1.
Pelajaran
kita adalah tentang pelayanan Yesus dan memuridkan orang-orang “biasa”. Ada banyak cerita tentang pelayanan-Nya
kepada : nelayan, petani, ibu rumah tangga, gembala, tentara, dan bahkan
hamba. Mengapa Yesus tampaknya FOKUS
pada orang-orang itu daripada kepada para pemimpin Yahudi?. Bukankah lebih baik jika Yesus telah
menobatkan pemimpin-pemimpin Yahudi itu, dengan demikian banyak orang yang akan mengikuti mereka pula dan kemudian
menjadi murid/pengikut YESUS?.
2.
Bukankah
seharusnya Yesus lahir di istana kerajaan sehingga ia dengan segera diakui
otoritasnya/memiliki otoritas. Atau
seperti di jalan menuju Emaus, apakah Yesus ingin menarik alasan dan
logika(reason and logic) daripada otoritas? (Lukas 24:13-35). Dia ingin agar setiap individu diyakinkan
untuk dirinya sendiri.
·
Apa
sebabnya Allah menghendaki Yesus Kristus lahir dari orangtua yang miskin
seperti Yusuf dan Maria, bukan dari keluarga kaya/bangsawan supaya menyediakan
latar belakang yang berpengaruh dimata masyarakat?. Bukan karena sasaran utama dari Misi
Keselamatan-Nya adalah orang-orang miskin dan rakyat jelata dan supaya lebih
mudah menjangkau dan diterima dikalangan orang-orang biasa. Injil keselamatan Yesus Kristus mengandung
KUASA Ilahi dan tidak membutuhkan penguatan bersifat duniawi apapun agar
diterima manusia.
3.
Baca
Lukas 2:21-28; Matius 13:53-58; Markus 6:2-4 dan Imamat 12:8. Ayat-ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa
Yesus dilahirkan dalam keluarga seorang tukang kayu miskin. Mereka bahkan tidak mampu membeli se-ekor
domba untuk dipersembahkan sebagai kurban untuk merayakan kelahiran Raja
Semesta Alam!, Bayangkan, Ia lahir sebagai
manusia dan orang tua-Nya sebagai manusia hanya mempersembahkan se ekor burung
dara. Orang tua Yesus adalah MISKIN, dan
tergantung pada kerja keras mereka sehari-hari.
DIA AKRAB dengan kemiskinan (familiar with poverty), penyangkalan diri
dan penderitaan. Pengalaman ini adalah
suatu pelindung bagi-Nya (a safeguard to Him).
Dalam kehidupan-Nya yang rajin –tidak ada saat-saat menganggur untuk mengundang
godaan”. (D.A. hal.72/Alfa dan Omega Jld.5 hlm.62….(Lihat Pel.Minggu)
4.
Hal
ini diluar pemahaman kita untuk berpikir bahwa pencipta seluruh alam semesta
akan memilih untuk menjadi manusia dan tidak hanya itu, tetapi juga untuk lahir
sebagai bayi di kandang –dibaringkan dalam palungan—tempat makan untuk sapi dan
keledai. Bagaimana itu mempengaruhi
kita.
·
Matius
8:19-20 –Bantal untuk tidur pun, Dia tidak punya.
·
E.G.
White, Signs of the times, 7 Juni 1905: “Kristus…menjadikan Nazaret yang gelap
dan hina sebagai rumah-Nya.
Kehidupan-Nya, dari permulaan sampai akhir adalah sebuah kehidupan
kerendahan hati dan sederhana.
Kemiskinan menjadi kudus oleh hidup-Nya yang miskin”.
5.
Baca
Yohanes 2:1-11 dan Matius 15:32-39. Ada
beberapa pelajaran yang dapat kita pelajari dari 2 cerita ini. Pada mujizat di pesta perkawinan di Kana,
berada di rumah seorang kerabat yang menikah.
Saat itu Yusuf telah meninggal.
Maria secara alami berbalik kepada Yesus setiap kali ada sesuatu
masalah. Yesus tidak membuat suatu
pertunjukan besar dari apa yang akan Ia lakukan, tetapi Dia hanya mengatakan
kepada petugas untuk mengisi WADAH penyimpanan yang digunakan untuk upacara
pembersihan/penyucian, masing-masing dengan 100 liter air –jadi semua berjumlah
600 liter. Kemudian mereka membawanya
kepada kepala pesta (to the head of the feast).
Hal ini penting untuk diperhatikan bahwa dalam kedua mujizat ini(Lihat
fasal diatas) ---Yesus memberi makan orang-orang itu dengan makanan/minuman
biasa yang mereka terbiasa. Tentu saja
Dia menyediakan minuman yang terbaik dan ikan serta roti yang terbaik.
·
Kekurangan
persediaan minuman anggur di pesta—merupakan Social Faux Fas = musibah social.
·
Sebagaimana
Yesus sudah mengubah air biasa menjadi minuman anggur yang paling lezat,
demikianlah Yesus telah dan akan selalu mengubah “orang-orang biasa” di mata
dunia menjadi orang-orang yang luar biasa dalam pemandangan surga.
6.
Kisah
tentang memberi makan 4000 orang (tidak termasuk perempuan dan anak-anak) telah
dilakukan sebelumnya. Baca Matius
8:28-34; Markus 5:1-20 dan Lukas 8:26-39.
Yesus menyeberangi danau Galilea dengan perahu hanya untuk mencapai
daerah Gerasa, Gadara atau Gergesa.
Seperti kita ketahui, Ia menyembuhkan seorang atau mungkin 2 orang yang
kerasukan setan dan mengusir setan itu kepada 2000 babi yang akhirnya tenggelam
di laut Galilea. Di wilayah itu Dia
hanya dalam waktu singkat karena Ia diminta segera meninggalkan tempat
itu. Orang yang di rasuk setan itu
tadinya ingin ikut dengan Yesus, tetapi Yesus mengutus mereka ke rumah tangga
mereka dan agar menceritakannya kepada orang lain apa yang terjadi kepada
mereka. Ketika Yesus kembali ke wilayah
itu beberapa bulan kemudian, ribuan orang keluar untuk melihat-Nya untuk
mengetahui apakah Dia benar-benar bisa melakukan. Adalah menarik untuk mengetahui bahwa orang yang tadinya kerasukan setan ini telah
menjadi Missionaris Pertama yang telah dikirim Yesus ke wilayah Kafir
(Dekapolis).
7.
YESUS
sebelumnya telah memberi makan 5000 orang Yahudi karena mereka sedang dalam
perjalanan mereka untuk perayaan Paskah (Lihat YOHANES 6). Ketika mereka makan dari 5 roti dan 2 ikan,
para murid telah mengumpulan masih sisa 12 bakul/keranjang penuh. Ketika Dia selesai memberi makan 4000 orang
(tidak termasuk perempuan dan anak-anak) di daerah Dekapolis, Dia telah
mengumpulkan 7 bakul makanan untuk memberi makan “Tujuh bangsa Kanaan”).
8.
Baca
Markus 1:16-20, bandingkan dengan Yohanes 1:35-42. Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes telah
mengenal Yesus. Yakobus dan Yohanes telah
berhubungan dengan Dia—dari sejak tahun 27 AD – 29 AD. Mereka telah mengikut Dia setelah dibaptis
oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan.
Namun waktunya telah tiba bagi mereka untuk mengambil peran yang lebih
dalam dan lebih lengkap dalam pekerjaan Yesus.
9.
Ketika
Yesus berjalan disepanjang pantai, 4 orang dari mereka bersama ayah Yakobus dan
Yohanes sedang membersihkan jala mereka setelah menjala sepanjang malam. E.G. White mengatakan (D.A. 246:5 – 249)
bahwa mereka berbicara malam itu tentang prospek mereka jika mereka
menggabungkan diri kepada pelayanan Yesus.
Yohanes Pembaptis baru saja ditangkap dan dipenjarakan. Pada saat itu, Yesus telah meniggalkan
pelayanan-Nya di Yudea. Kemungkinan
Yesus bisa menjadi Mesias yang mereka harapkan, tampaknya semakin jauh. Maka mereka telah memikirkan untuk memutuskan
bahwa mereka perlu untuk kembali ke profesi mereka yang lama. Itulah sebabnya mereka telah memancing malam
itu. Ketika Yesus berkhotbah, mereka
sedang membersihkan jalan mereka.
10.
Setelah
berkhotbah selama beberapa waktu, apa yang Yesus lakukan?. Dia sedang duduk di perahu Petrus dan
menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai(beberapa
meter) supaya lebih banyak orang bisa melihat dan mendengar Dia. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari
atas perahu. Kemudian Dia berpaling
kepada Petrus, nelayan itu. Yesus,
tukang kayu itu mengatakan dalam Lukas 5:4 “Bertolaklah ke tempat yang dalam
dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan”.
Petrus pasti berfikir, Yesus kurang waras!. Mencoba menangkap ikan di perairan danau
Galilea yang jernih/bening—apalagi di siang hari, itu adalah nelayan yang
bodoh!, Tapi karena ia menghormati
Yesus, dia melakukan apa yang diminta oleh Yesus. Lukas 5:5 “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja
keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku
akan menebarkan jala juga”. Penangkapan
itu adalah luar biasa!. Yesus dapat
memberitahukan ikan itu dimana berenang!.
11.
Apa
yang dapat kita pelajari dari cerita itu?.
Petrus segera berlutut(tersungkur) didepan Yesus dan memegang kaki-Nya
dan berkata dalam Lukas 5:8 “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini
seorang berdosa”. (Go away from me Lord!
I am a sinful man). PETRUS
bersama dengan orang lain, menyadari betapa bodohnya mereka yang telah
meragukan kemampuan Yesus. Mujizat ini
telah membuktikan kepada mereka bahwa Yesus tidak hanya bisa mengendalikan
kekuatan alam(control the forces of nature)---tetapi juga dengan mudah memelihara
mereka dan keluarga mereka selama sisa hidup mereka.
·
Mengapa
Petrus –yang hanya nelayan biasa. Petrus adalah seorang yang temperamental dan
spontanitas tetapi berhati tulus dan terbuka.—bisa berubah menjadi seorang yang
paling berpengaruh?. Tentu melalui
pengalaman rohaninya bersama Yesus, diantaranya melalui pelajaran yang berharga
ketika sedang menjala ikan di danau Genesart.
12.
Baca
Markus 6:1-3 dan Matius 13:54-57.
MENGAPA ORANG2 NAZARETH MENOLAK MEREKA?.
Ketika Yesus kembali ke Nazareth, mereka kagum pada khotbah-Nya dan
ingin melihat mujizat seperti yang mereka telah dengar telah Dia lakukan
ditempat lain. Tetapi kemudian mereka
teringat Anak yang dibesarkan di kota mereka, dan mereka telah menolak Dia.
13.
APAKAH
YESUS HANYA MEMILIH MURID2NYA PARA PRIA”BIASA”?. Dan bagaimana dengan wanita yang mengikut
Yesus?. Yesus juga telah menarik wanita
kaya (Perempuan2 yang melayani Yesus).
Yesus telah memilih nelayan yang tidak terpelajar. Mereka sebenarnya orang-orang pribumi yang
memiliki kemampuan dan mereka rendah hati dan MUDAH DIAJAR---orang-orang yang
Dia bisa didik bagi pekerjaan-Nya.
Ketika mereka dilatih Yesus, mereka tidak lagi bodoh dan menjadi lebih
berbudaya” (D.A. hlm.250).
14.
Mengingat
komentar dari E.G. White –Apakah Anda pikir itu benar untuk memanggil
nelayan-nelayan “BIASA” ini?. Mengapa
orang miskin itu jauh lebih bersedia untuk menerima Yesus daripada orang kaya
dan berpengaruh?. (Perhatikan bahwa kita
akan berbicara tentang orang kaya dan berpengaruh dalam pelajaran yang akan
datang).
15.
Baca
Kisah 2:43-47 dan Kisah 4:32-37. Setelah
pengalaman pada hari Pentakosta, gereja Kristen telah bertumbuh cepat. Ada beberapa alasan untuk itu :
1)
Banyak
orang yang bertobat telah mendengar dan melihat Yesus dan terkesan oleh
pekerjaan-Nya. Banyak dari mereka
mungkin karena disembuhkan oleh-Nya.
2)
Orang-orang
Kristen mula-mula memperlakukan semua orang SAMA(treated everyone
equally). Mereka bertemu bersama di
rumah-rumah bahkan di Bait Allah, dan semua orang, tidak perduli apa status
sosialnya—adalah di sambut (was welcomed).
Mereka bahkan menjual property mereka untuk membantu mendukung seluruh
kelompok. Jenis fellowship terbuka ini
(open fellowship) hampir tidak dapat ditahan/dibendung. Seberapa baik yang kita lakukan pada jenis
open fellowship itu dalam gereja kita saat ini?.
Baca 1 Yohanes 3:16-19. Ayat 7 “Barangsiapa mempunyai harta duniawi
dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya
terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam
dirinya?”. Ayat 18 “Anak-anakku, marilah
kita mengasihi bukan dengan perkataan/dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan
dalam kebenaran”. Apakah kita pernah
menutup hati kita terhadap orang miskin?.
16.
Berapa
banyak dari kita telah bersalah berpikir bahwa pekerjaan penyebaran Injil itu
adalah pekerjaan Pendeta?. Pada saat penutupan pekerjaan Injil terdapat
ladang yang sangat luas untuk dikerjakan; dan kita mengetahui bahwa sebelumnya pekerjaan ini
banyak dibantu oleh orang-orang biasa(common people). Orang-orang muda dan orang-orang yang lebih
tua akan dipanggil dari berbagai profesi dan diutus oleh Tuhan menyampaikan
pekabaran itu. Banyak dari mereka yang
memiliki sedikit kesempatan dalam pendidikan, tetapi Kristus melihat
kwalifikasi2 yang akan memungkinkan(menyanggupkan) mereka untuk memenuhi
tujuan-Nya. Jika mereka menempatkan hati
mereka dalam pekerjaan itu, dan terus menerus mau belajar, Ia akan melayakkan
mereka untuk menjadi pekerja bagi-Nya”.
E.G. White, Education hlm.269, 270.
17.
Jadi
jika demikian, siapa yang harus terlibat dalam menyebarkan Injil?. Rasul Paulus memberikan beberapa petunjuk
bagi kita. Baca 1 Korintus 1:26-29. Ayat 26 “Ingat saja, saudara-saudara, keadaan
kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang bijak,
tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Ayat 27 “Tetapi apa yang bodoh bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat,…. Pikirkan bagaimana kata-kata ini boleh di
terapkan di dunia kita saat ini.
Siapakah orang-orang duniawi yang bijaksana dan educated people dalam
zaman kita ini?. Apakah mereka bersahabat dengan
pemikiran-pemikiran Kekristenan, ataukah mereka memeluk Atheisme dan
Evolusi?. Di Amerika Utara—persentase
orang-orang “BIASA” yang percaya kepada Alkitab lebih banyak.
18.
Dalam
mencoba untuk menjangkau orang-orang yang kurang berpendidikan di generasi
kita, bagaimana kita supaya lebih bersahabat?.
Apakah bisa membantu jika kita menggunakan terjemahan yang lebih mudah
dipahami seperti Good News Bible ketimbang terjemahan tradisional King James
Version?.
19.
Apakah
ada perbedaan kelas dalam Gereja Kristen?.
Kita tidak ingin menghilangkan (eliminate) pendeta atau penatua atau
diaken, tetapi apakah mereka unggul dalam semua hal?. Bagaimana pendapat Anda, mengapa Yesus
berkata bahwa mereka yang ingin menjadi pemimpin harus menjadi hamba/pelayan
dari semuanya (Markus 9:35; Matius 20:26).
20.
Anda
mungkin menganggap diri Anda adalah sebagai seorang Kristen “Biasa”. Namun demikian Anda adalah putra putri
Allah. Kontribusi apakah yang dapat Anda
buat ke gereja/Sekolah Sabat Anda?. Dan
kontribusi apa yang Anda lihat yang telah dibuat orang lain?. Adakah Anda berpikir ada perbedaan kelas
dalam gereja Anda?.
21.
Tentu
saja, masing-masing kita mengakui bahwa Yesus adalah yang paling luar biasa dan
orang yang unik yang pernah hidup di bumi ini.
Namun selama 30 tahun pertama dari kehidupan-Nya, Dia bertindak dan
tampak seperti orang “BIASA”. Masa
kecil-Nya di ringkas dalam satu ayat: Lukas 2:40.
22.
Apakah
Anda tidak senang bahwa Yesus telah memfokuskan hidup-Nya terutama pada
orang-orang biasa?.
23.
Apa
yang dapat kita lakukan sebagai gereja dan kelas-kelas SS dan bahkan sebagai
individu Kristen untuk dapat lebih baik menjangkau orang-orang “biasa”
disekitar kita?. Apa yang akan terjadi
jika setiap Kristen Advent melakukan itu?.
===========