Pendahuluan:
Perintah Kristus yang merupakan tantangan bagi para muridNya dahulu dan bagi kita para muridNya saat ini dapat kita ketahui dalam Lukas 5:4 “Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan”.
Saudara-saudaraku yang kekasih didalam Tuhan,
Sudah tiba saatnya bagi gereja untuk bergerak lebih cepat dari yang sebelumnya agar dapat menarik jiwa lebih banyak bagi Kristus.
1. Perintah Kristus “BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG DALAM” (Lukas 5:4 ) adalah merupakan suatu panggilan yang ditujukan buat seluruh gereja agar setiap gereja kita dapat menentukan tujuan-tujuan Penginjilan – yang sungguh-sungguh. Menurut petunjuk Illahi: Penginjilan baru lah mencapai kemajuan bilamana seluruh anggota GMAHK bergerak bersama-sama menyampaikan kabar selamat kepada jiwa-jiwa yang berada di kota-kota besar maupun di tempat yang terpencil. Sekaranglah waktunya bagi umat Allah untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala Injil agar banyak jiwa yang diselamatkan dalam Kerajaan Sorga.
2. PETUNJUK ILLAHI : “BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG DALAM” adalah bagaikan sebuah lonceng/alarm yang mendesak agar kita segera bangun dan begerak. Gereja mustahil(tidak mungkin) dapat memperoleh hasil yang luar biasa seperti yang terjadi pada zaman Pantekosta kalau kita tetap menangkap ikan didalam air yang DANGKAL. Kita tidak dapat memenangkan jiwa sementara kita masih tetap memiliki perasaan puas dengan diri sendiri, kurang pengorbanan, bila kita tetap dalam keadaan suam-suam kukuh seperti sidang Laodekia.
Saudara-saudaraku,
GMAHK dimulai dengan pergerakan yang active/giat serta sungguh-sungguh dan jika kita ingin melihat agar pekerjaan ini segera dapat diselesaikan maka kita juga perlu mengakhiri pekerjaan ini dengan suatu pergerakan yang lebih giat dan sungguh-sungguh dari yang sebelumnya. Sementara PINTU MASIH TERBUKA BUAT PENGINJILAN, maka anggota gereja haruslah secara serentak BERTOLAK dan MENEBARKAN JALA INJIL agar lebih banyak jiwa yang dibawa ke dalam gereja Allah.
3. “BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG DALAM” adalah merupakan panggilan Allah agar kita memberikan seluruh PRIORITAS kepada PEKERJAAN INJIL.
4. “BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG DALAM” berarti mengingatkan agar seluruh Departemen dalam gereja BERGERAK BER SAMA-SAMA. Hal ini berarti melibatkan PENGINJILAN melalui : K.P.A, CERAMAH UMUM, Penginjilan yang dilakukan oleh Kesehatan, P.A., Komunikasi dan PENERBITAN(Penginjilan melalui Literatur, dll.
5. Perintah ganda : “BERTOLAKLAH….dan TEBARKAN” adalah suatu perintah Allah yang menjanjikan SUKSES.
6. Perintah untuk”BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG DALAM” bukan hanya ditujukan kepada para pekerja/pendeta, tetapi juga kepada kita semuanya(sebagai anggota Jemaat).
Saudara-saudaraku,
Apakah artinya perkataan ” DALAM” disini?,
Perkataan ”DALAM” berarti : SELURUH PENDUDUK DUNIA INI!, yang harus dijangkau oleh Injil Yesus Kristus.
PENJALA – tidak pernah pergi menjala Ikan ke KOLAM RENANG, melainkan mereka bertolak ke tempat yang dalam: SUNGAI, DANAU-DANAU DAN BAHKAN KE LAUT.
Yang” DALAM” berarti : Hal ini meliputi seluruh lapisan masyarakat, golongan elite, bangsawan, cendekiawan(Lapisan atas, menengah dan rendah), golongan THE HAVE dan THE HAVE NOT.
Sekaranglah waktunya bagi kita untuk meninggalkan AIR YANG DANGKAL(Sifat APATIS) dan kemudian memulaikan satu penginjilan yang dipenuhi Roh Suci.
Saudara-saudaraku yang kekasih didalam Tuhan,
Ditempat yang ”DALAM” , banyak jiwa yang MENUNGGU KEDATANGAN KITA.
”Sungguh banyaklah jiwa oleh karena PRASANGKA, maka mereka tidak akan pernah mengetahui akan kebenaran KECUALI KEBENARAN ITU DIBAWAK KE RUMAH MEREKA”. 4 T. 314.
7.”BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG DALAM” adalah satu-satunya STRATEGY KRISTUS yang dapat kita gunakan agar gereja dapat BERKEMBANG(Resep dari Allah agar gereja mendapat Kemajuan). Kita harus mengetahui bahwa: Tanpa memiliki Iman yang hidup dan tindakan yang dinamis maka tidak akan ada Hasil(produk). KUNCI UTAMA agar Penginjilan mendapat Kemajuan yang pesat, jelas diungkapkan dalam sambutan Petrus yang tanpa ragu-ragu kepada perintah Kristus untuk ’BERTOLAK KE TEMPAT YANG DALAM”.
Mati kita teliti FAKTOR IMAN yang terdapat pada jawaban Petrus kepada Yesus dalam Lukas 5:5 ”Simon menjawab:”Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga”.
.....Because you say so, I will let down the nets” (NIV).
INI ADALAH SUATU IMAN YANG MENGHARAPKAN HASIL. Hal ini adalah merupakan TINDAKAN IMAN dan adanya SIKAP TUNDUK/PATUH KEPADA PERINTAH.
Sebenarnya Petrus adalah seorang ahli dalam hal menangkap ikan. Jadi dia tahu bagaimana, kapan dan dimana tempat yang baik untuk menjala/menangkap ikan.
Petrus sebagai seorang Nelayan Professional berusaha menggunakan segala tekhnik yang dia ketahui, segenap keahlian yang dia miliki dalam bidang ILMU PENJALAAN IKAN. Menurut pengakuannya, dia telah bekerja semalam suntuk namun tidak berhasil menangkap ikan walupun se sekor. Hal ini menunjukkan pelajaran kepada kita, bahwa USAHA MANUSIA akan mengalami kegagalan tanpa digabungkan dengan KUASA ILLAHI.
Sebagai penyataan PENURUTANNYA kepada Perintah TUAN ATAS SEMUA PENJALA, tanpa ragu-ragu Petrus pun MENEBARKAN JALANYA dan dengan disertai IMAN, ia pun menunggu hasilnya. TERNYATA BERHASIL. Pada akhirnya, Petrus telah mengetahui dan mulai percaya akan KEMANJURAN METHODE ALLAH.
Memang tepatlah apa yang dinyatakan dalam kitab Zakharia 4:6 “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan rohKu, firman Tuhan semesta alam”.
Sebagaimana halnya dengan pengalaman Petrus, mungkin kita telah terlalu lama MENJALA DI DALAM AIR YANG DANGKAL dan tidak membawa hasil karena kita hanya MENGANDALKAN USAHA DAN KEKUATAN KITA SENDIRI. Selama ini kita mungkin telah membuat banyak rencana untuk melakukan Penginjilan dengan program-program yang menarik, menggunakan tekhnik modern, memberikan insentive kepada program penginjilan, namun semuanya program itu tidak mendapat tuntunan dari Rohhulkudus.
Sebagaimana halnya Petrus telah menerima tantangan untuk memulai satu methode penginjilan yang benar dari Allah maka hal ini juga merupakan tantangan yang harus kita terima pula, yakni : “BERTOLAKLAH KE TEMPAT YANG DALAM, DAN TEBARKANLAH JALAMU”.
Saudara-saudaraku yang kekasih,
Satu penginjilan supaya berhasil,…HARUSLAH MENGIKUTI POLA KRISTUS.
“BERTOLAK KE TEMPAT YANG DALAM” berarti tidak bergantung atas kebijaksanaan manusia, kepintaran manusia atau program2 yang hebat, budget yang banyak, fasilitas yang super mewah melainkan atas IMAN YANG DISERTAI PENURUTAN.
“Pekerjaan Tuhan di dunia ini tidak akan pernah selesai sebelum anggota-anggota jemaat, pria dan wanita, turut bekerja dan mempersatukan usaha-usaha mereka dengan usaha-usaha para Pendeta dan pegawai-pegawai jemaat”.
EG White, Gospel Workers, hlm.352.
Bila seluruh gereja bergerak bersama-sama ke tempat yang dalam(Kepada penduduk dunia yang demikian padatnya sekarang ini), maka pengalaman seperti pada zaman Pantekosta akan terulang kembali pada zaman kita ini. Sebagaimana pengakuan Petrus, gereja juga perlu menyatakan pengakuannya seperti dalam Lukas 5:5 “Because you say so”= “Tetapi karena engkau menyuruhnya”.
HASIL YANG MENGAGUMKAN :
Sebagai hasil sambutan Petrus terhadap perintah Kristus untuk “Bertolak ke tempat yang dalam”, jelas dilukiskan dalam Lukas 5:6,7 “Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam”.
Tuhan Allah menjamin KEBERHASILAN jika seluruh anggota jemaat dan para pemimpin jemaat dengan IMAN dan PENURUTAN mau melaksanakan STRATEGI/METODE KRISTUS.
Matius 4 : 18, 19 “Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka:”MARI, IKUTLAH AKU, DAN KAMU AKAN KUJADIKAN PENJALA MANUSIA”.
Saudara-saudaraku yang kekasih,
Tuhan memanggil kita agar menjadi PENJALA MANUSIA.
HASIL-HASIL DARI BERTOLAK KE TEMPAT YANG DALAM :
- Hasil penangkapan yang mengesankan:
Lukas 5:6—”mereka menangkap sejumlah besar ikan,sehingga membuat jala mereka mulai koyak....
Sebagai hasil sambutan atas perintah Kristus, mereka telah memperoleh hasil yang berlimpah!. Inilah yang kita harapkan dari Allah agar terjadi kepada GerejaNya.
Pada akhir zaman ini, Kristus masih tetap mengadakan PANGGILAN kepada kita para muridNya untuk ”BERTOLAK KE TEMPAT YANG DALAM DAN MENEBARKAN: JALA INJIL”.
Bila hal ini kita lakukan maka dengan kasih karunia Allah , akan banyak jiwa yang diselamatkan. Jala yang mulai koyak adalah lambang dari satu gereja yang MAJU, DINAMIS DAN BERTUMMBUH.
- Hasil yang kedua: PERSATUAN DALAM GEREJA.
Lukas 5:7 .....lalu mereka(teman-temannya) datang, lalu mereka ber sama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam”.
-Adanya PARTISIPASI dari seluruh anggota jemaat telah menghasilkan banyak jiwa yang dibawak masuk ke dalam Kerajaan sorga. Tuhan Allah sedang menunggu agar pengalaman seperti ini terjadi kepada gerejaNya pada zaman ini.
-Gereja yang BEKERJA adalah gereja yang bersatu, dan gereja yang bersatu akan menjadi GEREJA YANG BERTUMBUH.
Cara hidup Jemaat yang pertama kita boleh baca dalam Kisah para rasul 2:42,47 :
(Jumlah mereka hari itu bertambah kira-kira 3000 jiwa)
Ayat 42 “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa”. Ayat 47:”sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan”.
- Hasil yang ketiga dari :BERTOLAK KE TEMPAT YANG DALAM: HASIL YANG LUAR BIASA, MENGHASILKAN TANTANGAN2 YANG LUAR BIASA PULA.
Lukas 5:7 “Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya...
-Dep.PP,SS,Kesehatan, Pendidikan, Penatalayanan, Penerbitan, Gembala,pemimpin....Semua harus bersatu untuk melakukan tindakan secara setentak mengadakan Penginjilan kepada dunia agar dapat dimenangkan bagi Kristus.
KONKLUSI :
Bila kita bersatu, bila kita menyerahkan diri dibawah pimpinan Roh Suci, maka kita akan berhasil melakukan perkara yang luar biasa bagi Allah.
Markus 1:17 Kristus mengundang: “Mari, ikutlah aku dan kamu akan kujadikan penjala manusia”.
Biarlah kita selalu mengingat bahwa tugas gereja yang terutama ialah Penginjilan yang aktif/giat.
Calling....
George Brown, Ministry Ag.1985, p.7-9.