Kacang almond bukan termasuk
keluarga kacang-kacangan. Kacang almond termasuk kacang biji, artinya kacang
almond sebenarnya adalah biji buah almond. Kacang almond sangat bermanfaat bagi
tubuh karena mengandung serat, vitamin dan mineral. Kacang ini rasanya lezat
sehingga banyak digunakan sebagai tambahan dalam berbagai makanan. Kacang
almond dapat digunakan sebagai kacang almond utuh, tepung almond, susu almond
(santan almond), atau minyak almond. Beberapa manfaat kacang almond antara lain
sbb.
1. Sumber Energi
Kacang almond mengandung karbohidrat dan protein yang merupakan sumber energi bagi tubuh. Menambahkan almond dalam makanan berarti manambahkan energi, gizi dan citarasa lebih pada makanan tersebut.
Kacang almond mengandung karbohidrat dan protein yang merupakan sumber energi bagi tubuh. Menambahkan almond dalam makanan berarti manambahkan energi, gizi dan citarasa lebih pada makanan tersebut.
2. Membangun Otot
Protein yang terdapat dalam kacang almond bermanfaat untuk membantu pembentukan sel-sel dan jaringan otot.
Protein yang terdapat dalam kacang almond bermanfaat untuk membantu pembentukan sel-sel dan jaringan otot.
3. Mengendalikan Tekanan Darah
Kacang almond banyak mengandung potassium yang diketahui berperan dalam mengendalikan tekanan darah.
Kacang almond banyak mengandung potassium yang diketahui berperan dalam mengendalikan tekanan darah.
4. Memperkuat Tulang
Makan kacang almond dapat membantu menjaga tulang agar tetap sehat dan kuat karena kacang almond mengandung kalsium yang membentuk struktur tulang.
Makan kacang almond dapat membantu menjaga tulang agar tetap sehat dan kuat karena kacang almond mengandung kalsium yang membentuk struktur tulang.
5. Memperbaiki Angka Kolesterol
Darah
Karena almond mengandung lemak lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) dan lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fat). Mengkonsumsi almond dapat mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Karena almond mengandung lemak lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) dan lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fat). Mengkonsumsi almond dapat mengurangi kolesterol LDL (kolesterol jahat).
6. Sumber Antioksidan
Almond merupakan sumber vitamin E yang memadai. Vitamin E merupakan antioksidan yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas dari berbagai iritan.
Almond merupakan sumber vitamin E yang memadai. Vitamin E merupakan antioksidan yang mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas dari berbagai iritan.
7. Menghaluskan dan Melembabkan
Kulit
Selain sebagai antioksidan, vitramin E yang terdapat dalam kacang almond juga menyehatkan kulit. Susu (santan) almond banyak digunakan pada produk sabun modern untuk menghaluskan kulit. Minyak almond digunakan untuk melembabkan kulit.
Selain sebagai antioksidan, vitramin E yang terdapat dalam kacang almond juga menyehatkan kulit. Susu (santan) almond banyak digunakan pada produk sabun modern untuk menghaluskan kulit. Minyak almond digunakan untuk melembabkan kulit.
8. Mengurangi Resiko Gangguan
Metabolisma
Almond mengandung mineral mangan dalam jumlah yang memadai. Mangan sangat penting dalam menjaga fungsi kelenjar tiroid dalam mengendalikan laju metabolisma sehingga mengurangi resiko gangguan metabolisma.
Almond mengandung mineral mangan dalam jumlah yang memadai. Mangan sangat penting dalam menjaga fungsi kelenjar tiroid dalam mengendalikan laju metabolisma sehingga mengurangi resiko gangguan metabolisma.
9. Membantu Mengendalikan Berat
Badan
Mangan, tembaga dan Riboflavin yang terdapat dalam biji almond membantu metabolisma tubuh dalam mengelola glukosa dari karbohidrat untuk menghasilkan tenaga, sehingga mengurangi resiko kelebihan berat badan dan obesitas.
Mangan, tembaga dan Riboflavin yang terdapat dalam biji almond membantu metabolisma tubuh dalam mengelola glukosa dari karbohidrat untuk menghasilkan tenaga, sehingga mengurangi resiko kelebihan berat badan dan obesitas.
10. Menjaga Kesehatan Saluran
Pencernaan
Almond mengandung serat pangan (dietary fiber) yang melancarkan pencernaan sehingga membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Almond mengandung serat pangan (dietary fiber) yang melancarkan pencernaan sehingga membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
11. Mengurangi Resiko Penyakit
Jantung
Almond mengandung fitokimia seperti beta-sitosterol stigmasterol, dan campesterol yang dianggap berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Makan almond dapat mengurangi resiko penyakit jantung.
Almond mengandung fitokimia seperti beta-sitosterol stigmasterol, dan campesterol yang dianggap berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Makan almond dapat mengurangi resiko penyakit jantung.
12. Menjaga Kesehatan Bayi dalam
Kandungan
Almond mengandung asam folat yang merupakan nutrisi penting bagi ibu hamil, karena asam folat membantu pertumbuhan bayi yang normal. Kekurangan asam folat bagi ibu hamil beresiko melahirkan bayi cacat.
Almond mengandung asam folat yang merupakan nutrisi penting bagi ibu hamil, karena asam folat membantu pertumbuhan bayi yang normal. Kekurangan asam folat bagi ibu hamil beresiko melahirkan bayi cacat.
5 Manfaat Kacang Almond Bagi Tubuh
Kacang
Almond ternyata bukan hanya lezat disantap sebagai teman es krim atau
campuran adonan kue. Dalam berbagai penelitian menyebutkan bahwa jenis
kacang-kacangan dengan nama latin (Prunus dulcis) ini memiliki manfaat yang
melimpah.
1.
Meningkatkan aliran darah : dalam banyak penelitian menyebutkan almond
mengandung vitamin E, lemak tak jenuh, magnesium, dan antioksidan yang
membantu dalam peningkatan aliran darah. Rutin mengkonsumsi almond juga
membantu kesehatan organ hati Anda.
2.
Melangsingkan tubuh : studi yang dipublikasian di International Journal of
Obesity mengungkapkan, mengkonsumsi segenggam almond sehari, bersamaan dengan
diet sehat, bisa membantu membakar lemak sebanyak 18 persen dibanding mereka
yang hanya membatasi menu harian.
3.
Pelembap alami : minyak murni yang dihasilkan almond merupakan pelembap alami
yang menjaga kulit dari dari kekeringan. Minyak almond ini secara alami
memberikan makanan dan mengembalikan sel kulit yang mati.
4.
Penguat rambut : minyak yang terkandung pada almond juga berperan ampuh dalam
mengobati kerontokan dan meningkatkan pertumbuhan rambut.
5.
Sahabat penyakit jantung : studi yang dilakukan oleh Mayo Clinik, kacang yang
biasa dijadikan teman hidangan cokelat ini dipercaya dapat menurunkan kadar
kolesterol LDL hingga 12 persen.
An Almond a day, keeps a doctor
away
(Compiled by : Safreena
Begum)
|
An amazing truth about
Almonds,,,, We all had a view that, if we intake Almonds it
increases the fat content in our body. But this is not true. Read
the below information & enjoy eating almonds!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
|
Specialty
of Almonds
Super foods refer to items that have great performance
and are packed with nutrients, like spinach and salmon. Almonds are another
super food. Eating just a few almonds a day provides many benefits -- and
they taste great, too.
Rich in Nutrients Almonds are a great source of Vitamins B2 and E, magnesium, and zinc. Vitamin E has been shown to fight the free radicals that come from stress and, in particular, heart disease. Although they are fatty, most of an almond is considered “good fat”—that is, unsaturated, and therefore heart-healthy. Some studies even show that almonds reduce cholesterol. In addition, almonds are a great source of protein and fiber. As a result, eating only a few almonds will make you feel relatively full. They are almost a complete source of nutrition. A recommended serving is 1/3 cup, which amounts to 306 calories. Some people advise filling a bag with the recommended serving and taking it along to eat throughout the day. Almonds come in many palatable flavors, including smoked, honey-roasted, and frosted. While these are all great and offer the same health benefits, plain almonds are also delicious. Enjoy them with salads, baked goods, and a variety of other dishes. You might also consider trying almond butter, a highly recommended alternative to peanut butter, if you are trying to lose weight or generally improve your diet.
Almonds Could Help Lower Cholesterol
Are
you nuts about almonds?
Keep
eating them, researchers say, because they might help lower cholesterol
levels. Canadian researchers found that almonds significantly lowered bad
cholesterol levels in a study of people with high cholesterol. The study,
funded by The Almond Board of California and the Canadian government, is
published in Monday's rapid access issue of Circulation: Journal of the
American Heart Association.
Although some
previous research has suggested that eating nuts reduces the risk of coronary
heart disease, nuts generally aren't recommended because of their high
calorie content, according to the study.
Researchers from
the University of Toronto studied 27 high cholesterol patients for three
months. In the first month, each participant ate a full dose of almonds,
averaging 74 grams a day. During the second month, they took a half dose of
almonds, averaging 37 grams, which was described as a "handful" of
almonds. In the last month, they ate a low-saturated fat, whole-wheat muffin
as a daily snack.
They found that
patients reduced LDL cholesterol -- or "bad" cholesterol -- levels
an average 4.4 percent with the half portion of almonds and 9.4 percent with
the full portion.
The patients'
cholesterol levels did not significantly drop after the muffin phase.
Dr. David Jenkins,
Canada research chairman in nutrition and metabolism at the university, said
that practitioners should encourage patients to eat almonds as part of a
healthy balanced diet as long as they are natural or "dry roasted"
without added oils or salts.
Nuts
do not have cholesterol and are a good source of protein, according to the
American Heart Association. However, the association stresses that the
potential benefits of nuts may be negated if they are added rather than
substituted for other foods in the diet. While nuts and seeds tend to be very
high in fat and calories, most of the fat is polyunsaturated or
monounsaturated, such as in almonds, pecans, and walnuts.
Almonds have cholesterol benefitsAlmonds significantly lowered bad cholesterol levels in a study of people with high cholesterol reported in a today’s rapid access issue.Canadian researchers conducted the study, funded by The Almond Board of California and the Canadian government, to determine whether almonds can help reduce heart disease risk by lowering high cholesterol and at what consumption level.Some previous research has suggested that nut consumption reduces the risk of coronary heart disease. Because previous research has suggested that eating more nuts increases calories, nuts generally are not recommended for people who need to restrict calories.Twenty-seven high cholesterol patients (15 men and 12 postmenopausal women, average age 64) completed the three-phase study. Their average total cholesterol level was 260 milligrams per deciliter (mg/dL) at baseline.Three one-month diets were undertaken. For one month each participant ate a full dose of almonds (average 74 grams), which represented a little less that one quarter of their total daily caloric intake. For one month they took a half dose of almonds (average 37 grams) – described as a “handful” of almonds. In the last month, they ate a low-saturated fat, whole-wheat muffin as a daily snack.The muffin snack served as the control diet because it had about the same amount of calories, protein and saturated and polyunsaturated fats, explains lead author David J.A. Jenkins, M.D., director at the Clinical Nutrition and Risk Factor Modification Center, St. Michael’s Hospital, Toronto. The only difference was that the monounsaturated fat was swapped for the starch in the muffin, he says. Jenkins is also Canada Research Chair in Nutrition and Metabolism at the University of Toronto.Researchers measured cholesterol levels, blood pressure and weight in the subjects. They found that patients reduced low-density lipoprotein (LDL – bad cholesterol) an average 4.4 percent with the half portion of almonds and 9.4 percent with the full portion.“We were quite impressed,” says Jenkins. “If you look at the ratio of LDL to HDL (high-density lipoprotein, the good cholesterol), the reduction was 7.8 percent for the half dose and 12 percent for the full dose by the fourth week. That ratio is very important in assessing cardiovascular risk.”The patients’ cholesterol levels did not significantly drop after the muffin phase.Jenkins says that practitioners should encourage patients to eat almonds as part of a healthy balanced diet as long as they are natural or “dry roasted” without added oils or salts.Nuts do not have cholesterol and are a good source of protein, according to the American Heart Association. However, the association stresses that the potential benefits of nuts may be negated if they are added rather than substituted for other foods in the diet. While nuts and seeds tend to be very high in fat and calories, most of the fat is polyunsaturated or monounsaturated (e.g. almonds, pecans, walnuts).Participants in this study were carefully counseled on how to use nuts in place of other foods in the diet.Almonds are a feel-good and good-for-you food
An ounce of almonds — about 24 nuts — can
help you reach your daily vitamin E goal of 15 mg alpha-tocopherol.
Munching on almonds is a beneficial way to
spend calories and fat. They offer an array of nutrients the body needs for
peak function. At 164 calories per ounce - about the same number as 12 ounces
of soda or one and a half ounces of pretzels, and approximately 50 calories
less than a typical small order of fast food French fries - almonds fit the
bill as a snack or meal ingredient that delivers a great package of nutrients.
In addition to being an excellent
alpha-tocopherol source, almonds offer:
· Monounsaturated fat (70 percent of
almond's fat is monounsaturated)
·
Fiber
·
Protein
·
The
minerals potassium, magnesium, calcium, iron and zinc
·
The
B vitamins riboflavin, niacin and folate
·
Phytonutrients,
beneficial plant substances that may be protective against chronic illness
And
as always, almonds are cholesterol-free
To Conclude...." An Almond a day, keeps a doctor away" |
Valoothoors.com ---08
Mei 2013.
INILAH.COM, Jakarta - Kacang merupakan kudapan
favorit sebagai pengusir kantuk atau bosan yang kaya akan vitamin E, asam
folat, berbagai mineral, serta asam amino arginine.
Tak disangka bahwa kacang-kacangan yang kecil dapat memberi banyak manfaat kesehatan pada tubuh, mulai dari mengobati penyakit jantung, kolesterol, diabetes, kanker, menurunkan berat badan hingga mencegah pikun.
Kacang merupakan nutrisi 'pembangkit tenaga listrik’ yang banyak mengandung vitamin E, asam folat, tembaga, magnesium dan asam amino arginin, yang masing-masing memainkan peran penting dalam mencegah penyakit jantung.
Selain itu, kacang juga mengandung sterol, yaitu senyawa yang secara teratur ditambahkan ke margarin untuk mengurangi penyerapan kolesterol.
Para peneliti dari California, AS, menemukan pola makan harian yang mengandung kacang-kacangan efektif menurunkan kolesterol jahat dan mengandung sterol, komponen yang sering ditambahkan di margarin untuk mengurangi penyerapan kolesterol.
Tetapi sebaiknya pilih kacang yang tidak asin dan dalam jumlah kecil. Beberapa jenis kacang, seperti walnut atau kenari mengandung 650 kalori. Selain dikonsumsi langsung, kacang juga bisa dihancurkan agak kasar dan menjadi taburan di atas makanan.
Setiap jenis kacang memiliki manfaat berbeda. Karena itu Anda bisa memilihnya sesuai jenis pencegahan penyakit yang ingin dilakukan.
Penurun kolesterol
Para peneliti dari Universitas Loma Linda, California, menemukan kacang almond, makadamia dan kacang pecans membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Peneliti dari Kanada pada 2002 juga menemukan konsumsi 74 gram kacang almond setiap hari akan menurunkan LDL hingga 9,4%.
Almond memiliki dampak sangat positif dari kolesterol jahat. Studi membuktikan bahwa pasien yang makan almond 74 gram per hari dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) sebesar 9,4%, sedangkan kacang macademia 90 gram sehari mengurangi LDL 5,3% dan kacang pecan 16,5%.
Meningkatkan kesuburan
Produksi sperma membutuhkan nutrisi spesifik yang kebanyakan tidak didapat dari menu modern, seperti selenium. Salah satu sumber selenium adalah kacang Brazil.
Dengan mengonsumsi dua atau tiga kacang Brasil yang kaya selenium tiap hari, dapat mengatasi masalah kesuburan.
Mencegah diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan kacang bisa membantu kita terhindar dari penyakit diabetes dan sindrom metabolik lainnya.
Menurut para peneliti, hal itu karena berkurangnya jumlah sel lemak (lipid) dalam darah dan berkurangnya kerusakan sel dan inflamasi.
Banyak bukti menunjukkan bahwa makan kacang tanah dapat melindungi terhadap diabetes dan sindrom metabolik lainnya, terutama batu empedu.
Kacang tanah dapat memberi perubahan yang menguntungkan dalam jumlah sel-sel lemak (lipid) dalam darah, ditambah kurangnya kerusakan sel dan inflamasi, sehingga baik untuk penderita diabetes tipa 2.
Mencegah pikun
Para peneliti dari Universitas Tuft, Boston, menemukan kandungan aplha-linolenic acid (ALA) pada kacang, dan juga polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan, akan menghambat sinyal penyebab kerusakan pada jalur di otak.
Jenis kacang yang disarankan untuk mencegah penurunan daya ingat adalah almond dan kenari.
Makan 45 gram kacang kenari sehari dapat membantu gangguan memori terkait usia. kacang yang tinggi kandungan alpha-linolenic acid (ALA) dan polifenol lain yang bertindak sebagai antioksidan, dapat memblokir sinyal yang dapat menyebabkan kerusakan pada jalur otak.
Mencegah kanker
Jenis vitamin E, Gamma-tocopherol, yang terdapat dalam kacang pistachio, diyakini para ahli mampu menurunkan risiko kanker paru. Mengonsumsi kacang pistachio secara rutin juga efektif untuk mencegah penyakit jantung karena bisa menurunkan kadar LDL.
Sementara itu, Gamma-tocopherol merupakan suatu bentuk vitamin E yang ditemukan di pistachio, dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru.
Penelitian dari Departemen Epidemiologi di University of Texas menunjukkan bahwa makan pistachio setiap hari dapat bermanfaat untuk kanker paru-paru dan lainnya. [mor].
Tak disangka bahwa kacang-kacangan yang kecil dapat memberi banyak manfaat kesehatan pada tubuh, mulai dari mengobati penyakit jantung, kolesterol, diabetes, kanker, menurunkan berat badan hingga mencegah pikun.
Kacang merupakan nutrisi 'pembangkit tenaga listrik’ yang banyak mengandung vitamin E, asam folat, tembaga, magnesium dan asam amino arginin, yang masing-masing memainkan peran penting dalam mencegah penyakit jantung.
Selain itu, kacang juga mengandung sterol, yaitu senyawa yang secara teratur ditambahkan ke margarin untuk mengurangi penyerapan kolesterol.
Para peneliti dari California, AS, menemukan pola makan harian yang mengandung kacang-kacangan efektif menurunkan kolesterol jahat dan mengandung sterol, komponen yang sering ditambahkan di margarin untuk mengurangi penyerapan kolesterol.
Tetapi sebaiknya pilih kacang yang tidak asin dan dalam jumlah kecil. Beberapa jenis kacang, seperti walnut atau kenari mengandung 650 kalori. Selain dikonsumsi langsung, kacang juga bisa dihancurkan agak kasar dan menjadi taburan di atas makanan.
Setiap jenis kacang memiliki manfaat berbeda. Karena itu Anda bisa memilihnya sesuai jenis pencegahan penyakit yang ingin dilakukan.
Penurun kolesterol
Para peneliti dari Universitas Loma Linda, California, menemukan kacang almond, makadamia dan kacang pecans membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Peneliti dari Kanada pada 2002 juga menemukan konsumsi 74 gram kacang almond setiap hari akan menurunkan LDL hingga 9,4%.
Almond memiliki dampak sangat positif dari kolesterol jahat. Studi membuktikan bahwa pasien yang makan almond 74 gram per hari dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) sebesar 9,4%, sedangkan kacang macademia 90 gram sehari mengurangi LDL 5,3% dan kacang pecan 16,5%.
Meningkatkan kesuburan
Produksi sperma membutuhkan nutrisi spesifik yang kebanyakan tidak didapat dari menu modern, seperti selenium. Salah satu sumber selenium adalah kacang Brazil.
Dengan mengonsumsi dua atau tiga kacang Brasil yang kaya selenium tiap hari, dapat mengatasi masalah kesuburan.
Mencegah diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan kacang bisa membantu kita terhindar dari penyakit diabetes dan sindrom metabolik lainnya.
Menurut para peneliti, hal itu karena berkurangnya jumlah sel lemak (lipid) dalam darah dan berkurangnya kerusakan sel dan inflamasi.
Banyak bukti menunjukkan bahwa makan kacang tanah dapat melindungi terhadap diabetes dan sindrom metabolik lainnya, terutama batu empedu.
Kacang tanah dapat memberi perubahan yang menguntungkan dalam jumlah sel-sel lemak (lipid) dalam darah, ditambah kurangnya kerusakan sel dan inflamasi, sehingga baik untuk penderita diabetes tipa 2.
Mencegah pikun
Para peneliti dari Universitas Tuft, Boston, menemukan kandungan aplha-linolenic acid (ALA) pada kacang, dan juga polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan, akan menghambat sinyal penyebab kerusakan pada jalur di otak.
Jenis kacang yang disarankan untuk mencegah penurunan daya ingat adalah almond dan kenari.
Makan 45 gram kacang kenari sehari dapat membantu gangguan memori terkait usia. kacang yang tinggi kandungan alpha-linolenic acid (ALA) dan polifenol lain yang bertindak sebagai antioksidan, dapat memblokir sinyal yang dapat menyebabkan kerusakan pada jalur otak.
Mencegah kanker
Jenis vitamin E, Gamma-tocopherol, yang terdapat dalam kacang pistachio, diyakini para ahli mampu menurunkan risiko kanker paru. Mengonsumsi kacang pistachio secara rutin juga efektif untuk mencegah penyakit jantung karena bisa menurunkan kadar LDL.
Sementara itu, Gamma-tocopherol merupakan suatu bentuk vitamin E yang ditemukan di pistachio, dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru.
Penelitian dari Departemen Epidemiologi di University of Texas menunjukkan bahwa makan pistachio setiap hari dapat bermanfaat untuk kanker paru-paru dan lainnya. [mor].
Inilah.com ---08 Mei
2013.