Pendahuluan:
Mari kita buka Alkitab kita dan membaca Kitab Kidung Agung 7:6-13.(buka dan baca).
Mari kita berdoa!.
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan Yesus, Baru saja kita membaca firman Tuhan ini. Yang kita baca ini bukan buku roman, atau buku cabul, tapi adalah Firman Allah yang kudus. Apa yang menjadi kesan saudara dalam hati/pikiran setelah membaca firman Tuhan ini.
Saudara-saudaraku,
Allah ingin menyatakan cinta kasihnya kepada umat manusia dengan memakai kisah cinta antara Salomo dengan Ratu Sulami.
Dikatakan dalam Kidung Agung 7:6 ”Betapa cantik, betapa jelita engkau,....(How fair and pleasant you are...). Ini adalah merupakan satu pujian dari Sulaiman kepada Ratu Sulami, karena kecantikannya, karena kejelitaannya sang kekasihnya. Dan disini juga kita ketahui bagaimana Allah ingin memuji umatNya. Gambaran Sulaiman adalah gambaran Allah, gambaran Sulami adalah gambaran jemaat Tuhan. Dan Allah ingin memuji, betapa cantik dan betapa jelitanya umatKu ini.
Saudara-saudaraku,
Allah ingin mempunyai umat yang cantik jelita: dalam tingkah lakunya, dalam kehidupan imannya, dalam kekristenannya menjadi umat yang cantik jelita. Bagaimana cantik dihadapan Allah?. Orang yang cantik berarti utuh dari kepalanya dan seluruh tubuhnya.
Ilustrasi : Ada orang, cantiknya bukan main, tetapi hanya kepalanya aja datang. Saya kira tidak ada orang yang mau. Cantik itu seluruhnya!. Cantik itu tidak hanya bibirnya saja. Bagaimana kalau ada, bibir orang saja, yang lain tidak ada, tentu orang semua takut. Tetapi dikatakan disini cantik itu pada Kidung agung 7:7 ”Sosok tubuhmu seumpama pohon korma.... Sosok tubuhnya seumpama apa?.POHON KORMA /Palm tree.(Panjang dan keanggunan pohon korma) figure kecantikan wanita.
Jadi cantik itu dilihat seluruh sosok tubuhnya.
Menurut pribahasa dunia, sosok tubuh yang cantik adalah : Bagaikan gitar. Saudara tau bagaikan gitar?. Itu gitar dimainkan oleh pemain musik dari satu tangan pindah ke tangan yang lain. Nah,...ada perempuan cantik yang model begini....hanya pindah-pindah tangan dari laki-laki ke laki-laki yang lain---Bahaya sekali ini. Cantik yang seperti ini tidak dipuji Allah. Kita coba lihat kembali dalam Kidung Agung 7:7 adalah : ”cantik seperti pohon korma”. Bagaimana seperti pohon korma!.
Sdr2..Kalau di Timur tengah, pohon korma banyak sekali. Di padang pasir kalau sedang haus, berjalan dari Kairo mau pergi ke Alexandria atau mau pergi ke Aswan atau ke Al-Zaitun, di padang pasir banyak sekali pohon-pohon korma. Kalau disana tidak ada warung. Kalau haus, kita boleh mampir dibawah pohon korma. Lalu caru pohon korma yang berbuah dan beruntai, lalu naik sejenak kesana berteduh, ambil buahnya yang manis, yang segar, menyegarkan. Lalu disetiap kuncup pelepah yang masih muda, korma itu menyimpan air. Dan kita bisa potong kemudian dapat minum dari situ. Ini yang dimaksudkan dengan pohon korma.
Bagaimana pohon korma itu bisa bertumbuh di padang pasir yang gersang seperti itu dan bagaimana cara menanam pohon korma???.
BENIH POHON KORMA:
· Kalau kita bongkar pasir, kemudian kita taroh benih korma. Pasir disana halus sekali, bukan seperti disini padat. Kalau saudara taroh benih korma itu disana, tidak berapa lama kena angin, pasirnya sudah lari kesana, lari kesini dan benih kormanya sudah kelihatan, lalu di curi oleh burung. Dimakan dan dibawak pergi, ...TIDAK BERTUMBUH.
Bagaimana caranya?.
-Cangkul lebih dalam, cangkul, cangkul, cangkul lebih dalam, masukkan lagi barangkali puluhan meter, masukkan itu, mati karena tidak ada udara.
Bagaimana cara menanamnya?.
Benih korma di padang pasir ditaroh, lalu ditindih batu besar. Pada waktu dia ditindih batu besar, dia tidak dapat dicuri oleh binatang-binatang lain dan benih korma ini mulai bertumbuh. Kalau dia bertumbuh, --berakar. Akarnya terus kedalam, sampai ratusan meter, sampai menemukan air yang ada di tanah itu, akar itu baru berhenti. Dia akan berakar terus sampai menemukan air itu. Setelah dia berakar, kokoh, mulai berpohon. Pada waktu berpohon ini sudah kokoh, dengan sendirinya batu yang menindihnya tadi tumbang, dan dia akan berpohon, mulai dia akan berbunga, akan berdaun, berbuah dan menyimpan air.
Cantik sekali seperti pohon korma!. Apa maksudnya??.
Kita seringkali supaya menjadi cantik dihadapan Tuhan, Tuhan didik kita dengan kesulitan, kesukaran, poncobaan didalam hidup kita seperti batu besar yang menindih iman kita, maksudnya supaya IMAN KITA berakar terus sampai menemukan Air hidup itu, yaitu: Firman Allah. Setelah kita berakar terus kebawah, kokoh dan kita akan berpohon dengan sendirinya saya percaya segala pencobaan, kesulitan, kesukaran yang menjadi batu menindih saudara akan terbongkar keluar, dia akan teguling, asal kita sudah kokoh.
Mungkin kita berpikir, kenapa ya Tuhan, kesulitan yang saya hadapi kok belum ada jalan keluar, malahan terasa berat. MENGAPA???.
*Supaya kita berakar dulu...sampai menemukan air hidup itu. Itulah pohon korma!.
Kalau akarnya sudah dalam, biar angin badai di padang gurun, pohon korma tetap kokoh, berdiri teguh. Tidak tumbang. Saudara tidak mau di tindih?.
Kalau benih imanmu tidak mau ditindih, itu namanya KECAMBAH. Ya,..cukup sedikit aja, udah bertumbuh! Tetapi apa artinya kecambah?. Dinaiki oleh 10 semut aja, sudah runtuh itu kecambah, saudara.
Oleh sebab itu, Allah tidak katakan: engkau cantik seperti pohon kecambah. Allah mengambil contoh dengan mengatakan: engkau cantik seperti pohon korma.
Dihadapan Allah, cantik jelita, kokoh kekristenan kita seperti POHON KORMA.
Kita baca Kidung Agung 7: 8 :Nafas hidungmu seperti buah appel!. Appel harum, bisa memikat kupu-kupu (Tangkap kupu-kupu di Vietnam).
Nafas harum = motivasimu mengikuti Tuhan (Melayani Tuhan). Harum (Tulus, murni).
Kidung Agung 7:9 ”Kata-katamu manis bagaikan anggur : MENGUATKAN, MENYEHATKAN. Bukan kata-kata busuk.
Apakah kata-kata yang kita ucapkan menguatkan atau menghancurkan orang lain (dengan gossip).
Kidung Agung 7:10 ”Kepunyaan kekasihku Aku,....
Kalau kita berjalan dengan kekasih hati kita....tidak ada yang kita rasa kesulitan.
Ilustrasi:
Tahun 1953 ada seorang bangsawan bernama : Thomas Palmer. Ketika ia mau di eksekusi---dibawak ke menara. Besoknya ketika dia dibawak ke tiang gantungan, dia katakan: ”Saya tidak takut”. Biasa kalau ke tiang gantungan-SUSAH.
Pada saat pertanyaan diajukan kepadanya: ”Mengapa engkau begitu gembira?. Jawabnya: ”Saya sudah terlalu banyak melihat kesusahan, kemiskinan, penderitaan, tetapi sebentar lagi saya akan melihat Allah. Makanya orang percaya tidak takut. Saudara melihat banyak mobil dan uang, kita sakit hati karena tidak punya. ITU KALAU DI DUNIA!. Kalau di SORGA –kita melihat kemuliaan Allah. Allah katakan kepada kita nanti: Itu milikmu!.
Tahun 1900 di Tiongkok terjadi:
Pemberontakan kepada agama Kristen yang di sponsori oleh kelompok BOXER. Banyak rumah-rumah missionary dibakar, dibangun lagi. Tadinya satu tingkat, dibangun lagi 2 tingkat. Kemudian ada yang memperingatkan: Jangan dibakar lagi. Kenapa?
Yang tadinya 1(satu) tingkat, dibakar ,....2 tingkat lagi. Saudara-saudaraku,... Kalau kita digagalkan orang,......jadi 0 (nol) - jadi 00, 000 sampai 6 nolnya. Kalau 6 nolnya, ditaroh angka satu di depannya, itu 1000 000,- Baru satu nolnya---- sudah kecewa. Yang penting satu di depannya. Ini semua tujuannya supaya kita CANTIK JELITA.
Kidung Agung 7:13 ”Semerbak bau buah dudaim;..
Buah dudaim---seperti buah blewa—yang harum sekali, seperti buah labu.
Orang Kristen itu HARUM kalau berbuah. Mungkin anda baru berkuncup, kemudian akan berbunga. Harus juga berbuah. Jangan hanya terus berbunga saja.(Ilustrasi :Mangga yang lama tidak berbuah—mau di tebang, tapi syukur dia berbuah juga pada akhirnya). Yang penting, kita semua berbuah.
KONKLUSI:
Maukah kita menjadi kekasih Allah, cantik jelita dihadapan Allah, menjadi anak Allah karena mempunyai IMAN YANG KOKOH seperti Pohon Korma. Mari kita jadikan firman Allah menjadi pegangan untuk selama-lamanya sehingga dari bibir-bibir kita keluar kata-kata manis, kata-kata yang menyehatkan, menguatkan. Kalau kita belum bertobat dari kata-kata ini, sekarang waktunya kita bertobat.
Kalau ada tantangan dalam hidup kita, itu tujuannya adalah untuk mendidik kita supaya menjadi anak-anak Allah.
Dan tentu, kita juga mau berkuncup, berbunga dan berbuah dalam hidup kita, dalam mengasihi orang lain, dalam melayani pekerjaan Tuhan.
Kiranya Firman Allah yang kudus akan dimeteraikan oleh Roh Kudus didalam hati kita.
Doa penutup/penyerahan.