Selasa, 26 Maret 2013

Apakah Arti Hidupmu?




Pendahuluan:
  
   Yakobus 4:13-15 “Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok.  Apakah arti hidupmu?  Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.  Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu”.

   Disini ada sebuah pertanyaan : Apakah arti hidupmu?

KEHIDUPAN KITA DI BUMI

   Ayat kita jelas mengatakan bahwa kehidupan kita di bumi ini very frail(sangat lemah) dan dibandingkan kepada : RUMPUT (Yesaya 40:6 dan Mazmur 37:2 ) dan kepada BUNGA ( 1 Petrus 1:24).  Dan dalam ayat kita ini kepada UAP , yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap (Yakobus 4:14)

   Jadi hidup kita ini lemah (frail).  Namun, bukan saja lemah tetapi transitory(fana/tidak kekal).  Bila kita baca Mazmur 90:10 “Masa hidup kami 70 tahun dan jika kami kuat, 80 tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap”.
KEHIDUPAN  ADALAH KARUNIA

    Apakah kita menyadari bahwa kehidupan ini adalah merupakan karunia?.
    Rasul Paulus mengingatkan orang-orang Athena dalam Kisah 17:28 “Sebab didalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada,…”
   Mungkin diantara kita telah dekat dipintu gerbang kematian, tetapi oleh belas kasihan-Nya kita masih diberikan kehidupan hingga saat ini.

   Kematian bukanlah merupakan keinginan Allah melainkan itu adalah karena kita telah berdosa terhadap Allah.

TUJUAN KEHIDUPAN KITA DI BUMI INI

   Alkitab berkata bahwa segala sesuatu diciptakan Allah untuk kemuliaan Allah (Wahyu 4:11).  Namun menyedihkan, banyak orang yang menggunakan karunia dari Allah itu dengan merusakkan kehidupannya.  Kita tidak perlu bersungut bila kegelapan menudungi hidup kita karena Allah akan memelihara kita.  Kehidupan anak-anak Allah adalah kehidupan yang berjalan bersama Allah.



Konklusi:

Ya, kita tak pernah tahu ke mana kita melangkah! Masa depan tetap akan menjadi misteri sepanjang hidup. Segala sesuatu berubah! Tetapi ada yang tidak berubah! Yaitu Tuhan Allah saja. Kita tidak akan tahu apa jadinya kita esok pagi, tetapi Sang Misteri itu paham betul apa yang akan terjadi! Menggantungkan diri kepada kekuatan kita, akan berujung pada kegagalan hidup. Tetapi menggantungkan diri kepada Tuhan, bagaikan Abraham yang dipanggil untuk pergi ke negeri yang tidak ia ketahui, tetapi yang Allah sendiri akan tunjukkan, akan membuat hidup kita aman selama-lamanya. Meski banyak pertanyaan, tetaplah melangkah di dalam Tuhan! Itulah iman, dan di sanalah kita mendapatkan arti hidup kita yang sejati!

   Kehidupan sekarang akan menentukan masa depan kita (Our present life will determine of our future).  Pertanyaan dalam nast kita adalah merupakan undangan Allah bagi kita untuk self-examination (ujian bagi diri kita sendiri) dan kesempatan bagi kita agar berbalik dari dosa dan berpaling kepada Allah.
   Kehidupan kita di bumi ini adalah singkat, tetapi waktu yang sangat bernilai bagi kita menggunakannya untuk hidup bagi kemuliaan Allah dan menyediakan diri untuk masuk ke dalam kerajaan Allah yang akan datang. 
   Apakah Anda mau berada disana?.  Apakah yang menjadi jawaban Anda?.