Minggu, 28 April 2013

Kesehatan Untuk Kita (15-22)



KESEHATAN UNTUK KITA (15)

PETUNJUK UNTUK MENGALAHKAN DIABETES (Jenis II):
1.   Makanlah lebih banyak makanan alamiah yang kaya serat, disediakan dengan sederhana, kadar lemak rendah, mentega dan gula.    Gunakanlah dengan bebas biji-bijian yang utuh, umbi-umbian dan polong-polongan, selada dan sayur-sayuran, setiap hari makanlah makan pagi yang cukup.
2.   Makanlah buah-buahan segar, tetapi tidak lebih dari 3x sehari.
3.   Hindarilah makanan yang dimurnikan dan diolah yang biasanya mengandung banyak lemak dan gula.
4.   Hindarilah lemak, minyak dan mentega.  Bila Anda menggunakan produk hewani, gunakanlah yang tidak banyak mengandung lemak dan sekali-sekali saja, sekedar sebagai penyedap.  Dan berhati-hatilah dengan bumbu-bumbu yang banyak mengandung lemak.
5.   Berjalanlah setiap hari.  Dua kali 30 menit setiap hari sangat tepat untuk membakar gula di dalam darah Anda.
6.   Bekerjasamalah dengan dokter  yang mengetahui kasiat pengobatan melalui diet untuk mengawasi dan menyesuaikan kebutuhan obat Anda.

Dr. Hans Diehl, Waspadai Diabetes-Kolesterol-Hipertensi(Bandung: Indonesia Publishing House, 1990) hlm.71.


                            KESEHATAN UNTUK KITA (16)

APAKAH TEKANAN DARAH TINGGI ITU?
   “Pada setiap denyutan jantung dibutuhkan tekanan yang cukup mendorong 57 gram darah segar dan beroksigen untuk melalui pembuluh-pembuluh darah kita yang panjangnya sekitar 96.000 km.  Setiap kali jantung Anda berkontraksi (kira-kira satu kali setiap detik), tekanan darah (TD) dalam pembuluh nadi Anda meningkat.  Setiap kali jantung Anda mengendur di antara kontraksi, tekanan itu menurun.  Dengan demikian Anda mendapatkan dua ukuran tekanan darah: yang “TINGGI” (TD sistolik) saat kontraksi; dan “BAWAH” (TD diastolik) di antara kontraksi.   Saat Anda dilahirkan, dinding-dinding pembuluh nadi Anda lunak, elastis dan kuat.  Dinding-dinding itu dapat dengan mudah menangani naik turunnya tekanan darah yang normal.  Anak-anak memiliki tekanan darah 80/40 atau 90/50 pada pagi hari.  Di antara banyak penduduk dunia ini tekanan darah pada masa muda itu jarang yang melampaui 110/70—bahkan di antara mereka yang telah berusia lebih dari 70.    Umumnya dapat dikatakan bahwa makin rendah tekanan darah, makin baik bagi Anda.   Setiap tekanan darah yang TINGGI DAN BERKELANJUTAN harus ditangani dengan segera, sebab jenis tekanan darah semacam ini dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal, empedu dan retina mata.  Hipertensi, khususnya bila disertai dengan pengerasan pembuluh-pembuluh nadi, dapat mengakibatkan pecahnya pembuluh nadi di otak atau di jantung Anda.  Hal itu dapat membuat Anda jatuh terlentang tanpa dapat bangun kembali.
Dr. Hans Diehl, Waspadai Diabetes-Kolesterol-Hipertensi(Bandung: Indonesia Publishing House, 1990) hlm.76-77.

                    KESEHATAN UNTUK KITA (17)
TEKANAN DARAH TINGGI : BILA SECARA BERULANG HASIL PEMERIKSAAN MELEBIHI 140/90 mm Hg.
“Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit kronis yang paling banyak dijumpai. Seseorang dianggap mengidap hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg. Ada dua jenis hipertensi:
  • Hipertensi primer/esensial di mana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya. Sekitar 90-95% hipertensi adalah jenis ini.
  • Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit lain, misalnya karena stress, sakit ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak napas saat tidur).
Berbagai studi menunjukkan bahwa hipertensi meningkatkan risiko kematian dan penyakit. Bila tidak dilakukan penanganan, sekitar 70% pasien hipertensi kronis akan meninggal karena jantung koroner atau gagal jantung, 15% terkena kerusakan jaringan otak, dan 10% mengalami gagal ginjal. Untungnya, peningkatan kesadaran dan kontrol atas hipertensi telah berhasil menekan risikonya hingga 50%.
Tanda atau gejala hipertensi
Hipertensi primer biasanya tidak menimbulkan gejala sampai setelah menahun. Penemuan hipertensi biasanya terjadi pada saat pemeriksaan rutin atau kunjungan ke dokter. Beberapa gejala hipertensi primer yang mungkin dirasakan:
  • Sakit kepala, biasanya di pagi hari sewaktu bangun tidur
  • Bingung
  • Bising (bunyi “nging”) di telinga
  • Jantung berdebar-debar
  • Penglihatan kabur
  • Mimisan
  • Hematuria (darah dalam urin)
  • Tidak ada perbedaan tekanan darah walaupun berubah posisi
Hipertensi sekunder menunjukkan gejala yang sama, dengan sedikit perbedaan yaitu tekanan darah biasanya turun bila pengukuran dilakukan pada posisi berdiri.
Bagaimana mengurangi risiko hipertensi?
Pada hipertensi sekunder, hipertensi harus diatasi dengan menghilangkan penyebabnya. Walaupun hipertensi primer tidak memiliki penyebab spesifik, ada sejumlah faktor risiko yang memicu kehadirannya. Berikut adalah hal yang mengurangi risiko Anda bila sudah terkena hipertensi primer:
1. Jalani pola atau gaya hidup yang lebih sehat:
  • berhenti merokok
  • mengurangi berat badan (bila kegemukan)
  • mengurangi konsumsi garam sehingga asupan sodium kurang dari 100 mmol/hari
  • melakukan olah raga 30-45 menit per hari.
  • bila Anda menderita diabetes, jaga kondisi agar kadar gula darah terkendali
2. Dengan bantuan obat-obatan, usahakan untuk mengendalikan tekanan darah tidak lebih dari 140/90 mmHg (atau 135/85 mmHg bila menderita diabetes). Ada tiga kategori umum obat antihipertensi, yaitu yang berfungsi mengurangi volume darah (diuretic), menekan resistensi pembuluh darah (vasodilator) dan mengurangi kerja jantung (cardioinhibitory).”
                                                  Majalah Kesehatan, 25 April 2013.
                                   KESEHATAN UNTUK KITA (18)

DAUN SIRSAK MENGATASI HIPERTENSI:

“Daun Sirsak Mengatasi Hipertensi. Daun sirsak telah dikenal sebagai ramuan herbal yang mampu mencegah perkembangan sel kanker. Di samping itu, daun dengan permukaan halus itu juga memiliki manfaat melancarkan peredaran darah dan mengobati darah tinggi atau hipertensi.
Menurut pemerhati tanaman herbal, Supardiyono, bibit tanaman sirsak saat ini banyak dicari. Apalagi, tanaman tersebut kini bisa dibudidayakan lewat pot dan ditanam di lahan sempit di sekitar rumah. “Banyak yang mencari, karena khasiatnya melancarkan peredaran darah dan baik untuk hipertensi,” ujarnya di Jalan Bantul, Kecamatan Mantrijeron, Jogja, Rabu (8/8/12)

Umir mengatakan, daun sirsak tidak kalah dengan pengobatan modern. Manfaatnya untuk kesehatan semakin dirasakan ketika olahan daun sirsak dikonsumsi secara teratur. Terlebih, kandungan alami yang ada pada daunnya berupa kalium atau potasium berperan mengatur tekanan darah.
Selain daun, buah sirsak juga mengandung senyawa yang sama yang memiliki peran penting mengatur fungsi dan ritme jantung. “Buah sirsak juga berguna mencegah hipertensi dan untuk melindungi dari penyebab penyakit jantung,” lanjut pemilik kios tanaman hias dan tanaman obat-obatan itu.

Lebih lanjut Supardiyono mengatakan, darah tinggi atau hipertensi sendiri bukanlah penyakit yang bisa sembuh dengan hanya menenangkan diri. Malah, jika darah tinggi tidak segera dapat diatasi maka banyak penyakit yang akan muncul setelahnya seperti jantung dan stroke.
Sama dengan bahan alami lainnya yang berperan untuk kesehatan, daun sirsak memiliki kandungan antioksidan untuk melawan radikal bebas. Antioksidan itu diketahui memiliki manfaat melenturkan dan melebarkan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah.

Penggunaan alami daun sirsak untuk menormalkan tekanan darah tinggi sudah dilakukan Theodora Tati, warga Pengok. Saat tekanan darahnya naik, ramuan rebusan lima-tujuh lembar daun sirsak di dalam wadah berbahan tanah liat selalu dibuatnya.
“Kepercayaan saja kalau untuk pengobatan, daun yang direbus jumlahnya ganjil misalnya 5, 7, atau 9 dengan air secukupnya dan disisakan setengah dari waktu merebus,” urai Tati.
Untuk mengobatan hipertensi, rebusan daun sirsak diminum dua atau tiga kali sehari. Sementara untuk kesehatan bisa dikonsumsi setidaknya seminggu dua atau tiga kali. Menurut cerita Tati, daun sirsak yang dipilih untuk direbus yakni daun yang berwarna hijau tua atau daun yang sudah matang. Ia juga menyampaikan, kini cukup mudah mendapatkan tanaman sirsak karena banyak dijual di kios-kios tanaman herbal.
“Kalau mau digunakan untuk pengobatan, lebih baik memiliki tanaman sendiri, sekarang mudah dan murah didapatkan,” katanya.

Manfaat Daun Sirsak
1. Sakit pinggang
- Ambil 20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas
- Minum 1 kali sehari 3/4 gelas
2. Ambeien
- Buah sirsak yang sudah masak peras untuk diambil airnya 1 gelas
- Minum 2 kali sehari, pagi dan sore.
3. Bisul
- Daun sirsak yang masih muda secukupnya, bersihkan
- Tempelkan di tempat yang terkena bisul ulangi beberapa kali hingga sembuh
4. Anyang-anyangen
- Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya
- Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas
- Saring dan diminum hingga sakit reda
5. Rematik
- Ambil beberapa lembar daun sirsak dan bersihkan
- Tumbuk sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit”.
                                                              Sumber sloops

                                     KESEHATAN UNTUK KITA (19)
SEKILAS TENTANG DARAH TINGGI:
Apa yang dimaksud dengan tekanan darah? Tekanan darah yaitu tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua angka yang akan disebut oleh dokter. Misalnya dokter menyebut 140-90, maka artinya adalah 140/90 mmHg. Angka pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak, dan disebut tekanan sistolik atau sering disebut tekanan atas. Angka kedua (90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastolik atau sering juga disebut tekanan bawah.
Penyebab Terjadinya Darah Tinggi
  • Keturunan, Usia, Garam, Kolesterol, Obesitas/Kegemukan, Stress, Rokok, Kafein, Alkohol, Kurang Olah Raga.
Cara mencegah Terjadinya Darah tinggi
  • Untuk mencegah darah tinggi bagi Anda yang masih memiliki tekanan darah normal ataupun mengatasi darah tinggi bagi Anda yang sudah memiliki tekanan darah tinggi, maka saran praktis berikut ini dapat Anda lakukan:
  • Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung garam.
  • Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.  Makanan kaya kalium antara lain: pisang, kurma, alpukat, aprikot kering, melon dan papaya.  Makanan kaya magnesium adalah: sayuran yang hijau daun, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, almond kering, kacang mede, bayam, alpukat, pisang, kismis, dll. Sedangkan makanan sumber kalsium : Susu kedelai, kacang kedelai, sayuran hijau, bayam, sawi, jeruk, kacang, brokoli, kacang almond, oatmeal, ikan salmon, lobak dan yogurt. (huruf miring, ditambahkan)
  • Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari konsumsi alkohol secara berlebihan. Untuk pria yang menderita hipertensi, jumlah alkohol yang diijinkan maksimal 30 ml alkohol per hari sedangkan wanita 15 ml per hari.
  • Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu.
  • Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
  • Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres dan Anda mampu mengendalikan emosi Anda.
  • Berhenti merokok juga berperan besar untuk mengurangi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Kendalikan kadar kolesterol Anda.
  • Kendalikan diabetes Anda.
  • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan ke dokter jika Anda menerima pengobatan untuk penyakit tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.
XAMthone, 25 April 2013.
                                        KESEHATAN UNTUK KITA (20)
HIPERTENSI DAN GEJALA-GEJALANYA.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah melebihi batas normal, yang diperoleh dari dua kali pengukuran tekanan darah pada dua kesempatan yang berbeda. Derajat hipertensi dapat dibagi menjadi ringan, sedang, dan berat. Semua tingkat hipertensi membutuhkan penanganan yang komprehensif , bukan mengandalkan pengobatan medis semata. Berbagai faktor diketahui dapat menyebabkan terjadinya hipertensi, walaupun sebagaian besar (90%) penyebab hipertensi tidak diketahui (hipertensi esensial).
Penyebab tekanan darah meningkat adalah peningkatan kecepatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) pembuluh darah tepi dan peningkatan volume aliran darah. Aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya hipertensi yang berhubungan dengan diet seseorang, walaupun faktor usia juga berperan, karena pada usia lanjut pembuluh darah cenderung menjadi kaku dan elastisitasnya berkurang.
Pembuluh yang mengalami ateroklerosis, resistensi dinding pembuluh darah akan meningkat. Hal ini dapat memicu jantung untuk meningkatkan denyutannya agar aliran darah dapat mencapai seluruh bagian tubuh. Seseorang dianggap mengidap hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg.
Hipertensi terbagi menjadi dua jenis, antara lain:
1. Hipertensi primer / esensial dimana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya. Sekitar 90/95% hipertensi adalah jenis ini.
2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disesbkan kelainan atau penyakit lain, misalnya karena stres, sakit ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak napas saat tidur).
Berbagai studi menunjukan bahwa hipertensi meningkatkan resiko kematian dan penyakit. Bila tidak dilakukan penanganan sekitar 70% pasien hipertensi kronis akan meninggal karena jantung koroner atau gagal jantung, 15% terkena kerusakan jaringan otak dan 10% mengalami gagal ginjal. Untungnya peningkatan kesadaran dan control atas hipertensi telah berhasil menekan resikonya hingga 50%.
Berikut ini adalah gejala – gejala hipertensi , antara lain:
* Jantung berdebar-debar.
* Pengelihatan kabur atau tidak jelas.
* Sakit kepala, biasanya di pagi hari.
* Binggung.
* Telinga menjadi bising.
* Mimisan.
* Adanya darah dalam urin.
* Tidak ada perbedaan tekanan drah walaupun berubah posisi.
Hipertensi primer biasannya tidak menimbulkan gejala sampai menahun. Hipertensi sekunder menunjukan gejala yang sama dengan sedikit perbedaan yaitu tekanan darah biasanya turun bila pengukuran dilakukan pada posisi berdiri.
Berikut ini cara pencegahan agar terhindar dari hipertensi, antara lain:
  • Mengurangi mengkonsumsi garam, karena kalau mengkonsumsi garam berlebihan akan meningkatkan faktor resiko hipertensi itu sendiri.
  • Melakukan olahraga secara rutin karena kalau olahraga akan meningkatkan kesehatan dan juga daya tahan tubuh, bila menderita hipertensi maka olahraga yang ringan selama 30 menit dan seminggu paling tidak 3 kali.
  • Seringlah mengkonsumsi makanan dan buah-buahan yang kaya akan serat seperti melon, tomat dan sayuran hijau.
  • Hindari mengkonsumsi alkohol.
  • Mengendalikan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan juga menghindari kegemukan atau obesitas.
  • Tidak merokok dan bagi para perokok maka pencegahan hipertensi ini dengan menghentikan merokok itu sendiri.       Contact, 25 April 2013.

                                  KESEHATAN UNTUK KITA (21)
MENGKUDU SEBAGAI OBAT HERBAL PENURUN HIPERTENSI:
Obat herbal penurun hipertensi banyak sekali kita temukan. Tanaman seperti alang-alang, bawang merah dan bawang putih juga memiliki khasiat sebagai obat herbal penurun hipertensi. Buah buahan seperti belimbing dan mentimun sangat baik pula untuk mengatasi darah tinggi.

Zat mengkudu : Obat Herbal Penurun Hipertensi

Mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. Selenium, adalah salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang luar biasa.
Zat dan senyawa yang terkandung dalam mengkudu : xeronine, plant sterois,alizarin, lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines, trace elemens, phenylalanine, dan magnesium. Zat Terpenoid ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh.
Salah satu alkaloid penting yang terdapat di dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu mengandung sedikit xeronine, tapi banyak mengandung bahan pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar. Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya. Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif.
Buah mengkudu banyak di manfaatkan untuk keperluan pengobatan, termasuk sebagai obat herbal penurun hipertensi. Banyak penelitian yang dilakukan oleh ahli medis dari berbagai negara mengenai khasiat
dari buah mengkudu.

Resep Mengkudu Sebagai Obat Herbal Penurun Hipertensi

Salah satu resep ramuan mengkudu yang rasanya enak tentu menarik sekali. Dengan konsumsi jamu dengan rasa yang enak, tentu membuat kita tidak seperti minum jamu yang seringkali diibaratkan minuman yang rasanya pahit.
Bahan-Bahan yang disiapkan :
- Mengkudu, Jahe, Kunyit, Kapulogo, Cengkeh,Daun Sirih, dan Kayu manis.


obat herbal penurun hipertensi:
Caranya mengolah obat herbal penurun hipertensi :
Siapkan bahan bahan diatas direbus dalam 350ml Air.
Ambil mengkudu, jahe, kunyit, kapulogo, cengkeh, daun sereh, dan kayu manis.
Setelah di potong-potong, ukuran sedang agar sari patinya cepat keluar.
Lalu direbus Gunakan api yang sedang.
Setelah 20 menit, obat herbal penurun hipertensi dengan buah mengkudu tersebut siap di minum.
Di anjurkan diminum sehari 3x. Pada pagi hari setelah bangun tidur.
Secara sederhana kita juga dapat membuat dengan mengupas kulitnya, peras sambil di saring. Kemudian langsung diminum dengan madu. Semoga artikel tentang obat herbal penurun hipertensi bermanfaat untuk anda.
                                                          Contact, 25 April 2013.
                                      KESEHATAN UNTUK KITA (22)
PENYEBAB HIPERTENSI:

   “Lima sampai sepuluh persen hipertensi disebabkan oleh gangguan pada ginjal, aterosklerosis pada nadi-nadi ginjal, kelenjar adrenal yang terlalu aktif, atau tumor pada kelenjar adrenal.  Tetapi sedikitnya pada 90% kasus hipertensi sebab musababnya belum diketahui secara pasti.  Penderitanya disebut menderita penyakit hipertensi essential.    Walaupun kita belum mengetahui penyebab hipertensi essential dengan tepat, kita mengetahui secara pasti bahwa sidikitnya ada 4 faktor yang berperan :
1.   GARAM:
Penelitian kesehatan terhadap penduduk-penduduk dunia menunjukkan bahwa garam mungkin merupakan faktor penyebab hipertensi yang Nomor Satu.  Banyak penduduk dunia yang belum dipengaruhi industrialisasi –seperti Suku Aborigin di Australia, suku Eskimo di Greenland, suku-suku di New Guinea, kepulauan Solomon, Afrika, dan Amerika Tengah dan Selatan—menggunakan garam hanya sedikit saja, umumnya kurang dari 0,5 gram per hari (kira-kira 1/10 sendok the).   Masyarakat-masyarakat ini dikenal dengan kebebasannya dari hipertensi.   Malahan tekanan darah mereka menurun manakala usia mereka bertambah.   Garamlah dan bukan kebudayaan yang mempengaruhi tekanan darah mereka.  Kita hanya membutuhkan 500 miligram atau 1/10 sendok teh setiap hari untuk tetap sehat.   Apabila Anda makan garam lebih banyak dari yang dapat diolah oleh ginjal, kelebihan garam tertimbun bagaikan sampah beracun yang harus dicairkan sebelum tubuh dapat menanganinya.  Jadi, tubuh harus menahan berkilogram air, hanya untuk menjaga agar kelebihan garan tersebut tetap cair.  Hal ini meningkatkan tekanan darah, karena harus mendorong cairan garam itu melalui PENYARING-PENYARING yang terdapat pada ginjal.   Singkatnya, apabila Anda makan makanan yang berkadar garam tinggi, ginjal Anda harus bekerja sangat berat, dan akhirnya besar kemungkinannya akan kehilangan kemampuannya untuk befungsi secara normal.  Anda sedang menuju kepada tekanan darah yang tinggi.   Sekiranya kita dapat membatasi penggunaan garam sampai 5 gram saja dalam sehari, (sama dengan satu sendok teh), kita telah dapat memecahkan salah satu masalah kesehatan kita yang terbesar.   James Charles Hunt, M.D., seorang ahli terkemuka dalam bidang hipertensi mengemukakan, “Dengan pengurangan konsumsi garam sampai tidak melebihi 5 gram sehari, hipertensi dapat dicegah, dan tekanan darah tinggi tidak akan lagi menjadi ancaman besar dalam bidang kesehatan masyarakat.”
2.   SUMBATAN PADA PEMBULUH NADI.
   Lemak dan kolesterol telah melekat pada dinding-dinding pembuluh nadi kita dan mulai mengeras.  Manakala sumbatan ini mulai tertimbun, dan menghambat kebebasan aliran darah dalam pembuluh-pembuluh nadi, tekanan darah meningkat dalam usahanya mengirim bahan makanan kepada tubuh.  Menyingkirkan kelebihan lemak dan kolesterol dalam makanan dan pembuluh nadi merupakan suatu langkah penting.
3.   KEGEMUKAN:
   Dapat dimengerti bagaimana orang yang gemuk lima kali lebih banyak kemungkinannya untuk terserang hipertensi.  Hampir semua orang yang kelebihan berat badan sebanyak 20 persen atau lebih, pada akhirnya akan menderita tekanan darah tinggi.  MASALAHNYA HANYALAH WAKTU.  Banyak orang yang berhasil menormalkan tekanan darah mereka dengan membuang kelebihan berat badan.
4.   ESTROGEN.
   Satu bahaya tambahan bagi kaum wanita ialah ESTROGEN, yaitu hormon yang digunakan dalam PIL KB. dan yang diberikan kepada wanita-wanita yang lebih tua untuk mengendalikan efek-efek berhentinya haid.  Estrogen bersifat menahan garam.   Juga mempertinggi produksi angiotension, suatu bahan yang meningkatkan tekanan darah dan mengurangi kelancaran aliran darah ke ginjal—satu paduan yang berbahaya.   Sudahkah Anda memperhatikan bahwa TIGA di antara EMPAT faktor yang menunjang hipertensi mempunyai hubungan dengan apa yang kita makan?.  Jelaslah bahwa kita sedang berusaha BUNUH DIRI tanpa kita sadari melalui SENDOK GARPU kita!.
 
   Tetapi tekanan darah tinggi dapat dicegah.  Ia bukannya tidak dapat ditaklukkan.  Sejak tahun 1948, William Kempner,M.D. di Duke University membuktikan bahwa dengan DIET YANG SANGAT KETAT, hampir-hampir tanpa GARAM, kebanyakan penderita hipertensi dapat menormalkan tekanan darah mereka.  Bila demikian, mengapa kita belum mau bertindak bijaksana?.

Dr. Hans Diehl, Waspadai Diabetes-Kolesterol-Hipertensi(Bandung: Indonesia Publishing House, 1990) hlm.77-82.