Rabu, 23 Oktober 2013
Siklus Belajar : 3 KURBAN (Sacrifices)
K O R B A N (Sacrifices)
Fokus : Yohanes 1:29.
Sistem upacara korban Perjanjian Lama telah menyediakan sebuah potret/gambaran sebelumnya(awal) dari makna/arti mendalam dari pengorbanan Kristus. Hal itu juga menandai pengalaman orang-orang Kristen dalam mempersembahkan diri mereka sendiri sebagai suatu “Persembahan yang hidup” (As a living sacrifice). Roma 12:1.
Ilustrasi: Pengalaman dari seorang Profesor wanita.
Ketika pergi ke puncak gunung GERIZIM pada saat Paskah. Disini beberapa orang Samaria masih mengorbankan domba Paskah. Sementara anak-anak domba dituntun ke tempat penyembelihan, sang profesor mengalihkan matanya. Namun pada menit-menit terakhir, ia melihat juga. Begitu mengerikan kematian anak-anak domba itu. Ketika ia melihat makhluk-makhluk tak berdosa berjuang terhadap(melawan) pisau, jiwa profesor wanita memberontak terhadap sikap tak berperasaan dari para imam, yang mempersembahkan korban itu.(Termasuk ide keseluruhan sistem upacara korban itu).
Mengapa binatang-binatang yang tidak berdosa harus mati untuk menunjuk kedepan kepada kematian Yesus? (Why did innocent animals have to die to point forward to the death of Jesus?). Dalam perjalanan pulang malam itu, ia terus berfikir tentang hal itu. Akhirnya ia mulai memahami idenya : ----dosa adalah sangat mengerikan yang menuntut nyawa dari Anak Domba Allah yang tak bersalah (Sin is so awful that it cost the life of the innocent Lamb of God). Kurban ini(this sacrifice) adalah satu-satunya jalan/cara agar Allah dapat membuat manusia dengan hati mereka yang keras---untuk melihat betapa mengerikannya dosa itu, betapa mahalnya keselamatan kita itu. (The only way that God could get people with their hardened human hearts to see how terrible sin was, how costly our salvation is).
Pelajaran kita saat ini: Kita akan memeriksa sistem upacara kurban sebagaimana telah diperkenalkan kepada ADAM DAN HAWA, seperti yang telah dilakukan pada periode para Bapa (Zaman Abraham), dan sebagaimana telah ditegaskan dalam buku Hukum-hukum Musa. Kita akan menyelidiki makna penting sistem lambang ini untuk mengerti: INTI DARI INJIL (The heart of the Gospel).
KOMENTAR ALKITAB :
I. SISTEM UPACARA KURBAN TELAH DIPERKENALKAN DI EDEN (Review Kejadian 3:9-21)
Dalam janji Injil pertama (Kejadian 3:15) ---Korban pengganti dari Benih Mesias sudah digambarkan.
BAYANGKAN: Her seed, KRISTUS, melepaskan sandal-Nya, seolah-olah, telanjang tumit-Nya, dan melangkah dengan sukarela atas/pada ular berbisa. Ini adalah satu gambar dari benih perempuan memberikan hidup-Nya dengan sukarela untuk membunuh ular. Kristus mengajukan diri melangkah dengan sadar diatas kepala dari ular yang paling mematikan di alam semesta, ULAR itu = Setan sendiri, menyadari sepenuhnya bahwa itu akan menuntut dari-Nya nyawanya sendiri.
Kejadian 3:21—bahwa Allah memakaikan Adam dan Hawa dengan kulit. Ini melambangkan pengorbanan dari hewan-hewan(the sacrifice of animals).
Bagaimana kita tahu bahwa pakaian ini menyatakan lebih dari sekadar menutupi ketelanjangan fisik mereka untuk menjaga mereka tetap hangat dari udara dingin, setelah atmosphere kejatuhan?. Kita tahu karena ayat tersebut menjelaskan bahwa ketelanjangan mereka setelah kejatuhan lebih dari ketelanjangan fisik(physical nudity). Setelah mereka menutupi diri mereka sendiri dengan daun-daun pohon ara, Adam mengakui kepada Allah bahwa ia masih telanjang. Baca Kejadian 3:10.
Dengan demikian, ketelanjangan disini termasuk ketelanjangan jiwa (a nakedness of soul). Contoh: Rasa bersalah(guilt) – yang perlu ditutupi oleh lebih dari sekadar pakaian fisik.
SEBAGAI GANTINYA/DARIPADA daun-daun pohon ara hasil pekerjaan mereka tidak mampu menutupi ketelanjangan mereka ---sebagai gantinya Allah menutupi mereka dengan jubah dari Sang Pengganti (the robes of substitute). Daripada darah mereka sendiri, darah dari seorang korban yang tidak berdosa telah dicurahkan (yang paralel dengan korban penghapus dosa(Sin offering) dalam Imamat 4:29 (Baca).
Disini mengibaratkan Mesias Sang Kurban pengganti atas nama manusia/kemanusiaan. Allah sendiri telah menetapkan(instituted) dan menginstruksikan/memerintahkan Adam dan Hawa mengenai sistem upacara kurban.
II. ABRAHAM DAN SISTEM UPACARA KORBAN (Baca Kej.22:1-19)
Kisah Kejadian Fasal 22 –menjelaskan ujian Ilahi (the divine test) atas Abraham yang mana Allah meminta dia untuk mempersembahkan anaknya Ishak diatas Gunung Moria. Ujian ini menjadi puncak dari gambaran sebelumnya INJIL PERJANJIAN LAMA, mengungkapkan sejak awal bagaimana keduanya(Bapa dan Anak) telah terlibat didalam penderitaan kurban Pendamaian. (were to be involved in the anguish of the atoning sacrifice).
Yesus mengatakan dalam Yohanes 8:56 (Baca).
Disini, kapan Abraham melihat HARI YESUS?
Rasul Paulus mengutip dari Kejadian 22:18 (“Oleh keturunanmulah semua bangsa dibumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku”.)
Gal.3:8 (Baca)…Ayat ini dikutip dari Kejadian 22:18.
Secara khusus menunjukkan bahwa Alkitab/Kitab Suci “telah terlebih dahulu memberitahukan Injil kepada Abraham (announced the gospel in advance to Abraham).
Didalam bahasa Ibrani : Kejadian 22:18 sebagaimana dalam Kej.3:15, kata untuk ‘BENIH” (Seed = Zera)—pertama digunakan dalam pengertian kolektif merujuk kepada keturunan yang banyak dan kemudian menyempit kepada makna/arti tunggal (marked by singular pronoun) ----untuk fokus kepada satu benih Mesias yang oleh-Nya “SEMUA BANGSA DI BUMI AKAN MENDAPAT BERKAT”. (Kejadian 2:18 –NKJV).
Dengan demikian pengalaman Ishak di Gn. Moria dengan tegas terkait kepada pengorbanan Mesias yang datang. Paulus juga menunjukkan semangat pengorbanan dari Bapa, yang “tidak menyayangkan anak-Nya sendiri”. (Roma 8:32)…baca….yang menggunakan bahasa yang sama sebagaimana Allah telah dua kali menggunakannya untuk Abraham diatas Gn.Moria (Kej.22:12,16).
Catatan: Kej.22 dan Kej.15:6-18 = Injil Pembenaran oleh Iman(Justification by faith).
III. SISTEM UCAPARA KURBAN KEIMAMATAN : PASKAH (Baca Kel.12:21-17).
Pengorbanan Kristus melalui upacara Paskah. Renungkanlah hal-hal berikut:
1. Makna Dasar yang penting: “ Paskah menandai permulaan bulan”(Baca Kel.12:2)
2. Fokus pada domba (sebuah lambang dari Yesus): Kel.12:3, Yoh.1:29.
3. Waktu yang tepat (Perfect timing) : Kel.12:6, Yoh.18:28,19:14. Yesus mati jam 3 petang pada hari ke 14 bulan Nisan, sama seperti anak domba Paskah pertama disembelih.
4. SEMPURNA, korban yang lengkap : Kel.12:5, 46; 1 Petr.1:19; Yoh.19:33,36.
5. Cukup, satu persembahan untuk semua : Kel.12:4; Yoh.3:16; Roma 3:23,24; 5:6,8,18; 1 Tim.4:10.
6. Korban pemberian pribadi : Kel.12:7,8; Yoh.6:53; 1 Yoh.1:7,9).
7. Pendamaian, korban pengganti (Propitiatory).
-Anak domba itu harus “dipanggang dalam api” (Kel.12:8). Api murka Ilahi, yang dicurahkan keatas Yesus, sebagaimana Dia mengambil bagi diri-Nya sendiri dosa-dosa dunia dan menerima hukuman yang kita layak terima.
Kata Paskah (Ibrani: Pesach = “melewati atau melompati” (to pass or spring over). Allah mengumumkan kepada Musa, “Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat(Pasach) daripada kamu; dan tidak akan ada tulah kemusnahan ditengah-tengah kamu apabila Aku menghukum tanah Mesir.” (Kel.12:13 –bandingkan dengan ayat 23). Untuk rincian lebih lanjut dapat di akses di www.andrews.edu/-davidson/
DAFTAR PUSTAKA:
1. Martin Probstle, BAIT SUCI -Pedoman Pendalaman Alkitab SSD, Indonesia Publishing House, Oktober - Desember 2013.
==00==