Orangtua memegang peranan yang amat penting
untuk meningkatkan perkembangan dan prestasi anak. Tanpa dorongan dan motivasi orangtua, maka
perkembangan prestasi belajar sang anak akan mengalami hambaran dan
menurun. Pada umumnya ada diantara para
orang tua yang kurang memahami betapa pentingnya peranan mereka dalam hal ini.
Hubungan
Orangtua Dengan Prestasi Belajar Anak.
Ada berbagai cara untuk mendorong dan
meningkatkan prestasi belajar anak:
1.
Orangtua
dapat menanyakan kapan mereka mengikuti ulangan-ulangan, kapan ujian semester
diadakan, dan bagaimana dengan pelajaran agama, pelajaran bahasa Indonesia,
atau ilmu matematika.
2.
Tanyakan
apakah anak itu mengerti penjelasan dan uraian yang diberikan guru?
3.
Kalau
boleh para orangtua dapat dan sempat memeriksa prestasi anak-anaknya dalam hal
berbagai mata pelajaran.
Bila semakin sedikit perhatian orangtua
terhadap prestasi belajar anak-anaknya maka semakin rendah pulalah prestasi
yang akan dicapai sang anak dalam sekolahnya.
Tidak sedikit orangtua yang kurang memberikan dorongan atau perhatian
terhadap prestasi belajar anaknya.
Mungkin hal ini terjadi karena orangtua terlalu sibuk dengan segala
urusan pekerjaan di kantor ataupun bisnisnya.
Dan yang amat disesalkan ialah, ada orangtua yang memang tidak tahu sama
sekali akan peranannya terhadap prestasi anaknya, sehingga prestasi anaknya
terlalu rendah, maka yang menjadi sasaran kemarahan dan makian adalah anaknya
sendiri.
Faktor
Lingkungan Turut Mendukung Prestasi Belajar Anak.
Untuk meningkatkan prestasi belajar anak,
factor-faktor lingkungan juga turut mendukung.
Itulah sebabnya orangtua perlu memperhatikan dengan sebaik-baiknya
factor-faktor yang berikut:
1.Tempat
Belajar. Diusahakan supaya ada ketenangan, tempatnya
tersendiri, warna dinding tidak menyolok atau silau, bersih, cukup penerangan
dan ventilasi udara, serta ruangan yang luasnya memadai.
2.Ada
pembagian waktu. Belajar haruslah teratur sesuai dengan jadwal
waktu yang telah diatur sendiri. Jadi
perlu mengatur waktu seefisien mungkin, dan jangan belajar semaunya saja tanpa
rencana. Namun, perlu di ingat bahwa
belajar yang terlalu lama juga tidak efektif dan hanya membuang-buang waktu.
3.Alat-alat
Yang Diperlukan
Waktu
Belajar. Para orangtua perlu
memperhatikan dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan selama belajar. Sebab belajar tidak akan bisa lancar dan baik
tanpa alat-alat yang secukupnya. Sebagai
contoh sederhana: tanpa ada mistar, segitiga dan penghapus si anak akan mendapat
hambatan untuk menggambar, dll. Hal ini
bisa menimbulkan frustrasi bagi anak-anak yang sedang asyiknya belajar dan
keadaan ini sudah tentu berpengaruh terhadap hasil belajar anak.
4.Suasana
Belajar. Suasana yang tenang waktu belajar sudah pasti
memberi motivasi yang baik. Suasana
belajar yang dimaksud disini erat hubungannya dengan tempat belajar. Oleh sebab itu para orangtua berkewajiban
untuk menciptakan suasana belajar yang tenang dan baik.
5.Pergaulan
Anak. Dalam bukunya yang berjudul, “Your Bible And
You” halaman 240, Arthur S. Maxwell menulis demikian: “Jikalau Anda
menginginkan anak-anakmu mempunyai pendidikan yang benar dan berprestasi baik,
janganlah Anda membiarkan anak-anak itu bergaul terlalu bebas dengan
tetangga. Dan ibu adalah seorang
pemelihara dan penjaga anak terbaik di dunia, tugas dia yang penting itu tidak
dapat digantikan dengan orang lain”.
Jadi tidak dapat disangkal bahwa pergaulan sangat berpengaruh terhadap
belajar anak. Oleh sebab itu harus
dijaga agar jangan sampai pergaulan anak itu mengganggu pelajarannya.
6.Memerlukan
Ketekunan Dan Ketabahan.
Ellen White, penulis wanita terkenal dalam bukunya yang berjudul:
“Education”, halaman 295 menyatakan : “Biarlah setiap anak dan orang muda
diajar bahwa setiap kesalahan, setiap kekeliruan, setiap kesulitan, dan
kekalahan, menjadi batu loncatan kepada perkara-perkara yang lebih baik dan
prestasi yang lebih tinggi. Dengan
melalui pengalaman ketekunan dan ketabahan yang demikianlah semua orang
(anak-anak muda) yang pernah membuat hidup ini bernilai atau berharga, bagi
orang-orang yang ingin mencapai kemajuan dan sukses”.
Tentu kita percaya kepada kata-kata mutiara
yang menyatakan: “Ketinggian yang dicapai oleh orang-orang besar, tidak diraih
dengan satu kali terbang, tetapi mereka mencapainya, sementara teman-temannya
tidur pulas. Bekerja keras di waktu
malam tanpa mengenal lelah…..” Ini
adalah gambaran yang jelas bagi setiap anak yang mau meningkatkan prestasi
belajarnya.
Semoga beberapa petunjuk tentang peranan orang
tua untuk meningkatkan prestasi belajar anak ini dapat dijadikan menjadi bahan
tambahan dari apa yang para orangtua telah miliki saat ini dan menghasilkan
kesuksesan kepada anak-anak kita yang sedang belajar.