Senin, 25 November 2013

Siklus Belajar 8: KRISTUS, IMAM KITA.

           MOTIVASI:
Fokus Alkitab : Ibrani 7:25 dan 8:1,2

   Kristus mengantarai umat-Nya di Bait Suci Surgawi dan selalu siap(always ready) untuk menolong mereka meskipun mereka bergumul dengan kenyataan dosa dan masalah-masalah kehidupan.  Dia bukan hanya ingin untuk membuat orang-orang berdosa menyadari perilaku mereka yang merusak, tetapi secara khusus membantu mereka melalui kasih-Nya yang terbatas.  Sebagai Mediator dan Pengantara mereka, Dia rindu memberikan kepada mereka kemenangan atas dosa.  Terlepas dari kegagalan mereka, Dia melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk memenangkan kepercayaan mereka dan membangun hubungan yang bermakna dengan mereka.
   Pelajaran kita: Agar kita mengerti arti pelayanan pengantaraan Yesus(the meaning of Jesus’ intercessory ministry). Dia ingin menyelamatkan kita sepenuhnya dan menolong kita dalam pergumulan kita setiap hari.
   Bagaimana pendapat Anda: Mengapa Anda membutuhkan Kristus sebagai Pengantara dan Pembelamu?.

MENYELIDIKI:

   Komentar Alkitab:
I. Apakah yang Tidak Berarti bagi Yesus menjadi Pengantara kita dalam Bait Suci surgawai? (Tinjau kembali 2 Kor.5:19-21).
1. Yesus tidak perlu memohon dengan  Allah atas nama kita atau mengemis kepada-Nya untuk bermurah hati kepada kita karena Bapa Surgawi kita mengasihi kita (lihat Yoh.16:26,27).
2. Yesus tidak perlu mengubah sikap Bapa terhadap kita atau menenangkan Allah yang murka sehingga Ia akan memberikan kepada kita sedikit kasih karunia-Nya, dan ini adalah karena Dia menyediakan sarana pendamaian: (Baca Yoh.3:16).
3. Yesus tidak perlu mendamaikan Allah dengan kita, tetapi kita manusia perlu untuk diperdamaikan dengan-Nya!.  Paulus menjelaskan bahwa sebagai duta-duta besar Allah pekabaran pendamaian kita adalah: "Berilah dirimu diperdamaikan dengan Allah”./”Be(you people) reconciled to God”.(2 Kor.5:20).

*Yesus Kristus adalah hanya satu-satunya Pengantara kita (1 Tim.2:2-6).  Penegasan Paulus dimaksudkan untuk melawan ajaran Gnostik pada zamannya. Dia adalah Pengantara kita, karena Dia memberikan diri-Nya bagi manusia untuk menebus kita.  Pada kenyataannya ini adalah merupakan realisasi dan aktualisasi dari pekerjaan-Nya bagi kita di kayu slaib.  Kita memerlukan kematian dan kehidupan-Nya agar hidup, agar menjadi pengikut-Nya saat ini.  Mengapa inkarnasi dan kematian Yesus adalah prasyarat bagi pelayanan pengantaraan Kristus bagi kita?.

II. APAKAH ARTI PELAYANAN PENGANTARAAN YESUS? (Tinjau kembali Ibr.7:25 dan Wahyu 12:10-12)
1. Yesus Kristus dan Bapa Surgawi bertemu bersama(dalam bahasa Alkitab “to intercede”/“mengantarai” berarti “to meet”/“bertemu”) agar/supaya membantu manusia dalam pergumulan mereka setiap hari melawan kejahatan.  Hasil nyata pertama dari pertemuan antara Bapa Surgawi dan Yesus adalah pemberian Roh Kudus kepada para umat percaya (lihat Kisah 2).  Segenap surga bersatu untuk menolong kita dalam pergumulan-pergumulan  kita dengan dosa, Setan, dan pencobaan (Yoh.15:5; Flp.4:13).  Yesus Kristus tidak datang untuk menyelamatkan kita “dalam” dosa, tetapi “dari” dosa (Matius 1:21).  Ibrani 4:16 merinci dengan sangat mengesankan mengapa pelayanan pengantaraan dari Imam Besar kita diperlukan bagi kita: “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan pada waktunya.”  Kita selalu membutuhkan Yesus dan benar-benar bergantung sepenuhnya pada-Nya, , sebagaimana pada Roh Kudus.  Roh disebut parakletos, yang berarti bahwa “Dia adalah Seseorang yang dipanggil untuk menolong,” “Seseorang yang berjaga-jaga”/”Someone to stand by” (Yoh.14:26).
2. Yesus Kristus menyelamatkan kita sepenuhnya oleh mengampuni dosa-dosa kita dan membenarkan kita (Ibrani 7:25).  Yesus berpihak kepada kita ketika kita memberikan hidup kita kepada-Nya; Dia menjadi satu dengan kita.  Pengenalan ini begitu erat hingga itu dibandingkan kepada bagian yang sangat sensitive dari tubuh: “Sebab beginilah firman Tuhan semesta alam:…Sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya/Biji mata Tuhan (Za.2:8).  Contoh-contoh jelas lainnya dari kedekatan-Nya kepada umat-Nya yang percaya adalah pernyataan yang berikut: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Matius 25:40,NIV); “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku”(Matius 25:45; “Ia rebah ke tanah dan dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: ‘Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?. ‘ Jawab Saulus: ‘Siapakah Engkau, Tuhan’ Kata-Nya: ‘Akulah Yesus yang kau aniaya itu”. (Kisah 9:4,5). “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku(Lukas 10:16 NIV).  Yesus menyelamatkan semua yang datang kepada-Nya, sebagaimana mereka ada, mengakui dosa-dosa mereka secara terbuka, jujur, dan tulus agar Dia mengubah mereka /to transform them oleh kasih karunia-Nya.
3. Yesus membela kita terhadap tuduhan-tuduhan Setan (Lihat Wahyu 12:10-12).  Dia secara pribadi berdiri melawan tuduhan-tuduhan Setan.  Kemenangan kita adalah di dalam Dia, karena Dia adalah Pemenang.  Karena Yesus adalah Pengantara kita dan Dia sedang membela kita di hadapan seluruh alam semesta, kita tidak perlu takut bagi hari penghakiman itu (1 Yoh.2:28; 4:17).

*Diskusikan definisi yang jelas tentang murka Allah (definition of God’s anger) yang sering disalahpahami. Pertimbangkan dengan hati-hati penjelasan  berikut ini: Di salib, Yesus mengambil bagi diri-Nya sendiri murka Allah, yang ditujukan terhadap dosa dan bukan terhadap manusia(kecuali mereka bergaul dengan dosa/they accociate with sin; lihat Yoh.3:36).  Itu berarti bahwa Murka Allah adalah sifat-Nya yang tanpa kompromi, berkata TIDAK kepada dosa, reaksi-Nya yang penuh kesabaran terhadap kejahatan/His uncompromised No to sin, His passionate reaction toward evil.   Yesus mati bagi kita di tempat kita, mengalami murka Allah dan hukuman agar kita boleh hidup ketika kita meletakkan iman kita pada-Nya (Rm.3:21-26; 2 Kor.5:18,19,21; Gal.3:13,14).  Hanya melalui kurban pendamaian Yesus kita dapat menjadi satu dengan Bapa Surgawi kita.


III. YESUS SEDANG BERDOA BAGI ANDA (Jesus is Praying for You) (Tinjau kembali Yoh.17:20,21).

   Menurut Yohanes 17, Yesus berdoa untuk kita.  Dia berdoa bagi para murid-Nya dan generasi-generasi selanjutnya dari para pengikut-Nya agar menjadi bersatu dan setia.  Dia melakukan hal yang sama secara khusus untuk Petrus (Lukas 22:32).  Jadi, pengantaraan Yesus berarti bahwa Yesus sedang berdoa bagi kita supaya kita tidak jatuh.  Ini adalah sebuah contoh bagi kita bagaimana kita seharusnya berdoa satu sama lain.

MENERAPKAN.
   Buku Ibrani menekankan bahwa Yesus adalah Imam Besar dan Pengantara kita.  Sekarang kita mengetahui bahwa Seseorang, ada untuk kita 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun.  Dia mengasihi, mengampuni, membenarkan, menolong, menyucikan, melepaskan dari kuasa dosa, dan membela melawan tuduhan-tuduhan Setan.  Pengantaraan Kristus lebih unggul daripada orang lain yang ada di alam semesta ini.

MEMPRAKTEKKAN
   Allah kita melakukan segala sesuatu agar kita mengetahui bahwa Dia ada di pihak kita dan tidak pernah melawan kita.  Sebagai Pengantara kita, Dia mati bagi kita sehingga kita dapat hidup.  Pengantaraan dibangun di atas pengorbanan.

KEGIATAN-KEGIATAN
1. Buatlah daftar orang-orang yang membutuhkan doa-doa Anda dan kemudian berdoa agar Allah dapat menolong mereka untuk menghidupkan kehidupan yang bahagia dan berkemenangan di dalam Yesus Kristus bagaimana pun sulitnya situasi-situasi dari kehidupan mereka.
2. Secara pribadi sepanjang minggu ini, kunjungilah orang-orang yang Anda pikir mungkin membutuhkan pertolonganmu.  Mereka mungkin sedang sakit, secara keuangan bangkrut, putus asa, kecewa, atau telah kehilangan seorang yang dikasihi, sahabat, atau pekerjaan.