I. Pendahuluan :
Apakah Depresi itu?.
Depresi adalah: “Kondisi emosi manusia yang mengalami banyak kesulitan-kesulitan.”
These Times, December 1981, hlm.11.
*Ini mempengaruhi setiap orang. Merupaka suatu pengalaman yang dilanda kesedihan, pessimisme dan merasa apatis. Sering frustrasi dan tidak mempunyai pengharapan.
Seorang yang mengalami depresi kadang-kadang suka mengkhayal, insomnia, hilang selera, merasa terus bersalah, marah dan tidak tenang.
II. Pembahasan:
Apakah penyebab depresi?.
Jawabnya ialah, karena adanya ketegangan-ketegangan dalam hidup.
Contoh: *Nasib sial dalam keuangan(rugi dalam usaha).
*Kegagalan(tidak lulus, bercinta).
*Problem keluarga, penyakit, kematian, perceraian, hilangnya kesempatan.
*Hilangnya kesehatan, hilangnya status (turunnya status).
*Tidak ada self respect, hilang pengharapan.
Penyebab lain:
1. Adanya penolakan : Ayah tidak cinta kepada anak-anak; suami tolak isteri dan sebaliknya(tidak saling mencintai lagi).
2. Adanya sakit hati dan kemarahan : Ingin balas dendam. Perasaan tidak dicetuskan.
3. Adanya perasaan bersalah : Karena setiap apa yang kita perbuat- gagal.
4. Adanya inferiority – menganggap diri rendah.
5. Kondisi kesehatan tubuh yang tidak sehat.
*Daud, Elia, Ayub dan Yesus sendiri pernah mengalaminya: Baca Matius 26:37,38.
“Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar. Lalu kata-Nya kepada mereka:”Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku.”
Seorang Psychologist bernama Roger Barret memberikan satu pernyataan sbb:
“We need to see there can be no mountain peaks if there are no valleys. There can be no victories if there are no struggles.” These times, December 1980, hlm.12.
Oleh karena itu ada 7(tujuh) cara mengatasi depresi:
*MELALUI KEMAUAN DAN TINDAKAN:
1. Menyadari hal itu dan mengakui kenyataannya.
2. Ketahui penyebabnya. Kalau penyakit, periksalah ke dokter.
3. Pikirkan apa yang anda dapat lakukan terhadap penyebabnya. Bila kehilangan cinta dari ,
seseorang, cari jalan untuk mengembalikannya. Bila karena kesalahan, akuilah kepada
Allah dan kepada orang lain.
4. Keluarkan perasaan-perasaanmu dan selalu berpikir realistis.
5. Pergilah kepada Allah—berdoa dan membaca Alkitab.
Mazmur 55:23 “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau!. Tidak untuk selamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah."
6. Pilihlah konselor anda yang cocok. Sesama manusia dapat memberi semangat kepada kita.
7. Jadilah realistis.
III. KONKLUSI:
Dengan pertolongan Ilahi, tuntunan manusia dan ketetapan hatimu maka kesedihan akan berobah menjadi pengharapan di masa depan.
TUHAN MEMBERKATI KITA!.