Dari lautan timbul uap dan uap menjadi gumpalan embun. Kemudian gumpalan embun turun ke bumi
berbentuk tetesan-tetesan air dan tetesan-tetesan air dapat membuat genangan
air, kemudian ini mengalir melalui saluran dan masuk kedalam anak sungai.
Dari anak sungai mengalir kedalam sungai yang lebih besar dan dari sini
mengalir ke laut. Demikianlah seharusnya
jalannya segala karunia dan rahmat didalam jemaat itu berjalan.
Semua karunia itu berasal dari Allah yang dibagi-bagikan kepada semua
orang Kristen. Karunia dan rahmat itu
haruslah mengalir melalui salurannya masing-masing sehingga menjadi sungai
talenta dan bakat yang berguna bagi gereja dan bangsa yang kemudian kembali ke
laut kemuliaan-Nya darimana talenta itu berasal.
Pembahasan:
I.
APAKAH
TALENTA ITU?
Epesus 4:8,11 “… ; Ia memberikan
pemberian-pemberian kepada manusia. Dan
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,…”
Definisi talenta menurut Webster’s
Third New International Dictionary, Unabridged : “Talents are the abilities, powers, gifts and
natural endowments bestowed upon a man”. (Talenta adalah kesanggupan, kuasa,
karunia dan bakat alamiah yang di anugerahkan kepada manusia”.)
II.
DARIMANA
ASALNYA atau DATANGNYA TALENTA ITU?
Jawabnya
ialah: dari atas. Jakobus 1:17 “Setiap
pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,…”
Perumpamaan tentang “talenta” dalam Matius
25:14,15 menyatakan seorang yang mau bepergian ke luar negeri . Kemudian dipanggilnya segala hambanya dan
mempercayakan hartanya kepada mereka. Kepada yang seorang diberikannya : 5
talenta, yang seorang lagi 2 talenta dan kepada seorang yang lain lagi 1, masing-masing menurut kesanggupannya.
Kepada setiap orang Allah memberikan karunia
sesuai dengan kesanggupan yang ada padanya.
Mereka yang hanya sanggup menggunakan/mengerjakan lima talenta menerima
lima, dst….
Mungkin Anda akan merasa kagum bila melihat
seorang penyanyi yang suaranya merdu dan berkata: “Oh, suara saya kenapa bukan
begitu, dll”.
Seseorang tidak perlu bersungut atau
mengeluh jika mereka tidak menerima talenta yang lebih banyak, karena Allah
yang memberikan talenta itu akan menghargai jika kita meningkatkannya. Besar maupun kecil, itu telah dipercayakan
kepada kita untuk diperkembang:
5 talenta --untung
5
2 talenta --untung
2 dan
1 talenta --untung
0………ini disebut karena malas.
Hamba yang menerima satu talenta menyebut
tuannya sebagai manusia yang kejam, padahal dia sendiri yang tidak memperkembang
talenta yang telah diberikan kepadanya.
Saudaraku,…kepada kita masing-masing
diberikan paling sedikit satu talenta.
Namun meskipun sedikit, kita harus pakai dan menggunakannya.
“The talents, however few, are to be put to
use. The question that must concerns us
is not, how much have I received?, but, what am I doing with that which I
have?”.(Talenta yang kecil sekalipun harus kita gunakan. Pertanyaan yang patut kita tanyakan bukanlah,
berapa banyak talenta yang saya terima?.
Melainkan apakah yang saya lakukan dengan talenta yang ada pada saya?)
E.G. White, Christ Object
Lessons, hlm.329.
III.
KITA
PERLU MENGGUNAKAN TALENTA ITU.
Ingat, bahwa tujuan dari talenta itu ditentukan untuk kemuliaan bagi
Tuhan dan berkat bagi sesama manusia.
Dan talenta itu haruslah diperkembang.
Jadi itu berkembang bila digunakan.
Tadinya William Foy dan Hazen Foss yang didekati oleh Tuhan untuk
menjadi juru kabar-Nya tetapi dia menolak dan tidak bersedia untuk menggunakan
talenta yang telah diberikan kepada mereka.
Akhrinya mereka jadi tidak waras.
Pisau yang tidak digunakan lama kelamaan akan berkarat, demikian
juga talenta yang tidak diperkembangkan
akan berkarat, akan dicabut kembali.
Tidak heran kalau seseorang itu akhirnya menjadi tukang kritik. Kita harus ingat bahwa sifat mengkritik itu
bukanlah talenta.
Talenta yang tidak digunakan itu adalah penyakit dan dapat mengakibatkan
tubuh Kristus merasa sakit. Satu anggota
yang sakit maka semua anggota sama-sama merasa sakit.
1 Korintus 12:26 “Karena itu jika satu anggota menderita, semua aggota
turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita”.
“The churches are withering up because they have failed to use their
talents in diffusing light”. (Jemaat itu menjadi layu karena gagal dalam
menggunakan talenta mereka untuk memancarkan terang itu”.
E.G.
White, Testimonies Jld.6, hlm.432.
Apakah penyebabnya orang yang menerima satu talenta itu terkena
hukuman?. Ia tidak dihukum karena tidak
menghasilkan jumlah yang sama dengan pemegang talenta yang lain, tetapi karena
dia tidak menggunakan talenta yang ada padanya.
Namun saudara-saudaraku,…Tuhan Allah tidak mengharapkan sesuatu yang
melebihi kekuatan kita. Itulah sebabnya
menurut Matius 25:15, ada yang diberi 5, 2 dan 1.
Mari kita buka Alkitab kita dalam Lukas 12:48 ….”Setiap orang yang
kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa
yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut”.
Pada zaman sekarang talenta dapat disembunyikan dengan jalan
bagaimana?. Banyak orang menghabiskan
uangnya untuk sesuatu harta –sehingga lupa mengembalikan persepuluhan yang
menjadi milik Tuhan. Mereka sama
seperti pemegang satu talenta yang menyembunyikan uang mereka dalam tanah. Bukankah ini sama dengan merampok Allah?.
Banyak orang kalau di ingatkan mengenai persepuluhan, mengatakan bahwa
Allah itu adalah pemungut pajak. Tuhan
Allah tidak menuntut bunga dari kita melainkan KASIH.
Kita mengharapkan agar pekerjaan Tuhan di setiap tempat dapat maju dan
segera selesai.
Kita perlu mengetahui bahwa kemajuan itu dapat diperoleh bukan karena
kebetulan, atau karena nasib baik.
Kemajuan itu adalah merupakan karunia Allah, sebagai pahala/upah dari
iman dan kebijaksanaan serta kebajikan dan usaha yang tidak mengenal lelah.
Kita masing-masng tentu memiliki kekurangan-kekurangan. Adakalanya kita mendengar perkataan yang
menyatakan: “Oh, pendeta saudara itu, ganteng, tetapi………..atau : Oh,…anggota
saudara itu lincah dan maju, tetapi……dst.
Tentu kita mempunyai kelemahan-kelemahan dan kekurangan, namun Tuhan
akan memenuhi semua kekurangan kita itu.
Tetapi kita perlu mengingat bahwa Tuhan Allah tidak secara ajaib
memenuhi semua kekurangan-kekurangan kita itu.
Namun bilamana kita menggunaka apa yag ada pada kita maka Tuhan Allah
akan bekerja bersama kita untuk menambahkan dan menguatkan semua kecakapan yang
ada pada kita.
Yang perlu kita ingat juga bahwa kita harus bekerja dan berusaha dengan
doa dan selebihnya Allah yang menyempurnakan.
Kita harus berjalan dengan iman.
Dalam mencapai kemajuan, usaha manusia dan kuasa Ilahi haruslah
digabungkan.
Talenta yang digunakan untuk kemuliaan Allah akan menjadi berkat untuk
jemaat itu dan talenta yang tidak digunakan akan menghampakan jemaat itu.
Pada hari pehukuman :
“Mereka yang tidak bekerja untuk Kristus, mereka yang tidak mau memikul
tanggung jawab, mereka yang selfish/mementingkan diri, akan digolongkan dengan
orang yang berbuat jahat. Mereka akan
menerima hukuman yang sama”.
E.G.
White, Christ Object Lessons, hlm.365.
Tetapi apakah upah bagi orang yang setia?. Matius 25:21 “Baik sekali
perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;… Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu”.
KONKLUSI:
Marilah kita menggunakan talenta masing-masing dan kita perkembang untuk
memancarkan terang kebenaran Tuhan serta memenangkan jiwa-jiwa kepada Yesus untuk menjadi
kemuliaan bagi-Nya.