Selasa, 19 November 2013
Siklus Belajar 7: Kristus, Korban Kita.
SIKLUS BELAJAR 7: KRISTUS, KORBAN KITA(Christ, Our Sacrifice)
MOTIVASI:
Fokus Alkitab: Yesaya 53:4-6.
Konsep Untuk Pertumbuhan Rohani:
Dalam cara yang luar biasa (In a powerful way), Nabi Yesaya menyajikan misi Mesias, yang disebut Hamba Tuhan(the Servant of the Lord). Ini adalah gambaran terbaik tentang PERAN Juruselamat kita. (This is the best description of the role of our Saviour). HAMBA ini membawa pengharapan, dan kematian-Nya menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka.
Pelajaran kita saat ini : Arti dari pengorbanan kematian Yesus Kristus seperti yang dinubuatkan dalam kehidupan Hamba Tuhan dari Yesaya 53 dan sebagaimana terlihat dalam konteks Alkitab yang lebih luas. Hamba Tuhan ini adalah “manusia yang menderita”/ a man of sorrow, “korban penebus salah”/ a guilt offering, dan oleh kasih Ia dengan sukarela mati bagi dosa-dosa kita.
MENYELIDIKI
Dalam bagian kedua dari buku Yesaya terdapat 5 nyanyian dari Hamba Tuhan yang disebut juga nyanyian-nyanyian Hamba Yang Menderita/ the songs of the Suffering Servant (Yes.42:1-9; 49:1-7; 50:4-9; 52:13-53:12, dan 61:1-3).Allah ingin menyelamatkan umat-Nya meskipun mereka tidak menghargai kasih-Nya./do not recognize His love. Oleh karena itu, Dia menginginkan kita untuk mengerti dan menghargai pengorbanan-Nya yang besar bagi kemanusiaan/humanity. Dalam Yesaya 53, pengorbanan ini dapat digambarkan dengan baik sebagai kematian pengganti yang telah membawa kemenangan atas dosa, serta kematian dan pembenaran bagi mereka yang menerima solusi-Nya bagi keadaan dosa mereka(for their sinful situation).
KOMENTAR ALKITAB
Kehidupan kekal kita bergantung pada penggenapan dari misi Hamba Tuhan. Pengorbanan-Nya yang penuh rahmat, Penderitaan-Nya bagi kita adalah sumber PEMBENARAN dan keselamatan kita. Kita akan selidiki dengan penekanan khusus pada nyanyian yang keempat.(the fourth song).
I. Nyanian Pertama dan Kedua dari Hamba Tuhan (Ulangi Yes.42: 1-9 dan 49:1-7).
Pertimbangkan dengan hati-hati ayat-ayat dari Yesaya, yang menjelaskan misi universal Kristus. Nyanyian pertama tidak mengungkapkan identitas dari Hamba Tuhan tetapi menggambarkan tugas-Nya yang luar biasa : Dia akan membawa keadilan dan hukum kepada dunia dan akan menjadi perjanjian(covenant) dan terang kepada dunia. Meskipun Dia adalah Raja, Ia tidak akan bertindak sebagai seorang penakluk namun sikap-Nya akan lembut dan rendah hati. Kekuatan dan kuasa-Nya akan berada dalam Firman dan Roh Allah.
Nyanyian kedua mengidentifikasikan Hamba sebagai Seorang yang harus memenuhi peran penting dalam membawa Israel dan umat-Nya yang sisa kembali kepada Allah (dengan demikian Hamba itu bukanlah dari antara orang Israel atau umat yang sisa dari Israel; lihat Yes.49:6).
Dia bukan hanya perantara yang mengkomunikasikan keselamatan, tetapi Dia adalah, sebagai Oknum, Keselamatan bagi seluruh dunia. Untuk pertama kalinya dalam nyanyian ini, seseorang juga menemukan kiasan kepada penderitaan mental dan pemuliaan dari Sang Hamba (Yes.49:7).
DISKUSIKAN:
Terjemahan harfiah dari Yesaya 49:6 menyoroti fakta bahwa Hamba Tuhan adalah Keselamatan bagi dunia: Dan ia(Tuhan kepada hamba-Nya) berkata: “Itu adalah hal kecil bahwa engkau menjadi hambaku untuk membangkitkan suku-suku Yakub, dan memulihkan Israel yang masih terpelihara. Aku bahkan akan membuat engkau menjadi terang kepada bangsa-bangsa kafir untuk menjadi keselamatanku ke seluruh ujung bumi” (terjemahan penulis pelajaran). Diskusikan perbedaan antara pernyataan bahwa Yesus Kristus adalah Keselamatan bagi seluruh dunia dan pernyataan bahwa Sang Hamba akan membawa atau memberitakan Keselamatan Allah ke seluruh dunia.
II. NYANYIAN KETIGA (Tinjau kembali Yes.50:4-9).
Nyanyian ini disebut “Hamba Taman Getsemani”(Servant’s Gethsemane), karena Hamba itu sendiri berbicara tentang pengalaman-Nya pribadi, penderitaan yang hebat dan kepercayaan pada Tuhan. Nabi Yesaya pertama melukiskan gambaran yang sangat indah dari janji-janji Sang Hamba dan hubungan yang erat dengan Allah. Tuhan membangunkan Dia setiap pagi untuk menyatakan tugas-Nya di hari itu. Pemuridan yang taat dari sang Hamba digambarkan dalam perikop ini. Untuk pertama kalinya penderitaan badani dari Hamba ini di sebutkan. Dia akan di cambuk, dipukuli, disiksa, dan sangat dipermalukan dengan cara diejek dan diludahi (ayat 6). Namun, dalam penderitaan-Nya Dia percaya bahwa Tuhan akan menolong dan membela-Nya.
III. NYANYIAN KEEMPAT DAN KELIMA (Tinjau kembali Yes.52:13-52:12 dan 61:1-3).
Nabi Yesaya tiba pada inti masalah dalam lagunya yang keempat. Dalam lima bait, masing-masing terdiri dari 3 ayat, kita menemui perikop yang paling luhur tentang pengorbanan hidup Sang Hamba. Karya yang baik sekali ini berisi pekabaran paling mulia tentang misi dan pencapaian-pencapaian dari Mesias dan menggambarkan semuanya dalam scenario.
1. Paradoks dari kehidupan Sang Hamba – sangat ditinggikan dan sangat terhina (Yes.52:13-15). Teka-teki kehidupan-Nya tampaknya tak terpecahkan. Tatapi sebagaimana Yesaya bergerak maju dalam puisi ini, teka-teki itu menjadi semakin jelas; perjalanan dari Hamba akan melalui penderitaan dan pengorbanan kematian kepada kemuliaan.
2. Penolakan atas Sang Hamba, manusia yang penuh kesengsaraan dan penderitaan (Yes.53:1-3). Orang-orang tidak percaya pada-Nya, dan 2 kali dalam perikop ini ditekankan bahwa Dia dibenci. Gambaran yang realistis ini berakhir dengan pernyataan yang menyedihkan bahwa tak seorang pun yang menghormati-Nya.
3. Pendamaian (Atonement) dari Hamba Tuhan yang mengambil atas diri-Nya pelanggaran kita (Yes.53:4-6). Inti dari nyanyian ini menjelaskan mengapa Sang Hamba harus melewati semua penderitaan dan penghinaan: “Sesungguhnya ia menanggung kelemahan kita…Dia tertikam oleh karena pelanggaran kita..diremukkan bagi kejahatan kita.” Yesaya dengan jelas mengidentifikasikan kita dan dosa-dosa kita sebagai penyebab kematian sang Hamba. Anda dan saya bertanggung jawab dan bersalah atas kematian-Nya, dan kita tidak dapat menyalahkan orang lain. Itu adalah solusi Allah bagaimana akhirnya menyelesaikan masalah dosa: “Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian” (ayat 6). Perhatikan kata kerja pasif pada ayat 5, yang menjelaskan apa yang telah dilakukan oleh Sang Hamba bagi kita. Oleh karena kerelaan Sang Hamba dan kematian pengganti bagi kita, kita disembuhkan (Keselamatan adalah penyembuhan), dan kita boleh hidup.
4. Penderitaan, godaan, kematian, dan penguburan Hamba Tuhan (Yes.53:7-9). Sekarang Yesaya menggambarkan penyerahan sepenuhnya Sang Hamba kepada kehendak Allah dan bahwa kesedihan, dukacita, dan penderitaan-Nya bukanlah milik-Nya (Dia tidak bersalah dan tiada tipu daya pada-Nya) tetapi karena “pemberontakan umat-Ku”.
5. Pemuliaan Hamba Tuhan (Yes.53:10-12). Nyanyian ini mencapai klimaks dengan sebuah penjelasan tentang hasil-hasil yang begitu indah dari korban kematian Sang Hamba: kebangkitan, pembenaran atas banyak orang, dan berbagi kemenangan-Nya dan bermesraan dengan yang lain. Dia melanjutkan pekerjaan-Nya bagi orang-orang berdosa untuk siapa Dia telah menderita kematian : Dia mengantarai mereka (He intercede them).
Nyanyian ke 5 dan terakhir (Yes.61:1-3) menyatakan bahwa Sang Hamba diurapi oleh Tuhan dan dimampukan oleh Roh untuk memberitakan kabar baik dan menerapkan segala yang telah dilakukan-Nya dalam hidup dan kematian-Nya bagi orang berdosa untuk membawa kebebasan dan kemenangan kepada mereka sehingga mereka dapat melayani orang lain dan menjadi hamba-hamba-Nya yang setia (Yes.61:4-56).
Hms