Yakobus 4:13-15 “Jadi sekarang, hai kamu
yang berkata: “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami
akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak
tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar
saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya
kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini
dan itu”.
Disini ada sebuah pertanyaan : Apakah arti hidupmu?
KEHIDUPAN
KITA DI BUMI
Ayat kita jelas mengatakan bahwa kehidupan
kita di bumi ini very frail(sangat lemah) dan dibandingkan kepada : RUMPUT
(Yesaya 40:6 dan Mazmur 37:2 ) dan kepada BUNGA ( 1 Petrus 1:24). Dan dalam ayat kita ini kepada UAP , yang
sebentar saja kelihatan, lalu lenyap (Yakobus 4:14)
Jadi hidup kita ini lemah (frail). Namun, bukan saja lemah tetapi
transitory(fana/tidak kekal). Bila kita baca
Mazmur 90:10 “Masa hidup kami 70 tahun dan jika kami kuat, 80 tahun, dan
kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan
kami melayang lenyap”.
KEHIDUPAN ADALAH KARUNIA
Apakah kita menyadari bahwa kehidupan ini
adalah merupakan karunia?.
Rasul Paulus mengingatkan orang-orang
Athena dalam Kisah 17:28 “Sebab didalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita
ada,…”
Mungkin diantara kita telah dekat dipintu
gerbang kematian, tetapi oleh belas kasihan-Nya kita masih diberikan kehidupan
hingga saat ini.
Kematian bukanlah merupakan keinginan Allah
melainkan itu adalah karena kita telah berdosa terhadap Allah.
TUJUAN
KEHIDUPAN KITA DI BUMI INI
Alkitab berkata bahwa segala sesuatu
diciptakan Allah untuk kemuliaan Allah (Wahyu 4:11). Namun menyedihkan, banyak orang yang
menggunakan karunia dari Allah itu dengan merusakkan kehidupannya. Kita tidak perlu bersungut bila kegelapan
menudungi hidup kita karena Allah akan memelihara kita. Kehidupan anak-anak Allah adalah kehidupan
yang berjalan bersama Allah.
Konklusi:
Ya, kita tak pernah tahu ke mana kita melangkah! Masa
depan tetap akan menjadi misteri sepanjang hidup. Segala sesuatu berubah!
Tetapi ada yang tidak berubah! Yaitu Tuhan Allah saja. Kita tidak akan tahu apa
jadinya kita esok pagi, tetapi Sang Misteri itu paham betul apa yang akan
terjadi! Menggantungkan diri kepada kekuatan kita, akan berujung pada kegagalan hidup. Tetapi menggantungkan diri kepada Tuhan, bagaikan Abraham yang dipanggil untuk pergi ke negeri yang tidak
ia ketahui, tetapi yang Allah sendiri akan tunjukkan, akan membuat hidup kita
aman selama-lamanya. Meski banyak pertanyaan, tetaplah melangkah di dalam
Tuhan! Itulah iman, dan di sanalah kita mendapatkan arti hidup kita yang sejati!
Kehidupan sekarang akan menentukan masa
depan kita (Our present life will determine of our future). Pertanyaan dalam nast kita adalah merupakan
undangan Allah bagi kita untuk self-examination (ujian bagi diri kita sendiri)
dan kesempatan bagi kita agar berbalik dari dosa dan berpaling kepada Allah.
Kehidupan kita di bumi ini adalah singkat,
tetapi waktu yang sangat bernilai bagi kita menggunakannya untuk hidup bagi
kemuliaan Allah dan menyediakan diri untuk masuk ke dalam kerajaan Allah yang
akan datang.
Apakah Anda mau berada disana?. Apakah yang menjadi jawaban Anda?.