Kamis, 07 Maret 2013

Delapan Kado Yang Terindah.






Pendahuluan:
  
    Sebahagian orang apabila memasuki tahun yang baru biasanya sibuk memikirkan apa yang harus diberikan kepada orang yang dikasihinya sebagai kado atau hadiah.  Dalam hal memberi hadiah atau kado, kita selalu ingin untuk memberikan yang terbaik atau yang terindah.
   Namun kita sering mendapat kendala untuk membeli hadiah ini oleh karena keuangan kita yang tidak mendukung.
   Nah, kalau Anda ingin memberikan kado atau hadiah kepada orang yang Anda kasihi, pada saat ini Anda dapat memberikan DELAPAN KADO YANG TERINDAH dan Anda dapat menghadiahkannya setiap saat dan tidak perlu membelinya, karena kado ini tidak ada di jual di toko.  Delapan kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang yang Anda kasihi atau sayangi.

Pembahasan:

   Pembahasan kita saat ini, adalah DELAPAN KADO YANG TERINDAH.
  
   Kado yang I : KEHADIRAN.
  
   Kehadiran orang yang di kasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. 
   Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat, telpon, foto, dsb.  Namun dengan berada disampingnya Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.  Dengan demikian kualitas kehadiran itu adalah penting.  Jadikanlah kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan bagi orang yang Anda kasihi sama seperti apabila Tuhan hadir ditengah-tengah kita akan membawa kebahagiaan dalam hidup rumah tangga kita :
   Imamat 26:12 “Tetapi Aku akan hadir ditengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku”.
  
   Kado yang ke II: MENDENGAR.

   Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini sebab kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan.  Sudah lama diketahui bahwa keharmonisan hubungan antara manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan.  Berikanlah kado ini untuk orang yang Anda kasihi.  Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tidak sadar kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati.

   Janji firman Allah dalam Amsal 12:15 …”siapa mendengarkan nasihat, ia bijak”.

   Untuk mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan relaks dan bisa menangkap secara utuh apa yang disampaikan.  Tataplah wajahnya, tidak perlu menyela, mengeritik apalagi menghakimi.   Biarlah ia menuntaskannya karena ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu.  Tidak harus berupa diskusi atau penilaian.  Sekedar ucapan terimakasih akan terdengar manis baginya.

   Kado yang ke III: BERDIAM

   Amsal 11:12 …”tetapi orang yang pandai, berdiam diri”.

   Didalam berdiam ada kekuatan.  Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang.  Namun lebih daripada itu, diam juga menunjukkan kecintaan kita kepada seseorang karena memberinya ruang.  Terlebih jika sehari-harian kita sudah terbiasa dan gemar menasihati, mengatur, mengritik bahkan mengomel.

   Kado yang ke IV: KEBEBASAN.

   Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan seseorang.  Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya?.  Kita harus menyadari bahwa memberi kebebasan adalah salah satu manifestasi atau perwujudan cinta. 
   Makna kebebasan bukanlah “KAMU BEBAS BERBUAT SESUATU”.  Artinya tentu lebih daripada itu.  Memberi kebebasan berarti memberikan kepada seseorang kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
   Kejadian 2:16-17 “Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan BEBAS, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat itu, janganlah kaumakan buahnya,….”.

   Kado yang ke V: KEINDAHAN.

      Siapa yang tak bahagia jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik?.  Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado, bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari.  Namun, selain keindahan penampilan pribadi, Andapun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah.  Misalnya, vas dan bunga segar dan cantik ditempatkan di ruang keluarga atau di meja makan.
    Pengkhotbah 3:11 “Ia membuat segala sesuatu INDAH pada waktunya,…”

   Kado yang ke VI: TANGGAPAN POSITIP.

   Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi.  Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita.  Tetapi kali ini cobalah hadiahkan tanggapan positif.  Nyatakan dengan jelas dan tulus.  Cobalah ingat berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terimakasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda.  Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya?.  Saudaraku,…kedua hal itu, ucapan terimakasih dan pujian (dalam hal ini termasuk juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.  Kejadian 50:17 “Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf: Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka telah berbuat jahat kepadamu.”

   Kado yang ke VII: KESEDIAAN MENGALAH.

   Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran.  Apalagi hal itu sampai menjadi pertengkaran yang hebat.  Amsal 26:21 “Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan”.
   Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta di korbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan  itu?.   Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado “KESEDIAAN MENGALAH”.  Boleh jadi, Anda mungkin merasa kesal atau marah karena dia telat datang untuk memenuhi janji.  Tetapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut?.  Saudaraku,…kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

   Kado yang ke VIII (Yang terakhir dalam pembahasan kita): SENYUMAN.

   Percaya atau tidak, kekuatan senyum adalah amat luar biasa.  Senyuman, terlebih lagi yang diberikan dengan tulus bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah.  Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita.
   Saudaraku,…kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis kepada orang yang dikasihi?.  Mazmur 147:11 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya”.

   Konklusi :

   Roma 12:2 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu”.
   Saat kita berserah dengan mutlak kepada Kristus dan berbalik dari mengejar kepuasan dan bersandar pada kemampuan diri sendiri serta berserah sepenuhnya kepada Allah maka kita akan mendapat cara pandangan hidup dan motivasi hidup yang baru.  Apakah hasilnya?.  Kita akan menjadi orang yang baru dan berbeda serta mengalami pembaruan dalam setiap hal yang kita kerjakan dan pikirkan.
   Kiranya Allah memberikan kekuatan bagi kita untuk dapat menampilkan ke delapan kado terindah ini dalam kehidupan kita setiap hari.  Amin.