Cinta adalah sebentuk emosi.
Sebagaimana bentuk emosi lain, sulit untuk
bisa bertahan sangat lama. Hal ini karena pertumbuhan dan perkembangan emosi,
seperti juga pada tingkah laku lainnya, ditentukan oleh proses pematangan dan
proses pembelajaran. Padahal orang selalu berharap untuk memiliki CINTA
selamanya.
Sedangkan komitmen adalah suatu janji pada
diri kita sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Oleh
karena itu, janji harus dipertahankan sampai akhir. Setiap orang dari kecil
sampai dewasa pastilah pernah membuat komitmen, meskipun terkadang komitmen itu
seringkali tidak diucapkan dengan kata-kata. Seiring bertambahnya usia
seseorang, maka komitmen yang ada semakin berkembang dalam penerapannya. Lalu
apa saja komitmen yang semakin berkembang itu? Bagaimana penerapan komitmen
dalam kehidupan kita, terkhusus dalam hubungan cinta.
Dalam diri
kita pasti memiliki sebuah visi yang rindu untuk dibawa kedalam kehidupan. Ini
visi yang layak untuk kita berkomitmen penuh.
Komitmen terhadap visi kita yang paling mendalam adalah tidak mudah, dan
akan meminta banyak hal dari anda.
Hal lain yang perlu dipupuk dalam sebuah
komitmen adalah kepercayaan. Kepercayaan adalah ungkapan cinta yang utuh.
Dengan sikap saling percaya, kita dan pasangan kita dapat menciptakan iklim
yang baik bagi tumbuhnya benih-benih CINTA.
Hubungan "soul mate",
atau juga pacaran pada dasarnya membutuhkan beberapa elemen ini. Namun,
elemen-elemen tersebut muncul tahap demi tahap. Tidak berarti ketertarikan
fisik akan hilang ketika kita memasuki hubungan yang lebih dalam, namun hal itu
akan berubah. Kita tidak lagi mengalami perasaan yang meluap-luap, atau
berbunga-bunga, begitu kita menjalani hubungan yang berangkat dari komitmen.
Meskipun begitu, dalam hubungan yang sehat
pun kita tetap dapat merasakan momen yang intens tersebut. Misalnya, ketika
kita merasa ada yang kurang dalam diri kita ketika sang kekasih tidak lagi
mengunjungi kita mungkin karena sibuk dengan pekerjaan atau kuliah, ataupun
memberi perhatian sebagaimana biasanya. Yang kita rasakan bukan sekadar kangen,
tetapi kita merasa ada sebagian diri kita yang hilang, atau tidak lengkap.
Demikian pula yang dirasakan oleh pasangan terhadap kita.
Atau juga kita bersama pasangan berkomitmen
hal-hal yang merupakan ungkapan secara fisik, mengapa tidak ? Namun pada
rel-rel yang benar.
Komitmen dalam
hubungan asmara/berpacaran juga berarti mengorbankan diri kita sendiri. Hal
ini, adalah merupakan sebuah bentuk pengendalian. Kita ingin mengendalikan
bagaimana orang lain merasa atau mempunyai kesan tentang kita dengan melakukan
apa yang mereka ingin kita lakukan. Ketika kita melakukan apa yang orang lain
ingin kita lakukan dalam hal mengasihi, tanpa persetujuan mereka, kita akan
merasa baik. Namun ketika kita mengorbankan diri kita karena kita takut
terhadap kemarahan atau pemutusan hubungan oleh pasangan kita, kita akan merasa
terjebak dan tertolak. Untuk berada dalam hubungan yang berkomitmen, komitmen
pertama yang perlu kita lakukan adalah komitmen kepada diri kita sendiri, jujur
pada diri sendiri, integritas, dan kebebasan. Belajar untuk mengasihi diri
sendiri adalah kunci untuk menyembuhkan ketakutan akan komitmen. Saat kita
mengasihi diri sendiri, kita akan diisi dengan cinta dan anda akan mempunyai
lebih banyak cinta untuk dibagikan kepada pasangan anda!
"Sebuah
Komitmen dan Cinta''...
• Disaat
kamu ingin melepaskan seseorang.
¤ Ingatlah
pada saat kamu ingin mendapatkannya.
• Disaat
kamu mulai tidak mencintainya.
¤ Ingatlah
saat pertama kamu jatuh cinta padanya.
• Disaat
kamu mulai bosan dengannya.
¤ Ingatlah
selalu saat terindah bersamanya.
• Disaat
kamu ingin menduakannya.
¤ Bayangkan
jika dia selalu setia.
• Disaat
kamu ingin membohonginya.
¤ Ingatlah
saat dia jujur padamu.
C I
N T A.
Ketika engkau
mencintainya, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika engkau
demikian, engkau bukan mencintai, melainkan.. investasi.
Jika engkau mencintai, engkau harus siap
untuk menerima penderitaan. Karena jika engkau mengharap kebahagiaan, engkau
bukan mencintai, melainkan.. memanfaatkan.
Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu
bersama seseorang yang engkau cintai daripada kehilangan seseorang yang engkau
cintai, karena egomu yang tak berguna itu.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga,
karena bunga mati kala musim berganti, cintailah mereka seperti samudra, sebab
samudra mengalir selamanya.
Cinta sejati mendengar apa yang tidak
dikatakan.. dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang
dari bibir dan lidah atau pikiran.. melainkan dari HATI. ==00==