ADA TIGA PILLAR PENTING YANG DAPAT MENJADI LANDASAN KEHIDUPAN.
HIKMAT
:
Hikmat sejati adalah pemahaman mendalam
tentang apa yang benar serta abadi.
Banyak orang paling cerdas di dunia ini sama sekali tidak
berhikmat. Hikmat akan bertambah dengan
bertambahnya usia namun terkadang juga tidak.
Walaupun dari luarnya mereka sukses, di dalamnya mereka kacau balau;
hubungan-hubungan mereka hancur, dan mereka merasa hampa serta tidak bahagia.
Sukses luar dan dalam itu, menuai imbalan
bukan saja sukses materiil melainkan juga kecukupan diri rohaniah serta
kehidupan keluarga yang kaya serta penuh kasih.
Amsal 4:7 “Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala
yang kauperoleh perolehlah pengertian”.
Perbedaan antara pengetahuan dengan hikmat
dapat kita ketahui melalui kehidupan
seseorang, misalnya: PENGETAHUAN :
1.
Suka
berbicara.
2.
Mempelajari. 3. Mengetahui bagaimana caranya memilah-milah.
4. Bangga akan segala yang dipelajarinya.
H I K M A T:
1.
Lebih
memilih untuk mendengarkan.2. Mengamati.
3. Mengerti bagaimana cara mempersatukan kembali.
4. Rendah hati dan selalu haus untuk belajar lebih banyak lagi.
TAMBAHAN
INFORMASI (1) TENTANG :
APA ITU HIKMAT ?
HIKMAT adalah ‘pola
pikir TUHAN’, yaitu tata cara yang maha mulia, yang sangat kudus dan suci; jadi
kalau saudara meminta HIKMAT, berarti anda meminta agar cara dan POLA PIKIR
YANG MULIA itu, masuk ke dalam system berpikir anda. Demikian kita
memakai cara-cara ALLAH dalam memahami, memilih, menganalisa dan memutuskan
apapun, yaitu seperti cara TUHAN itu sendiri.
Hikmat
dapat diartikan cara-cara yang kudus dan suci, jalan-jalan yang maha baik,
solusi yang tidak diragukan.
HIKMAT
DUNIA:
Hikmat dunia tidak berasal dari POLA
PIKIR ALLAH, tetapi berasal dari pikiran manusia yang menimbang-nimbang
kebenaran dan kejahatan. Kemudian ia menemukan sebuah rumusan yang menurut
dirinya adalah sebuah kebenaran.
Bagaimana membedakan antar hikmat dunia
dengan HIKMAT ALLAH?
Berbagai filsafat dunia yang dianut
oleh orang-orang dibagian belahan dunia, dipengaruhi oleh cara para ilmuwan
berpikir termasuk para penulis-penulis yang sangat terkenal, secara nyata-nyata
menentang TUHAN. Mereka memiliki pandangan-pandangan yang bertentangan dengan
pola pikir ALLAH. Tuhan Yesus mengecam orang-orang farisi dan orang Yahudi yang
menyatakan dirinya beragama, karena agama dipakai sebagai alasan untuk
melegitimasi keinginan mereka sendiri, mereka menambahkan kata “kebijaksanaan”.
Kata bijak ditempelkan dalam kata hikmat, yang sama sekali tidak sejajar dengan
kemuliaan kata ‘HIKMAT” itu sendiri.
Jika anda menutup mata dan berharap
agar diri Anda adalah orang yang berhikmat, maka Anda tidak berhubungan dengan
manusia. Pandangan kita tertuju kepada kemuliaan TUHAN, kekudusannya, mampu
memahami jalan-jalan Tuhan. Agama diatur sedemikian rupa untuk melegalkan
keinginan mereka, sehingga ketika berhadapan dengan “POLA PIKIR ALLAH” sangat
bertentangan.
HIKMAT yang diminta oleh Raja SALOMO
dari TUHAN yaitu pengetahuan, pengertian dan cara ALLAH memandang segala
sesuatu. Agar Raja SALOMO mendapatkan HIKMAT TUHAN ia masuk ke dalam areanya
TUHAN. DIA yakin bahwa pengetahuan itu ada dalam rumah Bapa di sorga. Demikian
juga kita meminta hal yang sama kepada DIA sumber segala sumber HIKMAT di dalam
Yesus Kristus. Masuklah ke dalam areanya TUHAN artinya harus mengambil
keputusan untuk tinggal dalam TUHAN yaitu melayani DIA sepenuhnya. Apakah
saudara ingin melayani DIA juga?
Takut akan ALLAH adalah sumber pengetahuan.
Amsal 1:7
Takut akan ALLAH, artinya konsisten
memuaskan hati ALLAH. Kalau anda takut akan ALLAH berarti anda tetap setia
sampai mati, tidak mau menyakiti hatiNya dengan berpaling kepada kesenangan
dunia. Berhala dunia modern yaitu cinta UANG merupakan kekejian dimata ALLAH,
resikonya anda akan dikenai hukuman berupa kutuk. Namun, jika anda melakukan
segala sesuatu dengan berpedoman pada keinginan hati BAPA, maka anda akan
memperoleh hikmat baru, pengetahuan demi pengetahuan memenuhi hidup saudara.TAMBAHAN INFORMASI TENTANG :
Arti Hikmat
Dalam Alkitab hikmat diartikan sebagai: pengertian, pengetahuan dan kebijaksanaan. Orang berhikmat memahami segala perkara dengan baik.
Daniel 1:17. Allah memberikan kepada keempat pemuda itu hikmat dan keahlian dalam kesusasteraan dan ilmu. Selain itu kepada Daniel diberikan-Nya juga kepandaian untuk menerangkan penglihatan dan mimpi.
Amsal 8 :12. Akulah hikmat; padaku ada pengertian, kebijaksanaan dan pengetahuan.
Pengkhotbah 8:1. Alangkah senangnya orang bijaksana. Ia tahu jawaban atas segala perkara. Hikmat membuat dia tersenyum gembira, sehingga wajahnya cerah senantiasa.
Sumber Hikmat
Sumber hikmat dapat berasal dari Allah, manusia lain, atau dari alam. Namun sumber hikmat yang paling besar dan paling benar adalah dari Allah. Semua hikmat sebenarnya berasal dari Allah. Allah menciptakan segala sesuatu menurut hikmatNya. Karena itu takut akan Allah, menyembah kepada Dia dan bersandar kepada Dia merupakan jalan satu-satunya memiliki hikmat yang benar.
Amsal 1:7. Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan. 1:20. Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, 14:33. Hikmat selalu ada di dalam pikiran orang berbudi; tapi tertindas dalam pikiran orang bodoh. 19:20. Jika engkau suka belajar dan mendengar nasihat, kelak engkau menjadi orang yang berhikmat.
Daniel 1:17. Allah memberikan kepada keempat pemuda itu hikmat dan keahlian dalam kesusasteraan dan ilmu. Selain itu kepada Daniel diberikan-Nya juga kepandaian untuk menerangkan penglihatan dan mimpi.
Pengkhotbah 2:26 Allah memberikan hikmat, pengetahuan dan kebahagiaan kepada orang yang menyenangkan hati-Nya.
I Raja Raja 4:29. Allah memberikan kepada Salomo hikmat, dan pengetahuan yang luar biasa, serta pengertian yang amat dalam.
Mazmur 19:7. Hukum TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa. Perintah TUHAN dapat dipercaya, memberi hikmat kepada orang sederhana. 51:6 Engkau menuntut ketulusan hati; penuhilah batinku dengan hikmat-Mu. 119:66 Berilah aku hikmat dan pengetahuan, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu.
Yeremia 10:12 TUHAN menciptakan bumi dengan kuasa-Nya, membentuk dunia dengan hikmat-Nya, dan membentangkan langit dengan akal budi-Nya. 51:15 TUHAN menciptakan bumi dengan kuasa-Nya, membentuk dunia dengan hikmat-Nya, dan membentangkan langit dengan akal budi-Nya.
Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Roma 11:33. O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! 16:27 bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Kegunaan Hikmat
Hikmat jauh lebih besar dari kekayaan dan kehormatan. Hikmat juga memberikan umur panjang. Karena hikmat menjauhkan kita dari malapetaka dan memberikan rasa aman. Orang berhikmat tak mudah jatuh dalam jebakan. Orang berhikmat akan menarik orang datang kepadanya untuk meminta nasihat atau petunjuk.
Amsal 3:16 Hikmat memberikan kepadamu umur panjang, kekayaan dan kehormatan. 3:19 Dengan hikmat, TUHAN menciptakan bumi; dengan akal budi-Nya Ia membentangkan langit di tempat-Nya. 4:6 Hargailah hikmat, maka hikmat akan melindungimu; cintailah dia maka ia akan menjaga engkau agar tetap aman. 7:5 Hikmat akan menjauhkan engkau dari perempuan nakal, dari wanita yang memikat dengan kata-kata yang manis. 8:1. Dengar! Kebijaksanaan berseru-seru, hikmat mengangkat suara. 8:11 Akulah hikmat, lebih berharga dari berlian; tak dapat dibandingkan dengan apa pun yang kauidamkan. 8:12. Akulah hikmat; padaku ada pengertian, kebijaksanaan dan pengetahuan. 9:11 Hikmat akan memberikan kepadamu umur panjang. 9:12 Apabila hikmat kaumiliki, engkau sendiri yang beruntung. Tetapi jika hikmat kautolak, engkau sendiri pula yang dirugikan. 16:16. Mendapat hikmat jauh lebih baik daripada mendapat emas; mendapat pengetahuan lebih berharga daripada mendapat perak. 24:14 begitu pula hikmat baik untuk jiwamu. Jika engkau bijaksana, cerahlah masa depanmu.
Pengkhotbah 7:11. Orang hidup seharusnya berhikmat; nilai hikmat sama dengan warisan; 7:12 sama pula dengan uang pemberi rasa aman. Apalagi pengetahuan tentang hikmat! Siapa memilikinya akan selamat. 7:19 Hikmat membuat pemiliknya lebih perkasa daripada sepuluh penguasa di sebuah kota.
Apa yang butuh kita lakukan untuk berhikmat
Pertama, meminta hikmat dari Tuhan sendiri. Kita hanya bisa mendapat hikmat dari Tuhan kalau kita harus bersandar kepada Tuhan, dan kalau hidup tulus dihadapan Tuhan.
Kedua, menjaga hikmat kita. Kalau hikmat itu tidak dijaga maka ia akan hilang. Hikmat adalah bagian dari cara hidup kita. Ketika cara hidup kita serong, maka pudarlah hikmat yang ada pada kita.
Amsal 3:21. Sebab itu, berpeganglah pada hikmat dan pada pertimbangan yang matang, anakku! Jangan sekali-kali melepaskannya, 4:8 Junjunglah hikmat, maka engkau akan ditinggikan olehnya. Rangkullah dia, maka ia akan mendatangkan kehormatan kepadamu. 4:11 Aku sudah mengajarkan hikmat kepadamu dan menunjukkan cara hidup yang benar. 7:4 Anggaplah hikmat sebagai saudaramu dan pengetahuan sebagai sahabat karibmu. 10:23. Orang bodoh senang berbuat salah; orang bijaksana gemar mencari hikmat. 11:9. Percakapan orang jahat membinasakan; hikmat orang baik menyelamatkan. 23:23 Ajaran yang benar, hikmat, didikan, dan pengertian--semuanya itu patut dibeli, tetapi terlalu berharga untuk dijual. 17:16. Percuma orang bodoh menghabiskan uang mencari hikmat, sebab ia tidak mempunyai pikiran yang sehat. 17:24. Tujuan orang yang berpengertian ialah untuk mendapat hikmat, tetapi tujuan orang bodoh tidak menentu. 24:3. Rumah tangga dibangun dengan hikmat dan pengertian. 24:7. Orang bodoh tidak dapat menyelami hikmat. Ia tidak dapat berkata apa-apa kalau orang sedang membicarakan hal-hal penting. 26:16. Si pemalas menganggap dirinya lebih berhikmat daripada tujuh orang yang memberi jawaban yang tepat.
Pengkhotbah 9:18 Hikmat lebih berguna daripada senjata, tetapi nila setitik merusak susu sebelanga. 10:1. Bangkai lalat membusukkan sebotol minyak wangi, sedikit kebodohan menghilangkan hikmat yang tinggi.
- Menurut
Pudjawidjana (1983), pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas
rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan
indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang
melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.
- Menurut
Ngatimin (1990), pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang
telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali
sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi
apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.
- Menurut
Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini
setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga.
Referensi:
Depdiknas. (2008). KBBI Daring. Dipetik Februari 07, 2012, dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
B.
NILAI-NILAI.
“Kita letakkan
nilai-nilai kita pada hal-hal keliru, dan itu mengakibatkan hidup kita penuh
kekecewaan”- Mitch Albom.
“Jika
nilai-nilai Anda jelas, mengambil keputusan akan lebih mudah”.-Roy Disney. Seseorang bisa bersikap percaya diri dan mudah
mengambil keputusan karena dia sangat menguasai nilai-nilainya. Keputusan-keputusan yang diambilnya tunduk
kepada prinsip-prinsipnya. Dalam segala
situasi, ia tahu apa yang harus diperbuatnya karena nilai-nilai serta
prinsip-prinsipnya mantap dan jelas.
Menurut Vance Havner, penghotbah besar:
“Bangsa Amerika mengetahui harga dari segala hal namun tidak mengetahui
nilainya”. Seseorang pernah berkata:
“Anda dapat mengetahui nilai-nilai yang dianut seseorag dari caranya
memperlakukan isteri serta anak-anaknya, dari caranya memperlakukan bawahannya,
dan dari caranya memperlakukan seseorang yang tak dapat berbuat apa-apa
baginya”.
C.
K
E L A S.
“Kelas” adalah
suatu kualitas tak berwujud dan membangkitkan ketimbang menuntut sikap hormat
orang lain”- John Wooden. “Kelas”
artinya martabat, keluwesan, tatakrama serta keanggunan. Berkelas artinya percaya diri dalam segala
situasi sosial. Artinya mudah bergaul
dengan semua orang, mulai dari raja dan ratu hingga pekerja kasar. Seseorang yang berkelas bisa saja membuat
kekeliruan, namun tidak pernah cari-cari alasan. Seseorang yang berkelas tidak pernah
membangun dirinya dengan menjatuhkan orang lain. Seseorang yang berkelas begitu nyaman dengan
dirinya sendiri sehingga membuat orang-orang di sekelilingnya kerasan.
Kelas sejati tidak ada hubungannya dengan
“kelas sosial”. Seorang bangsawan bisa
saja tidak berkelas sementara seseorang yang bukan siapa-siapa bisa saja menjadi
orang yang paling berkelas”.
“Menjual itu adalah soal kepercayaan.
Soal membangun hubungan. Kita
jadi kenal dengan para pelanggan kita dan mereka jadi kenal dengan kita. Dan setelah mereka kenal kita, mereka percaya
kepada kita. Setelah mereka percaya
kepada kita, mereka akan membeli dari kita.
Kita mendapatkan nafkah dari pesanan ulang serta persahabatan yang kita
bina. Kita tidak menjual produknya. Kita menjual diri kita –dan setelah para
pelanggan percaya kepada kita, otomatis mereka membeli dari kita ketimbang dari
yang lainnya”.
“Mendapatkan perhatian pelanggan Anda dimulai dengan diri Anda sendiri. Seorang pramuniaga yang hebat membuat kesan pertama yang hebat.
Ingat pepatah lama: “Anda takkan pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk memberikan kesan pertama. BERPENAMBILANLAH RAPI. Kepribadian harus tulus, menyenangkan, mudah diajak bicara, pendengar yang baik, seseorang yang dapat membuat orang lain merasa nyaman. Dan, jika Anda ingin menarik perhatian, tak ada salahnya menggunakan taktik.
Kunci untuk mendapatkan perhatian pelanggan Anda adalah: Membuka sesuatu yang sudah menjadi MINAT PELANGGAN---mis: dirinya, kebutuhannya, keuangannya, keluarganya. Nyatakanlah bahwa Anda memiliki sesuatu yang sangat dibutuhkan atau diinginkan pelanggan.
TELADAN SEMPURNA DARI KEPRAMUNIAGAAN YESUS KRISTUS DALAM YOHANES 14 : Ia sedang duduk dekat sumur ketika seorang wanita Samaria datang untuk mengambil air, dan Ia menawarkan kepada wanita itu apa yang disebutNya “air kehidupan”. “Barangsiapa minum air yang Kubrikan kepadanya”, kata-Nya, “takkan pernah haus lagi”. Nah, itu pasti menarik perhatian wanita itu!, “Tuan”, jawab wanita itu dengan penuh semangat, “berikanlah kepadaku air itu”. Dan itulah pembukaan yang Ia butuhkan untuk menyampaikan pesan-Nya tentang kehidupan kekal kepada wanita itu—dan demikianlah caranya Ia menarik perhatian wanita itu. Dia akhiri kisah tersebut, Ia berhasil “menjual” dan mengubah hidup wanita itu. Jadi, apakah yang ingin Anda jual ? PESAN?, Gagasan? Calon? Produk. Semuanya dimulai dengan diri Anda sendiri. ANDA HARUS MENJUAL DIRI ANDA. Anda harus memberikan kesan pertama yang baik dan menarik perhatian orang lain.
1.
UBAHLAH
PERHATIAN MENJADI MINAT.
Cara terbaik : Dengan cara memfokuskan perhatian pada sang pelanggan serta berbagai kebutuhannya. Dalam hal ini menyenangkan para pelanggan.Perlihatkanlah kepada sang pelanggan bahwa ia akan memetik MANFAAT dengan mendengarkan apa yang ingin Anda sampaikan. Buatlah mereka merasa penting. Fokuskan perhatian pada pelanggan, dengarkanlah dia, jadikanlah dia pusat perhatian Anda. Usahakanlah agar ia membicarakan tentang dirinya—kebutuhan, keinginan, serta sasarannya. Maka Anda akan siap memperlihatkan kepada pelanggan Anda bagaimana produk Anda, jasa Anda, atau gagasan Anda akan memenuhi kebutuhan, keinginan, serta sasaran tersebut.
2. UBAHLAH MINAT MENJADI KEYAKINAN.
Yang benar-benar sulit adalah mendapatkan kepercayaan sang pelanggan.
Jika Anda ingin mendapatkan kepercayaan pelanggan, maka –diatas segalanya—PERLAKUKANLAH SANG PELANGGAN DENGAN HORMAT, jagan pernah memperlakukannya sebagai “orang tolong”. Zig Ziglar, guru dalam bidang penjualan yang sudah melegenda, mengatakan: “MENJUAL ITU INTINYA ADALAH ‘MENGALIHKAN PERASAAN’.
Jika Anda dapat membuat si prospek merasakan tentang produk itu seperti Anda merasakannya, Anda pasti berhasil menjual kepadanya.
Jika perasaan itu didasarkan pada informasi factual, Anda akan membangun basis pelanggan untuk masa depan. Anda harus menjual diri Anda, Anda harus membangun kepercayaan kepada diri sendiri agar mampu menjual.
4.
RANGKUMKANLAH
DENGAN TRANSAKSI.
Jangan bicara panjang lebar lagi. Mintalah tandatangan pelanggan Anda pada
kolom yang tersedia, ucapkanlah selamat kepada pelanggan Anda karena telah
mengambil keputusan yang demikian bijaksana, lalu carilah jalan keluar dan
pindahlah ke pelanggan berikutnya.
Sebagai contoh, diakhir presentasi, Anda boleh bertanya kepada sang
pelanggan : “Ke mana Anda ingin kami atarkan bukunya?” (Kalau memang Anda sedang menjual produk buku).Merangkum dengan transaksi sungguh penting dalam segala bentuk penjualan.
Mr.Littlejohn, Rahasia Sukses Seumur Hidup, hal.21-36.
Semua kerja keras yang dilakukan tentu tidaklah percuma.
Jika Anda menginginkan sukses seumur hidup,
Anda harus bekerja keras.
NILAI-NILAI KERJA KERAS :Dr.Martin Luther King Jr. juga mengetahui nilai-nilai kerja keras : “Jika seseorang terpanggil menjadi tukang sapu jalanan”, katanya, “ia harus menyapu jalanan seperti halnya Michelangelo melukis, atau Beethoven memainkan musik, atau Shakespeare menulis sajak. Ia harus menyapu jalanan dengan begitu baiknya sehingga seluruh malaikat sorga dan bumi berhenti sejenak untuk mengatakan, ‘NIH DIA TUKANG SAPU JALANAN HEBAT YANG MELAKSANAKAN TUGASNYA DENGAN BAIK”.
Menurut Charles Kingsley, nilai kerja keras adalah membangun karakter:
“Syukur kepada Allah bahwa setiap pagi ketika Anda bangun ada yang harus Anda kerjakan hari itu, suka atau tidak suka. Keharusan bekerja, dan keharusan mengerahkan seluruh kemampuan Anda akan melahirkan temperamen serta penguasaan diri, kerajinan serta kamuan kuat, keceriaan serta kecukupan diri, dan seratus kebajikan yang tidak pernah dikenal orang yang menganggur”.
BAGAIMANA TENTANG KECANDUAN KERJA?
Ini bukanlah berarti bahwa kita harus bekerja secara obsesif. Bekerja keras, namun bukan seorang pecandu kerja. Kecanduan kerja adalah kecanduan yang tidak sehat, yang membuat orang menelantarkan pernikahannya, anak-anaknya, hubungannya dengan Allah, dan kesehatan mental, emosional, serta jasmani mereka sendiri. Kita harus tahu bagaimana dan kapan harus santai.
Seperti pernyataan Vance Havner: “Jika Anda tidak istirahat, Anda akan hancur”. Maka beristirahatlah dari pekerjaan Anda sesekali, agar Anda tidak hancur. Bekerja keraslah –namun dengan RILEKS. Hidup ini bukanlah lari seratus meter. Hidup ini adalah maraton –dan sebagai seseorang yang pernah mengikuti beberapa lomba maraton, dapat saya katakan bahwa satu-satunya cara untuk menempuh jarak yang sedemikan jauh adalah dengan RILEKS.”
Pekerjaan kita haruslah memiliki maksud/tujuan yang mulia. Hikmat dalam Perjanjian Baru, Kolose 3:23-24 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu adalah hamba-Nya”. Itulah sasaran pekerjaan kita.
Mr.Littlejohn, Rahasia Sukses Seumur Hidup, hal.37,43,47-48.
Komunikasi yang buruk merupakan penyebab utama kegagalan dalam hidup kita; komunikasi yang efektif merupakan kunci dalam meraih sukses. Apapun yang kamu lakukan, entah dalam bisnis atau olahraga atau bicara kepada isteri dan anak-anak, kamu harus mempertahankan komunikasi yang terbuka. Kamu harus mempertahankan adanya saling pengertian. Jangan pernah meremehkanna sedemikian rupa sehingga kamu menyangka bahwa lawan bicaramu memahami apa maksud ucapanmu.
Ada dua sisi dalam setiap dialog—seorang
pembicara dengan seorang pendengar.
Keduanya bertanggung jawab atas proses komunikasinya. Sang pembicara bertanggung jawab untuk menyampaikan pesannya sejelas mungkin
agar dipahami, dan sang pendengar bertanggung jawab untuk mendeteksi nuansa,
keprihatinan, emosi, serta maknanya. Dan
akibat dari kegagalan berkomunikasi bisa sangat fatal.
CARA BERPIKIR
DAN BERKOMUNIKASIKomunikasi bukanlah hanya proses menyampaikan informasi dari seseorang kepada orang lainnya tetapi Komunikasi adalah proses dengan mana kita bina hubungan serta kepercayaan, berbagi makna, nilai-nilai, serta perasaan, dan melampaui kesendirian kita sebagai pribadi yang unik. Komunikasi bukanlah penyampaian data semata-mata. Komunikasi melibatkan HUBUNGAN.
Jika seorang wanita berbicara kepada
seorang pria tentang suatu persoalan, rasanya yang ia inginkan hanyalah
dukungan emosional serta kepedulian.
Namun jika seorang pria mendengar seorang wanita mengungkapkan
persoalannya, ia cenderung mengasumsikannya sebagai permintaan bantuan—maka
bukannya memberikan dukungan serta kepedulian, sang pria malah memberikan
nasihat bagaimana menyelesaikan persoalan itu, yang sama sekali bukan yang
diinginkan yang wanita. Jika,
sebaliknya, seorang wanita memberikan
nasihat kepada seorang pria, ia mungkin memandangnya sebagai tanda
dukungan serta kepedulian terhadap pria itu
Namun dari perspektif sang pria yang kompetitif, berorientasi pada
status, nasihat sang wanita itu bisa dipandang sebagai kritikan, yang secara
tidak langsung mengatakan bahwa menurut sang wanita sang pria tidak mampu
menyelesaikan persoalannya sendiri—dan akibatnya sering kali adalah konflik,
salah pengertian, dan miskomunikasi.