Minggu, 07 Oktober 2012

Manusia dan Penglihatan.


Pendahuluan:

   Bacalah Matius 14:13-2 – Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang.
  
   Apakah yang saudara-saudara lihat disini?.  Bagaimanakah penglihatan atau pandangan saudara ditempat ini.  Suram atau apakah cerah?.  Apakah saudara-saudara memiliki jenis “MATA” yang dapat menembus dinding-dinding setiap rintangan agar berhasil dalam penjualan dan berhasil menarik jiwa?. 

I S I :
Ataukah Anda memiliki penglihatan yang pendek saja?.
1.   ABRAHAM –telah menerima suatu penglihatan akan suatu tanah perjanjian baru.  Dia mengangkat matanya dan mulai pindah ke tanah perjanjian ini.  Dia memelihara penglihatan ini agar tetap “BENAR” didepan matanya dan tidak pernah dia mencoba kembali pulang.
2.   BARAK ---tidak memiliki penglihatan yang sama seperti Nabiah Debora terhadap kemenangan yang telah dijanjikan.  Kemenangan telah dicapai, namun Barak telah hilang kehormatannya (Baca Hakim-Hakim fsl.4).  Debora pada waktu itu memerintah menjadi Hakim Israel. 

Debora berkata kepada Barak dalam Hakim-Hakim 4:6-7 Intinya bahwa Tuhan memerintahkan untuk MAJU  dan hasilnya akan MENANG.

Barak berkata kepada Deboara dalam ayat 8: “Jika engkau turut maju aku pun maju…dan dalam ayat 9, Debora menjawab: “Baik, aku turut! Hanya engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab Tuhan akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan.”

      Saudara-saudara,…Pekerjaan Injil itu dapat dilakukan oleh para malaekat, tetapi kita akan hilang kehormatan, karena pekerjaan penginjilan diberikan kepada kita adalah untuk memberikan kehormatan bagi kita sebagai manusia ciptaan-Nya.
3.   RASUL PAULUS –mempunyai lebih dari satu Visi dalam hidupnya.  Salah satu adalah visi yang dia peroleh dalam perjalanan ke Damaskus (Kisah Fsl.9) dan panggilan ke Makedonia (Kisah Fsl.16).

      Setiap waktu, dia bertindak setia atas visinya.  Dia mengalami banyak kesusahan atau gangguan dalam pisik dan kerohanian.  Namun dia tidak pernah mengeluh atau bertindak untuk meninggalkan medan perang.
      Dia telah bersaksi dalam Kisah 26:19 “….kepada penglihatan yang dari sorga itu tidak pernah aku tidak taat”.
      Apakah penglihatan saudara-saudara, dan bagaimanakah sikap anda terhadapnya?.
   Agar anda menjadi Penginjil Literatur yang sukses, anda harus dilatih, anda harus mempersiapkan diri secara kerohanian, pisik maupun secara mental.
   Tetapi jika penglihatan Anda tidak benar maka tidak peduli bagaimana pun baiknya persediaan dan bagaimana tingginya pendidikanmu, semua itu sia-sia saja.

4.   YUNUS—akhirnya kembali menjadi seorang pengkhotbah yang kuat dan sukses.  Sebuah kota telah menerima pekabarannya.  Dia mempunyai pekabaran yang kuat pada zaman ini.  Mula-mula dia telah gagal karena tidak memiliki penglihatan(visi) yang teratur dan telah mendarat di perut seekor ikan besar.  Namun, jauh didasar laut, dia telah mendapat penglihatan (visi) yang benar dan sangat diperlukan.

KONKLUSI:
   Saudara-saudaraku,…saudara harus menyesuaikan penglihatanmu agar dapat melihat para malaekat lain turun dari sorga dengan kuasa besar (Wahyu 18:1).
   Melalui percetakan-percetakan kita, pekabaran tiga malaekat akan disampaikan.  Malaekat-malaekat Tuhan sebenarnya dapat menyelesaikan tugas ini namun itu bukanlah penghormatan bagi kita.
   Bagaimanakah visi atau penglihatan Anda kedepan???.

              Tuhan memberkati dan menguatkan kita semua.
                                                        Pdt. H.M. Siagian, MPTh.