Halasan Marihot Siagian.
“Gereja adalah BENTENG Allah, kota perlindungan-Nya, yang dipelihara-Nya didalam satu dunia yang jatuh kedalam dosa dan yang memberontak. Setiap penghianatan terhadap gereja adalah penghianatan kepada Dia yang telah membeli manusia dengan darah Anak-Nya yang tunggal. Dari sejak awal (permulaan), jiwa-jiwa yang setia telah mendirikan gereja di bumi”. E.G. White, The Acts of the Apostles, hal.11.
Gereja disebut sebagai: Fortrees (benteng) dan kota perlindungan(city of refuge):
Artinya bahwa Gereja ini bukan diserang saja, tetapi harus maju dan aktive.
Gereja yang pertama terdapat di Taman Firdaus. Organisasi pertama ialah keluarga manusia yang pertama, karena dikatakan bahwa Keluarga adalah Gereja (The family is the church).
“Persembahan-persembahan korban telah ditahbiskan oleh Tuhan untuk menjadi pengingat yang abadi bagi manusia dan pengakuan pertobatan dari dosa serta pengakuan imannya kepada Penebus yang dijanjikan. Korban-korban itu dimaksudkan untuk memberi kesan kepada umat yang telah jatuh akan kebenaran yang serius bahwa dosalah yang telah menyebabkan kematian. Bagi Adam, persembahan korban yang pertama adalah merupakan suatu upacara yang paling menyakitkan. Tangannya harus diangkat untuk mengambil kehidupan yang hanya Tuhan yang bisa memberikannya.”
E.G. White, Patriachs and Prophets, hal.68.
Jadi sistem ibadah yang pertama adalah Korban-korban sembelihan.
-Ayah -sebagai kepala.
-Keluarga -sidang/jemaat.
-Korban-korban – ibadah.
-Gerbang Eden - Tempat ibadah.
“The Garden of Eden remained upon the earth long after man had become an outcast from its pleasant paths. Hither came Adam and his sons to worship God. Here they renewed their vows of obedience to that law the transgression of which had banished them from Eden”.
E.G. White, Patriachs and Prophets, hal.62.
Jadi ke gerbang Eden inilah Adam dan Hawa datang berbakti, juga Kain dan Habel membawa persembahannya.
Kisah 7:38 “Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun (belantara) di antara malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu”.
Sidang di Padang Belantara : Abraham --- Ishak --- Yakub (disebut sebagai the church in the wilderness).
Pada tahun 31 Masehi, Israel telah ditolak sebagai sidang di padang belantara (sebagai the church of wilderness).
APAKAH MAKSUDNYA ORGANISASI (PERATURAN):
1. Untuk ketertiban.
2. Untuk kesenangan hidup.
3. Untuk kelancaran.
APAKAH SEBABNYA SIDANG( Ibadah) itu diadakan?:
1. Untuk keselamatan jiwa.
2. Mengucap syukur.
3. Memuji Allah.
KEGUNAAN SIDANG (Jemaat)”
1. Menyelamatkan jiwa.
2. Yesaya 43:10-11- Menyatakan kasih Allah(sebagai saksi-saksi Allah).
3. Menyatakan terang kebenaran (sebagai light house – mercu suar).
Pertanyaan untuk direnungkan:
*Sebabnya timbul banyak jemaat?.
1. Kain – mendirikan mezbahnya – tidak menurut kepada Allah.
-Keturunannya disebut anak-anak manusia.
2. Habel – mendirikan mezbahnya – Menurut kepada Allah.
-Keturunannya disebut anak-anak Allah.
*Anak-anak Allah kawin dengan anak-anak manusia.
(Keturunan manusia pertama ini saja sudah berbeda.)
Pada zaman Yesus :
-Yahudi – the established church-- kaabah sudah berdiri/ditetapkan.
Antiokia – Kota dimana pengikut Kristus disebut Kristen.
-Diakon-diakon –Untuk mengurus orang-orang yang tidak sempat di urus oleh Rasul-rasul.
Stephanus –Diakon yang mati dilempari dengan batu.
* Peraturan Jemaat itu dibuat adalah berdasarkan kebutuhan, bukanlah hanya untuk sekedar dibuat supaya ada saja.
*Sifat-sifat penting dari The church of the wilderness:
a. Ada organisasi.
b. Simple (sederhana). Kesederhanaan, itulah yang terbaik.
-Misalnya: Alam itu mempunyai warna yang simple.
c. Complete (lengkap) – Ada pemimpin(rulers):
-dari mulai 1000 orang; 100 orang; 50 orang dan 10 orang Keluaran 18:21.
(Lengkap dari mulai yang besar sampai yang kecil).
*Pada zaman Israel – orang berbakti di Synagogue.
Synagogue – Local organization.
-bisa diadakan dibawah pohon, ditepi sungai.
-merupakan suatu bangunan perbaktian.
-dimulai sesudah tawanan di Babylon.
-merupakan suatu bangunan, tempat perbaktian ditempat alam terbuka.
-ini bersifat local church di suatu perkampungan.
Sifat Synagogue :
-Tidak mempunyai organized relation ---tidak ada hubungan yang di organisir
dengan kaabah di Yerusalem.
*PADA ZAMAN INI KITA PERLU BER-ORGANISASI!.
*MENGAPAKAH ORGANISASI ITU SUATU KEHARUSAN?
a. Bahwa sejak semula, kita sudah lihat bahwa Allah itu adalah Allah yang berpera-
turan.
b. Bahwa sesuatu pekerjaan yang di organisir, lebih sukses daripada yang tidak di
organisir samasekali. Mis: Penyerangan Gideon di organisir. Kemudian waktu
bangsa Israel dulu, dikeluarkan oleh Allah secara beraturan.
c. Order is heaven’s first law (Peraturan/Keteraturan adalah undang-undang sorga
yang pertama.)
29 Januari 1893, General Conference Bulletine:
· Bilamana jumlah keanggotaan sudah bertambah tanpa ada suatu organisasi akan ada kekacauan. Lebih berperaturan, lebih sukses.
E.G. White, The Acts of the Apostles, p.11.
“Through centuries of persecution, conflict and darkness, God has sustained His church. Not one cloud has fallen upon it that He has not prepared for;.... “.
(“Sepanjang beberapa abad, serangan, penganiayaan telah ditujukan kepada gereja, Allah akan tetap membela jemaat/gereja-Nya itu. Tidak ada sesuatu awan gelap yang menimpa, karena Dia sudah mengadakan persiapan..”)
TUJUAN DARIPADA TIAP-TIAP GEREJA/JEMAAT :
Yesaya 56:7 “......sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa”.
· TUGAS:
Baca dan pelajari Buku Peraturan Jemaat Fsl.2 “Jemaat Allah yang Hidup”.
-Menikmati persahabatan antara satu sama lain dan Tuhan.
*”Mejadi bagian dari gereja Allah merupakan kesempatan istimewa dan memuaskan jiwa. Adalah maksud Allah untuk mengumpulkan suatu umat yang berasal dari pelosok-pelosok dunia untuk mengikat mereka menjadi satu tubuh, tubuh Kristus, yakni gereja, yang mana Dialah kepalanya yang hidup. Semua anak Allah dalam Kristus Yesus merupakan anggota tubuh tersebut, dan dalam hubungan ini mereka dapat menikmati persekutuan satu dengan yang lain, dan juga persekutuan dengan Tuhan mereka”.
Peraturan Jemaat Edisi ke-17 , hlm.3.
-Kerinduan-Nya yang mendalam:
*”Hari demi hari Ia mengasuh dan merawat jemaat itu(Ef.5:29), dan kerinduan-Nya yang mendalam adalah untuk menjadikannya “cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela”.(Ef 5:27). P.J, hlm.3 Edisi ke-17.
-Tidak boleh terdapat diskriminasi kasta:
*”Di antara pengikut-pengikut Kristus tidak boleh terdapat diskriminasi kasta, bangsa, ras atau warna kulit, ...Umat pilihan Allah adalah persaudaraan universal, suatu umat manusia yang baru, “semua bersatu dalam Kristus Yesus”(Yoh.3:16; Gal.3:28).
E.G. White, Christ’s Object Lessons, hlm.386. ( P.J. hlm.4.)
-Objek Perhatian Kristus yang Terutama.
*”Saya berkata kepada saudara-saudara dan saudariku bahwa sekalipun jemaat Kristus mempunyai kelemahan dan cacat, ia adalah objek satu-satunya yang menjadi objek perhatian-Nya yang terutama”. E.G. White, Testimonies to Ministers, hlm.15,16. (P.J. hlm.4).
-Perlawanan Musuh.
*”Setan mempunyai satu persekutuan besar, yaitu jemaatnya sendiri. Kristus menamainya rumah ibadah Setan karena anggotanya adalah anak-anak dosa. Anggota jemaat Setan selalu berusaha membuang hukum Ilahi, dan mengacaukan antara yang baik dan jahat.”
E.G. White, Testimonies to Ministers, hlm.16 (P.J. hlm.5)
TUGAS (ASSIGNMENTS): Peraturan Jemaat:
Fasal 3 : Dasar-dasar Kepercayaan GMAHK.
Fasal 4 :Organisasi didirikan atas prinsip Ilahi.
Fasal 5 :Bentuk Organisasi di dalam GMAHK.
Umat Tuhan harus bersatu:
“Beberapa orang berpendapat bahwa bilamana kita mendekati waktu kesudahan, maka semua anak Allah akan bekerja sendiri-sendiri tidak terikat pada salah satu organisasi agama. Tetapi Tuhan telah menunjukkan kepadaku bahwa dalam pekerjaan ini tidak dibenarkan hal yang demikian yaitu masing-masing orang bekerja sendiri-sendiri. Bintang-bintang di langit tunduk di bawah hukum, masing-masing mempengaruhi yang lain dalam melakukan kehendak Allah, sama-sama menunjukkan penurutan kepada hukum yang mengendalikan pergerakannya. Dan supaya pekerjaan Tuhan dapat maju dengan baik dan kukuh, maka umat-Nya harus pula BERSATU”. E.G. White, Testimonies to Ministers, hlm.489.
(Peraturan Jemaat, Edisi ke-17 hlm.23)
*Unsur-unsur yang tidak ber- peraturan tidak diperkenankan:
“Alangkah gembiranya Setan kalau ia dapat menyusup di antara umat ini, lalu mengacaukan pekerjaan itu justru pada saat organisasi yang kuat sangat diperlukan, yang akan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mencegah segala gerakan pengacau, dan menolak segala tuntutan yang tidak disahkan oleh firman Allah!. Kita harus menjaga supaya jangan terjadi pelanggaran yang memecah belah organisasi dan peraturan yang telah didirikan dengan usaha yang teliti dan bijaksana. Janganlah sekali-kali diperkenankan unsur-unsur yang TIDAK BERPERATURAN mengendalikan pekerjaan Tuhan pada masa ini.”
E.G. White, Testimonies to Ministers, hlm.489.
(Peraturan Jemaat, Edisi ke-17, hlm.23.)
*Memelihara KERUKUNAN sekuat tenaga:
“Sebagai anggota-anggota gereja yang kelihatan, dan pekerja-pekerja dalam kebun anggur Tuhan, semua orang yang mengaku dirinya Kristen hendaknya berusaha sekuat tenaga untuk memelihara perdamaian, KERUKUNAN, da kasih dalam jemaat.”
E.G. White, Testimonies, Jld.5, hlm.619, 220.(P.J. Edisi ke-17 hlm.24).
BENTUK-BENTUK PEMERINTAHAN GEREJA:
Ada empat bentuk pemerintahan gereja yang secara umum dikenal:
1. Episkopal –dipimpin para uskup(bishop) dengan tiga tingkatan: Uskup,padri-padri dan diaken-diaken.
2. Kepausan – wewenang tertinggi dipegang oleh Paus. Memerintah gereja melalui para kardinal, uskup agung, uskup dan pastor-pastor. Jemaat setempat atau pribadi anggota tidak memiliki wewenang dalam pemerintahan gereja.
3. Independen - Jemaat setempat memegang kekuasaan dan pimpinan tertinggi dalam lingkungannya sendiri. Biasanya ini juga disebut: “kongregasionalisme.”
4. Perwakilan- bentuk pemerintahan gereja yang mengakui bahwa kekuasaan dalam gereja terletak pada anggota-anggota gereja itu, dan tanggungjawab pelaksanaan pekerjaan diserahkan kepada badan perwakilan dan kepada pegawai-pegawai untuk memerintah jemaat itu. Mengakui persamaan hak urapan atas semua pendetanya. Sistem perwakilan adalah berlaku di GMAHK.
EMPAT TINGKATAN dalam organisasi GMAHK:
1. Jemaat setempat- badan perkumpulan yang terdiri dari himpunan orang-orang percaya.
2. Konferens/Daerah/Wilayah –Badan gereja yang mempersatukan jemaat-jemaat di suatu Provinsi atau wilayah.
3. Uni konferens atau Uni mission –Badan yang mempersatukan daerah-daerah, baik konferens maupun daerah, atau wilayah.
4. General Conference, unit organisasi terbesar yang mempersatukan semua Uni diseluruh bagian dunia. Divisi-divisi adalah bagian dari General Conference, dengan tanggung jawab administrasi yang diberikan kepada mereka di suatu wilayah geografi tertentu.
*Keputusan General Conference tidak bisa dibantah ----BENAR!.
“General Conference merupakan organisasi tertinggi dalam administrasi pekerjaan gereja seluruh dunia, sebagai pemegang wewenang tertinggi dalam GMAHK, dibawah Allah.”
Peraturan Jemaat, Edisi ke-17, hlm.27.
*Ayat pegangan yang menguatkan para pekerja:
Amsal 16:7 :” Jikalau TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia.”
*Jadi jangan coba cari-cari baking dalam sesuatu jabatan.
*Dalam pekerjaan Tuhan, hindarkanlah politik.
*Jangan coba-coba meminta-minta.
*Assignment :BAB 6 – KEANGGOTAAN GEREJA.
*Benar atau Salah : Majelis Jemaatlah yang terbaik untuk memberikan surat pindah –SALAH!. Hanya Jemaat yang berhak. Peraturan Jemaat, Edisi ke-17 hlm.40.
Ketua Jemaat itu, biasanya hanya berkuasa atas jemaatnya sendiri. (P.J. hlm.53).
*Jangan memberikan surat pindah dengan tiada persetujuan anggota Jemaat itu sendiri.
*Uang Jemaat sebaiknya disimpan dalam Bank.(P.J hlm.63).
*Kegunaan Buku Jemaat:
-Berisi Daftar keanggotaan.
-Tempat mencatat penerimaan dan tanggal keluarnya anggota.
-Untuk mengetahui jumlah anggota.
-Mencatat tentang upacara-upacara istimewa, kunjungan para Pendeta, dll.
*Ketua & Pekerja : Inilah yang harus mengetahui tentang Persepuluhan (Selain Bendahara Jemaat).
*Semua uang dipegang oleh Bendahara Jemaat : Uang gereja, dan lain-lain.
*Church School (Sekolah Gereja): Sekolah yang dipimpin oleh Jemaat dan 80% muridnya adalah anak anggota GMHK.
*Mission School (Sekolah Misi) :Sekolah yang dimaksudkan untuk menarik jiwa, biasanya lebih banyak yang bukan Advent.
MENGADAKAN EVANGELISASI:
*Jauh lebih sukar menarik orang-orang yang di kota daripada yang di kampung-kampung.
Sebuah lampu PETROMAX yang di pasang di kampung, orang akan berbondong-bondong datang. Lampu di kota-kota harus perlu besar-besar dengan sarana: Siaran Radio, Literatur, KKR dan mass media canggih lainnya.
*Perlunya KKR/Ceramah diadakan: Walaupun mungkin biayanya besar, tetapi orangnya sudah banyak yang mengetahui. Walaupun pada saat itu tidak terus bertumbuh.
*APAKAH YANG MENENTUKAN SUATU TEMPAT PERBAKTIAN?
-Jikalau tempat itu suatu yang TERBAIK bagi mereka, maka itu berkenan kepada Tuhan.
*Apakah wajib memberikan Persembahan? Ulangan 16:16,17 “...Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa, tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.”
*PERLUKAH nama pengkhotbah diperkenalkan kepada anggota? Jawab: Perlu!.
-Pengkhotbah di umumkan terlebih dahulu sebelum pengkhotbah naik ke mimbar(platform). MENGAPA?
-Supaya HUMAN ELEMENT itu jangan menonjol.
-Yang perlu dibawakan adalah Firman Allah. Jangan sampai unsur manusia yang sampai merusakkan kesucian perbaktian, jangan sampai pangkat/titel/jabatan. Supaya hanya SALIB itu, Kristus yang di depan.
*Pengumuma-pengumuman : Itu didahulukan, sebelum orang masuk ke Mimbar, karena itu bukan termasuk Acara perbaktian.
*KHOTBAH pada Perjamuan Suci harus di perpendek. Kira-kira : 10 menit.
*Acara Baptisan dan Perjamuan : Ini tidak boleh digabungkan sekaligus, karena umat Tuhan tidak bisa lagi memusatkan pikiran (membosankan). Acara Baptisan didahulukan, baru acara Perjamuan Suci, MENYUSUL.
*Diwaktu Perjamuan,..jika tidak ada ruangan atau kamar didalam suatu Jemaat, maka dibuat satu layar, sebagai pembatas (Memisahkan pria dan wanita).
*PERJAMUAN: Lebih baik kalau boleh diadakan malam: Misalnya: Minggu malam, Selasa malam, Rabu malam).
*Apa yang dibuat sementara Roti dipecah-pecahkan waktu Perjamuan Kudus?
-Musik, Membaca Alkitab, Meditasi.
*Sementara kita makan Perjamuan , apa yang kita lakukan?
-Merenungkan peristiwa-peristiwa terakhir pada masa hidup Yesus, Kebangkitan-Nya, Kerajaan Sorga dan mengingat akan perjamuan di atas loteng.
*MENCUCI KAKI : Lambang merendahkan diri/hati.
-Tidak selamanya harus didahului dengan acara cuci kaki kalau orang itu sakit, biarlah dia MAKAN ROTI PERJAMUAN.
*BAPTISAN : Sekali sekwartal sama seperti Acara perjamuan.
-Kalau orang itu siap dibaptis, biarpun satu orang harus dibaptiskan oleh Pendeta, meskipun BELUM TIBA WAKTUNYA sekwartal.
*MISSIONARY *MINISTERIAL
1. CREDENTIAL -Bukan jurusan Pendeta. -Guru Injil. Kalau dia sanggup, maka dimasukkan ke Ministerial Licence. -Disini tidak terjadi pengurapan. | 1. CREDENTIAL (Pendeta Penuh) -Jurusan Pendeta yang akan di urapi. -Disini terjadi pengurapan. |
2. LICENCE | 2. LICENCE(wakil/Pdt.Muda) |
*POINT PENTING : Pengurapan itu tidak menjamin seseorang itu sukses.
*EVANGELIST : Evangelist Daerah – Khusus pekerjaannya mengadakan KKR/Ceramah.
-Kita sebut : Licence Evangelist.
*Colporteur Evangelist – Kita tidak sebut Licence Evangelist.
*Apakah sebuah Jemaat berhak memilih gembala Jemaatnya? Jawab : TIDAK. Hanya bisa mengusulkan saja.
==00==