Jumat, 05 Oktober 2012

1. Orang Jahat Makmur, Mengapa?

Oleh: Pdt. H.M. Siagian, MPTh.


 Pendahuluan:
   Apakah anda pernah menonton berita sore yang diakhiri dengan semua kejahatan dan ketidakadilan di dunia dan dalam keputusasaan bertanya, “Mengapa Tuhan tidak melakukan sesuatu?.  Mengapa orang jahat dan tidak jujur itu makmur?.  Mengapa mereka terpilih untuk duduk di posisi empuk?.
   Apabila Tuhan itu baik mengapa ada kejahatan di dalam dunia?.  Dan apabila ada orang jahat mengapa mereka harus makmur?.
   Sebenarnya itu bukan perasaan yang baru.  Seorang raja yang bernama Daud telah merasakan dan telah menulis tentang hal itu dalam Mazmur 73.

I S I :
   Mari kita buka Alkitab kita dalam Mazmur 73:2 “Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir”.
   Pemazmur disini hampir tergelincir dari batukarang iman kedalam lubang ketidak percayaan atau keragu-raguan.  Dengan kata lain, dia hampir murtad.
   Saudara-saudaraku,… Ada 3 perkara yang membuat Daud hampir murtad:
1.    Karena ia melihat orang jahat itu mujur,  sentosa/makmur.  Ayat 3:  “Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik”.  Bila kita baca selanjutnya, ayat 4 – 9 dia melihat orang-orang jahat itu makmur.  Inilah yang diperhatikan oleh Daud.  Setelah melihat, apakah selanjutnya yang dia buat?.

2.   Mazmur 73:10-15 –Setelah melihat, ia mulai menimbang.  Dia menimbang dengan dirinya sendiri (ayat 2).

3.   Namun tidak puas dengan menimbang.  Dalam ayat 16, dia pun mulai berpikir-pikir. “Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya, hal itu menjadi kesulitan di mataku”.

   Langkah I  : Hanya melihat.  Kita melihat tetangga kita dan berkata: Oh,…mobilnya sudah ganti dengan Alphard.
   Langkah II     : Menimbang, dan
   Langkah III    : Berfikir.

   Apakah akibat dari langkah-langkah ini?
1.   Hatinya jadi penuh dengan sangkaan ( ayat 7)
2.   Menuduh mereka orang jahat, karena bertambah hartanya (ayat 12).
3.   Mulai timbul dengki/cemburu (ayat 3). 
4.   Mazmur 73:21 –hatinya merasa pahit.  Karena kurang sabar dia lekas marah.  Ia suka marah-marah di rumahnya hanya karena melihat mengapa orang jahat itu makmur.
5.   Ayat 16 “kesulitan dimataku”.  Keluar air matanya.  Memikirkan nasibnya, dia mulai menyesali dirinya.
6.   “Sia-sia samasekali aku mempertahankan hati yang bersih”(ayat 13).
Percuma aku beragama, percuma saya ke gereja.  Apa gunanya agama selama ini kalau hidupku begini.  Banyak orang yang beranggapan bahwa orang tidak dapat memperoleh “Hidup Yang Terbaik” kalau tidak mempunyai uang atau harta.
7.   Ayat 14 “Namun sepanjang hari aku kena tulah”—Hidupnya merasa tersiksa.  Orang jahat yang makmur, dia yang merasa tersiksa.  Kenapa? Karena “Hidup Yang Terbaik” sudah hilang daripadanya.
8.   Ayat 2 “Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir”.  Hampir-hampir kakiku menyimpang.  Hampir-hampir dia melakukan korupsi juga seperti tetangganya.  Kalau hampir ada penyakit yang begini, maka kita sedang mendapati bahwa kita sedang sakit.

Daud sengaja menuliskan pengalaman ini dalam Mazmur 73, agar kita mendapatkan pelajaran melalui pengalamannya itu.  Tetapi untung saja hanya NYARIS(hampir).  Namun apakah yang mencegah dia sehingga tidak murtad?.

Mazmur 73:17 “sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah, dan memperhatikan kesudahan mereka”.

      Jadi sampai ia masuk ke gereja.  Dicegah karena dia memasuki rumah Tuhan.  Sesudah dia masuk ke tempat dimana Firman Allah dibahas barulah dia mengerti bahwa ada jalan yang sempit namun itu membawa kepada hidup yang kekal.  Inilah dasar Kehidupan Yang Terbaik.
     Apakah arti tempat kudus Allah?
i.             Itu tempat umat Tuhan berbakti kepada Tuhan.
ii.           Tempat dimana Alkitab dibahas sebagai filsafat hidup.
iii.          Tempat dimana penyerahan hidup diadakan.
iv.          Tempat untuk bersyukur kepada Allah.

   Saudara-saudaraku,…Kemiskinan adalah merupakan BLESSING IN DISGUISE ( Berkat yang terbungkus).
   Setelah Daud menjadikan Firman Tuhan sebagai kesenangannya maka Daud baru mengerti mengapa orang-orang jahat itu MAKMUR dan nasibnya sudah tentu.

   Mengapa orang sekarang melakukan kejahatan itu terang-terangan?.
   Kita baca Pengkhotbah 8:11 “Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh  niat untuk berbuat jahat”.
   Jadi karena pehukuman Allah itu tidak datang dengan segera.  Kalau seandainya kita mencuri, begitu mencuri tangan dipotong,…maka apa yang jadi?.  Pada zaman Jepang, sistim ini telah dilakukan.  Apa yang terjadi?.
   Jawabannya, tentu orang takut mencuri karena hukumannya diberikan dengan segera
   Apakah keputusan Daud sesudah SADAR?
i.             Ayat 28 “Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah;…DEKAT DENGAN TUHAN.  Dia tinggal dekat dengan Tuhan karena dia sudah sadar.
ii.           Mazmur 73:23 “Tetapi aku tetap di dekat-Mu;…  Rahasia supaya ia tidak cemburu dengan tetangga oleh sebab melihat tetangga bertambah makmur—adalah dengan jalan selalu hampir dengan Allah.  Dikatakan disini, tetap atau selalu di dekat Tuhan.  Agama itu haruslah dibawa ke kantor pada waktu kerja atau pada waktu berdagang.  Tetangga tentu tahu bahwa kita adalah seorang Kristen.

Illustrasi:
   Pada suatu hari seorang ibu minta tolong dengan putrinya bernama Nancy untuk mengantarkan se ekor kucing kepada tetangganya karena mungkin mereka telah mencari-carinya.  Nancy berkata kepada ibunya: “Ibu, saya tidak mau karena di rumah tetangga tersebut ada anjing dan anjing benci kepada kucing”.  Ibunya berkata:  “Nancy,.. jangan melepaskan kucing itu”.  Kemudian Nancy pun menutup mata kucing itu sehingga dia tidak berontak karena matanya sudah ditutup.  Anjing juga tidak mengganggu karena tidak melihat.

   Saudara-saudara,..Kita juga perlu mendisiplin mata kita.  Apabila melihat kenderaan orang lain maka kita yang dipusingkan. 
   Untuk memperoleh Hidup Yang Terbaik, kita juga perlu mensisiplin MATA kita.   Mengapa kita membahas hal ini?.  Karena banyak orang takut kehilangan nama masyhur/ nama yang terkenal sekarang ini.
   Kita sering seperti  anak sulung kepada anak yang bungsu.  Kita seakan-akan menuntut bahwa agama itu menuntut berkat-berkat materi.
   Banyak diantara umat Tuhan yang menuntut materi dari Tuhan, padahal Yesus berkata dalam Matius 6:25 “Karena itu Aku berkata kepadamu: janganlah kuatir akan hidupmu,...Ayat 28 ..”perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,….”
   Kekayaan itu sebenarnya bagi orang kaya, mungkin tidak disadari adalah sebagai BEBAN.  
   Bila kita kaya, banyak pencobaan,yaitu pencobaan untuk jauh dari Tuhan.

   Raja Solaiman,.ia beristeri banyak!  Apakah dia sudah cukup puas dengan isteri banyak itu?.  Jawabnya :TIDAK!
   Membaca Firman Tuhan, Mazmur 73 ini adalah suatu kepuasan.

   Disini kita ketahui bahwa Daud tidak malu untuk mengungkapkan rahasiaya agar kita bisa mengambil pengalamannya menjadi pelajaran bagi kita.

KONKLUSI :
   Yesus berkata dalam Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka  semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.
  
   Pilipi 2:12 “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar;..

   Kalau kita seorang yang beragama, marilah kita menghindarkan diri dari memandang, menimbang dan berfikir/memikir-mikirkan akan mereka.     Yang perlu adalah: APAKAH KITA SELAMAT!.
   Kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita !

                                                ===hms===