Kamis, 13 Desember 2012

Sikap Saling Mengerti Dalam Keluarga.


Pendahuluan :
   Dalam membina rumah tangga suami-isteri harus mau saling mengerti.  Kalau tidak mau  kerapkali menimbulkan bentrokan didalam rumah tangga.

Pembahasan:
    Ada tiga faktor dasar agar saling mengerti :
         1.               Suami isteri, hendaknya mempunyai iman yang sama.
      2.      Suami isteri dianjurkan agar memiliki pendidikan yang sama.  Hal ini akan membuat komunikasi lebih mudah dan lancar diantara mereka dan saling mengerti dapat terjalin dengan baik.
Contoh:  Seorang pria adalah dokter sedang isteri  hanya tamat sekolah dasar.  Karena perbedaan pengetahuan ini maka cara berpikir mereka akan jauh berbeda juga.
    Untuk mengimbangi suaminya, maka isteri perlu banyak membaca buku-buku rohani, ilmu pengetahuan dan majalah-majalah wanita serta  bahan-bahan bacaan lainnya  yang perlu bagi ibu rumah tangga.  Hal ini membuat dia terbuka dalam pergaulan yang serasi.
3.          Sama-sama memiliki sifat rendah hati dan mau mengalah.

   Kalau ada ke tiga faktor ini maka terciptalah rumah tangga yang rukun, tentram dan bahagia.
   Firman Tuhan berkata dalam Amsal 24:3,4  “Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik”.
 
     Tentu artinya disini bahwa dengan kepandaian, suami-isteri masing-masing harus memelihara dan membina rumah tangga.
    Dengan kepandaiannya, suami berusaha mencukupkan kebutuhan rumah tangganya.  Dengan kepandaiannya juga, isteri mengatur rumah tangganya, yaitu:
1.   Pandai mengatur tata ruang dalam rumah.
2.   Pandai pelihara kebersihan dan ketertiban rumah.
3.   Pandai melakukan tatarias dalam ruangan dan kamar.
4.   Pandai menyusun perabot dan mengatur perkakas rumah, dan
5.   Pandai mengurus pertamanan dan halaman rumah (kalau ada).

   Oleh kepandaian isteri itu, rumah yang kecil sekalipun akan menjadi indah dan menyenangkan hati orang yang mendiaminya.
   Isteri mempunyai hikmat, kepandaian dan pengertian untuk membina rumah tangganya.  Mengerti bagaimana mengatur dan mengurus hal-hal yang berkenaan dengan :
·         Keuangan bagi keperluan rumah tangganya.
·         Pemeliharaan rumah yang bersih, sehat dan segar.
·         Penyediaan makanan yang sehat sesuai dengan penghasilan suami.
·         Kesukaan suami dan anak-anaknya.

   Oleh karena ada saling pengertian diantara suami-isteri maka pengaturan waktu untuk keperluan bersama dapat saling diperhatikan.
   Sejak bangun pagi, suami-isteri itu sama-sama saling membantu dalam:
·         Membersihkan rumah dan kamar-kamar tidur.
·         Menyediakan/mempersiapkan makanan atau sarapan pagi.
·         Mengurus dan mempersiapkan anak-anak yang berangkat ke sekolah.
·         Melayani dan mengurus suami yang akan berangkat ke pekerjaannya.
·         Mengurus cucian pakaian dan bereskan dapur.
·         Bekerja ke pasar dan menyediakan makanan siang.
·         Mengurus makanan siang bagi anak-anak yang pulang dari sekolah.
·         Menunggu dan menyambut kedatangan suami dari pekerjaannya.
·         Mengatur dan memanfaatkan waktu pada siang hari dan sore hari bagi suami dan isteri serta anak-anak.

   Konklusi:
          Apabila sikap saling mengerti ini terdapat dalam rumah tangga maka akan terciptalah kerukunan, ketentraman dan kebahagiaan dalam rumah tangga itu.  Semoga hal ini terjadi dalam rumah tangga kita masing-masing!