Faktor
Penyebab Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya
Faktor Penyebab Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya. Sakit
kepala yang dalam bahasa medisnya di sebut dengan Chepalalgia atau
Chepalgia adalah suatu kondisi terdapatnya rasa sakit dibagian kepala. Sakit
kepala kadang bisa juga menjadi suatu tanda adanya penyakit yang mungkin lebih
berbahaya dari penyakit sakit kepala itu sendiri. Sakit kepala juga diikuti
oleh keluhan-keluhan rasa sakit dibelakang leher atau bahu bagian atas. Rasa
sakit pada kepala disebabkan oleh penarikan, perpindahan, peradangan, spasme
dari pembuluh darah, atau dikstensi dari struktur dikepala atau leher yang
sensitif terhadap rasa nyeri.
Mungkin saat ini banyak orang yang sering mengalami sakit kepala
dan mungkin salah satunya adalah anda ? Memang sakit kepala sudah menjadi
penyakit yang populer dimasyarakat, oleh sebab itu kebanyakan orang akan
menyepelekan rasa sakitnya karena mereka berpikir kalau sakit kepala akan
sembuh dengan sendirinya. Padahal sakit kepala ini sangat mengganggu aktivitas
kita, Dan juga dikhawatirkan adanya penyakit yang lebih membahayakan. misalnya
stroke atau adanya infeksi bakteri dan adanya gangguan pada mata kita. Salah
satu jenis sakit kepala yang sering dikeluhkan adalah sakit kepala sebelah
atau migrain. Gangguan pada sakit kepala migrain biasanya lebih menyiksa
dibanding sakit kepala biasa. Orang yang mengalami migrain biasanya merasa
nyeri berdenyut-denyut dan disertai rasa mual dan muntah. Berikut
beberapa faktor penyebab sakit kepala yang sering kita temui,
antara lain :
1. Stress atau banyak pikiran
2. Akibat konsumsi pil KB
3. Konsumsi makanan tertentu, misalnya coklat, keju, jeruk,
makanan berlemak tinggi dan minuman berkafein
4. Gula darah rendah yang disebabkan oleh diet keras dan jarang makan
5. Terlalu lama didepan komputer
6. Olahraga yang berlebihan
7. Kurang tidur atau terlalu banyak tidur
8. Suara bising dan bau tajam
9. Tekanan darah terlalu tinggi
10. Anemia
Sedangkan untuk mengatasi rasa sakit kepala biasanya
penderita akan minum obat penghilang nyeri. Jika tidak mau minum obat,
rasa sakit kepala bisa diatasi dengan pijat, akupuntur, yoga ataupun
meditasi. Sebaiknya juga penderita harus tahu terlebih dahulu apa penyebab
sakit kepalanya, agar mudah untuk mengatasinya. Karena sebenarnya rasa sakit
adalah cara tubuh memberi sinyal pada kita bahwa ada yang sedang mengganggu
kesehatan kita. Oleh sebab itu kita harus merespon sinyal tersebut sesegera
mungkin, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. SEMOGA
BERMANFAAT.
- See more at: http://dloepiq.blogspot.com/2013/03/pengertian-sakit-kepala-dan-penyebabnya.html#sthash.Z9An5ba8.dpuf
Penyebab Pusing (Pening)
DEFINISI
* Pusing/pening bisa dihasilkan dari gangguan yang mempengaruhi bagian tubuh manapun yang mempengaruhi keseimbangan (seperti telinga bagian dalam dan mata) atau dari obat-obatan tertentu.
* Deskripsi tentang masalah oleh penderita dan hasil pada pemeriksaan fisik bisa menduga penyebab, dimana bisa memerlukan tes tambahan.
* Pengobatan tergantung pada penyebabnya dan bisa termasuk pengobatan untuk menghilangkan gejala-gejala yang menyertainya.
Pening/pusing tercatat sekitar 5 sampai 6% dari kunjungan ke dokter. Hal itu bisa terjadi pada usia berapapun tetapi menjadi lebih sering sebagaimana bertambahnya usia orang. Hal itu mempengaruhi sekitar 40% orang yang lebih tua dari 40 tahun kadang-kadang. Pada usia berapa pun, pening bisa menyebabkan masalah, terutama sekali ketika melakukan penghitungan atau tugas yang berbahaya, seperti berkendara atau mengoperasikan mesin berat. Orang yang mengalami pening yang berlangsung lama atau berhubungan dengan kegiatan sehari-hari harus mengunjungi dokter.
Dokter biasanya menggolongkan pening sebagai:
* Pusing atau sakit kepala ringan.
* Kehilangan keseimbangan.
* Vertigo.
* Campuran jenis di atas.
* Bukan jenis di atas.
Pening kemungkinan sementara atau kronis. Pening dipertimbangkan kronis jika berlangsung lebih dari sebulan. Pening kronis lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua. Pening kronis seringkali sulit untuk dikelompokkan karena seringkali melibatkan lebih dari satu sebab dan karena hal ini terlihat berbeda pada waktu yang berbeda-misal, seperti sakit kepala ringan suatu waktu dan seperti vertigo kemudian.
PENYEBAB
Meskipun pening kemungkinan mengganggu dan bahkan membuat tidak mampu, hanya sekitar 5% kasus dihasilkan dari gangguan serius. Pening memiliki banyak penyebab karena banyak bagian tubuh bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan. Mereka termasuk telinga bagian dalam, mata (yang menyediakan isyarat penglihatan diperlukan untuk menjaga keseimbangan), otot dan persendian, otak (terutama batang otak dan cerebelum), dan syaraf yang menghubungkan semua bagian.
Setiap jenis pada pening cenderung mengalami penyebab khas. Misal, pusing dan sakit kepala ringan bisa terjadi dari mendadak jatuh pada tekanan darah atau dari gangguan lain yang diakibatkan suplai darah menuju otak yang tidak tercukupi. Pada gangguan ini, jantung kemungkinan tidak cukup memompa ke otak, atau arteri menuju otak kemungkinan tersumbat atau menyempit.
Kehilangan keseimbangan bisa diakibatkan dari gangguan penglihatan karena tubuh bergantung kepada isyarat penglihatan untuk menjaga keseimbangan. Kehilangan keseimbangan bisa juga diakibatkan gangguan musculoskeletal, yang menyebabkan kelemahan otot dan dengan demikian berhubungan dengan sulvant dan sedative) dan gangguan pada bagian dalam telinga. Penyebab lain termasuk penggunaan obat-obatan tertentu (seperti antikonvulsan dan sedative) dan gangguan dalam telinga.
DIAGNOSA
Sebelum pening bisa diobati, dokter harus memastikan penyebab dan asalnya. Dokter menanyakan orang tersebut untuk menjelaskan secara rinci sensasi yang dirasakan: apakah perasaan selama peristiwa tersebut adalah pusing, sakit kepala ringan, kehilangan keseimbangan, berputar atau bergerak sendiri atau sekitarnya (vertigo), atau rasa lainnya. Orang tersebut ditanyakan ketika pening mulai, berapa lama telah berlangsung, apa yang memicu atau menghilangkannya, dan apa gejala-gejala lain-sakit kepala, tuli, suara gaduh pada telinga (tinnitus), penglihatan terganggu, kelemahan, atau kesulitan berjalan-telah ada. Beberapa rincian membantu menunjuk dengan tepat secara alami pada pening dan bisa memberi perkiraan penyebab.
Salah satu tujuan seorang dokter ketika melakukan pemeriksaan fisik adalah untuk mereproduksi (menimbulkan) gejala-gejala tersebut. Penurunan tekanan darah pada saat berdiri (hipotensi orthostatic) adalah salah satu penyebab paling umum pada pusing/pening. Oleh karena itu, dokter berusaha untuk menimbulkan penurunan tekanan darah dengan mengubah posisi orang tersebut dan melihat apakah gejala-gejala tersebut terjadi ketika tekanan darah diubah. Dokter mengukur tekanan darah dan denyut ketika orang tersebut telah berbaring selama 5 sampai 10 menit, kemudian setelah duduk, dan lagi setelah berdiri. Meja pembaringan memudahkan dokter tersebut untuk melakukan tes lebih teliti. Perubahan pada tekanan darah kemungkinan disebabkan oleh dehidrasi, sehingga dokter melihat tanda dehidrasi dan meminta tes laboratorium.
Orang tersebut kemungkinan diminta untuk melakukan gerakan valsalva (mengeluarkan nafas dengan kuat bersamaan mulut tertutup seperti jika bersusah payah ketika buang air besar). Beberapa gerakan memperlambat denyut jantung sementara waktu, yang bisa menghasilkan pening. Electrocardiography (ECG), Holter monitoring untuk kelainan irama jantung, echocardiography, dan olahraga uji stress bisa juga dilakukan untuk meneliti fungsi jantung.
Beberapa tes bisa dipergunakan untuk menilai keseimbangan dan gaya berjalan, seperti tes Romberg. Tes keseimbangan lain, orang yang menapaki garis lurus dengan satu kaki di belkang yang lain.
Tes penglihatan dilakukan, dan mata kemungkinan diperiksa untuk gerakan yang tidak normal (seperti nystagmus). Jika dokter menduga vertigo, mereka melakukan tes khusus untuk menimbulkan gejala-gejala. Sebagai tambahan, tes pendengaran bisa digunakan untuk mendeteksi gangguan telinga dalam yang mempengaruhi baik keseimbangan dan pendengaran.
Prosedur diagnosa tambahan bisa termasuk computed tomography (CT) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada kepala. Prosedur ini biasanya sangat berguna jika dokter menduga bahwa suplai darah menuju otak tidak mencukupi dan menyebabkan gejala-gejala seperti stroke. Sebagai tambahan, CT angiography, magnetic resonance angiographyv (MRA), atau cerebral angiography (juga disebut kateter angiography karena sebuah kateter dimasukkan ke dalam arteri) bisa menunjukkan apakah arteri menuju otak menyempit atau tersumbat. CT angiography dan MRA tidak menyakitkan dan biasanya lebih dianjurkan daripada cerebral angiography.
Diagnosa lainnya dijalankan jika tidak muncul atau tidak nyata penyebab pening ditemukan, dokter tersebut bisa menanyakan kira-kira kemungkinan penyebab psikologi. Beberapa tes bisa membantu dokter mengidentifikasi depresi, gangguan somatization, dan masalah psikologi lain yang bisa mempengaruhi orang tersebut untuk pusing atau merasa tidak menyatu dengan dunia. Jika tidak ada penyebab yang teridentifikasi, dokter meneliti ulang orang tersebut secara bertahap.
PENGOBATAN
Pengobatan khusus bergantung pada penyebab yang dikenali. Mendapatkan cairan yang cukup sering memperbaiki tekanan darah rendah arthostatic yang diakibatkan dari dehidrasi. Obat-obatan (seperti mineralocorticoid dan midodrine) kemungkinan diperlukan untuk orang dengan hipotensi arthostatic yang disebabkan disfungsi pada sistem syaraf autonomi. Jika penyebab pening adalah sebuah obat, obat tersebut dihentikan atau dosisnya dikurangi. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) seringkali dapat diringankan dengan gerakan memutar kepala (gerakan epley) dilakukan di ruangan dokter. Jika dokter menduga gejala-gejala tersebut seperti stroke, kemudian faktor resiko diobati, beberapa obat-obatan antiplatelet diberikan dan kemungkinan dengan membypass atau menempatkan stent pada arteri yang tersumbat.
Tanpa memperhatikan apakah sebuah penyebab dikenali, obat-obatan kemungkinan diberikan untuk mengurangi gejala-gejala yang menyertai (seperti mual) atau untuk mencegah tekanan darah turun.
* Pusing/pening bisa dihasilkan dari gangguan yang mempengaruhi bagian tubuh manapun yang mempengaruhi keseimbangan (seperti telinga bagian dalam dan mata) atau dari obat-obatan tertentu.
* Deskripsi tentang masalah oleh penderita dan hasil pada pemeriksaan fisik bisa menduga penyebab, dimana bisa memerlukan tes tambahan.
* Pengobatan tergantung pada penyebabnya dan bisa termasuk pengobatan untuk menghilangkan gejala-gejala yang menyertainya.
Pening/pusing tercatat sekitar 5 sampai 6% dari kunjungan ke dokter. Hal itu bisa terjadi pada usia berapapun tetapi menjadi lebih sering sebagaimana bertambahnya usia orang. Hal itu mempengaruhi sekitar 40% orang yang lebih tua dari 40 tahun kadang-kadang. Pada usia berapa pun, pening bisa menyebabkan masalah, terutama sekali ketika melakukan penghitungan atau tugas yang berbahaya, seperti berkendara atau mengoperasikan mesin berat. Orang yang mengalami pening yang berlangsung lama atau berhubungan dengan kegiatan sehari-hari harus mengunjungi dokter.
Dokter biasanya menggolongkan pening sebagai:
* Pusing atau sakit kepala ringan.
* Kehilangan keseimbangan.
* Vertigo.
* Campuran jenis di atas.
* Bukan jenis di atas.
Pening kemungkinan sementara atau kronis. Pening dipertimbangkan kronis jika berlangsung lebih dari sebulan. Pening kronis lebih sering terjadi pada orang yang lebih tua. Pening kronis seringkali sulit untuk dikelompokkan karena seringkali melibatkan lebih dari satu sebab dan karena hal ini terlihat berbeda pada waktu yang berbeda-misal, seperti sakit kepala ringan suatu waktu dan seperti vertigo kemudian.
PENYEBAB
Meskipun pening kemungkinan mengganggu dan bahkan membuat tidak mampu, hanya sekitar 5% kasus dihasilkan dari gangguan serius. Pening memiliki banyak penyebab karena banyak bagian tubuh bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan. Mereka termasuk telinga bagian dalam, mata (yang menyediakan isyarat penglihatan diperlukan untuk menjaga keseimbangan), otot dan persendian, otak (terutama batang otak dan cerebelum), dan syaraf yang menghubungkan semua bagian.
Setiap jenis pada pening cenderung mengalami penyebab khas. Misal, pusing dan sakit kepala ringan bisa terjadi dari mendadak jatuh pada tekanan darah atau dari gangguan lain yang diakibatkan suplai darah menuju otak yang tidak tercukupi. Pada gangguan ini, jantung kemungkinan tidak cukup memompa ke otak, atau arteri menuju otak kemungkinan tersumbat atau menyempit.
Kehilangan keseimbangan bisa diakibatkan dari gangguan penglihatan karena tubuh bergantung kepada isyarat penglihatan untuk menjaga keseimbangan. Kehilangan keseimbangan bisa juga diakibatkan gangguan musculoskeletal, yang menyebabkan kelemahan otot dan dengan demikian berhubungan dengan sulvant dan sedative) dan gangguan pada bagian dalam telinga. Penyebab lain termasuk penggunaan obat-obatan tertentu (seperti antikonvulsan dan sedative) dan gangguan dalam telinga.
DIAGNOSA
Sebelum pening bisa diobati, dokter harus memastikan penyebab dan asalnya. Dokter menanyakan orang tersebut untuk menjelaskan secara rinci sensasi yang dirasakan: apakah perasaan selama peristiwa tersebut adalah pusing, sakit kepala ringan, kehilangan keseimbangan, berputar atau bergerak sendiri atau sekitarnya (vertigo), atau rasa lainnya. Orang tersebut ditanyakan ketika pening mulai, berapa lama telah berlangsung, apa yang memicu atau menghilangkannya, dan apa gejala-gejala lain-sakit kepala, tuli, suara gaduh pada telinga (tinnitus), penglihatan terganggu, kelemahan, atau kesulitan berjalan-telah ada. Beberapa rincian membantu menunjuk dengan tepat secara alami pada pening dan bisa memberi perkiraan penyebab.
Salah satu tujuan seorang dokter ketika melakukan pemeriksaan fisik adalah untuk mereproduksi (menimbulkan) gejala-gejala tersebut. Penurunan tekanan darah pada saat berdiri (hipotensi orthostatic) adalah salah satu penyebab paling umum pada pusing/pening. Oleh karena itu, dokter berusaha untuk menimbulkan penurunan tekanan darah dengan mengubah posisi orang tersebut dan melihat apakah gejala-gejala tersebut terjadi ketika tekanan darah diubah. Dokter mengukur tekanan darah dan denyut ketika orang tersebut telah berbaring selama 5 sampai 10 menit, kemudian setelah duduk, dan lagi setelah berdiri. Meja pembaringan memudahkan dokter tersebut untuk melakukan tes lebih teliti. Perubahan pada tekanan darah kemungkinan disebabkan oleh dehidrasi, sehingga dokter melihat tanda dehidrasi dan meminta tes laboratorium.
Orang tersebut kemungkinan diminta untuk melakukan gerakan valsalva (mengeluarkan nafas dengan kuat bersamaan mulut tertutup seperti jika bersusah payah ketika buang air besar). Beberapa gerakan memperlambat denyut jantung sementara waktu, yang bisa menghasilkan pening. Electrocardiography (ECG), Holter monitoring untuk kelainan irama jantung, echocardiography, dan olahraga uji stress bisa juga dilakukan untuk meneliti fungsi jantung.
Beberapa tes bisa dipergunakan untuk menilai keseimbangan dan gaya berjalan, seperti tes Romberg. Tes keseimbangan lain, orang yang menapaki garis lurus dengan satu kaki di belkang yang lain.
Tes penglihatan dilakukan, dan mata kemungkinan diperiksa untuk gerakan yang tidak normal (seperti nystagmus). Jika dokter menduga vertigo, mereka melakukan tes khusus untuk menimbulkan gejala-gejala. Sebagai tambahan, tes pendengaran bisa digunakan untuk mendeteksi gangguan telinga dalam yang mempengaruhi baik keseimbangan dan pendengaran.
Prosedur diagnosa tambahan bisa termasuk computed tomography (CT) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada kepala. Prosedur ini biasanya sangat berguna jika dokter menduga bahwa suplai darah menuju otak tidak mencukupi dan menyebabkan gejala-gejala seperti stroke. Sebagai tambahan, CT angiography, magnetic resonance angiographyv (MRA), atau cerebral angiography (juga disebut kateter angiography karena sebuah kateter dimasukkan ke dalam arteri) bisa menunjukkan apakah arteri menuju otak menyempit atau tersumbat. CT angiography dan MRA tidak menyakitkan dan biasanya lebih dianjurkan daripada cerebral angiography.
Diagnosa lainnya dijalankan jika tidak muncul atau tidak nyata penyebab pening ditemukan, dokter tersebut bisa menanyakan kira-kira kemungkinan penyebab psikologi. Beberapa tes bisa membantu dokter mengidentifikasi depresi, gangguan somatization, dan masalah psikologi lain yang bisa mempengaruhi orang tersebut untuk pusing atau merasa tidak menyatu dengan dunia. Jika tidak ada penyebab yang teridentifikasi, dokter meneliti ulang orang tersebut secara bertahap.
PENGOBATAN
Pengobatan khusus bergantung pada penyebab yang dikenali. Mendapatkan cairan yang cukup sering memperbaiki tekanan darah rendah arthostatic yang diakibatkan dari dehidrasi. Obat-obatan (seperti mineralocorticoid dan midodrine) kemungkinan diperlukan untuk orang dengan hipotensi arthostatic yang disebabkan disfungsi pada sistem syaraf autonomi. Jika penyebab pening adalah sebuah obat, obat tersebut dihentikan atau dosisnya dikurangi. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) seringkali dapat diringankan dengan gerakan memutar kepala (gerakan epley) dilakukan di ruangan dokter. Jika dokter menduga gejala-gejala tersebut seperti stroke, kemudian faktor resiko diobati, beberapa obat-obatan antiplatelet diberikan dan kemungkinan dengan membypass atau menempatkan stent pada arteri yang tersumbat.
Tanpa memperhatikan apakah sebuah penyebab dikenali, obat-obatan kemungkinan diberikan untuk mengurangi gejala-gejala yang menyertai (seperti mual) atau untuk mencegah tekanan darah turun.
Sumber: spesialis.info.
Penyebab
Sering Pusing
Apakah
kepala Anda mengalami sakit yang sering pusing, kali ini kami mencoba merangkum
sumber informasi secara online tentang “Penyebab Sering Pusing”.
Penyebabnya
meliputi:
1. Tekanan
darah yang rendah (hipotensi ortostatik), kondisi ini terjadi karena adanya
penurunan drastis tekanan darah sistolik (angka atas dalam membaca tekanan
darah). Hal ini dapat terjadi jika seseorang duduk atau berdiri terlalu cepat
dan juga pada orang yang diketahui memiliki penyakit tekanan darah rendah.
2. Kurangnya
asupan darah yang keluar dari jantung, kondisi ini seperti salah satu penyakit
otot jantung (cardiomyopathy), irama jantung abnormal (aritmia) atau penurunan
volume darah yang membuat alirannya dari jantung tidak memadai.
Kehilangan
keseimbangan (disequilibrum)
Kondisi ini adalah hilangnya keseimbangan atau perasaan goyang saat berjalan.
Kemungkinan penyebabnya termasuk:
Kondisi ini adalah hilangnya keseimbangan atau perasaan goyang saat berjalan.
Kemungkinan penyebabnya termasuk:
3. Masalah
pada bagian dalam telinga atau inner ear (vestibular), kelainan pada bagian
dalam telinga bisa membuat seseorang merasa goyang saat berjalan terutama dalam
gelap.
4. Gangguan
sensori, kegagalan dalam penglihatan dan kerusakan saraf di kaki bisa
mengakibatkan seseorang sulit menjaga keseimbangan yang membuatnya merasa
kliyengan.
5. Kondisi
neurologis, berbagai gangguan saraf bisa menyebabkan hilangnya keseimbangan
Penyebab
kliyengan lainnya
Beberapa penyebab lainnya juga bisa membuat seseorang merasa kliyengan atau kepala pusing sambil berasa goyang.
kliyengan lainnya
Beberapa penyebab lainnya juga bisa membuat seseorang merasa kliyengan atau kepala pusing sambil berasa goyang.
Beberapa
penyebab lain adalah:
6. Obat-obatan,
beberapa pengobatan diketahui bisa menimbulkan perasaan pening atau kliyengan
dan akan hilang jika berhenti mengonsumsinya. Obat penurun tekanan darah juga
bisa menyebabkan kliyengan jika tekanan darah yang diturunkan terlalu banyak.
7. Gangguan
kecemasan seperti serangan panik, merasa sangat grogi atau mengalami fobia
tertentu bisa menyebabkan orang merasa pusing (FORUMKAMI.NET, 2012).
8. 10
Penyebab Sakit Kepala
Penyebab Sering Pusing
Sakit
kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit ringan.
Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan oleh ketegangan otot. Meski
begitu, sakit kepala tak bisa disepelekan, apalagi kalau sampai mengganggu
pekerjaan. Ini dia antara lain pemicu sakit kepala:
1. Bos
Ya, si
bos atau pekerjaan kerap kali memicu rasa nyut-nyut di kepala. Faktanya, semua
hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita lebih mudah
terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh
ketegangan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension headache.
Penderita
sakit kepala ini sering merasakan otot-otot di bagian leher belakang kaku dan
menegang. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun
setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul.
2. Udara
panas
Kenaikan
suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat.
Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat
udara panas.
3. Aroma
yang terlalu kuat
Pernahkah
Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan
yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini
terjadi. Namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem
saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala
berdenyut.
4.
Aksesori rambut
Cara kita
memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu
kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan mengundang
sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan
menyebabkan efek yang sama.
5.
Olahraga
Olahraga
yang terlalu berat, termasuk juga hubungan seks, juga bisa menyebabkan sakit
kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala
dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks
lebih mudah menyerang orang yang sering terkena migren.
6. Postur
tubuh
Bukan
hanya olahraga memeras keringat yang bisa menyebabkan tekanan pada otot leher
dan kepala. Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan sehari-hari pun bisa
menimbulkan sakit kepala. Sebut saja kebiasaan duduk dengan posisi bahu
membungkuk, duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang posisinya
terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit telepon antara kuping dan pundak.
Bila akhir-akhir ini Anda sering diserang sakit kepala, saatnya memperbaiki
postur tubuh Anda sehari-hari.
6. Keju
Pemicu
sakit kepala sebelah, alias migren, yang paling sering adalah keju, termasuk
cheddar, blue cheese, mozzarella dan parmesan. Penyebabnya adalah tyramine,
yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang ada dalam keju. Makin
panjang proses makanan atau minuman, makin banyak tyramine yang dikandungnya.
7. Red
wine
Tyramine
juga bisa kita temukan dalam red wine dan minuman keras. Alkohol yang
terkandung dalam minuman itu akan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga
kepala pun terasa pusing.
8. Melewatkan
makan siang
Perut
kosong gara-gara tak sempat makan siang pada sebagian orang kerap menyebabkan
sakit kepala. Selain pusing, perut kosong juga membuat gula darah turun,
akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan siang dengan gizi seimbang. Hindari
mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat untuk mengisi perut kosong. Gula
dari makanan manis akan membuat gula darah melambung untuk kemudian turun lebih
rendah lagi.
9. Rokok
Merokok
termasuk dalam penyebab sakit kepala, bukan cuma terhadap orang yang merokok,
tetapi juga perokok pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan menyebabkan
pembuluh darah ke otak menyempit, akibatnya aliran darah ke otak berkurang.
10.
Kafein
Orang-orang
yang sering sakit kepala biasanya bersahabat dengan kopi. Kafein memang bisa
menjadi kawan sekaligus lawan. Faktanya, beberapa jenis obat sakit kepala
mengandung kafein di dalamnya. Namun di lain pihak, kafein juga bisa
menyebabkan sakit kepala (Media Online News, 2012).
Sakit Kepala, Penyebab dan
Penanganannya
Ada dua
tipe sakit kepala: primer dan sekunder. Sakit kepala primer tidak disebabkan
oleh suatu penyakit; sedangkan yang sekunder dibedakan menjadi dua yaitu sakit
kepala ringan dan berat. Adapun sakit kepala ringan dapat disebabkan oleh
infeksi virus di rongga hidung, kurang tidur, penghentian konsumsi kafein atau
pengobatan tertentu. Sementara sakit kepala berat dapat disebabkan oleh kanker
otak, meningitis, encephalitis, pendarahan bagian dalam sub-arachnoid.
Jenis
sakit kepala primer umumnya dikenal sebagai sakit kepala stress dipicu oleh
rasa khawatir/takut. Rasa sakitnya terasa mulai dari bagian belakang kepala
hingga leher bagian atas, seolah-olah disekeliling kepala hingga alis diikat
erat oleh topi yang kekecilan. Hampir setiap orang mengalami sakit kepala tensi;
untuk mengatasinya cukup dengan intake aspirin, paracetamol, atau obat-obatan
non-steroidal anti-inflammatory.
Makanan
ternyata hingga saat ini banyak dilaporkan sebagai penyebab. reaksi yang
mendasari adalah reaksi alergi dan intoleransi makanan. Kandungan zat seperti
ikan laut, coklat, tyramin, dopamin, kafein, atau zat nitrat yang banyak
terdapat pada daging sapi olahan, ham, sosis, pada orang yang peka memang bisa
langsung mengganggu fungsi pembuluh darah kepala atau leher. Pasalnya, beberapa
puluh menit setelah makanan masuk ke dalam perut, terjadilah penyempitan
pembuluh darah. Rasa pusing pada ibu tadi timbul akibat mengembangnya kembali
pembuluh tersebut.
Sayang,
penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti. Namun, banyak peneliti
berpendapat, zat-zat kimia pada pembuluh darah yang diproduksi oleh tubuh
menjadi biang keladinya. Gangguan suplai darah ke otak yang mengakibatkan
perubahan ukuran pembuluh darah mana saja memang dapat menyebabkan pusing atau
sakit kepala. Pusing karena makanan pada umumnya hanya terasa pada satu sisi,
entah berdenyut atau berat sebelah.
Kejadian
seperti ini ternyata tidak sama dengan alergi terhadap makanan atau zat
tertentu. Kalau pusing karena makanan atau minuman disebabkan oleh pengaruh zat
asam amino terhadap pembuluh darah atau saraf, maka pusing karena alergi
terhadap makanan (seperti telur, udang, dan lain-lain) berhubungan dengan
protein yang terkandung di dalamnya.
Sementara,
gangguan alergi adalah gangguan pada sistem ketahanan tubuh, bukan pada
pembuluh darah atau saraf. Gejala alergi pada makanan umumnya memunculkan
reaksi seperti sesak napas, gatal, atau pembengkakan kulit, bahkan ada kalanya
penderita pingsan.
Pusing
setelah makan di restoran mungkin bisa disamakan dengan pusing saat mencium bau
atau terkena cahaya tertentu. Di sini, sistem sensori orang yang peka lebih
tinggi daripada orang yang kurang peka. Cara pencegahannya sederhana saja.
Hindari makanan yang bisa menyebabkan sakit kepala tadi.
Sakit
kepala sebenarnya merupakan akibat dan rangsangan bangunan di kepala dan leher
yang peka terhadap nyeri, entah itu kulit, otot jaringan penunjang tengkorak,
pembuluh darah, atau bangunan-bangunan yang terdapat dalam rongga tengkorak.
Penyebab sakit kepala selain karena faktor intrakranial, bisa juga karena
faktor ekstrakranial séperti gangguan pada mata, THT, gigi, tulang leher, atau
tumor. Bisa pula karena faktor psikis: banyak pikiran, cemas, atau kurang
tidur.
Ragam
sakit kepala pun bermacam-macam, namun yang acapkali menjadi bahan pembicaraan
orang adalah migrain, sakit kepala menekan, dan vertigo.
Migrain
adalah bentuk sakit kepala yang dimulai pada satu sisi dan menetap, berdenyut
disertai mual dan terasa lebih berat pada posisi membungkuk. Frekuensi serangan
bisa setiap minggu, bisa setiap bulan. Bentuk spesifik didahului penglihatan
berkunang-kunang, di tengah bidang pandang muncul bintik-bintik terang
benderang. Beberapa saat kemudian bintik menjadi sebesar telur menyebar ke
samping kiri dan tampak kabur atau gelap d tengahnya, di kelilingi cahaya terang.
Setelah 5 menit, secara perlahan bayangan memudar. Pada saat itu rasa nyeri
pada sebelah kepaa mulai datang, berdenyut-denyut disertai rasa mual.
Hampir
semua pusing migrain berhubungan dengan pembuluh darah kepala dan leher.
Pencetusnya bisa karena perubahan hormon saat masa haid atau saat pemakaian pil
KB. Bisa juga karena perubahan temperatur yang mendadak, psikis, makanan, atau
obat yang merangsang. Obat yang diberikan biasanya bersifat mengerutkan
pembuluh yang akan menghilangkan rasa sakit. Namun, pemberian obat harus
hati-hati kalau penderita mengidap tekanan darah tinggi, angina pectoris (nyeri
dada kiri), atau sudah mengalami pengerasan pembuluh darah. Umumnya, pada saat
serangan migrain berakhir, penderita merasa lemas dan nyeri otot, tapi adakalanya
merasa gembira sekali.
Pada
sakit kepala menekan, gejala umumnya ditandai dengan kepala terasa ditekan atau
terikat, tegang menyeluruh pada kedua sisi kepala seperti pada dahi, pelipis,
daerah belakang kepaa atau leher. Orang yang sering terserang sakit kepala
menekan ini, dianjurkan untuk tidak minum obat penghilang rasa sakit lebih dari
5— 10 kali dalam sebulan. Sebaiknya gunakan obat sakit kepala yang hanya
mempunyai satu bahan aktif seperti asam asetil salisilat, Penggunaan obat
kombinasi malah dikhawatirkan bisa menyebabkan sakit kepala menjadi kronis.
Selain itu, penderita dianjurkan untuk banyak melakukan jalan pagi, senam,
latihan relaksasi.
Bila
kepala terasa sakit, mengompres leher bagian belakang dengan handuk hangat
dapat membantu meringankan penderitaan. Penderita juga dianjurkan tidak duduk
terlalu lama bila melakukan perjalanan jauh dengan mobil. Usahakan beristirahat
pada selang waktu tertentu. Mungkin penlu diperiksa apakah alas tidur atau
bantal menjadi penyebabnya. Tentu saja apabila obat dan latihan tersebut tidak
mempan, perlu konsultasi dokter agar diteliti lebih lanjut. Penelitian dengan
CT—Scan dapat membantu untuk meneliti penyebab utamanya.
Penderita
migrain ataupun sakit kepala menekan, dianjurkan tidak minum minuman beralkohol,
makanan yang diawetkan atau dikeringkan, keju tua, kol asam, makanan beragi
atau mengandung banyak nitrat (pada daging olahan), atau MSG yang gampang
merangsang pembuluh darah.
Vertigo
Jenis
gangguan kepala lain adalah vertigo yang merupakan suatu ilusi bergerak atau
halusinasi gerakan. Penderita merasakan atau melihat lingkungannya seolah
berputar, padahal sebenarnya tidak. Gerakan yang dirasakan pada umumnya
berputar, walaupun ada kasus yang gerakannya bersifat linier (tubuh seolah
didorong atau ditarik menjauhi bidang vertikal).
Perasaan
berputar muncul karena sistem keseimbangan dalam otak terganggu. Yang mengatur
sistem keseimbangan adalah sistem vestibuler, sistem serebelum (otak kecil),
dan sistem korteks (lapisan luar) serebri dan batang otak.
Vertigo
yang dalam bahasa Yunani artinya memutar, Sebagian besar disebabkan oleh
gangguan sistem vestibuler yang sering dibarengi gangguan sistem otonom (mual,
pucat, keringat dingin, muntah, perubahan denyut nadi, tekanan darah, dan
diare). Vertigo sebenarnya merupakan gejala suatu penyakit, bisa akibat
benturan atau trauma pascakecelakaan, stres, gangguan pada telinga bagian
dalam, obat-obatan, terlalu sedikit atau terlalu banyak aliran darah ke otak.
Sensasi sempoyongan juga dapat dialami seseorang yang berdiri di ketinggian
atau bingung berada di tempat yang ramai dan asing. Yang lebih parah apabila
sakit kepala ini merupakan gejala stroke atau tumor otak. Untuk mengetahui
pangkal penyebabnya perlu dilakukan pemeriksaan secara teliti.
Dikenal
juga istilah vertigo posisional, yakni vertigo akan muncul hanya pada sikap
atau posisi kepala tertentu, misalnya miring ke kanan atau kiri dan telinga
yang terganggu ditempatkan di sebelah bawah. Sindrom ini pada umumnya hanya
berlangsung beberapa detik atau menit saja, namun disertai rasa mual.
Ada
pendapat yang menyatakan, untuk mengatasi gejala itu penderita seharusnya terus
berusaha mempertahankan sikap atau posisi yang mencetuskannya. Dengan latihan
ini, lama kelamaan intensitas serangan akan mereda. Namun dalam kenyataan,
kebanyakan penderita langsung mencari posisi lain untuk mengalihkan serangan.
Tapi, ini tergantung penyebabnya. Kalau kelainan terletak pada batang otak atau
serebelum, tidak akan diperoleh perbaikan dengan cara di atas.
Yang
perlu diwaspadai apabila sakit kepala timbul mendadak dengan rasa sakit tidak
tertahankan. Perlu juga dicurigai sakit kepala yang semakin berat. Juga sakit
kepala yang memburuk bila mengejan atau melakukan kegiatan. Apalagi kalau
disertai penurunan kesadaran, bicara mulai kacau, demam tinggi. Sakit kepala
yang begini biasanya pertanda adanya kelainan daam rongga tengkorak.
Fakta
menunjukkan bahwa migren yang lebih banyak menyerang perempuan dewasa merupakan
sakit kepala tipe sekunder. Biasanya migren bersifat kronis, dimana serangannya
akan datang berulangkali. Migren biasanya terasa disekitar pelipis (temple),
kadang-kadang di dahi, sekeliling mata atau bagian belakang kepala. Migren juga
dikaitkan dengan rasa mual, muntah, diarrhea, tangan dan kaki dingin, serta
sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Serangannya berlangsung antara empat
sampai 72 jam, dan yang anda perlukan adalah berbaring ditempat yang tenang dan
gelap. Kurang lebih 50% penderita migren mengalami gejala seperti mengantuk,
mudah tersinggung/marah (bad mood), kelelahan/keletuhan, depresi, atau bias
juga ‘ngidam’(kepingin) makanan yang asin-asin selama berhari-hari sebelum
serangan migren. Dan sekitar 20% penderita sebelum serangan migren mereka
mengalami sensasi ‘aura’, yaitu berupa cahaya terang yang tiba-tiba muncul
seperti gerakan angina diikuti dengan rasa ngilu dan nyeri di lengan dan
sekitar mulut dan hidung, bahkan halusinasi dan rasa atau aroma yang aneh.
Penyebab
Sering Pusing
Penyebab yang sering terjadi
·
Alergi atau Hipersensitifitas Makanan
Gangguan
ini sering disertai dengan gangguan saluran cerna seperti sering kembung, mual
, muntah, sensitif pada kulit, hidung meler, mata berair, dan kerongkongan
sakit. Kemunculannya dapat ditimbulkan oleh makanan tertentu atau segala
sesuatu yang bisa menimbulkan gangguan pada beberapa oragan tubuh termasuk
kepala atau otak.
Pemicu
sakit kepala sebelah, alias migren, yang paling sering adalah coklat, ikan
laut, buah tertentu seperti durian, mangga, keju, termasuk cheddar, blue
cheese, mozzarella dan parmesan. Keju dapat mengganggu karena adanya kandungan
tyramine, yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang ada dalam keju.
Makin panjang proses makanan atau minuman, makin banyak tyramine yang
dikandungnya. Tyramine juga bisa kita temukan dalam red wine dan minuman keras.
Alkohol yang terkadung dalam minuman itu akan meningkatkan aliran darah ke
otak, sehingga kepala pun terasa pusing. Orang-orang yang sering sakit kepala
biasanya bersahabat dengan kopi. Kafein memang bisa menjadi kawan sekaligus
lawan. Faktanya, beberapa jenis obat sakit kepala mengandung kafein di
dalamnya. Namun di lain pihak, kafein juga bisa menyebabkan sakit kepala.
·
Ketegangan emosional
Beban
pekerjaan yang terlalu berat sering sekali memicu rasa nyut nyut di kepala.
Faktanya, semua hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita
lebih mudah terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan
oleh ketegangan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atau tension
headache.
Gejalanya
diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak akibat tekanan
emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang, merambat ke depan,
lalu ke kedua sisi kepala. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi
sakit kepala, namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul.
·
Perubahan Hormonal
Sakit
kepala yang diakibakan karena perubahan hormonal ini biasanya berupa sakit
kepala berat yang terjadi di salah satu sisi kepala. Umumnya sakit kepala ini
dirasakan lebih berat ketimbang sakit kepala akibat ketegangan. Penderita
migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria.
Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal.
·
Udara panas
Kenaikan
suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat.
Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat
udara panas.
·
Aroma yang terlalu kuat
Pernahkah
Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan
yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini
terjadi, namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem
saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala
berdenyut.
·
Aksesori rambut
Cara kita
memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu
kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan mengundang
sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan
menyebabkan efek yang sama.
·
Olahraga
Olahraga
yang terlalu berat, termasuk juga hubungan seks, juga bisa menyebabkan sakit
kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala
dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks
lebih mudah menyerang orang yang sering terkena migren.
·
Postur tubuh
Bukan
hanya olahraga memeras keringat yang bisa menyebabkan tekanan pada otot leher
dan kepala. Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan sehari-hari pun bisa
menimbulkan sakit kepala. Sebut saja kebiasaan duduk dengan posisi bahu
membungkuk, duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang posisinya
terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit telepon antara kuping dan pundak.
Bila akhir-akhir ini Anda sering diserang sakit kepala, saatnya memperbaiki
postur tubuh Anda sehari-hari.
·
Trauma
Sakit
kepala Ini sering muncul sebagai dampak dari suatu kecelakaan, meski hanya
terjadi sedikit cedera di kepala. Rasa sakitnya kadang-kadang muncul setelah
berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah cedera dan dapat berlangsung
sampai setahun setelah trauma.
·
Melewatkan makan siang
Perut
kosong gara-gara tak sempat makan siang pada sebagian orang kerap menyebabkan
sakit kepala. Selain pusing, perut kosong juga membuat gula darah turun,
akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan siang dengan gizi seimbang.
Hindari mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat untuk mengisi perut kosong.
Gula dari makanan manis akan membuat gula darah melambung untuk kemudian turun
lebih rendah lagi.
·
Rokok
Merokok
termasuk dalam penyebab sakit kepala, bukan cuma terhadap orang yang merokok,
tetapi juga perokok pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan menyebabkan
pembuluh darah ke otak menyempit, akibatnya aliran darah ke otak berkurang.
·
Sinus
Sakit
kepala sinus memiliki gangguan yang mudah diketahui dari gejalanya. Lubang
hidung tertutup satu atau keduanya dan nyeri meluas ke atas pipi dan dahi.
Bagian-bagian tersebut terasa sangat peka sehingga disentuh saja akan kontan
terasa nyeri.
Fakta tentang Sakit kepala
·
Pada masa Yunani kuno sakit kepala diobati dengan meminum teh
beraroma peppermint. Selain teh, ramuan campuran camomile, rosemary, dan
lavender juga dipercaya dapat mengurangi rasa sakit kepala ringan. Campuran
kentang, kol, dan bawang untuk mengompres kepala juga sering digunakan.
·
Es krim pemicu sakit kepala. Mengonsumsi makanan pencuci mulut ice
cream dam sejenisnya bisa mengakibatkan sakit kepala. Masih belum diketahui
penyebabnya. Sementara ahli menduga karena ketegangan pembuluh darah akibat
serangan dingin dari es krim. Gangguan aliran darah ini bisa mengakibatkan
pembengkakan pembuluh darah. Tetapi pada konsumsi minum dingin lain seperti es
teh manis dan sebagainya tidak mengakibatkan sakit kepala. Mungkin terdapat
kandungan zat tertentu di dalam ice cream yang dapat membuat gangguan alergi
atau hipersensitifitas seperti tiramin atau zat lainnya. Beberapa makanan
pemicu sakit kepala antara lain, cokelat, keju kuning, produk-produk susu,
daging merah, ekstrak sayuran, dan makanan yang tinggi kandungan monosodium
glutamate dan alkohol. Tapi reaksi seseorang tak selalu sama, semuanya
tergantung metabolisme tubuh orang tersebut.
·
Sakit kepala karena serangan balik. Sakit jenis ini terjadi karena
seseorang terlalu banyak meminum obat sakit kepala. Sakit ini tak akan berhenti
sampai orang tersebut menghentikan obat-obat sakit kepala yang biasa
diminumnya. Konsumsi obat sakit kepala yang terlalu sering bisa merusak ginjal
dan hati.
·
Asumsi yang mengatakan migren adalah penyakit turunan memang nggak
sepenuhnya salah. Anak-anak yang mengalami migren umumnya memiliki salah satu
keluarga dekat yang mengalami hal sama. Jika salah satu orang tua mengalami
migren, maka anaknya memiliki 50% kemungkinan sering terserang migren alias
sakit kepala sebelah. Tapi jika kedua orang tua penderita migren maka
kemungkinannya naik sampai 75%.
·
Sakit kepala umumnya tidak berbahaya.. Memang sakit kepala
menimbulkan rasa tidak nyaman yang amat sangat dan kadang-kadang membuat
seseorang tak berdaya, tapi umumnya sakit kepala tidak berbahaya. Sakit kepala
ringan semacam ini bisa disembuhkan oleh obat pusing yang tersedia di
supermarket atau berbaring sejenak di ruangan gelap.
·
Pusing karena puasa disebabkan karena rendahnya gula darah. Faktor
lain penyebab pusing antara lain, stress, polusi, suara gaduh, merokok, kilatan
cahaya, dan beberapa jenis makanan penyebab pusing.
·
Migren sangat berhubungan dengan naik-turunnya hormon. Banyak
wanita yang terserang migren beberapa hari sebelum menstruasi. Sebagian wanita
lainnya justru menderita migren ketika datang bulan. Wanita lebih banyak
menderita migren ketimbang pria.
·
Gaya hidup yang sehat adalah solusi utamanya. Tidak merokok,
jangan banyak minum alkohol, tidur yang cukup, makanan sehat, dan olahraga
ringan setiap hari dijamin bisa membuat seseorang bebas sakit kepala. Lain
halnya kalau memang Anda menderita penyakit bawaan yang bisa menyebabkan sakit
kepala.
·
Pusing karena ketegangan otot adalah yang paling sering terjadi.
Otot leher dan bahu yang tegang sangat berpotensi menyebabkan pusing. Kalau
sudah begini, sakitnya bisa berlangsung berhari-hari.
·
Pria lebih sering menderita sakit kepala berkepanjangan ketimbang
wanita. Sakit kepala ini biasanya muncul pada jam yang sama di beberapa hari
secara teratur. Sakit kepala semacam ini bisa membuat seseorang tak berdaya.
Tapi umumnya pusing ini hanya bertahan paling lama 90 menit. Perokok dan
seseorang yang hobi minum alkohol biasanya kerap menderita pusing semacam ini
(KORAN INDONESIA SEHAT, 2012).
DAFTAR PUSTAKA
FORUMKAMI.NET, 2012. Inilah Penyebab Kepala Sering Pusing [WWW
Document]. URL http://www.forumkami.net
/kesehatan/153667-inilah-penyebab-kepala-sering-pusing.html
KORAN INDONESIA SEHAT, 2012. SAKIT KEPALA, penyebab
dan penanganannya [WWW Document]. KORAN
INDONESIA SEHAT. URL http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2009/12/15/sakit-kepala-penyebab-dan-penanganannya/
Media Online News, 2012. 10 Penyebab Sakit Kepala | Media Online
News [WWW Document]. URL
http://mediaonlinenews.com/kesehatan/10-penyebab-sakit-kepala
OLEH: KOSASI KWEK
Dokter
umum, lulusan FK-Universitas Tarumanagara, Jakarta, tahun 1998. Lahir di Medan.
Tinggal dan bekerja di Rengat, Propinsi Riau.
Pusing, Pening, Sakit Kepala, Migrain, Vertigo: Kenali
Sebabnya dan Hindarilah
Kita
semua, tua atau muda, laki-laki atau perempuan, kepala desa ataupun kepala
negara, pasti pernah merasa sakit kepala, pusing atau pening, oyong-oyong, dan
sebagainya.
Ada bermacam-macam rasa dari keluhan
kepala, dan bermacam-macam pula cara kita mengungkapkannya, seperti:
- pusing atau pening,
- sakit kepala berdenyut-denyut (
cephalgia/headache ),
- sakit kepala dan tengkuk,
- sakit kepala sebelah ( migrain/migraine
),
- rasa penuh di kepala,
- rasa mau pecah kepala,
- rasa seperti ada yang
mencengkeram kepala,
- rasa oyong-oyong ( dizziness
), atau ‘rasa seperti diayun-ayun’ , atau ‘rasa seperti ada gempa’ , atau
‘rasa seperti di atas kapal’, dan
- vertigo atau ‘rasa pusing berputar’ , atau ‘rasa jungkir
balik’.
Tidak jarang keluhan-keluhan kepala
ini disertai/diikuti dengan keluhan lain seperti :
- rasa lemah/lemas
- berkeringat dingin
- telinga berdengung/berdenging
- kebas dan/atau kesemutan di
sebagian ataupun seluruh tubuh
- mual atau bahkan muntah.
Semua
variasi keluhan kepala ini memang terasa nyata dan tidak dibuat-buat, karena
masing-masing keluhan kepala itu ada penyebabnya.
Saat
keluhan kepala ini berlangsung, hampir semua dari kita akan segera
merasa/menduga/meyakini/menuduh tensi (tekanan darah) adalah
penyebabnya. “Ini mungkin tensi naik/turun ni”, “Ini pasti tensi
ni”‘, “Pusing dok, tensi dok!”, itulah yang sering kita dengar, kita
ucapkan, dan kita yakini.
Jika
kita atau anggota keluarga kita mengalami keluhan-keluhan kepala, biasanya yang
pertama kali diperiksa oleh tenaga medis/dokter adalah tensi. Jika
keluhan kepala itu sedemikian berat/gawat hingga kita tidak sanggup lagi
duduk/berdiri, mungkin kita akan akan segera dilarikan ke rumah sakit, atau
mungkin kita mengundang tenaga medis/dokter ke rumah untuk memeriksa kita.
Dalam semua kasus ini, apa yang pertama kali diperiksa ? Tensi.
Tensi!Tensi!Tensi! Selalu tensi yang dianggap sebagai penyebabnya. Karena
pada sebagian besar kasus keluhan kepala yang berat/gawat didapatkan kenaikan
tensi atau tensi tinggi (hipertensi), kita menjadi terbiasa memvonis tensi
sebagai penyebab semuanya itu.
Tapi benarkah keluhan-keluhan kepala disebabkan oleh
hipertensi ?
TIDAK BENAR.
Bagi
sebagian besar masyarakat kita, pernyataan ini mungkin terdengar sangat
aneh dan melawan arus. Bukankah pada saat kita pusing, tensi kita naik
atau tinggi? Benar ; pada saat seseorang mengalami keluhan kepala, sering
( tapi tidak selalu ) terdapat kenaikan tensi atau tensi tinggi
(hipertensi). Tapi kenaikan tensi atau hipertensi itu sendiri
selalu ada penyebabnya. Apa yang menyebabkan kenaikan tensi atau hipertensi,
itulah yang menjadi penyebab timbulnya keluhan-keluhan kepala.
Dengan kata lain, kenaikan tensi dan hipertensi hanya merupakan tanda, bukan
penyebab.
Ada
banyak sekali orang yang bertekanan darah sangat tinggi (misalnya di atas
200mmHg) tidak merasakan keluhan-keluhan kepala dan masih bisa beraktivitas
seperti biasa, masih bisa bersiul dan bernyanyi. Sebaliknya, banyak orang
mengalami keluhan kepala padahal bertensi normal. Ini adalah bukti kuat
bahwa kenaikan tensi dan hipertensi bukan penyebab timbulnya keluhan-keluhan
kepala.
Mengapa bisa pusing / pening / sakit
kepala / vertigo ?
Ada
banyak sekali penyebab keluhan-keluhan kepala. Pada dasarnya, di saat
keluhan-keluhan kepala itu terjadi, ada beberapa kemungkinan kejadian yang
sedang berlangsung di dalam otak, antara lain :
a. Aliran darah di dalam otak
melambat/tidak lancar, karena darah terlalu kental.
b. Darah terlalu encer atau kurang
darah.
c. Darah mengandung bahan beracun,
misalnya rokok dan lain-lain.
d. Tekanan di dalam kepala
meningkat.
Penyakit atau kondisi yang menjadi
penyebab tersering timbulnya keluhan-keluhan kepala adalah :
- Kelebihan kadar kolesterol
(Hiperkolesterolemia/Hypercholesterolemia).
- Kelebihan kadar lemak darah
atau trigliserida (Hipertrigliseridemia/Hypertriglyceridemia).
- Kelebihan kadar gula darah
( Hiperglikemia ) pada diabetes/kencing manis.
- Rokok.
- Kurang tidur.
- Kurang darah atau anemia
( Hb rendah, Sel darah merah kurang ).
- Pengapuran tulang belakang
daerah tengkuk.
1, 2, 3. Kolesterol, Lemak darah,
Gula darah
Kelebihan
kadar kolesterol, lemak darah (trigliserida) dan gula darah membuat darah kita
mengental, memperlambat aliran darah di seluruh tubuh-termasuk di dalam otak,
menimbulkan keluhan-keluhan kepala. Darah yang mengental membuat jantung
bekerja lebih keras untuk memompa darah, menghasilkan kenaikan tensi atau
hipertensi. Jadi, dalam hal ini, kenaikan kadar kolesterol, lemak darah, dan
gula darah-lah yang menyebabkan keluhan-keluhan kepala, bukan tensi.
4. Rokok
Racun
dalam darah yang paling sering bertanggungjawab menimbulkan keluhan kepala
adalah rokok. Ribuan jenis bahan kimia beracun dari asap rokok saja sudah
cukup untuk meracuni otak. Ditambah lagi timbunan atau akumulasi
racun-racun rokok dalam darah perokok (aktif maupun pasif) secara otomatis mengentalkan
darah, menimbulkan keluhan kepala.
Tanpa
disadari (dan tanpa dipromosi), efek buruk ini sering dialami oleh
perokok dan orang-orang sekitarnya. Sangat banyak perokok yang rutin atau
‘langganan’ mengalami keluhan-keluhan kepala, tapi dunia medis kurang
memperhatikan/menyadari bahwa rokok adalah salah satu penyebab utamanya.
Banyak sekali wanita/ibu-ibu rumah tangga yang mengalami keluhan-keluhan kepala
karena berpacar/bersuami perokok. Keluhan-keluhan kepala juga sering dialami
oleh pekerja-pekerja kantoran yang sepanjang hari ‘terpaksa’ menjadi korban
perokok di lingkungan kerjanya. Itu sebabnya, di negara-negara maju, rokok dan
perokok sudah menjadi “musuh bersama” bagi masyarakat banyak. Di negara kita,
peraturan tinggal peraturan, tidak pernah ditegakkan. Ditambah dengan masih
tingginya tingkat toleransi terhadap rokok dan perokok oleh semua kalangan
-termasuk oleh kalangan medis, rokok sering tidak diperhitungkan sebagai
penyebab keluhan kepala, apalagi oleh dokter yang perokok.
5. Kurang tidur
Pernahkah
anda mengalami keluhan kepala setelah kurang tidur atau tidak tidur seharian ?
Banyak di antara kita pernah mengalami kejadian ini. Misalnya di rumah sedang
ada hajatan atau acara pesta ; kita mempersiapkan berhari-hari sampai jam tidur
kita sangat kurang atau singkat. Pas di hari acara kita harus terjaga atau
‘melek’ seharian, besoknya timbul keluhan-keluhan kepala. Contoh lain adalah di
saat kita melakukan perjalanan jauh misalnya perjalanan darat sepanjang hari
yang membuat kita tidak bisa tidur di dalam mobil/bus ; keesokannya timbul
keluhan-keluhan kepala.
6. Kurang darah ( Anemia, bukan
tensi rendah )
Salah
satu penyebab yang cukup sering dari keluhan kepala adalah kurang darah. Yang
disebut kurang darah adalah anemia, yaitu kurangnya kadar Hb
(Haemoglobin) dan/atau kurangnya jumlah sel darah merah (eritrosit).
Akibatnya, kandungan oksigen (O2) dalam darah juga berkurang, menimbulkan
keluhan-keluhan kepala. Akibat kekurangan oksigen dalam darah, jantung harus
bekerja lebih keras untuk memompa darah, menghasilkan kenaikan tensi
atau hipertensi. Jadi, dalam hal ini, anemia-lah yang menyebabkan
keluhan-keluhan kepala, bukan tensi.
Penyebab
anemia sangat banyak, mulai dari penyakit-penyakit yang ‘ringan’ sampai
yang berat. Beberapa penyebab anemia antara lain : kekurangan zat besi,
cacingan, perdararahan menstruasi yang berlebihan atau lama, obat pengencer
darah, obat golongan steroid yang sering disalahgunakan sebagai “obat rematik”,
jamu-jamu rematik dan asam urat, gangguan/penyakit ginjal, dan
keganasan/kanker.
Tensi rendah = Kurang darah ?
SALAH !
Selama
ini mayoritas masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, meyakini bahwa
tensi rendah berarti kurang darah, atau bahwa kurang darah ditandai dengan
tensi rendah (hipotensi/hypotension). Ini adalah keyakinan yang salah,
tapi sudah terlanjur mendarah daging dalam bangsa kita.
Seperti
telah dijelaskan di atas, kurang darah adalah anemia, yaitu kurangnya kadar
Haemoglobin (Hb) dan/atau kurangnya jumlah sel darah merah (eritrosit). Kurang
darah membuat jantung harus memompa lebih keras/kuat, sehingga justru
menyebabkan kenaikan tensi atau hipertensi. Jadi jangan heran jika
mendapati seseorang yang anemia bertensi tinggi, atau mendapati seseorang
bertensi tinggi tapi kurang darah (anemia). Pengecualian hanya berlaku untuk
kekurangan darah yang bersifat mendadak dan banyak, misalnya pada kasus
perdarahan berlebihan saat persalinan, perdarahan hebat karena luka-luka akibat
kecelakaan lalu-lintas ; dalam keadaan seperti ini, kehilangan darah dalam
jumlah banyak dan waktu singkat bisa membuat tensi turun. Yang kita bicarakan dalam
kaitannya dengan keluhan kepala adalah anemia yang terjadi secara perlahan dan
kronis.
Tensi rendah, makan daging
kambing/sapi ? SALAH !
Berangkat
dari kesalahpahaman masyarakat tentang penyebab keluhan kepala, tensi rendah
(hipotensi) juga sering diyakini sebagai penyebab pusing atau pening, atau
keluhan-keluhan kepala lainnya. Ini berkomplikasi ke kesalahpahaman
berikutnya bahwa tensi rendah perlu dinaikkan dengan memakan daging
kambing/sapi, jeroan (organ dalam hewan), kuning telur, dan sebagainya.
Akibat
dari mengikuti nasehat/anjuran yang ’salah kaprah’ tersebut, kolesterol
dan lemak darah akan meningkat, mengentalkan darah, menaikkan tensi.
Sebagian besar atau hampir semua orang yang mengikuti anjuran sesat ini tidak
merasakan perbaikan keluhan kepalanya, karena kenaikan kolesterol dan lemak
darah justru memperberat keluhan yang dirasa. Yang terjadi justru sebaliknya ;
setelah makan daging kambing/sapi atau jeroan atau kuning telur,
keluhan-keluhan kepala menjadi lebih berat.
Pertambahan
umur adalah sebab alamiah yang membuat tensi kita bertambah tinggi.
Semakin tua, semakin tinggi tensi - tentunya sampai batas tertentu yang
wajar. Di negara kita, orang yang semasa remaja atau dewasa muda
dinyatakan bertensi rendah, akan cenderung mempertahankan obsesi atau keyakinan
bahwa dirinya selalu bertensi rendah untuk selamanya. Jika di saat berumur/tua
ia dinyatakan bertensi tinggi, biasanya yang bersangkutan sulit menerimanya ;
atau untuk bisa menerima kenyataan itu diperlukan perdebatan dengan tenaga
kesehatan/dokter yang menyatakan hipertensinya.
Tensi rendah tidak menyebabkan
keluhan-keluhan kepala ; tensi rendah tidak perlu dinaikkan.
7. Pengapuran tulang belakang daerah
tengkuk/leher
Di
daerah tengkuk manusia, terdapat 7 ruas tulang belakang ( os vertebra
). Karena terletak di daerah tengkuk atau leher, namanya vertebrae
cervicales. Pada sisi kiri dan kanan barisan tulang belakang ini - tepatnya
dari ruas vertebra ke-6 sampai vertebra ke-1, berjalan masing-masing satu pembuluh
darah (pembuluh nadi) yang dinamakan arteria vertebralis.
Pembuluh darah ini selanjutnya masuk ke dalam otak untuk menyuplai darah bagi
sebagian otak. Oleh karena itu, gangguan terhadap pembuluh darah ini otomatis
menyebabkan keluhan-keluhan kepala. Gangguan yang paling sering dialami adalah pengapuran
tulang belakang daerah tengkuk/leher, istilah medisnya Spondyloarthrosis
Cervicales. Pengapuran ini membuat arteria vertebralis “tercekik”,
mengecilkan diameternya, sehingga mengurangi jumlah darah yang menuju ke otak.
Itulah sebabnya pengapuran tulang belakang daerah tengkuk/leher sering menjadi
salah satu penyebab keluhan kepala. Tentu saja penyakit ini dialami oleh orang
yang berumur, yang sudah mengalami keropos tulang dan pengapuran tulang.
Pahami Dengan Benar, Kenali
dan Hindari
Sungguh
masih sangat banyak kemungkinan penyebab keluhan kepala, dan tidak mungkin
dibicarakan tuntas satu demi satu dalam kesempatan ini. Tekanan tinggi di dalam
kepala akibat trauma kepala atau akibat tumor dalam kepala juga dapat menimbulkan
keluhan-keluhan kepala. Uraian di atas ini hanya membahas beberapa penyebab
yang paling sering atau paling umum.
Jika
anda atau anggota keluarga anda sering mengalami keluhan kepala, ketahuilah
secara detail/terperinci sifat-sifat keluhan itu ; lamanya, intensitasnya,
keluhan-keluhan sampingan/susulan yang ada, dan pertimbangkanlah
kemungkinan-kemungkinan (yang sudah dibahas) di atas sebagai penyebabnya,
termasuk di antaranya : makanan/minuman apa yang telah dikonsumsi dalam
beberapa hari terakhir -terutama dalam 24 jam terakhir ; faktor keterpaparan
terhadap asap rokok, dan lain-lain.
Informasi
yang detail dan lengkap sangat perlu didiskusikan bersama dokter anda, karena
sangat berguna bagi anda dan dokter anda untuk menemukan penyebab keluhan-keluhan
kepala anda.
Selama
penyebabnya belum terungkap, obat tensi dan obat pusing/pening/ sakit kepala
tidak akan pernah menyelesaikan masalah.
Jadi,
jika anda pusing atau pening, sakit kepala, oyong-oyong, atau vertigo, atau
keluhan kepala lainnya, jangan salahkan tensi lagi. Jadi salah siapa ?
:-)
Semoga
tulisan ini dapat membantu menghapus kesalahpahaman kita selama ini tentang
hubungan antara keluhan kepala dan tensi ; memberikan pemahaman baru yang benar
tentang penyebab keluhan-keluhan kepala yang sering kita alami, dan menyadari
bahwa sebagian besar keluhan-keluhan kepala banyak berkaitan dengan gaya dan
kebiasaan hidup kita.
Salam Kompasiana.
Rengat, Februari 2013.