Senin, 22 April 2013

Peranan Orang Tua Meningkatkan Prestasi Belajar Anak



 Orangtua memegang peranan yang amat penting untuk meningkatkan perkembangan dan prestasi anak.  Tanpa dorongan dan motivasi orangtua, maka perkembangan prestasi belajar sang anak akan mengalami hambaran dan menurun.  Pada umumnya ada diantara para orang tua yang kurang memahami betapa pentingnya peranan mereka dalam hal ini.

Hubungan Orangtua Dengan Prestasi Belajar Anak.

   Ada berbagai cara untuk mendorong dan meningkatkan prestasi belajar anak:
1.   Orangtua dapat menanyakan kapan mereka mengikuti ulangan-ulangan, kapan ujian semester diadakan, dan bagaimana dengan pelajaran agama, pelajaran bahasa Indonesia, atau ilmu matematika.
2.   Tanyakan apakah anak itu mengerti penjelasan dan uraian yang diberikan guru?
3.   Kalau boleh para orangtua dapat dan sempat memeriksa prestasi anak-anaknya dalam hal berbagai mata pelajaran.
    Bila semakin sedikit perhatian orangtua terhadap prestasi belajar anak-anaknya maka semakin rendah pulalah prestasi yang akan dicapai sang anak dalam sekolahnya.  Tidak sedikit orangtua yang kurang memberikan dorongan atau perhatian terhadap prestasi belajar anaknya.  Mungkin hal ini terjadi karena orangtua terlalu sibuk dengan segala urusan pekerjaan di kantor ataupun bisnisnya.  Dan yang amat disesalkan ialah, ada orangtua yang memang tidak tahu sama sekali akan peranannya terhadap prestasi anaknya, sehingga prestasi anaknya terlalu rendah, maka yang menjadi sasaran kemarahan dan makian adalah anaknya sendiri.
Faktor Lingkungan Turut Mendukung Prestasi Belajar Anak.
   Untuk meningkatkan prestasi belajar anak, factor-faktor lingkungan juga turut mendukung.  Itulah sebabnya orangtua perlu memperhatikan dengan sebaik-baiknya factor-faktor yang berikut:
1.Tempat Belajar.  Diusahakan supaya ada ketenangan, tempatnya tersendiri, warna dinding tidak menyolok atau silau, bersih, cukup penerangan dan ventilasi udara, serta ruangan yang luasnya memadai. 
2.Ada pembagian waktu.  Belajar haruslah teratur sesuai dengan jadwal waktu yang telah diatur sendiri.  Jadi perlu mengatur waktu seefisien mungkin, dan jangan belajar semaunya saja tanpa rencana.  Namun, perlu di ingat bahwa belajar yang terlalu lama juga tidak efektif dan hanya membuang-buang waktu.
3.Alat-alat Yang Diperlukan Waktu Belajar.  Para orangtua perlu memperhatikan dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan selama belajar.  Sebab belajar tidak akan bisa lancar dan baik tanpa alat-alat yang secukupnya.  Sebagai contoh sederhana: tanpa ada mistar, segitiga dan penghapus si anak akan mendapat hambatan untuk menggambar, dll.  Hal ini bisa menimbulkan frustrasi bagi anak-anak yang sedang asyiknya belajar dan keadaan ini sudah tentu berpengaruh terhadap hasil belajar anak.
4.Suasana Belajar.  Suasana yang tenang waktu belajar sudah pasti memberi motivasi yang baik.  Suasana belajar yang dimaksud disini erat hubungannya dengan tempat belajar.  Oleh sebab itu para orangtua berkewajiban untuk menciptakan suasana belajar yang tenang dan baik.
5.Pergaulan Anak.  Dalam bukunya yang berjudul, “Your Bible And You” halaman 240, Arthur S. Maxwell menulis demikian: “Jikalau Anda menginginkan anak-anakmu mempunyai pendidikan yang benar dan berprestasi baik, janganlah Anda membiarkan anak-anak itu bergaul terlalu bebas dengan tetangga.  Dan ibu adalah seorang pemelihara dan penjaga anak terbaik di dunia, tugas dia yang penting itu tidak dapat digantikan dengan orang lain”.   Jadi tidak dapat disangkal bahwa pergaulan sangat berpengaruh terhadap belajar anak.  Oleh sebab itu harus dijaga agar jangan sampai pergaulan anak itu mengganggu pelajarannya. 
6.Memerlukan Ketekunan Dan Ketabahan.  Ellen White, penulis wanita terkenal dalam bukunya yang berjudul: “Education”, halaman 295 menyatakan : “Biarlah setiap anak dan orang muda diajar bahwa setiap kesalahan, setiap kekeliruan, setiap kesulitan, dan kekalahan, menjadi batu loncatan kepada perkara-perkara yang lebih baik dan prestasi yang lebih tinggi.  Dengan melalui pengalaman ketekunan dan ketabahan yang demikianlah semua orang (anak-anak muda) yang pernah membuat hidup ini bernilai atau berharga, bagi orang-orang yang ingin mencapai kemajuan dan sukses”.
   Tentu kita percaya kepada kata-kata mutiara yang menyatakan: “Ketinggian yang dicapai oleh orang-orang besar, tidak diraih dengan satu kali terbang, tetapi mereka mencapainya, sementara teman-temannya tidur pulas.  Bekerja keras di waktu malam tanpa mengenal lelah…..”   Ini adalah gambaran yang jelas bagi setiap anak yang mau meningkatkan prestasi belajarnya.
   Semoga beberapa petunjuk tentang peranan orang tua untuk meningkatkan prestasi belajar anak ini dapat dijadikan menjadi bahan tambahan dari apa yang para orangtua telah miliki saat ini dan menghasilkan kesuksesan kepada anak-anak kita yang sedang belajar.