Apakah kita menyadari bagaimana mendesaknya
kita sebagai pekerja-pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan Tuhan?
Seorang evangelist pada suatu kali berkata:
“Banyak uang, banyak jiwa”.
Artinya ialah: “Berikanlah kepada saya
banyak uang untuk bekerja, maka saya akan bawa banyak orang untuk dibaptis”.
Dapatkah seorang Penginjil Literatur memikirkan hal yang sama seperti
cara itu?. Jawabnya adalah: sudah tentu
dapat, tetapi kalau demikian, yang dilihat dan di utamakan bukan jiwa-jiwa tetapi pembeli yang mempunyai
kemampuan untuk membeli.
Kita harus selalu mengingat bahwa jiwa-jiwa lah yang diperlukan Yesus.
Karena kalau uang yang diutamakan maka orang itu adalah Kristen
Profesional—seperti para pendeta yang hanya berkerja karena mereka dibayar
untuk berkhotbah, membaptiskan, menikahkan dan menguburkan.
I S I :
Ketika Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat, ada seorang
perempuan yang telah 18 tahun dirasuk oleh roh sehingga ia sakit sampai bungkuk
punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi (lumpuh).
Yesus telah menyembuhkannya. Saat
itu pula seorang kepala rumah ibadat menegor Yesus, katanya: “Ada enam hari
bekerja dan janganlah menyembuhkan pada hari
sabat”.
Yesus menjawab dalam Lukas 13:15,16 : “Hai orang-orang munafik, bukankah
setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat
dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?. Dan selanjutnya dalam ayat 16 dikatakan:
“Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis,
harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?”
Saudaraku,..Yesuslah yang menjadi teladan bagi kita, yang melihat
jiwa-jiwa, bukan hanya melihat uangnya saja.
Ingat, bahwa kita sedang melaksanakan tugas Bapa kita yang di sorga.
KONKLUSI:
Agama sejati bukan hanya menonjolkan acara keagamaan saja melainkan kita
harus membawakan kebenaran itu melalui khotbah diam-diam, yakni melalui literature kita yang berisi berita keselamatan.
Dengan demikian kita akan dapat dilihat oleh orang lain, apakah kita ini
hanya sebagai seorang Kristen Profesional saja atau sebagai MURID YESUS.
Tuhan
memberkati kita semua. Amin.
Pdt.
H.M. Siagian MPTh.