(Disusun oleh Pdt. H.M. Siagian
MPTh)
Pengantar
Bapa
ibu sidang jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, setiap manusia pasti
ingin panjang umur, hidup sehat, memiliki kehidupan yang lebih baik, diberkati
dalam setiap usaha, pekerjaan, keluarga dan lain-lain. Oleh sebab itu, sudah
dapat dipastikan bahwa amat sangat jarang, ada seseorang yang ingin cepat-cepat
mengakhiri hidupnya.
Nah,
saudara-saudara.....marilah kita membaca Firman Tuhan saat ini sebagai dasar
dalam rangka kita boleh bersyukur bersama dengan keluarga di tempat ini.
Nast:
“Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita”. (Roma 6: 23 b)
Saudara,
hebatnya adalah hidup kekal ini adalah merupakan anugrah Allah yang diberikan
secara cuma-cuma, gratis, tidak perlu bayar.
Artinya
kita tidak perlu bayar, untuk memperoleh hidup kekal, ia adalah hadiah.
Kemudian Rasul Paulus juga menegaskan didalam suratnya kepada Jemaat di Efesus
: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh
iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil
pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (Efesus 2: 8-9)
Bapa,
ibu, sidang jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, dari dua nast ini
memberikan pemahaman kepada setiap kita betapa baiknya Tuhan kepada kita
umatNya. Padahal kalau dihitung-hitung, siapa sih kita ini, kita adalah manusia
yang sebenarnya tidak layak dihadapan Tuhan, karena kita manusia berdosa.
Ingin
bukti ? seandainya saja kita ini orang yang sangat baik, rajin beribadah,
senang berbagi dengan orang lain, dan kita hanya melakukan dosa itu 3 kali saja
dalam satu hari, coba hitung 3x30=90x12=1080, sudah lebih dari 1000 dosa yang
kita perbuat, layak kah kita masuk sorga ? jelas tidak layak! Nah, melalui nast
kita saat ini, kita telah memperoleh gambaran bahwa kita telah memperoleh
jaminan dari Tuhan, bahwa hidup kekal itu adalah gratis, cuma-cuma, sebab Tuhan
Yesus telah memberikannya untuk kita.
Bapa,
ibu, sidang jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, dengan pemahaman
diatas, kita menyadari akan apapun yang kita alami, terima, dapati dan jalani
dalam hidup ini, tentu semuanya karena Tuhan. Demikian juga ketika kita memperoleh anugrah umur panjang, tentu itu merupakan
pemberian Tuhan yang sangat istimewa. Sudah sangat banyak orang-orang di dunia
ini yang tidak seberuntung kita, sudah begitu banyak orang-orang yang meninggal
secara tragis-mengenaskan, sudah lebih dari jutaan manusia yang hidup dengan
makan dari sisa-sisa makanan dari orang-orang kaya, dsb.
Saudara.....kita
bersyukur saat ini, Tuhan memberikan kesempatan yang baik untuk kita dapat
mengalami hal-hal baik, dapat mengingat dan merayakan ulang tahun bersama
keluarga di tempat ini. Saya percaya ini adalah momen-momen penting yang harus
kita syukuri. Mengingat ketidaklayakan kita, tentu momen ini adalah momen yang
luar biasa, karena Tuhan.
Oleh
sebab itu, saya mengajak kita bersama untuk merenungkan kembali perjalanan
hidup kita, marilah kita bersyukur, marilah kita berterima kasih dengan Tuhan.
Marilah kita sadar dan bangkit dan melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh
Tuhan. Tuhan telah menganugrahkan hidup kekal, mari kita respon semuanya dalam
seluruh aspek kehidupan kita.
Saudara firman Tuhan dalam Yakobus 4: 17 “Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat
baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa”.
Baik,
artinya tentu bertanggungjawab, dalam kehidupan, kepada Tuhan dan juga dengan
sesama.
Ingat.....hidup
adalah anugrah dari Tuhan, oleh sebab itu isilah kehidupan kita dengan
melakukan kehendak Tuhan. Umur panjang merupakan kesempatan untuk kita
berterima kasih atas pemberian Tuhan bagi hidup kita.
Selamat ulang tahun, panjang umur, sehat
selalu, dan Tuhan Yesus Memberkati. Amin.