Senin, 11 Maret 2013

Pengaruh Orang Tua Terhadap Anak-anak



Orang tua memiliki pengaruh yang besar kepada anak-anaknya.  Bagi anak-anak kecil, pendapat orang tua itu melingkupi segala perkara.  Bagaimanakah seorang anak belajar tentang pendapat/opini orang tuanya?.  Tentu dengan apa yang diberitahu kepadanya. 

   Apa yang dikatakan oleh orang tua mempunyai pengaruh yang lama atas sikap dan keinginan seorang anak.  Sampai di masa remajapun, komunikasi di antara orang tua dengan anak memberikan pengaruh yang besar.  Lama kelamaan hal yang terpenting bagi si anak bukan hanya apa yang dikatakan oleh orang tua melainkan apa yang diperbuat oleh orang tua.  Teladan dan sikap akan lebih mempengaruhi daripada kata-kata yang keras.
   Apa yang diberitahu oleh orang tua kepada anaknya akan menjadi pengaruh dalam satu generasi terus sampai ke generasi berikutnya.
   Sekarang mungkin kita bertanya, “Apakah yang harus diberitahukan oleh orang tua kepada anak-anaknya?
1.   BERITAHU BAHWA IA DIKASIHI.
   Beritahukan kepada anak Anda bahwa Anda sebagai orang tua mengasihi atau mencintai dia.  Dengan tidak mempedulikan kata-kata atau mimik apa yang digunakan untuk menyampaikan berita ini, kesadaran seorang anak bahwa ia dikasihi oleh orang tuanya adalah pengaruh stabilisator yang terbesar dalam kehidupannya.  Ini adalah merupakan faktor yang memberikan rasa terjamin bagi sang anak agar kepribadiannya berkembang dengan seimbang.  Kasih sayang yang diucapkan dengan kata, “aku kasih kepadamu,” dapat dinyatakan dengan banyak cara.
   Kepada seorang bayi, kelembutan buah- dada ibu, kemesraan pelukannya, ciuman di pipi dan senyuman memberikan jaminan kasih kepada sang bayi.
   Bagi seorang anak kecil, kasih ini ditunjukkan dengan menaruh perhatian kepadanya.  Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan penuh kesabaran, membacakan cerita, menolong membetulkan permainannya yang rusak, dan mengelus-elus kepalanya yang terbentur di meja adalah beberapa cara untuk menyampaikan kasih kepada si anak.

   Sementara seorang anak mencapai usia sepuluh tahun maka anak ini lebih suka jika ucapan kasih dari orang tua kepadanya itu bersifat tidak langsung dan tidak terlalu kentara.  Baginya jaminan kasih itu berupa kata-kata yang memberikan semangat dan keberanian, kata-kata penghargaan untuk sesuatu yang telah dilakukannya dengan baik, juga waktu yang sengaja digunakan untuk bercakap-cakap dengan dia, mau mendengar kata-katanya dan keinginannya serta memperlakukan dia sebagai seorang individu.

   Setiap anak dapat melakukan kesalahan dan adalah menjadi kewajiban orang tua untuk membantu dia memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukannya serta mencegah kesalahan-kesalahan yang lebih banyak lagi.
   Tekanan mengenai pengaruh orang tua haruslah dari sudut positifnya, dengan menghargai hal-hal yang dilakukan dengan baik dan bukan dari sudut negatifnya, yaitu mengeritik seorang anak setiap kali ia melakukan kekeliruan.
2.   BERITAHUKAN TENTANG DIRI ANDA SENDIRI.
   Ceritakan kepada anak Anda tentang diri Anda sendiri.  Anak itu tidak mengenal Anda ketika Anda masih muda.  Anda sekarang berdiri di depannya sebagai suatu lambang kedewasaan dan “pengusaha” yang telah berhasil.  Anak Anda tidak melihat bagaimana Anda berjuang untuk memecahkan segala persoalan dimasa muda dan melakukan kesalahan-kesalahan dan belajar untuk mematahkan segala rintangan.
   Ceritakan sedikit kepada anak Anda tentang pengalaman hidupmu.  Jangan hanya menyinggung kesalahan-kesalahan yang Anda pernah lakukan, melainkan ceritakan juga tentang masalah-masalah yang dihadapi dan bagaimana Anda mengatasinya.

   Lebih banyak ia mempelajari latar belakang hidup Anda, maka ia akan makin kurang memperhatikan penghalang yang terpampang di antara usianya dan usia Anda.  Apabila si anak itu memperhatikan kehidupanmu melalui kisah yang diceritakan kepadanya, maka ia akan melihat persamaan diantara kepribadian Anda dan kepribadiannya, dan ia akan rela menghadapi tantangan dan melakukan perjuangan yang  Anda telah lalui.  Janganlah menceritakan tentang diri Anda seolah-olah menjadi “hero”.  Janganlah membual tentang dirimu.  Tidak perlu terlalu banyak waktu untuk menceritakan tentang diri Anda.
3.   BERITAHUKAN TENTANG PERSOALAN KELUARGA.
   Ceritakan kepada anak-anak tentang persoalan-persoalan keluarga.  Ia patut diperlakukan sebagai seorang keluarga yang seutuhnya.  Oleh sebab itu ia harus mengetahui tentang persoalan-persoalan keluarga dan hasil-hasil yang dicapai.  Tidaklah bijaksana untuk membebani seorang anak dengan perasaan cemas dan takut, namun sebelum ia cukup dewasa untuk mengerti realitas kehidupan ini, ada baiknya baginya jika ia memperoleh keyakinan dari orang tuanya dan mempelajari apa artinya masalah-masalah dan cara apakah yang digunakan oleh orang tuanya untuk memecahkan masalah-masalah itu.
   Jikalau ada rekening-rekening yang belum dibayar, sang anak perlu juga mengetahuinya agar dia mempunyai toleransi bilamana orang tua menolak untuk membeli permainan yang baru atau pakaian yang diingini.

   Kesukaran-kesukaran hidup yang dipelajari oleh seorang anak akan membantu dia untuk memperoleh sukses dalam kehidupannya dikemudian hari.  Dengan memperhatikan orang tuanya, dan menghadapi masalah kehidupan sehari-hari maka hal itu akan menimbulkan penghargaan seorang anak terhadap orang tua.  Hal itu juga memberikan kesanggupan kepadanya untuk mengadakan pertimbangan dan mengambil keputusan yang matang.

   Kiranya Tuhan mengaruniakan akal budi kepada setiap orang tua untuk dapat memberikan pengaruh yang positif didalam rumah tangga masing-masing karena orang tua adalah menjadi figur  bagi anak-anaknya.