Selasa, 18 Desember 2012

Kutipan: Firman Allah 1-32



 FIRMAN ALLAH(1)        @ Benteng untuk ajaran sesat.
     
   Perhatikanlah tukang rumput yang pekerjaannya mencari rumput sehari-hari. Entah  rumput itu untuk makanan ternaknya sendiri atau untuk ternak perusahaan lain.  Setelah ia beberapa puluh kali menebas rumput, maka ia mengasah aritnya.  Begitulah seterusnya.  Ia tidak lupa mengasah aritnya selalu.  Seharusnya orang Kristen juga selalu mengasah pengetahuan Alkitabnya agar ia tidak teperdaya oleh AJARAN SESAT, atau bisikan-bisikan iblis yang menyesatkan.  “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis didalamnnya”.  Yosua 1:8. 
        Pdt. H.M. Siagian, Kutipan utk direnungkan, 03 Juni 2012.

FIRMAN ALLAH(2)              @ Jangan mengesampingkan Alkitab.

“Pelajarilah sabda-Nya dengan banyak berdoa. Jangan hendaknya engkau mengesampingkannya karena ada buku yang lain.  Buku ini meyakinkan dosa. Dengan jelas dinyatakannya jalan keselamatan. Ditunjukkannya suatu pahala yang gilang gemilang dan mulia. Dinyatakannya kepadamu seorang Juruselamat yang sempurna, dan diajarkannya kepadamu bahwa hanya oleh kemurahan-Nya yang tidak terhingga engkau dapat mengharapkan keselamatan.
                             E.G. White, Nasihat Bagi Sidang , hlm 20.
                             (Testimonies for the Church, Vol.1, p.163).

FIRMAN ALLAH(3).        @ Membacanya perlu bimbingan Roh Kudus.

“Tanpa bimbingan Roh Kudus, kita akan selamanya cendrung memutarbalikkan Kitab Suci dan salah menafsirkannya.  Banyak kali Kitab Suci dibaca tanpa manfaatnya dan dalam banyak perkara mengadakan kerugian yang pasti.  Bila sabda Allah dibuka tanpa penghormatan dan tanpa berdoa; bila pikiran dan kasih tidak ditujukan kepada Allah dan sesuai dengan kehendak-Nya, maka pikiran diliputi kebimbangan dan justru dalam mempelajari Kitab Suci, dikap tidak percaya akan Allah bertambah kuat.  Musuh mengendalikan pikiran dan mengingatkan segala tafsiran yang tidak betul”.
                             E.G. White, Nasihat Bagi Sidang, hlm 82.
                              (Testimonies for the Church, Vol.5 p.705.)

FIRMAN ALLAH(4).        @ Mendidik dan mengubah manusia.

“Tabiat Wycliffe menyaksikan kuasa Kitab Suci yang dapat mendidik dan mengubah manusia. Alkitablah yang menjadikan dia sebagaimana dia ada.  Usaha merangkul kebenaran wahyu dapat memberikan kesegaran dan kekuatan kepada pikiran.  Firman itu memperluas pikiran, mempertajam pengertian dan mematangkan pertimbangan. Alkitab kalau dipelajari akan meningkatkan setiap pikiran, perasaan dan aspirasi yang tidak bisa terjadi dengan cara mempelajari yang lain.  Itu memberikan kestabilan tujuan, kesabaran, keberanian dan keuletan.  Disamping itu Firman Tuhan menyucikan tabiat dan jiwa”.
                             E.G. White, Kemenangan Akhir, hlm.94.

         FIRMAN ALLAH (5)                   @ Bagaikan suatu mata air.
“Alkitab bagaikan suatu  mata air. Semakin anda menyelidikinya, semakin dalam ia (Alkitab) nyata.  Kebenaran-kebenara agung dari sejarah suci memiliki kekuatan dan keindahan yang mengagumkan, dan memiliki jangkauan jauh sejauh kekekalan.  Tiada Ilmu Pengetahuan yang sama denga Ilmu Pengetahuan yang menyatakan tabiat Allah”.
          E.G. White, Fundamentals of Christian Education, hlm.393.
    
           FIRMAN ALLAH (6)       @ Di ingat dan menjadi Pokok Renungan.

           “Sebagaimana makanan yang dimakan itu tidak berfaedah kecuali
          alat pencernaan seseorang dapat menyediakannya untuk di isap
          ke dalam darah, demikian juga firman Allah tidak berfaedah,
          kecuali diterima didalam ingatan dan menjadi pokok renungan.”
                         SDA Bible Commentary, Comment on Jeremia 15:16.
FIRMAN ALLAH(7).                  *Memperkuat Pergerakan Advent.

“Pergerakan Advent bertumbuh kuat melalui mempelajari Alkitab dan dapat dikatakan bahwa pergerakan itu telah dituntun mempelajarinya dengan terang yang bersinar dari Roh Nubuat”.
                             SDA Bible Commentary, Vol.1 p.10.

FIRMAN ALLAH (8)                  *Menjadi Sahabat dan penuntun.

“Ambillah Kitab Sucimu dan  mulailah mempelajari segala catatan suci dari Perjanjian Lama dan  Perjanjian Baru dengan minat yang baru.  Lebih sering dan lebih tekun engkau menyelidiki Kitab Suci, lebih indah pula rupa kitab suci itu dan makin berkuranglah  keinginanmu membaca bacaan yang ringan.  Taruhlah hatimu pada buku berharga ini, dan buku ini akan menjadi sahabat dan penuntunmu.
                   E.G. White, Nasehat Bagi Sidag, jilid 3 hlm 83.
                   (Message to young people, p.274).
         


        FIRMAN ALLAH(9)           @ Memperbaiki kejahatan akhlak.

“Hai orang tua,..kalau  kamu  mau mendidik anak-anakmu untuk bekerja bagi Allah dan berbuat  baik dalam dunia, jadikanlah Kitab Suci itu buku pelajaranmu.  Buku itu mengangkat derajat bangsa, menegur dan memperbaiki kejahatan akhlak, menunjukkan sesuatu yang menyanggupkan kita membedakan antara yang  benar dan yang salah.  Apapun yang diajarkan di rumah tangga atau di sekolah, Kitab Suci sebagai pendidik yang benar harus di utamakan.  Kalau kitab suci diberi tempat ini, Allah dihormati, dan Ia akan bekerja bagimu dalam pertobatan anak-anakmu.”
          E.G. White, Testimonies for the Church, Vol.5, p.322.

FIRMAN ALLAH(10).      *Yang menurut akan Tuhan pelihata.

“Tuhan telah tetapkan bahwa tiap-tiap jiwa yang menurut firman-Nya akan beroleh kesukaan-Nya, damai-Nya, kuasa-Nya yang memelihara senantiasa.  Laki-laki dan perempuan yang berbuat demikian selalu dibawak dekat kepada-Nya, bukan hanya ketika mereka berlutut dihadapan-Nya didalam permintaan doa, melainkan apabila mereka melakukan tugas-tugas kehidupan mereka”.
          E.G. White, Southern Watchman, Pebruary 23, 1904, hlm.116.
          Pelajaran Sekolah Sabat, Triwulan III thn.1976 hlm.80.

FIRMAN ALLAH(11).                *Pelindung dari serangan setan.

“Jiwa yang merenungkan Firman Allah terlindung dari serangan setan. Orang-orang yang bersahabat dengan Kristus setiap hari akan dirasakan oleh teman-temanya bahwa ada kuasa yang tidak tampak didalam dirinya; dan dengan memandang kepada Yesus maka mereka akan menjadi serupa dengan citra-Nya.  Karena dengan memandangnya mereka akan  menjadi serupa denga pola Ilahi; tabiat mereka akan menjadi lembut, halus dan dipersiapkan untuk kerajaan surga”.
          E.G. White, Testimonies fo the Church, Jilid 4 p.616.

FIRMAN ALLAH(12)       *Menjadi pelindung dalam pencobaan.

“Mempelajari Firman Allah harus mengganti pelajaran dari kitab-kitab yang memimpin ingatan kedalam mistik dan memimpin jauh dari kebenaran.  Prinsip-prinsipnya yang hidup jikalau ditenun kedalam kehidupan akan menjadi PELINDUNG didalam pencobaan-pencobaan dan penggodaan-penggodaan, petunjuk-petunjuk Ilahi-Nya adalah satu-satunya jalan kepada keberhasilan”.
          E.G. White, Testimonies for the Church, Vol.6, p.132.
         *Baca juga : Mazmur 119:105.
         
         FIRMAN ALLAH(13)                  @ Satu-satunya Kuasa kita.

   “Kehidupan Allah yang memberikan kehidupan kepada dunia, adalah dalam firman-Nya.  Oleh firman-Nya lah Yesus telah menyembuhkan dan membuangkan setan.  Oleh firman-Nya, Ia menenangkan laut dan membangkitkan orang mati; orang-orang menyaksikan bawa sabda-Nya disertai kuasa.  Ia mengucapkan firman Allah sebagaimana Ia telah mengucapkannya kepada semua penulis Perjanjian Lama.  Segenap Kitab suci adalah kenyataan Kristus.  Itulah satu-satunya kuasa kita”.

                   E.G. White, Gospel Workers, p.250.
*Baca juga ayat: Yesaya 55:10,11; Yohanes 6:63; Ibrani 4:12.

FIRMAN ALLAH(14)       @ Seperti tembok api melawan pencobaan.

“Jika engkau mempelajari Kitab Suci dengan kerendahan hati, dengan doa yang sungguh-sungguh untuk meminta tuntunan, malaikat-malikat Allah akan membuka bagimu realitasnya yang hidup; dan jika engkau menghargai ajaran-ajaran kebenaran, ajaran-ajaran itu bagimu akan menjadi seperti tembok api melawan pencobaan penipuan dan daya pikat setan”.
          E.G. White, The signs of the times, 18 September 1893.

FIRMAN ALLAH(15)       *Kita dibentuk oleh Firman.

“Kalau tidak dibentuk oleh Firman  maka kita akan dibentuk oleh dunia.  Budaya  secara perlahan akan  menekan kita kedalam cetakannya. Tanpa terasa sikap dan nilai-nilainya menjadi milik kita.  Perlindungan kita satu-satunya adalah dengan membaca friman agar menjadi pola bagi kita.  Hal yang menyedihkan ialah: banyak orang Kristen yang membiarkan sabda itu mati dalam pengalaman mereka.  Misalnya, Amerika adalah negeri Alkitab. Hampir semua orang Amerika memiliki setidaknya satu Alkitab....tetapi Alkitab itu hanya mengumpulkan debu di rak buku.  Rata-rata orang Yahudi menghabiskan 325 jam dalam pelajaran Alkitab tiap tahun dan Roma Katolik sekitar 200 jam,  tetapi orang-orang protestan hanya 25 jam.  Alkitab tidak bisa membantu jika kita mengabaikannya.  Kita harus memilih, secara individual, dibentuk oleh Firman.  Itu berarti bahwa kita perlu membuat bacaan Alkitab suatu prioritas dalam kehidupan kita, menyisihkan waktu berkwalitas tiap hari untuk saat tenang, mendengarkan Allah berbicara kepada kita sambil berdoa.  Kita tidak perlu memilih dibentuk oleh dunia.  Mengabaikan firman, maka dunia akan ambil alih”.
          William G.Johnsson, “Hati yang berkelimpahan Kasih Karunia”,    20 Agustus 2009, hlm.238.   Baca juga ayat: Roma 12:2.
       
     FIRMAN ALLAH(16)        @ Benteng terhadap Pencobaan Setan.
     “Melalui belajar Kitab Suci, kita memperoleh pengetahuan yang benar tentang bagaimana hidup sambil menikmati kegembiraan murni yang terbesar.  Pelajar Alkitab juga diperlengkapi dengan berbagai argumentasi kitab suci supaya dia dapat mengatasi keragu-raguan orang yang tidak percaya dan menghapuskan  keragu-raguan itu melalui terang yang nyata.  Mereka yang telah menyelidiki Kitab suci dapat dibentengi terhadap pencobaan setan; dengan seksama mereka dapat diperlengkapi untuk semua pekerjaan baik dan dipersiapkan untuk memberikan alasan pengharapan mereka kepada semua orang yang bertanya kepada mereka”.
                     E.G. White, Testimonies for the church, hlm.374.
          FIRMAN ALLAH (17)                             @ Menguatkan.
      Matius 7:24,25 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.  Kemudian turunlah huan dan datanglah banjir, lalu angina melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu”.
   “Tanggal 28 Juli 1976, terjadi gempa bumi di Tangshan, Cina- dengan jumlah korban 240 000 penduduk.  Sebagian besar penduduk desa tinggal dirumah-rumah dengan konstruksi bangunan yang buruk dan fondasi yang lemah.  Jika kwalitas bangunannya buruk, maka kehancurannya lebih parah.  Bangunan-bangunan lemah tidak tahan terhadap gempa bumi.
   Prinsip yang sama berlaku dalam kehidupan rohani kita sendiri.  Ketika kehidupan berjalan baik, beberapa orang memang baik-baik saja, namun ketika badai kesulitan menerpa, mereka hancur.  Mengapa?.  Karena pengalaman rohani mereka dibangun diatas fondasi yang lemah, goyah, pada kemampuan manusiawi mereka sendiri. 
   Selama problema mereka tidak lebih besar dari kemampuan mereka untuk mengatasinya, maka mereka baik-baik saja.  Tetapi ketika problema mereka lebih besar dari kekuatan dalam dirinya, mereka ambruk.  Tanpa fondasi yang kuat mereka tidak bisa bertahan atas goncangan kehidupan yang besar.
   Allah menyediakan fondasi yang kuat dalam sabda-Nya.  Saat kita merenungkan kebenaran-kebenaran Kitab suci, kita bertumbuh menjadi orang-orang Kristen yang matang.
  
Firman Allah :
-menyanggupkan kita berdiri ketika badai kehidupan itu begitu dahsyatnya.
 -menopang kita ketika segala sesuatu disekeliling kita ambruk.
   “Tubuh kita terdiri dari apa yang kita makan dan minum; maka sebagaimana dengan perkara jasmani demikian pulalah dalam perkara rohani; yakni apa yang kita pikirkan itulah yang memberi corak dan kekuatan rohani kita”. (E.G. White, Kebahagiaan sejati, hlm.99.)
   Isilah pikiran anda dengan firman Tuhan.  Jika anda melakukannya, maka Anda akan membangun satu keyakinan teguh, yang akan bertahan dari ujian badai manapun”.  Mark Finley, Tidak Tergoyahkan, hal.9
FIRMAN ALLAH (18)        @ Kesibukan adalah musuh kerohanian..
    “Ada seseorang yang sangat mengasihi Anda, yang sangat peduli, yang terus menerus memikirkan tentang Anda.  Ia telah mengirim Anda sekumpulan surat-surat yang diilhami Roh-Nya.
     Setiap halaman Kitab Suci menyatakan kasih-Nya.  Akan sangat mengecewakan bagi-Nya kalau kita seringkali terlalu sibuk untuk membacanya.  Kesibukan adalah musuh kerohanian, kanker rohani yang melemahkan energie jiwa.  Mengapa tidak menggunakan waktu membacanya hari ini?”.   Mark Finley, Tidak Tergoyahkan, hal.168.
FIRMAN ALLAH(19)                           *Adalah janji-janji yang berharga.
    2 Petrus 1:4 “Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat Ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan.”
   “Jutaan orang di dunia bersaksi tentang perubahan dalam kehidupan mereka hasil belajar Alkitab.  Pemabuk menjadi sadar, pencuri jadi jujur, pelacur jadi tobat, dan pecandu obat-obatan menjadi bebas. 
     Kemarahan, kebencian menjadi kemurahan, dan kesabaran.  Ketamakan berubah menjadi pelayanan yang tidak mementingkan diri.  Pernikahan yang hancur diperbarui.  Hubungan yang retak disatukan kembali.  Harga diri yang hancur dipulihkan.  Yang lemah mendapat kekuatan, orang bersalah mendapatkan pengampunan, yang kecewa menemukan sukacita yang baru, dan yang putus asa mendapatkan pengharapan.  Roh kudus yang sama yang mengilhami para penulis Alkitab, mengilhami mereka yang membacanya.”                        
                                     Mark Finley, Tak Tergoyahkan, hal.10.

 
 FIRMAN ALLAH(20)      @ Lebih tajam dari pada pedang bermata dua.
   Ibrani 4:12 “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sum-sum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita”.
   “Ada dua teknik belajar Alkitab yang manjur, yakni Visualisasi (dengan cara yang tampak) dan Identifikasi.  Ketika membaca kisah-kisah Alkitab :
1.   Gambarkan setiap pemandangan secara naratif(cerita).  Bayangkan orang yang terserang kelumpuhan, gemetar dari kepala sampai ujung kaki ketika Yesus mendekat, dan juga keramaian pasar di Yerusalem.  Melihat melalui pandangan Yesus kepada orang banyak yang kelaparan duduk di lereng berumput dekat danau Galilea.
2.   Dan coba lagi mengidentifikasi tokoh-tokoh Alkitab dalam pemandangan itu.  Masuklah kedalam tokoh-tokoh itu.  Bayangkan anda seorang wanita yang tertangkap basah melakukan perzinahan, seorang prajurit Roma yang menyalibkan Kristus.  Tempatkan diri anda sendiri ditempat mereka berada.  Melihat melalui mata mereka; maka pelajaran Alkitab menjadi suatu pelajaran menarik dalam iman”.                     Mark Finley, Tak Tergoyahkan hal.11

FIRMAN ALLAH (21)                          *Mengubah kehidupan.
    Mazmur 119:11 “Dalam hatiku aku menyimpan janjiMu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau”.
    “Jika firman Allah dipelajari dengan semestinya, maka manusia yang mempelajarinya akan mempunyai pikiran yang luas, sebuah tabiat yang mulia, dan tekad teguh yang jarang kelihatan pada zaman ini”. E.G. White, Kebahagiaan Sejati, hlm.101.
     “Jeruji sel tidak bisa menjauhkan firman Allah. Belenggu penjara tidak bisa merantai firman Allah. 
     Firman Allah yang hidup menyediakan kekuatan bagi kehidupan kita sehari-hari dalam segala keadaan kita yang bervariasi( Baca Mazmur 119:49,50).
   “Ada kasih yang mengalir dari halaman-halaman Kitab suci yang mengubah kehidupan juga.  Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mengubah kasih Allah bagi kita.  Semua dosa kita tidak akan mencegah Dia untuk mengasihi kita”.   Mark Finley, Tak Tergoyahkan, hal.17,18.


FIRMAN ALLAH(22)       *Mempertumbuh dan menguatkan.

“Untuk pendidikan, Alkitab adalah lebih baik dari buku lain yang manapun.  Kebesaran, kesederhanaan dan keindahan Alkitab menguatkan pikiran kita lebih dari semua buku-buku lain.  Tidak ada pelajaran yang lain yang mampu memperkuat pikiran daripada memahami kebenaran firman Allah.  Pikiran yang terus mempelajari pikiran Allah akan terus bertumbuh dan menjadi kuat”.
                                   E.G. White, Education, hlm.124.
                             Baca juga ayat: Ibrani 4:12.

FIRMAN ALLAH(23)       @ Kita menuai apa yang kita tabur.

Pengkhobah 13:8 Kita tidak hidup sekarang dibawah theocracy—sehingga para pelanggar tidak segera menerima hukumannya.
            Ibrani 13:8            Yesus sama kemarin dan hari ini.
            Amsal 22:8            Menabur kecurangan – akan menuai bencana.
            Ayub 4:8               Membajak kejahatan dan menabur kesusahan,   
                                         maka ia menuainya juga.
            Galatia 6:7          Jika kita menabur satu jenis benih, sejenis itu
                                        pula kita akan tuai.
             PRINSIP HIDUP : Biasanya kita memperoleh apa yang kita tanam
                                        dalam diri kita.
 Yang menyebabkan masalah kita ialah: DIRI SENDIRI.

   Roma 6:13 – Serahkan dirimu kepada Allah!.
FIRMAN ALLAH(24)          @ Memberikan keteduhan  menyenangkan.
   “Beberapa abad lalu seorang ahli hukum yang pemabuk telah bertobat/diselamatkan oleh kuasa keselamatan Yesus Kristus.  Setelah itu pada suatu kali dia berjalan-jalan kesebuah toko di St. Louis.  Di etalase toko itu dia melihat sebuah lukisan Daniel ketika berada di gua singa.  Dengan tangan terikat dibelakang dan singa-singa mengelilinginya, Daniel yang ber-iman kuat itu sedang menengadah dan menjawab pertanyaan raja yang mengkwatirkan keadaan Daniel (Baca Daniel 6:20-28).
 
    Ahli hukum itu berkata kepada diri sendiri, bahwa banyak singa mengelilingi saya seperti: dosa & kebiasaan buruk saya.  Tapi Dia yang mengatupkan mulut singa kepada Daniel, juga yang akan mengatupkan mulut itu bagi saya (dosa dan kebiasaan buruk dari ahli hukum yang pemabuk itu).  Saya tahu, dengan kekuatan saya sendiri saya tak akan menang.  Lukisan itu menyadarkan saya bahwa ketika saya lemah dan putus asa, Tuhan kita kuat dan perkasa.  Dia telah menyelamatkan Daniel dan sekatang akan meyelamatkan saya dari singa-singa dalam kehidupan saya.

   Kebenaran ---telah memberikan suatu keteduhan yang menyenangkan bagi hidup rohani saya.  Jika kita memperkuat diri dengan makanan rohani seperti pendalaman Alkitab dan doa, dan setiap hari membiarkan Roh kudus membimbing kita, kita akan mengalamai kekuatan yang sungguh besar dalam hidup kita  Tuhan yang telah membebaskan Daniel, juga akan menjaga agar kita tidak jatuh  Jika kita ingin mengalahkan godaan, biarkan Yesus mengalahkan kita.”
          Pdt. H.M. Siagian, Kutipan utk direnungkan 03 Juni 2012.

FIRMAN ALLAH(25)        @ Jika tidak diresapi tidak membawa berkat.

   “Betapapun mujarabnya obat sebagai pembrantas suatu penyakit, bila pasien tidak mau menggunakannya, ia tidak akan sembuh.  Selama obat itu tersimpan di dalam botol bagus dengan etiket yang menarik sekalipun namun tidak pernah ada orang yang mempromosikan penggunaannya, maka obat itu akan menjadi pajangan saja, dan tidak ada gunanya.

   Demikian juga dengan Alkitab, firman Tuhan.  Bila itu tidak pernah dibuka dan dibaca serta diresapi sungguh-sungguh isinya, maka tidak akan pernah membawa berkat rohani dan kebahagiaan bagi pemiliknya.
   “Bertekunlah dalam membaca kitab-kitab suci, dalam membangun dan dalam mengajar.”   1 Timotius 4:13.
                   Pdt.H.M. Siagian, Kutipan utk direnungkan 03 Juni 2012.

FIRMAN ALLAH(26)       @ Peraturan iman dan doktrin.

   Yohanes 8:31 “…Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku..”
   “Alkitablah satu-satunya peraturan iman dan doktrin.  Tidak ada yang lebih berdaya meningkatkan kuasa pikiran, dan menguatkan intelektual, selain dari belajar firman Allah.  Tidak ada buku lain yang begitu berkuasa mengangkat pikiran, meningkatkan kemampuan, seperti kebenaran-kebenaran Alkitab yang mulia dan luas.  Jika firman Allah dipelajari sebagaimana mestinya, orang-orang akan memiliki keluasan pikiran, kemuliaan tabiat, dan kestabilan tujuan, yang jarang terlihat pada zaman ini”.  E.G. White, Review & Herald, 17 Juli 1888.
Tambahan: Dapatkah orang-orang Kristen menjadi murid-murid Yesus jika mereka tidak mempelajari Sabda Allah secara regular?.

FIRMAN ALLAH(27)       @ Nilai Kitab Suci.

   “Banyak orang besar di dunia ini mengakui nilai Kitab Suci.  Benyamin Franklin pernah mengatakan: “Orang muda, nasihatku bagimu, galilah dan kenallah isi Kitab Suci”.  Thomas Jefferson pernah mengatakan, “Aku telah mengatakan bahwa mempelajari Alkitab secara teratur akan menjadikan engkau warga negara yang lebih baik, ayah yang lebih baik dan suami yang lebih baik.”

   Daniel Webster menyakskan, “Sedari aku masih dipangkuan ibu, aku telah belajar mengucapkan firman Allah, sekalipun dengan suara yang pelan.  Itu menjadi pengajaran bagi kehidupanku setiap hari.”

   Sungguh telah diakui oleh banyak orang di dunia ini bahwa firman Tuhan memang bernilai tinggi, tetapi apakah kita bergairah untuk membaca dan mengertinya.  Baca Mazmur 119:105 –Firman –PELITA.
          Pdt. H.M. Siagian, Kutipan utk direnungkan 03 Juni 2012.

FIRMAN ALLAH(28)       @ Perlu menyucikan kaabah jiwa.

   “Kita semua sama-sama mementingkan kesehatan tubuh.  Tetapi bukan hanya itu saja, kita perlu menyucikan kaabah jiwa.  Bagaimana caranya?
   Baca Mazmur 119:9 –Belajar Firman Allah.
  
   Bila kita ingin menjadi seorang Kristen yang setia kepada Allah selamanya, gunakanlah sebagian waktu saudara untuk membaca Alkitab setiap hari.  Seorang Kristen diluar Alkitab, bagaikan se-ekor ikan keluar dari air (artinya kering dan tiada kehidupan.”
          Pdt. H.M. Siagian, Kutipan utk direnungkan 03 Juni 2012.

FIRMAN ALLAH(29)       @ Pelajari melalui Pelajaran Sekolah Sabat.

  “Tiap hari sebagian waktu haruslah diperuntukkan untuk mempelajari pelajaran-pelaran itu (Sekolah Sabat).  Biarlah pelajaran Sekolah Sabat itu dipelajari, bukan hanya sekedar melihat pelajaran sekolah sabat itu secara sepintas dan terburu-buru saja pada pagi hari sabat melainkan mempelajarinya dengan seksama untuk minggu berikutnya pada sore hari sabat, dengan mengulangi setiap hari atau menjelaskan sepanjang minggu itu.
  
   Dengan demikian pelajaran akan menjadi tetap dalam pikiran serta menjadi satu harta yang tidak pernah hilang seluruhnya”.
          E.G. White, Counsels on Sabbath School Work, hlm.41; 43.

FIRMAN ALLAH(30)                 * MURNI.

   Amsal 30:5 “Semua firman Allah adalah MURNI.  Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

   “MURNI  berarti SEMPURNA.  Firman Allah itu adalah bagaikan emas dan perak murni, bersih dari segala sanga.  Perbaikan apapun yang dilakukan manusia tidak akan meningkatkan mutunya; tidak ada yang dapat ditambahkan untuk mempertinggi nilainya.  “Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.”(Amsal 30:6).

   Krisstus adalah contoh yang sempurna dan kudus, yang diberikan agar kita tiru.  Kita tidak akan sama dengan pola tersebut; tetapi kita tidak akan berterima bagi Allah jika kita tidak meniru-Nya dan, menurut kesanggupan yang diberikan Allah agar menyerupai-Nya”.
                   E.G. White, Testimonies Jld.2 hlm.549.

FIRMAN ALLAH(31)       @ Lebih bernilai dari 10 000 pendapat manusia.

   “Satu kalimat dari firman Tuhan lebih bernilai dari 10 000 pendapat atau argumentasi manusia”.  E.G. White, Testimonies Jld.7 hlm.71.

FIRMAN TUHAN(32)    @ Terlebih baik dari Ilmu Pengetahuan.

   “Terlebih baik dari seluruh Ilmu Pengetahuan adalah suatu pengertian terhadap firman Tuhan.”
                   E.G. White, Testimonies Jld.4 hlm.27.

FIRMAN ALLAH(32)                 @ Tidak ada saingannya.

   “Sebagai suatu kuasa yang mendidik, Alkitab tidak ada saingannya.  Didalam firman Allah pikiran akan menemukan bahan-bahan untuk dipikirkan secara mendalam, yang mempunyai cita-cita yang paling tinggi.  Alkitab adalah sejarah yang paling bersifat mendidik yang dimiliki manusia.

   Didalam firman Allah kita melihat kuasa yang meletakkan alas dunia ini dan membentangkan langit.  Hanya disini kita menemukan satu sejarah umat manusia yang tidak dinodai oleh syak wasangka dan kesombongan manusia.  Disini dicatat pergumulan-pergumulan, kekalahan-kekalahan dan kemenangan-kemenangan orang-orang yang paling besar yang pernah dikenal oleh dunia.

   Disini tirai yang memisahkan perkara-perkara yang kelihatan dari yang tidak kelihatan disingkapkan, dan kita melihat pertarungan antara kuasa kejahatan dengan kebaikan, dari sejak masuknya dosa sampai kepada kemenangan yang terakhir dari yang benar dan kebenaran.

   Pelajaran seperti itu bukan hanya akan menghaluskan dan memperagung tabiat, tetapi juga itu tidak akan gagal untuk memperluas dan menguatkan kuasa pikiran.  Tidak ada satu kedudukan didalam hidup ini, tidak ada tingkat pengalaman manusia, yang untuknya pengajaran Alkitab bukan merupakan suatu persiapan yang perlu.

   Jikalau dipelajari dan di taati, firman Allah akan memberikan kepada dunia ini manusia-manusia yang mempunyai daya pikir yang lebih kuat dan lebih aktif daripada yang dapat diberikan oleh penurutan yang saksama kepada segala perkara yang dicakup oleh segala filsafat manusia.”
          E.G. White, Sejarah Para Nabi Jld.2 hlm.203.
          (E,G, White, Patriach & prophets, hlm.596.