Orang Cina paling makmur.
(Artikel Pdt. Sammy Lee dari Sydney, Australia - di hari raya Imlek, 23 Januari 2012 melalui Face Book)
Orang Cina paling makmur dan banyak jumlahnya serta panjang umurnya baik secara bangsa dan negara maupun rata-rata usia perseorangannya, karena memenuhi perintah Hukum Taurat yang kelima: "Hormatilah ibu bapamu maka akan dipanjangkan usiamu di tanah yang akan kuberikan kepadamu." Percaya atau tidak, ini adalah janji Tuhan yang tidak bisa disangkal atau dilanggarNya. Orang Cina sudah memenuhi syaratnya, mereka sangat menghormati orang tua bahkan sampai berkelebihan. Bahkan abunya mereka sembah-ssembah dan hormati. Itu tentu saja salah dan melanggar perintahNya. Tapi itu adalah sisi yang lain. Sisi yang diperintahkan sudah mereka lakkukan, sebab itu Tuhan harus menepati janjiNya. Buktinya tidak dapat dibantah, Bangsa dan Kerajaan Cina adalah yang paling panjang umurnya sebagai suatu Bangsa yang berdaulat sejak tahun 2205 Sebelum Tarikh Masehi sampai sekarang tetap berkesinambungan walaupun beberapa kali berubah sistim pemerintahannya dari Kerajaan, menjadi Republik dan sekarang Republik Rakyat. Tanah didunia ini kebanyakan dan sebagian terbesar dimiliki orang Cina. Di RRC saja seluruh wilayah negara itu yang besarnya sama seperti USA, malah lebih sedikit, seluruhnya adalah milik bangsa Cina, tidak ada bangsa lain yang memiliki tanah dan bangunan yang ada disana. Bahkan USA pun hanya boleh menyewa tanah dan bangunan yang mereka dirikan dengan uang mereka sendiri untuk sekian tahun saja. Sesudah itu harus dikembalikan kepada RRC, atau diperpanjang kontrak penyewaannya. Tapi di USA dan dimana-mana diseluruh dunia orang-orang Cina memiliki tanah, bangunan, perusahaan dan lain-lainnya secara sah. RRC walaupun paling banyak mengalami bencana alam, peperangan dan usaha menindas dan memusnahkannya tetap makmur dan tidak berhutang malah memberikan piutang kepada USA negara yang dianggap Super Power dan terkaya di dunia? Jadi kita harus belajar yang baiknya dari mereka, dan bukan menutup mata dan menghina mereka.
Adat istiadat Cina bahkan tahun baru mereka adalah sesuai dengan perintah Tuhan Allah yang pada permulaan musim semi, dan bukan tanggal 1 January sesuai tradisi kekafiran para penyembah dewa Yanus, dewa pintu yang bermuka dua, satu menghadap kedepan dan satu kebelakang. Sama seperti bangsa Yahudi bangsa Cina bertahun baru di musim semi dan mengikuti peredaran bulan dalam perhitungan kalendar mereka. Begitu juga dengan kebiasaan atau legenda mereka mengenai pendekar yang berhasil mengalahkan Nian, atau siluman singa yang ganas, yang menggunakan warna merah menaklukkannya adalah simbol dari Singa yang Mengaum-ngaum untuk menelan mangsanya tapi dikalahkan oleh “Pendekar” yang turun dari sorga dan menaklukkanNya dengan darahNya yang diibaratkan dengan darah domba yang harus disapukan pada jenjang pintu rumah mereka sejak hari Paskah di zaman Musa.
Hanya dalam legenda atau mitos bangsa Cina ada kisah tentang Air Bah diseluruh dunia yang terjadi dan melibatkan Nuwah, atau Nuhua, yang berhasil menyelamatkan umat manusia, walaupun detailnya sudah menyimpang karena mereka tidak menuliskannya dalam buku dengan ilham Tuhan langsung seperti yang terjadi kepada Musa. Namun dalam mitos itu dan dalam aksara Cina yang masih dipakai sampai sekarang untuk 4000 tahun lamanya, kita masih bisa menelusuri kisah yang persis sama seperti terdapat dalam Alkitab Kejadian 1 sampai 11 yaitu bagaimana langit dan bumi diciptakan sampai kepada pendirian menara Babil dan bangsa-bangsa tercipta dan tersebar keseluruh dunia. Bagi yang mau detailnya hal-hal ini sesuai apa yang ditulis dalam Alkitab, saya bisa kirimkan dengan gratis, dengan menghubungi saya pada email address ini: thehanifs@gmail.com
Betul orang Cina dan orang Yahudi juga melakukan pelanggaran terhadap hukum Allah yang lainnya, dan itu sudah dan akan menerima ganjarannya dari Tuhan, tapi untuk sisi yang mereka sudah penuhi, hormat kepada orang tua, ibu dan bapa, itu tetap harus dipenuhi oleh Tuhan yang tidak pernah berdusta atau melanggar firman atau janjiNya.
Tuhan Yesus memberkati bangsa Cina. Bukannya kita mengejek dan menghina mereka, tapi seharusnya kita mengalihkan pikiran mereka dan legenda mereka kepada makna yang sebenarnya dari legenda atau mitos ini. Itu sebabya sekarang di Tiongkok ada diperkirakan 150 juta umat Kristen yang setia walaupun tetap dianiaya dan dipenjarakan bahkan dibunuh. Mereka menjadi pengikut Kristus bukan hanya waktu cuaca cerah saja! They are not fair weather Christians. Mereka bukan hanya setia kalau dilimpahi berkat, tapi benar-benar rela meletakkan nyawa mereka daripada menyangkal Tuhan seperti orang-orang Kristen dizaman rasul-rasul! Pada saat kebanyakan orang Kristen bahkan Advent didunia ini nanti menyerah kalah kepada penganiaya yang sudah dinubuatkan dengan cap atau tanda kekuasaan mereka gantinya meterai Allah yang hidup, dengan ancaman tidak boleh membeli atau menjual, dengan kata lain embargo ekonomi sampai tidk boleh membeli sesuap nasi atau seketul roti, maka akan ada banyak dari bangsa Cina yang sudah biasa dianiaya tetapi tetap setia, akan rela meletakkan nyawa mereka seperti bunyi nubuatan Tuhan dalam Wahyu 12:10-12
12:10
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12:12
Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."