibuktikan dengan ketaatannya pada perintah Allah.
2.       Kesucian Nuh telah menciptakan berkat Tuhan dalam keluarganya.  Berkat-berkat itu adalah: ia memperoleh isteri yang baik, anak-anak yang baik, menantu yang baik dan Rahasia Allah pun diberikan kepadanya.
Saudaraku,...tiap keluarga mempunyai pergumulan tersendiri, namun jangan biarkan pergumulan itu merampas kesucian bathin kita, karena sekali kita tergelincir, kita akan kehilangan peluang berkat yang dijanjikan.
Tuhan Allah memberkati kita!